70600117029
Armerinayanti Wn. Goiter Sebagai Faktor Predisposisi Karsinoma Tiroid. Warmadewa Medical Journa. 2016. Vol. 1 No.2 Hal.
Schewood L. Fisiologi Manusia dari sel ke sistem Edisi 8. Jakarta : EGC, 2013.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. VI. Jakarta. 2014.
Van Soestbergen MJ, Van Der Vijver JC, Graafland AD. Recurrence Of Hyperthyroidism In Multinodular Goiter After Long Term Drug
Therapy.J Endocrinol Invest.1992.15(11)
Darmayanti NLA, Setiawan B, Maliawan S. Endemik Goiter. Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Denpasar. 2012.
HIPOTIROI Etiologi karena kegagalan primer kelenjar tiroid itu sendiri (pengangkatan tiroid dalam tindakan
D bedah, obat-obatan, autoimun,tiroiditis)
(2) sekunder karena defisiensi TRH, TSH, atau keduanya
karena kurangnya asupan iodium dari makanan.
Patomekanisme Penyakit autoimun
sistem imun yang mengenali secara salah sel kelenjar tiroid dan berbagai yang disintesis di kelenjar
tiroid, sehingga merusak sel atau enzim tersebut. Sebagai akibatnya hanya tersisa sedikit sel atau
enzim yang sehat dan tidak cukup untuk mensitesis hormon tiroid dalam jumlah yang cukup untuk
kebutuhan tubuh.
Tindakan bedah
Apabila keseluruhan atau terlalu banyak jaringan kelenjar yang diangkat maka produksi hormon
yang diperlukan oleh tubuh tidak lagi mencukupi. Bahkan apabila keseluruhan kelenjar diangkat
maka akan terjadi hipotiroid yang permanen.
Hipotiroid Kongenital
Beberapa bayi lahir dengan kelenjar tiroid yang tidak terbentuk atau hanya memiliki kelenjar tiroid
yang terbentuk sebagian. Beberapa yang lain kelenjar tiroid terbentuk ditempat yang tidak
seharusnya (ektopik) atau sel-sel kelenjar tiroidnya tidak berfungsi. Terdapat juga enzim yang
berperan pada sintesis hormon bekerja dengan tidak baik. Pada keadaan demikian ini akan terjadi
gangguan produksi sehingga kebutuhan hormon tiroid tidak tercukupi dan timbul hipotiroid.
Tiroiditis
Infeksi tiroid oleh virus sering diikuti terjadinya proses peradangan kelenjar tiroid. Pada awalnya
akan terjadi peningkatan sintesis hormon, akan tetapi sebagai akibat
proses yang berlanjut akan terjadi kerusakan sel kelenjar yang kemudian dikuti dengan penurunan
sintesis hormon dan mengakibatkan terjadinya hipotiroid
Obat-obatan
Amidodarone, litium, interferon alfa dan interlekin-2 dapat menghambat sintesis hormon tiroid.
Kekurangan Asupan Iodium
lodium merupakan bahan dasar sintesis hormon tiroid. Kekurangan asupan iodium akan
berpengaruh terhadap sintesis hormon.
Kerusakan Kelenjar Hipofise
Tumor, radiasi, atau tindakan bedah dapat menimbulkan kerusakan pada hipofisis. Bila hal ini
terjadi maka sintesis hormon TSH (thyroid stimulating hormone) yang
memicu kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid akan berkurang. Sebagai akibatnya akan terjadi
penurunan sintesis hormon tiroid.
Penurunan laju metabolik basal; memperlihatkan penurunan toleransi terhadap dingin
(kurangnya efek kalorigenik);
memiliki kecenderungan mengalami pertambahan berat berlebihan (pembakaran bahan
bakar berlangsung lambat);
mudah lelah (produksi energi menurun);
memiliki nadi yang lambat dan lemah (akibat berkurangnya kecepatan dan kekuatan
kontraksi jantung dan berkurangnya curah jantung);
Tanda dan gejala
memperlihatkan perlambatan refleks dan responsivitas mental (karena efek pada sistem
saraf).
Efek mental ditandai oleh berkurangnya kesigapan, berbicara perlahan, dan penurunan
daya ingat.
Gambaran sembab yang terjadi, terutama di wajah, tangan, dan kaki, dikenal sebagai
miksedema.
kretinisme ditandai oleh tubuh dwarfisme dan retardasi mental
Penurunan kadar T3 dan T4 dalam plasma
Pemeriksaan penunjang
Peningkatan kadar TSH
Terapi Levotiroksin (T4), Pada 1.6 pg/ kbBB/har (total: 100-150 ug/hari)
Rujukan Departemen penyakit dalam divisi metabolik endokrin dan diabetes
Koma miksaderma
Penyakit hashimoto
Komplikasi
Gondok endemik
Kersinoma tiroid
Refernsi :
Rudijanto,achmad.Hipotiroid.Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II edisi VI. Jakarta : interna publishing.2017
Schewood L. Fisiologi Manusia dari sel ke sistem Edisi 8. Jakarta : EGC, 2013.
Referensi :
Hall JE, Guyton AC. Guyton and Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 12. Amerika Serikat : Saunders Elsevier, 2011.
Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Buku Ajar Patologi Robbins Ed. 9. Jakarta : Elseviers saunders.
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Farmakologi Dasar dan Klinik Ed 12. McGraw Hill. Hal-692
Bahan ajar kuliah dr. Widyaningrum, Sp.PD
Referensi :
Referensi :
Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Buku Ajar Patologi Robbins Ed. 9. Jakarta : Elseviers saunders.
Pearce, E. NCBI (2006). Diagnosis and Management of Thyrotoxicosis. BMJ, 332(7554), pp. 1369-1373.
Ross, et al. (2016). American Thyroid Association Guidelines for Diagnosis and Management of Hyperthyroidism and Other Causes of
Thyrotoxicosis. Thyroid, 26 (10).