Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TAKE HOME

RESENSI BUKU
Curicullum Development in Nursing: Process and Innovation

Mata Kuliah : Pendidikan Dalam Keperawatan


Dosen Pengampu : Dr Fitri Haryanti, S.Kp., M.Kes

Disusun oleh:

WIWIN HANDAYANI MOHAMAD


NIM. 16/403484/PKU/16302

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
RESENSI BUKU
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
PROSES DAN INOVASI

Judul Buku : Curicullum Development in Nursing: Process and Innovation


Nama Pengarang : Leana R.Uys and Nomthandazo S. Gwele
Tahun Terbit : 2005
Tahun Cetak : 2005
Nama Penerbit : Routledge,Taylor & Francis Group
Jumlah Halaman : 238 halaman
ISBN : 0-203-31334-8 Master e-book ISBN
Jenis Kertas : Binding Paper
Harga Buku : $46,40
Format Buku : Ebook
Jenis Buku : Ilmiah (Medical Book)

Keperawatan di Indonesia saat ini telah memasuki tahap awal dari


proses professionalisasi dan masih terus memperjuangkan langkah-
langkah profesionalisasi yang sesuai dengan keadaan lingkungan social di
Indonesia. Dalam menetapkan langkah langkah profesionalisasi tersebut
keperawatan membutuhkan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang kesehatan, khususnya bidang keperawatan. Yang
penting dilakukan adalah perubahan yang sangat mendasar dalam
bidang keperawatan, mencakup segala aspeknya, khususnya pendidikan
keperawatan. Penekanan pendidikan bukan hanya pada penguasaan
ketrampilan melaksanakan asuhan keperawatan, akan tetapi pada
penumbuhan dan pembinaan landasan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
keperawatan yang cukup.
Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan yang dikembangkan pada
saat ini, harus mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat
dan pembangunan keperawatan dimasa depan, khususnya terwujudnya
keperawatan sebagai profesi dalam kesehatan dimasa depan dan
terwujudnya keperawatan sebagai profesi dalam segala aspeknya.
Pendidikan tinggi keperawatan harus dapat menghasilkan berbagai
keluaran sesuai dengan fungsi pokoknya, yaitu fungsi pendidikan, fungsi
riset ilmiah, dan fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
keperawatan.
Untuk menunjang sistem pendidikan tinggi keperawatan berjalan
dengan baik dibutuhkan pengembangan kurikulum. Kurikulum merupakan
sebuah alat untuk menjamin kualitas program pendidikan, sebuah
kurikulum harus selalu memiliki kriteria yang baik, baik meliputi
kehandalan, validitas, kejelasan dan realitas, Oleh karena itu, perlu pengkajian
yang konstan setiap kali ada indikasi bahwa karena satu alasan atau yang lain, kriteria
tersebut tidak terpenuhi.
Buku curriculum development in nursing: process and innovation
yang ditulis Uys dan Gwele ini adalah buku yang memberi penjelasan
tentang bagaimana proses dan inovasi dari sebuah pengembangan
kurikulum pendidikan tinggi keperawatan dengan metoda yang menarik
dengan menyertai contoh kasus sehingga membuat pembaca mudah
memahami. Yang dimulai dengan penjelasan tentang filsafat pendidikan dan
kurikulum, yang dilanjutkan dengan penjelasan tentang gambaran dari proses pengembangan
kurikulum, penetapan konteks dan yayasan, pengembangan makro-kurikulum,
pengembangan mikro-kurikulum, proses penerapan kurikulum baru, kurikulum evaluasi,
kurikulum berbasis masalah, kurikulum berbasi kasus, proses pengembangan skenario
masalah dan kasus,pengembangan pendidikan keperawatan berbasis masalah dan kasus,
mengembangkan kurikulum berbasis hasil, inovasi sebuah kurikulum untuk belajar
intterprofesional, dan terahir kesimpulan. Yang kesemuanya dijelaskan secara ringan mudah
dimengerti dan diserati contoh sehingga mudah dimengerti pembaca.

Susunan buku ini terdiri dari 14 (empat belas) bab. Pada bab I
penulis menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum dalam pendidikan
keperawatan, membutuhkan waktu yang lama, yang mulai dari beberapa perspektif filosofis.
Bab I merupakan landasan filosofis dari mana institusi pendidikan keperawatan ingin
melanjutkan dan membuat eksplisit ini kepada peserta didik dan masyarakat mungkin
membawa beberapa koherensi dalam praktek pendidikan lembaga pendidikan keperawatan.
Pada bab II penulis menjelaskan tentang perencanaan pengembangan kurikulum
dimulai dari pengumpulan alat yang ampuh, dengan menetapkan waktu yang akan
dibutuhkan dalam proses dan inovasi pengembangan kurikulum ini. Dalam bab ini juga
dijelaskan tentang bagaiaman kepemimpinna sangat berpengaruh dalam proses dan inovasi
pengemabngan kurikulum pendidikan tinggi keperawatan.

Pada bab III membahas tentang proses menganalisis konteks dan membangun dasar
dasar kulum harus melibatkan pemangku kepentingan, perlunya berkonsultasi dan penerapan
dokumen dokumen tentang analisis situasi yang menyeluruh, yang tidak hanya
menggambarkan harapan, pengaruh lingkungan dan sumber daya, tetapi juga menetapkan
kesimpulan sekaligus mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang termasuk didalamnya
pernyataan misi. Pada bab ini dokumen yang diajukan merupakan tahap utuk melakukan.

Bab IV membahas pengembangan sebuah macro curriculum, berdasarkan analisis


situasi yang dilakukan oleh kelompok yang lebih besar. Dijelaskan juga pada bab ini tentang
komite kurikulum jika pekerjaan yang mereka miliki dilakukan harus disampaikan kepada
kelompok yang lebih besar, namun, dengan memeprhatikan peluang untuk pengembangan
kurikulum keperawatan.

Bab V membahas tentang proses kreatif guru dalam inovasi pengembangan kurikulum
di mana guru dapat membuat pemahaman siswa, antusiasme mereka untuk apa yang telah
diajarkan, dan pandangan mereka dari konteks pengajaran. Membahas pentingnya portofolio
guru yang dapat digunakan untuk penilaian ketika guru dipromosikan. Pada bab ini dijelaskan
bahwa proses ini harus fleksibel, untuk mengakomodasi perubahan situasi dan harus diubah
setelah setiap kali digunakan, untuk menggabungkan umpan balik dari siswa, dan
perkembangan baru di lapangan.

Bab VI penulis menekankan pada proses implementasi pengembangan kurikulum


dengan seorang pimpinan yang fasilitatif, yang tahu bagaimanan menyeimbangkan tekanan
dan dukungan, lingkungan serta terbuka pada nilai nilai perubahan dan kreativitas, juga
mendukung pelatihan staf dan pengembangan serta memantau terus juga mendukung untuk
menciptkana dan menigkatkan kondisi untuk efektifitas pelaksanaan kurikulum baru.

Bab VII penulis menekankan pentingnya evaluasi dari proses pengembangan


kurikulum ini sangatlah penting sedangakan pada bab VII-XII penulis menyuguhkan contoh
contoh model dari kurikulum yang efektif. Dimana setiap model pembelajaran dijelaskan
secara rinci masing masing dari karakteristik dari kurikulum tersebut. Dijabarkan pula
tentang keuntungan dan kerugian, kelemahan dan kekuatan dari sebuah kruikulum, kemudian
disertai dengan cara untuk menghadapi kelemahan maupun kerugian dari masing masing
sebuah kurikulum.

Buku ini sangat baik jika digunakan pada sebuah institusi pendidikan tinggi
keperawatan, ataupun lembaga lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatahin.
Namun buku ini masih terdapat beberapa kekurangan yakni proses dan inovasi yang
dijelaskan diatas membutuhkan waktu yang lama akan tetapi keperawatan saat ini butuh
sesuatu yang cepat agar lebih dapat menyamakan dengan profesi lain juga harus bisa
menyeimbangkan dengan dinamika dimasyarakat, dimana tuntutan masyarakat akan
profesionalitas perawat semakin tinggi. Namun secara keseluruhan buku ini dapat membantu
pihak pihak terkait dalam hal ini penyelenggara pendidikan dan pelatihan perawat untuk
menggunakan buku ini sebagai acuan dalam pengembangna kurikulum sehingga keluaran
pendidikan dan pelatihan benar benar berkualitas secara professional.
DAFTAR PUSTAKA

Uys, L., & Gwele, N. S., (2005). Curriculum development in nursing: Process and
innovation. Routledge, Taylor & Francis Group: London and New York.

Anda mungkin juga menyukai