Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Kejadian Luar Biasa

Studi Kasus Kejadian Luar Biasa Keracunan Makanan di


Kabupaten Tulungagung

Disusun oleh :

Eqia Arum Azzahro 101711535042

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA DI BANYUWANGI

2019
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung

Masuk Rumah Sakit Setelah Makan Mie Ayam

Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan studi kasus ini, peserta diharapkan mampu untuk:

1. Menetapkan Kejadian Luar Biasa


2. Melakukan pengumpulan data dengan benar
3. Membuat deskripsi KLB
4. Menentukan paparan
5. Menentukan diagnosis banding
6. Merumuskan saran penanggulangan dan pencegahan

Studi Kasus ini berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim Gerak Cepat (TGC)
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pada Bulan Juni 2017. Studi Kasus dikembangkan
oleh Atik Choirul Hidajah, Suradi, dan Tim TGC Kabupaten Tulungagung yang digunakan
untuk proses pembelajaran pada MK Manajemen KLB dan Bencana
BAGIAN 1.

Pendahuluan

Petugas IRD RSUD dr. Iskak Tulungagung melaporkan dugaan terjadinya KLB Keracuan Pangan
pada tanggal 28 Juni 2017 jam 20:30 WIB yang mengenai sembilan orang yang dirawat di sana.
Gejala mual, muntah, pusing, demam, dan diare cair muncul setelah makan mie ayam bakso di
sebuah warung. Pasien berasal dari Desa Rejosari Kecamatan Gondang dan Desa Pelem
Kecamatan Campurdarat.

1. Apakah kasus tersebut adalah KLB? Berikan penjelasan mengapa disebut KLB.
(nilai 2)

Iya, kasus tersebut merupakan kasus KLB dimana kejadian tersebut disebut KLB karena
kejadian tersebut terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala yang
sama dan dalam kurun waktu tertentu setelah mengonsumsi pangan. Ciri – ciri tersebut
berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
949/MENKES/SK/VIII/2014 mengarah pada KLB, KLB sendiri merupakan timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan analisis epidemiologi,
pangan tersebut terbukti sebagai sumber keracunan.

Anda adalah petugas UKM Puskesmas di Kabupaten Tulungagung. Petugas surveilans Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulungagung meminta anda untuk membantu mencari kasus tambahan di
wilayah kerja anda setelah adanya laporan dugaan adanya KLB kercunan makanan. Hal ini
dilakukan karena hasil investigasi awal pada sembilan pasien yang dirawat di RSUD dr. Iskak
tersebut menunjukkan kemunginan kasus masih akan terus bertambah, mengingat banyaknya
orang yang makan di warung tersebut.

Petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung telah membekali anda dengan
instrumen pengumpulan data yang dapat anda gunakan.

2. Bagaimana cara anda mencari kasus tambahan? (nilai 5)

Untuk mencari kasus tambahan, kita diharuskan untuk datang ke desa di wilayah kerja
puskesmas tersebut melalui kader setempat agar dapat ditemukan kasus keracunan yang
masih terdapat di daerah tersebut. Melalui kader tersebut kita dapat mencari kasus-kasus
tambahan dimana di Desa tersebut apakah masih ada masyarakat yang mengalami keracunan.

Gejala Klinis
Investigasi yang dilakukan di semua wilayah puskesmas di Dinas Kesehatan Tulungagung telah
berhasil mengumpulkan data kasus tambahan sehingga berjumlah 32 orang yang menderita
gejala pada saluran pencernaan setelah makan Mie Ayam Bakso di warung tersebut.
NO ID Mual Muntah Pusing Sakit Perut Diare Demam

1 Y Y Y Y Y Y
2 Y Y Y Y Y Y
3 Y Y Y Y Y Y
4 Y Y Y Y Y Y
5 Y Y Y Y Y Y
6 Y Y Y Y Y Y
7 Y Y Y Y Y Y
8 Y Y Y Y Y
9 Y Y Y Y Y
10 Y Y Y Y Y Y
11 Y Y Y Y Y Y
12 Y Y Y Y Y Y
13 Y Y Y Y Y
14 Y Y Y Y Y
15 Y Y Y Y Y
16 Y Y Y Y Y
17 Y Y Y
18 Y Y Y
19 Y Y Y Y Y
20 Y Y Y Y Y Y
21 Y Y Y
22 Y Y Y
23 Y Y Y
24 Y Y Y Y Y
25 Y Y Y Y Y
26 Y Y Y Y Y Y
27 Y Y Y Y Y Y
28 Y Y Y
29 Y Y Y
30 Y Y Y
31 Y Y Y Y Y Y
32 Y Y Y Y Y

Data jumlah penderita dan jenis gejala yang dialami penderita disusun pada Tabel 1

3. Apakah angka Attack Rate dapat dihitung? Jelaskan. (nilai 4)

Dari data tersebut, angka pop at risk (populasi yang beresiko) tidak diketahui maka angka
Attack Rate tidak bisa dihitung.
4. Gunakan data kasus (Lihat Lampiran) untuk dapat melengkapi Tabel 1. (nilai 13)

Tabel 1. Gejala Klinis Penderita Pada KLB Keracunan Makanan Mie Ayam Bakso di
Kabupaten Tulungagung Juni 2017

Gejala Frekuensi Presentase


Mual 30 93.75%
Muntah 27 84.375%
Pusing 24 75%
Sakit perut 25 78.125%
Diare 30 93.75%
Demam 22 68.75%
Jumlah kasus 158 100%

5. Berdasarkan Tabel 1, tentukan gejala yang paling dominan pada kasus KLB ini. (nilai 2)

Gejala yang paling dominan dalam kejadian keracunan ini yaitu Mual dan Diare, dimana gejala
tersebut memiliki jumlah terbanyak dari gelaja-gejala yang lain. Jumlah gejala mual sebesar 30
orang.

BAGIAN 2.

Epidemiologi Deskriptif

Data yang anda dan tim peroleh dalam investigasi kemudian di-entry dalam basis data
menggunakan excel. Hasilnya disampaikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Daftar Kasus KLB Keracunan Makanan Mie Ayam Bakso di Kabupaten Tulungagung Juni 2017
Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Alamat, Waktu Makan, dan Waktu Sakit

NO ID UMUR L/P ALAMAT Tanggal Makan Jam Makan Tanggal Sakit Jam Sakit
1 30 L Rejosari 27/06/2017 13.00.00 27/06/2017 21.00.00
2 30 P Rejosari 27/06/2017 13.00.00 27/06/2017 21.00.00
3 35 L Rejosari 27/06/2017 13.00.00 28/06/2019 03.00.00
4 35 P Rejosari 27/06/2017 13.00.00 27/06/2017 21.00.00
5 25 P Campurdarat 27/06/2017 15.00.00 27/06/2017 21.00.00
6 28 L Campurdarat 27/06/2017 15.00.00 27/06/2019 21.00.00
7 6,5 P Campurdarat 27/06/2017 15.00.00 27/06/2017 21.00.00
8 15 L Kepuh 27/06/2017 15.00.00 27/06/2017 21.00.00
9 22 P Kepuh 27/06/2017 15.00.00 27/06/2019 21.00.00
10 70 P Balerejo 27/06/2017 16.30.00 27/06/2017 21.00.00
11 45 P Balerejo 27/06/2017 16.30.00 27/06/2017 21.00.00
12 39 P Balerejo 27/06/2017 16.30.00 27/06/2019 21.00.00
13 14 P Balerejo 27/06/2017 16.30.00 27/06/2017 21.00.00
14 27 P Jatimulyo 27/06/2017 16.30.00 28/06/2017 05.00.00
15 13 P Jatimulyo 27/06/2017 16.30.00 27/06/2017 22.00.00
16 50 L Dukuh 27/06/2017 18.00.00 28/06/2017 03.00.00
17 16 P Dukuh 27/06/2017 18.00.00 27/06/2017 23.00.00
18 6 P Dukuh 27/06/2017 18.00.00 28/06/2017 14.00.00
19 24 P Macanbang 27/06/2017 18.00.00 28/06/2017 03.00.00

29 14 P Pandansari 27/06/2017 21.00.00 28/06/2017 08.00.00


30 40 L Pandansari 27/06/2017 21.00.00 28/06/2017 08.00.00
31 4,5 L Pandansari 27/06/2017 21.00.00 28/06/2017 08.00.00
32 35 P Pandansari 27/06/2017 21.00.00 28/06/2017 08.00.00
20 34 L Macanbang 27/06/2017 19.00.00 27/06/2017 21.00.00
21 27 P Sepatan 27/06/2017 17.00.00 27/06/2017 22.00.00
22 6 P Sepatan 27/06/2017 17.00.00 27/06/2017 23.30.00
23 18 P Bendungan 27/06/2017 18.00.00 27/06/2017 23.00.00
24 17 P Bendungan 27/06/2017 18.00.00 27/06/2017 23.00.00
25 18 P Bendungan 27/06/2017 18.00.00 27/06/2017 23.00.00
26 31 P Dukuh 27/06/2017 18.00.00 27/06/2017 00.00.00
27 30 L Ariyojeding 27/06/2017 21.00.00 28/06/2017 17.00.00
28 22 P Ariyojeding 27/06/2017 21.00.00 28/06/2017 08.00.00
6. Berdasarkan informasi dari Tabel 2, tentukan proporsi penderita menurut kelompok
umur dengan melengkapi Tabel 3. (nilai 10)

Tabel 3. Proporsi Kasus KLB Keracunan Makanan Mie Ayam Bakso di Kabupaten Tulungagung Juni
2017 Berdasarkan Kelompok Umur

Kelompok Umur Jumlah Kasus Persentase


0-5(Balita) 1 3.125%
6-11 (anak-anak) 3 9.375%
12-16(Remaja Awal) 5 15.625%
17-25 (remaja akhir) 9 28.125%
26-35 (dewasa awal) 10 31.25%
36-45 (dewasa akhir) 2 6.25%
46-55 (lansia awal) 1 3.125%
56-65 (lansia akhir) 0 0
lebih dari 65 (manula) 1 3.125%
Jumlah kasus 32 100%

(Jumlah baris dalam tabel dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan jumlah
pengelompokan umur yang dibuat)

7. Berdasarkan informasi dari Tabel 2, tentukan proporsi penderita menurut jenis


kelamin dengan melengkapi Tabel 4. (nilai 4)

Tabel 4. Proporsi Kasus KLB Keracunan Makanan Mie Ayam Bakso di Kabupaten Tulungagung Juni
2017 Berdasarkan Jenis Kelamin,
Jenis Kelamin Jumlah Kasus Persentase
Laki-laki 9 28.125%
Perempuan 23 71.875%
TOTAL 32 100%

8. Berdasarkan informasi dari Tabel 2, tentukan proporsi penderita menurut tempat


tinggal dengan melengkapi Tabel 5. (nilai 5)

Tabel 5. Proporsi Kasus KLB Keracunan Makanan Mie Ayam Bakso di Kabupaten Tulungagung Juni
2017 Berdasarkan Kelompok Alamat Tempat Tinggal

Desa Jumlah kasus Persentase


Rejosari 4 12,5%
Campur Darat 3 9,375%
Kepuh 2 6,25%
Balerejo 4 12,5%
Jatimulyo 2 6,25%
Dukuh 4 12,5%
Macan bang 2 6,25%
spatan 2 6,25%
Bendungan 3 9,375%
ariojeding 2 6,25%
pandansari 4 12,5%
total 32 100%
9. Berapa masa inkubasi pada KLB tersebut? (terpendek, terpanjang, tersering). (nilai
5)

Inkubasi Terpendek : 2 Jam


Inkubasi Terpanjang : 20 Jam
Inkubasi Tersering : 6 Jam

10. Berdasarkan data pada Tabel 2 dan informasi (pertanyaan) nomor 9, buatlah kurve
epidemik pada KLB tersebut (nilai 20)

Kurva Epidemi
14

12

10

11. Berbentuk apakah kurve epidemik tersebut? (nilai 2)


Kurva tersebut masuk dalam jenis kurva intermiten.
BAGIAN 3

Penentuan Faktor Risiko dan Penyebab

Karena KLB terjadi berhubungan dengan makanan dan minuman, maka data yang dikumpulkan
juga menyangkut paparan makanan dan minuman. Data jumlah terpapar, jenis makanan dan
minuman, serta jumlah yang dan tidak, disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Distribusi Responden KLB Keracunan Makanan Mie Ayam Bakso di Kabupaten Tulungagung
Juni 2017 Berdasarkan Makanan dan Minuman Yang Dikonsumsi
NO ID Mie Bakso Saos Kecap Sambal Sawi Es Teh Es Es Fruit Teh
Ayam Teh Botol Jeruk Kencur Tea Hangat

1 Y Y Y Y Y Y Y

2 Y Y Y Y Y Y Y
3 Y Y Y Y Y Y Y
4 Y Y Y Y Y Y
5 Y Y Y Y Y Y
6 Y Y Y Y Y Y
7 Y Y Y Y Y Y
8 Y Y Y Y Y
9 Y Y Y Y Y
10 Y Y Y Y Y
11 Y Y Y
12 Y Y Y Y Y
13 Y Y Y Y Y
14 Y Y Y Y Y Y
15 Y Y Y Y Y
16 Y Y Y Y Y
17 Y Y Y Y
18 Y Y Y Y

19 Y Y Y Y
20 Y Y Y
21 Y Y Y Y
22 Y Y
23 Y
24 Y
25 Y
26 Y Y Y Y Y
NO ID Mie Bakso Saos Kecap Sambal Sawi Es Teh Es Es Fruit Teh
Ayam Teh Botol Jeruk Kencur Tea Hangat

27 Y Y Y Y Y
28 Y Y Y Y Y
29 Y Y Y Y Y
30 Y Y Y
31 Y Y Y Y Y Y
32 Y Y Y Y Y Y
33 Y Y Y Y Y
34 Y Y
35 Y Y
36 Y Y Y
37 Y Y Y Y Y
38 Y Y Y Y Y
39 Y Y Y Y Y
40 Y Y Y Y Y
41 Y Y Y Y Y
42 Y Y
43 Y Y
44 Y Y
45 Y Y Y Y
46 Y Y Y Y Y
48 Y Y Y Y Y
49 Y Y Y Y

12. Lengkapi Tabel 7. (nilai 50)

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Paparan dan Jumlah Kasus KLB Keracunan Makanan Mie Ayam
Bakso di Kabupaten Tulungagung Juni 2017
Makan Tidak Makan
Jenis AR tidak
Tidak AR makan Tidak Selisih AR
Makanan/Minuman Sakit Sakit makan
Sakit sakit
Mie ayam 30 12 71,429 2 4 33,33 38,096
Bakso 19 13 59,375 13 3 81,25 -21,875
Saos 23 9 71,875 9 7 56,25 15,625
Kecap 24 9 72,727 8 7 53,333 19,394
Sambal 23 12 65,714 9 4 69,231 -3,517
Sawi 6 0 100 26 16 61,905 38,095
Es teh 9 2 81,818 23 14 62,162 19,656
Teh botol 1 0 100 31 16 65,957 34,043
Es jeruk 6 1 85,714 26 15 63,415 22,299
Es kencur 1 0 100 31 16 65,957 34,043
Fruit tea 4 3 57,143 28 13 68,293 -11,15
Teh hangat 2 0 100 30 16 65,217 34,783
13. Setelah Tabel 7 lengkap, makanan atau minuman apa yang memberikan risiko
yang paling besar sebagai paparan pada KLB tersebut? Mengapa? (nilai 5)

Makanan atau minuman yang memiliki resiko paling besar sebagai paparan pada
KLB yaitu mie ayam. Dimana nilai selisih Attack Ratenya paling besar yaitu 38,096

14. Berdasarkan gejala klinis (Tabel 1), Masa Inkubasi (Tabel 2), Karakteristik
Penderita (Tabel 3), AR paparan (Tabel 6), apa agen yang dipertimbangkan
sebagai penyebab langsung KLB? (Gunakan Lampiran 3, Buku PEDOMAN
PENYELIDIKAN DAN
PENANGGULANGAN KLB PENYAKIT MENULAR DAN KERACUNAN
PANGAN) Sampaikan ringkasan kemungkinan agen diagnosis banding
yang sesuai untuk KLB dengan mengisi Tabel 8. (nilai 2)

Tabel 8. Diagnosis Banding KLB di Desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari Kabupaten


Lumajang Tahun 2015

Nama Agen Masa Inkubasi Masa Inkubasi KLB Disingkirkan/Tidak


Terpendek Terpanjang Selisih Terpendek Terpanjang Selisih
(jam) (jam) (jam) (jam) (jam) (jam)
Jamur 0,5 2 1,5 2 20 18 Singkirkan
Bacillus cereus 0,5 2 4,5 Singkirkan
Staphylococcus 1 8 7 Singkirkan
Bacillus cereus
(enteritir) 8 16 8 Singkirkan
Eshcerichia coli 5 48 43 Singkirkan
Salmonellosis 6 72 66 Singkirkan
Vibrio
parahaemolyticus 2 48 46 Tidak Disingkarkan

Anda mungkin juga menyukai