PEMBAHASAN
Arbianto, P. 1994. Biokimia Konsep-Konsep dasar. Jakarta. Proyek penelitian tenaga akademik
Baret, J.M., Peter,M., Kumaran,A.K., Milington, M.F. 1986. Bilogy. Jakarta. Erlangga.
Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring
Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga
Darmono. 2005. Tatalaksana Usaha Sapi Kareman. Yogyakarta: Kanisius
Fried, George dan George J. Hademenos, 2006. Schaum's Outlines Biologi Edisi Ketiga. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Fried, George dan George J. Hademenos. 1999. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hutagalung, Halomoan. 2004. Karbohidrat. Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
Kistinnah, Idun dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya.
Jakarta. Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
Lehninger, M. T.1982. Dasar-Dasar Biokimia jilid 1. Jakarta : Erlangga.
McDonald, P., et.al. 2002. Animal Nutrition 6th Edition. London and New York. Longman.
Najmiatul. 2011. Metabolisme Karbohidrat. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada
Praseno, K, Isroli dan B. Sudarmoyo. 2003. Fisiologi Ternak. Semarang: Proyek Semique
Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem (Introduction tu Human
Physiology). Jakarta: Penerbut Buku Kedokteran EGC
Soeharsono. 2010. Fisiologi Ternak Fenomena dan Nomena Dasar dari Fungsi serta Interaksi
Organ pada Hewan. Bandung: Widya Padjadjaran
Starr, Cecie, dkk,. 2013. Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup Edisi 12 Buku 2.
Jakarta: Salemba Teknika
Zainuddin, dkk,. 2014. Struktur Histologi Tembolok (Ingluvies) pada Unggas. Jurnal Medika
Veterinaria. Vol. 8. No. 1
Zhernia. 2013. Metabolisme Protein. Yogyakarta. Kanisius
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang terdapat pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan surah Al A’la ayat 2 diketahui bahwa Allah SWT. telah menciptakan segala
sesuatu secara sempurna dan telah diberi kelengkapannya sehingga tercipta dalam bentuk
yang sempurna, salah satunya pada sistem pencernaan pada hewan yang dilengkapi oleh
saluran-saluran cerna pada hewan. Pada saluran cerna pada ikan yang membedakan
dengan yang lain yaitu, pencernaan kimiawi pertama terjadi pada lambung, bukan di
mulut karena pada ikan tidak memiliki kelenjar liur. Pada saluran cerna unggas, yang
membedakan dengan yang lain yaitu pada rongga mulut tidak memiliki gigi, pipi, bibir
serta geraham yang ditutupi oleh paruh, dan terdapat tembolok atau crop yang berfungsi
sebagai menerima, menyimpan makanan sementara dan dilembekkan makanan tersebut
dengan kelenjar mukosa yang dihasilkan oleh dinding pada tembolok. Pada ruminansia,
lambung lebih komplek dari pada saluran cerna lainnya karena terdapat 4 bagian yaitu
rumen, retikulum, omasum dan abomasum.
2. Kelenjar-kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin yang berfungsi mengubah
karbohidrat menjadi senyawa lebih sederhana tempat kerja ezim ini yaitu di mulut. Pada
kelenjar lambung menghasilkan enzim pepsin untuk mengubah protein menjadi asam
amino dan tempat kerjanya di dalam lambung. Pada pankreas dihasilkan enzim amylase,
berfungsi untuk memecah pati menjadi gula sederhana, enzim lipase berfungsi untuk
merubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, tempat kerjanya di usus halus.
Selanjutnya, . Empedu merupakan cairan yang mengandung garam-garam kompleks,
pigmen, dan sejumlah steroid. Walaupun dihasilkan dalam hati, empedu disimpan dalam
kantung empedu.
3. Absorbsi makanan yang sudah dicerna berlangsung dalam usus halus melalui dua saluran
pembuluh kapiler darah dan saluran limfe sebelah dalam permukaan vili. Sebuah vili
berisi lakteal, pembuluh darah, epitelium dan jaringan otot yang diikat bersama dengan
jaringan limfoid, seluruhnya diliputi oleh membran dasar epitelium
4. Transport nutrient pada sistem sirkulasi meliputi penyerapan karbohidrat, penyerapan
lipid, penyerapan protein.
5. Metabolisme karbohidrat terjadi setelah proses penyerapan melalui dinding usus halus,
sebagian besar monosakarida di bawa oleh aliran darah ke hati. Di dalam hati,
monosakarida mengalami proses sintesis dan menghasilkan glikogen, serta oksidasi
menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa dengan aliran darah ke bagian
tubuh yang memerlukannya. Proses metabolisme karbohidrat yaitu terdiri dari glikolisis-
dekarboksilasi oksidatif-siklus krebs-transfer electron
6. Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang menyebabkan baik
pembentukan atau sintesis, asam amino menjadi protein dan pemecahan, atau
katabolisme, protein menjadi asam amino. Asam amino yang beredar melalui darah dan
masuk ke jaringan tubuh, dimana mereka disintesis kembali menjadi protein.
Keseimbangan antara sintesis protein dan katabolisme adalah penting untuk
mempertahankan fungsi sel yang normal