Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI

DAN PERILAKU ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI


(Studi Pada Pegawai Negeri Sipil Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur

MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI

Dosen Pembimbing Gita Kartika Sari , S.IP , M.M

DISUSUN OLEH :

Ence Sujana Saputra : ( 554317104 )


Kelas : F Non Reguler

YAYASAN WIYATA INDONUSA ABADI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STMY
MAJALENGKA
2020

Ence Sujana Saputra 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah review Jurnal Pengaruh
Iklim Komunikasi dan Perilaku Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Sholawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Baginda
Muhammad saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi.
Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada
Ibu Gita Kartikasari, S.IP, MM selaku dosen pembimbing yang telah membantu
dalam pembuatan review jurnal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan review jurnal ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
pembuatan-pembuatan makalah yang akan datang.

Majalengka, Februari 2020

Penyusun

Ence Sujana Saputra 2


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................4
1.1. Latar Belakang......................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah dan Landasan Teori................................................4
1.3. Tujuan...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................5
2.1.    Review Jurnal....................................................................................5-10
BAB III PENUTUP..........................................................................................11
3.1.   Kesimpulan.........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12

Ence Sujana Saputra 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penulisan Review Jurnal ini dilatarbelakangi untuk mengetahui pengaruh
iklim komunikasi dan perilaku organisasi pada PNS Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor dengan tanpa merubah isi atau poin-poin penting
dari hasil penelitian penulis yaitu Tiara Puspanidra yang ditulis dalam
Jurnal dengan judul Pengaruh Iklim Komunikasi Dan Perilaku Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai Pada PNS Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh iklim komunikasi di Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor?
2. Bagaimana pengaruh Perilaku Organisasi para PNS di Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas perbaikan nilai pada mata kuliah
Perilaku Organisasi.

Ence Sujana Saputra 4


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Review Jurnal


Judul Review Jurnal Pengaruh Iklim Komunikasi Dan Perilaku
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PNS Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Jurnal Wahana
Tahun 2016
Volume Vol.1 No.12
Penulis Tiara Puspanidra
Reviewer Ence Sujana Saputra ( 554317104 )
Kelas : F Non Regular
Tanggal 19 Pebruari 2020
Latar Belakang Tiara Puspanidra dalam penelitian ini menulis bahwa :
Penelitian Iklim komunikasi diartikan sebagai kualitas pengalaman
subyektif dari lingkungan internal organisasi yang
mencakup persepsi anggota terhadap pesan-pesan dan
hubungan dengan kejadian organisasi. Iklim komunikasi
organisasi dibentuk melalui interaksi antara anggota-
anggota organisasi, baik atasan-bawahan maupun dan
sesama anggota. Iklim komunikasi organisasi yang positif
seringkali diyakini meningkatkan efektivitas komunikasi
organisasi yang dapat menghasilkan produktivitas
organisasi yang lebih tinggi. Sedangkan Perilaku
organisasi merupakan bidang studi yang mempelajari
dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku
dalam organisasi dengan tujuan mengaplikasikan
pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki efektivitas
organisasi. Fokus spesifik dari upaya mempelajari perilaku
organisasi adalah bagaimana meningkatkan produktivitas,
mengurangi absensi/ketidakhadiran, keluar masuk pegawai
(turnover), perilaku menyimpang di tempat kerja dan
meningkatkan perilaku warga organisasi dan kepuasan

Ence Sujana Saputra 5


kerja.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana iklim komunikasi dan perilaku organisasi para
PNS di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-
teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antara
variabel. Variabel-variabel ini diukur biasanya dengan
instrumen-instrumen penelitian (dalam penelitian ini
berupa kuesioner) sehingga data yang terdiri dari angka-
angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur
statistik.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh iklim komunikasi
organisasi terhadap kinerja. Dengan demikian, iklim
komunikasi yang dilihat dari struktur komunikasi, fungsi
komunikasi dan kualitas komunikasi mempunyai pengaruh
terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Dinas Kebersihan
dan Pertamanan Kota Bogor meskipun pengaruhnya
termasuk rendah. Kemudian terdapat pengaruh perilaku
organisasi terhadap kinerja. Jika perilaku organisasi yang
baik yang indikatornya adalah tingginya produktivitas,
rendahnya absensi dan rotasi pegawai juga deviant
workplace behavior dan tingginya organizational
citizenship behavior dan kepuasan kerja meningkat maka
kinerja pegawai juga akan meningkat. Pengaruh perilaku
organisasi terhadap kinerja pegawai terbukti lebih kuat
dibandingkan dengan pengaruh iklim komunikasi terhadap
kinerja pegawai.
Subyek Dan Obyek Peneliti memilih fokus objek penelitian pada Kantor Dinas
Penelitian Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor.
Landasan Teori Penelitian menggunakan landasan teori dari beberapa ahli

Ence Sujana Saputra 6


yaitu :
1. Goldhaber, (1993:66) mendefinisikan iklim
komunikasi sebagai kualitas pengalaman subjektif
dari lingkungan internal organisasi yang mencakup
persepsi anggota tentang pesan dan peristiwa
terkait pesan yang muncul dalam organisasi.
2. Daniels & Spiker, (2008:95) indikator dari iklim
komunikasi organisasi adalah struktur komunikasi
(saluran dan jaringan) yang terbagi ke dalam
Komunikasi Formal dan Komunikasi Nonformal.
3. Robbins, (2011:43) mendefinisikan perilaku
organisasi merupakan bidang studi yang
mempelajari dampak perorangan, kelompok, dan
struktur pada perilaku dalam organisasi dengan
tujuan mengaplikasikan pengetahuan semacam itu
untuk memperbaiki efektivitas organisasi.
Pembahasan Dengan tidak mengurangi dan merubah hasil dari
penelitian yang dilakukan oleh Tiara Puspanidra yang
ditulis dalam Jurnal Pengaruh Iklim Komunikasi Dan
Perilaku Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada PNS
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor maka
pereview menampilkan data dari penelitian tersebut
sebagai berikut :
1. Nilai korelasi yang diperoleh antara iklim
komunikasi organisasi dengan kinerja pegawai
adalah sebesar 0,379. Nilai korelasi bertanda positif
yang menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi
antara keduanya adalah searah. Dimana semakin
baik iklim komunikasi organisasi, maka akan
diikuti pula oleh semakin tingginya kinerja
pegawai. nilai korelasi sebesar 0,379 termasuk
kedalam kategori hubungan yang rendah, berada
dalam kategori interval 0,200-0,399. Hal ini

Ence Sujana Saputra 7


ditunjukkan juga dengan perolehan nilai koefisien
determinasi sebesar 0,143 yang bermakna
kontribusi/pengaruh iklim komunikasi terhadap
kinerja pegawai sebesar 14,3%.
2. Nilai korelasi sebesar 0,379 termasuk kedalam
kategori hubungan yang rendah, berada dalam
kategori interval 0,200-0,399. Hal ini ditunjukkan
juga dengan perolehan nilai koefisien determinasi
sebesar 0,143 yang bermakna kontribusi/pengaruh
iklim komunikasi terhadap kinerja pegawai sebesar
14,3%. Koefisien regresi yang diperoleh sebesar
0,271 menunjukkan tingkat pengaruh iklim
komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai,
nilai koefisien yang positif bermakna setiap
peningkatan iklim komunikasi akan diikuti pula
oleh semakin tingginya kinerja karyawan.
3. Nilai korelasi yang diperoleh antara perilaku
organisasi dan kinerja pegawai adalah sebesar
0,599. Nilai korelasi bertanda positif yang
menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara
keduanya adalah searah. Semakin baik perilaku
organisasi, maka akan diikuti pula oleh semakin
tingginya kinerja pegawai. Nilai korelasi sebesar
0,599 termasuk kedalam kategori hubungan yang
sedang, berada dalam kategori interval 0,400-
0,599. Hal ini ditunjukkan juga dengan perolehan
nilai koefisien determinasi sebesar 0,358 yang
bermakna kontribusi/pengaruh perilaku organisasi
terhadap kinerja pegawai sebesar 35,8%. Koefisien
regresi yang diperoleh sebesar 0,719 yang bernilai
positif menunjukkan bahwa setiap peningkatan
perilaku organisasi, maka akan diikuti pula oleh

Ence Sujana Saputra 8


semakin tingginya kinerja karyawan.
4. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh antara
kedua variabel bebas dengan variabel terikat adalah
sebesar 0,624. Nilai korelasi bertanda positif, yang
menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara
keduanya adalah searah. Semakin baik iklim
komunikasi organisasi dan perilaku organisasi,
maka akan diikuti pula oleh semakin tingginya
kinerja karyawan. Berdasarkan output di atas,
terlihat bahwa nilai korelasi (R) sebesar 0,624
dengan demikian maka nilai koefisien determinasi
(KD) yang diperoleh sebesar 0,389 atau 38,9%. Hal
ini menunjukkan bahwa iklim komunikasi
organisasi dan perilaku organisasi secara bersama-
sama memberikan kontribusi pengaruh terhadap
kinerja karyawan di Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Bogor sebesar 38,9%, sedangkan
sisanya sebesar 61,1% merupakan pengaruh dari
variabel lain yang tidak diteliti.
Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Terdapat pengaruh iklim komunikasi organisasi
terhadap kinerja. Dengan demikian, iklim
komunikasi yang dilihat dari struktur komunikasi,
fungsi komunikasi dan kualitas komunikasi
mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai
negeri sipil di Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Bogor meskipun pengaruhnya termasuk
rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh masih
adanya beberapa permasalahan di struktur
komunikasi yaitu pada komunikasi ke atas antara
atasan-bawahan dan komunikasi diagonal. Juga
permasalahan pada kualitas hubungan atasan-

Ence Sujana Saputra 9


bawahan yang masih kurang saling mendukung,
percaya dan terbuka seperti yang peneliti cermati
dari hasil analisis jawaban responden terhadap
indikator-indikator tersebut.
2. Terdapat pengaruh perilaku organisasi terhadap
kinerja. Jika perilaku organisasi yang baik yang
indikatornya adalah tingginya produktivitas,
rendahnya absensi dan rotasi pegawai juga deviant
workplace behavior dan tingginya organizational
citizenship behavior dan kepuasan kerja meningkat
maka kinerja pegawai juga akan meningkat.
3. Terdapat pengaruh iklim komunikasi organisasi
dan perilaku organisasi terhadap kinerja. Secara
simultan, pengaruh yang diberikan iklim
komunikasi dan organisasi terhadap kinerja sebesar
sebesar 38,9% diartikan pengaruh iklim
komunikasi organisasi dan perilaku organisasi
tergolong cukup besar. Sedangkan sisanya sebesar
61,1% merupakan pengaruh dari variabel lain yang
tidak diteliti.
4. Pengaruh perilaku organisasi terhadap kinerja
pegawai terbukti lebih kuat dibandingkan dengan
pengaruh iklim komunikasi terhadap kinerja
pegawai. Hal ini terlihat dari standardized
coefficient (Beta) Perilaku Organisasi yang lebih
tinggi dari Iklim Komunikasi Organisasi.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian, dinyatakan bahwa iklim komunikasi para
pegawai cukup terbuka baik dari bawahan ke atasan, sehingga para pegawai
merasa informasi yang ada cukup dan berguna untuk menunjang pekerjaan

Ence Sujana Saputra 10


mereka, seperti informasi mengenai pekerjaan berupa instruksi/perintah,
prosedur dan penjelasannya dari atasan, dan informasi dari sesama pegawai
untuk koordinasi pekerjaan.
Selain itu para pegawai juga merasa usahanya dalam pekerjaan cukup
didukung dan dihargai, baik oleh atasan maupun sesama pegawai.
Meskipun dukungan dan penghargaannya tidak dalam bentuk nyata seperti
pujian, atau penghargaan secara finansial. Pegawai juga dapat memberi
input bagi Dinas dengan memberi saran atau masukan melalui atasannya.
Meski pada pengambilan keputusan tetap berada minimal di tingkat kepala
seksi (eselon 4).

DAFTAR PUSTAKA

 Goldhaber, Gerald M. 1993. Organizational Communication, Sixth Edition.


State University of New York at Buffalo Mc.Graw Hill.
 Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi, Jilid 1 Edisi sembilan.
Jakarta :PT Indeks Kelompok Gramedia.

Ence Sujana Saputra 11


 Papa, M.J., Daniels, T.D. & Spiker, B.K. 2008. Organizational
Communication, Perspective and Trends.California : Sage Publications, Inc.

Ence Sujana Saputra 12

Anda mungkin juga menyukai