Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Manejerial Bisnis Vol. 3 No.

2 Desember-Maret 2020 ISSN 2597-503X


ANALISIS PERILAKU ORGANISASI UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS
ORGANISASI PADA JEJARING MASYARAKAT AIR BERSIH DAN SANITASI
PASURUAN

DARDIRI
mh.dardiri62@gmail.com
Field Indonesia

C. Sri Hartati
Ruddy Winarko
Universitas Wijaya Putra Surabaya

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the description of organizational behavior, strategies to achieve
effectiveness in JEMARIS organization. ethod: This research is qualitative research. The method used
in this research is interview, observation and document tela'ah. The subject of this research is the board
and members of the community network of clean water and sanitation Pasuruan. Data analysis with
triangulation of qualitative data obtained from in-depth interview, FGD, Observation, and document
review.Research results: organizational behavior in JEMARIS, covering people relationships, Structure,
Technology, Environment, Optimization Objectives, System Perspective, Pressure, Accuracy, Target
Adaptation, Job Satisfaction, Responsibility. What is inside the JEMARIS organization is very flexible
and diverse. Demonstrates that organizational behavior greatly determines the effectiveness of the
organization.Conclusion: Organizational behavior in JEMARIS is very diverse, it can be seen there is
still a difference in looking at internal organizational issues, organizational strategy is absolutely
necessary to achieve organizational effectiveness.

Keywords: organizational behavior, organizational effectiveness

ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui diskripsi perilaku organisasi, strategi untuk
mencapai efektivitas pada organisasi JEMARIS. Metode penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan
tela’ah dokumen. Subyek penelitian adalah pengurus dan anggota Jejaring masyarakat air
bersih dan sanitasi Pasuruan. Analisis data dengan triangulasi terhadap data kualitatif yang
diperoleh dari wawancara mendalam, FGD, Observasi, dan tela’ah dokumen. Hasil penelitian
menunjukkan perilaku organisasi di JEMARIS, meliputi hubungan Orang orang, Struktur,
Teknologi, Lingkungan, Optimasi Tujuan, Perspektif Sistem, Tekanan, Ketepatan, Target
Adaptasi, Kepuasan kerja, Tanggung Jawab. Yang ada di dalam organisasi JEMARIS sangat
fleksibel dan beragam. Menunjukkan bahwa perilaku organisasi sangat menentukan efektitas
organisasi.

Kata kunci: perilaku organisasi, efektivitas organisasi


Jurnal Manajerial Bisnis Vol. 3 No. 2 Dardiri Halaman 120-130

PENDAHULUAN yang tergabung dalam suatu organisasi


Organisasi merupakan sebuah atau kelompok kerjasama, yaitu aspek
perkumpulan manusia yang memiliki pengaruh organisasi terhadap manusia
tujuan, kecenderungan dan minat yang dan juga sebaliknya pengaruh manusia itu
sama. Dalam menyikapi perbedaan antar sendiri terhadap organisasi. Namun
individu dalam kelompok, maka demikian, dalam penelitian ini penulis
dibutuhkan seorang pemimpin yang akan akan menekankan pada analisis perilaku
menjalankan tanggung jawab memimpin, organisasi di dalam organsiasi Jejaring
merencanakan, mengawasi, memonitoring Masyarakat air bersih di Pasuruan.
serta mengawal terlaksananya tujuan yang Jejaring Masyarakat air bersih dan
disepakati bersama. Untuk mencapai sanitasi (JEMARIS), merupakan organisasi
tujuan itu tentu bukan perkara mudah, masyarakat dengan basis masyarakat
karena ada perbedaan manusia yang ada ekonomi lemah, sanitasi belum layak dan
dalam organisasi yang seringkali yang tidak memiliki akses terhadap air
memunculkan masalah yang rumit dan bersih.
sulit dipecahkan dibanding masalah- Ada tiga hal yang menarik dari
masalah yang besifat teknis. organisasi jejaring masyarakat air bersih
Perbedaan inividu tersebut dan sanitasi Pasuruan sehingga
adakalanya sulit difahami mengingat tidak mendorong penulis untuk menelitinya, hal
selalu menyikapi tipe satu orang yang ini sesuai dengan dengan ungkapan Leedy
sama tetapi kadang kala meminta sikap & Ormrod 2015, Myers 2013; Sekaran &
yang berbeda. Setiap indiviu adalah unik Bougie: 2013 dalam Sarosa 2017:36) yaitu:
(berbeda), dan setiap inividu menuntut 1) Peneliti memiliki ketertarikan terhadap
perlakuan, sikap dan tindakan yang perilaku organisasi di dalam organisasi
berbeda dari yang lainnya. Disamping Jejaring masyarakat air bersih dan sanitasi
individu, di dalam organisasi juga ada Pasuruan. 2) Tersedia sumberdaya yang
kelompok, untuk memahami perilaku memadai untuk meneliti topic perilaku
kelompok jauh lebih sulit lagi karena di organisasi di dalam Organisasi jejaring
dalam kelompok itu terdapat banyak masyarakat air bersih dan sanitasi
individu yang mana masing-masing Pasuruan. 3) Data kualitatif yang relevan
individu adalah berbeda. Mana kala dan memadai dapat diperoleh selama
permasalahan kelompok yang terjadi, proses penelitian perilaku organisasi di
maka sulit dicari pemecahan karena kerap dalam organisasi JEMARIS.
kali beberapa individu dalam kelompok Dari amatan awal peneliti pada
tersebut tidak bersedia menerima organisasi Jejaring Masyarakat Air Bersih
perlakuan tertentu. dan Sanitasi Pasuruan nampak beberapa
Mengetahui perilaku organisasi hal yang layak dijadikan latar belakang
yang meliputi perilaku individu dan penelitian dengan tema Perilaku
kelompok sangatlah penting bagi siapa saja Organisasi. Diantaranya belum
yang terlibat dalam aktivitas organisasi, nampaknya pemahaman secara utuh
terutama bagi seorang pemimpin yang tentang perilaku organisasi yang yang
ingin sukses dalam kepemimpinannya. efektif, masih belum kondusifnya
Salah satu faktor penting yang hubungan antara personal dan kelompok
menunjang bagi berkembangnya sebuah di dalam organisasi JEMARIS, masih
organisasi adalah adanya perilaku belum berjalannya struktur organisasi
organisasi yang baik. Perilaku organisasi JEMARIS secara utuh, belum maksimalnya
mencakup semua aspek yang penggunaan teknologi di dalam JEMARIS,
berhubungan dengan tindakan manusia
masih belum terpecahkannya hambatan dan UMKM’. Hasil penelitian
hubungan hubungan di dalam JEMARIS. menunjukkan efektivitas organisasi pada
Berdasar uraian di atas, penelitian UPT Diklat koperasi dan UMKM belum
ini mempunyai tujuan, yaitu: untuk berjalan secara baik. Hal ini dapat dilihat
mengetahui dan mendiskripsikan perilaku dari beberapa hal antara lain, belum
organisasi pada organisasi jejaring adanya tenaga spesialisasi pengelola diklat
masyarakat air bersih dan sanitasi; untuk dan tenaga khusus (sarjana) di bidang
menganalisis dimensi orang orang di perkoperasian dan kondisi lingkungan
dalam organisasi jejaring masyarakat air kerja (lingkungan prestasi) pada UPT
bersih dan sanitasi Pasuruan; untuk Diklat koperasi dan UMKM yang belum
menganalisa dimensi struktural di dalam efektif. Penempatan pegawai juga belum
organisasi jejaring masyarakat air berih tepat, mutasi ke UPT Diklat Koperasi dan
dan sanitasi Pasurua; untuk menganlisa UMKM tidak memperhatikan latar
dimensi teknologi di dalam organisasi belakang pendidikan dan
jejaring masyarakat air berih dan sanitasi spesialisasi/keahlian pegawai sehingga
Pasuruan; untuk menganalisis dimensi membutuhkan waktu dalam proses
lingkungan di dalam organisasi jejaring penyesuaian serta menurunkan jumlah
Masyarakat air bersih Pasuruan. pelaksanaan diklat dikarenakan
Selanjutnya, untuk mengetahui diskripsi keterbatasan alokasi dana.
efektivitas organisasi di dalam organisasi
JEMARIS; untuk menganalisa factor TINJAUAN TEORETIS
pendorong dan penghambat efektivitas Perilaku Organisasi
organisasi di dalam organisasi jejaring Menurut Toha (2014: 5), dalam
masyarakat air bersih dan sanitasi dan bukunya yang berjudul Perilaku
untuk mengetahui strategi di dalam upaya Organisasi, Konsep Dasar Dan Aplikasinya
mencapai efektivitas organisasi di dalam mengatakakan perilaku organisasi adalah
organisasi JEMARIS. suatu studi yang menyangkut aspek aspek
Penelitian yang berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam suatu
analisis perilaku organisisasi untuik organisasi atau kelompok tertentu, ia
mencapai efektivitas organisasi ini telah meliputi aspek yang ditimbulkan dari
dilakukan peneliti sebelumnya. Hanny pengaruh manusia terhadap organisasi.
Purnamasari (2016) dengan judul ‘Perilaku Tujuan praktis dari penelaahan studi
Organisasi Adalah Fungsi Interaksi Antara perilaku organisasi adalah untuk
Individu Dengan Lingkungannya’. Hasil mendeterminasi bagaimana perilaku
penelitian perilaku organisasi di kantor manusia itu mempengaruhi usaha
Kecamatan Lemahabang masih perlu pencapaian tujuan tujuan organisasi.
diperbaiki agar tercipta pelayanan yang Setiap ahli tentang perilaku
tertib administrasi dengan yang efektif dan organisasi memberikan definisi mengenai
efisien. perilaku organisasi dengan ungkapan
Penelitian berikutnya oleh Amir bahasa yang berbeda beda. Namun makna
Syarifuddin Kiwang (2015) dengan judul yang terkandung dalam ungkapan itu
‘Penerapan Peraturan Gubernur Nusa pada hakikatnya sama, yaitu perilaku
Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2011 organisasi merupakan studi menyelidiki
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit interaksi dan perilaku individu dan
Pelaksana Teknis Pendidikan dan kelompok dalam organisasi, agar
Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil organisasi dapat meningkatkan efisiensi
dan Menengah pada Dinas Koperasi dan dan efektivitasnya dalam mencapai tujuan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi (Bagia, 2015:8).
Nusa Tenggara Timur adalah dalam Menurut Bagia dalam buku
rangka untuk meningkatkan efektivitas perilaku Organisasi (2015:11), pelopor dari
kerja organisasi pada UPT Diklat Koperasi fondasi teori perilaku organisasi adalah
studi Elthon Mayo, Teori kebutuhan McGregor mendorong para manajer untuk
Manusia dari Abraham Maslow, Teori X menggeser cara berfikir mereka dari Teori
dan Y dari McGregor, dan Teori Organisasi X terhadap Teoari Y, yang memandang
dan Kepribadian dari Chris Argyris. Pada orang orang secara independent,
tahun 1924 Elthon Mayo melakukan studi bertanggung jawab, dan mampu untuk
pada Wstern Electric Company di mengarahkan dirinya sendiri pada
Hawthorne untuk menentukan apakah pekerjaannya.
isentif ekonomi dan kondisi fisik di tempat Argyris dalam Bagia (2015:14)
kerja memengaruhi output dari para menyatakan kepercayaannya pada
pekerja (Bagia 2015:11). Temuan hasil kelayakan yang lebih tinggi dari sifat sifat
penelitian ini tidak membuktikan manusia yang diajukan oleh Maslow dan
kebenaran. Kemudian studi dilanjutlkan McGregor. Agyris membedakan praktik-
dengan mengarahkan perhatian pada praktik manajemen yang ditemukan pada
interaksi manusia di tempat kerja (Bagia organisasi tradisional dan hirarkis dengan
2015:12). Temuan hasil studinya kebutuhan dan kapabilitas yang matang
menyimpulkan bahwa interaksi manusia dari orang dewasa. Larry L. Cumming
di tempat kerja pada akhirnya mempunyai dalam Thoha (2015:6) Menyebutkan
pengaruh yang utama terhadap kinerja perbedaan antara Perilaku organisasi
para pekerja. Hawthorne dalam studinya dengan disiplin lain yang erat
menyarankan bahwa perilaku kerja hubungannya dengan ilmu perilaku,
dipengaruhi oleh kekuatan social dan diantaranya adalah : 1) Perbedaan antara
psikologi, dan kinerja bisa diperbaiki perilaku organisasi dengan Psikologi
melalui hubungan hubungan manusia. organisasi, Psikologi organisasi membatasi
Pandangan Maslow 1943 dalam konstruksi penjelasannya pada tingkat
Bagia (2015:12) mengenai pergerakan psikologi saja, akan tetapi perilaku
hubungan manusia berfokus pada organisasi penjelasannya berasal dari multi
kebutuhan manusia sebagai fondasi kunci. disiplin; 2) perbedaan antara perilaku
Kebutuhan adalah rasa kekurangan organisasi dengan teori organisasi,
fisiologi dzan psikologi yang diinginkan Perilaku organisasi dirumusakan sebagi
seseorang untuk dipenuhi. Teori suatu studi dari tingkah laku individu dan
kebutuhan merupakan konsep signifikan kelompok dalam suatu organisasi dan
bagi para manajer karena kebutuhan akan penerapan dari ilmu pengetahuan tertentu.
menciptakan ketegangan yang dapat Sementara teori organisasi adalah studi
mempengaruhi sikap dan perilaku kerja tentang susunan, proses, dan hasil hasil
seseorang (Schemerhorn, 1997 dalam Bagia dari organisasi itu sendiri; 3) perbedaan
2015:12). Maslow telah mengidentifikasi antara perilaku organisasi dengan
lima tingkat kebutuhan manusia, yaitu personnel dan Human Resources. Perilaku
kebutuhan fisiologi, rasa aman, social, organisasi lebih menekankan pada
harga diri dan aktualisasi diri. orientasi konsep, sedangkan personnel dan
McGregor dalam Bagia (2015:13) human resources menekankan pada teknik
banyak dipengaruhi oleh studi Hawtorn dan teknologi.
dan Maslow. McGregor mengajukan
tesisinya bahwa manajer harus lebih Efektivitas Organisasi
banyak memberikan perhatian terhadap Pengertian efektivitas menurut
kebutuhan social dan aktualisasi diri orang Makmur (2011:5) adalah persepsi tentang
orang pada pekerjannya. McGregor juga efektivitas sesungguhnya bersumber dari
mengajak para manajer untuk menggeser satu kriteria ilmu administrasi yang
pandangan mereka mengenai sifat sifat berkembang secara alamiah ke dalam
manusia dari seperangkat asumsi yang berbagai aktivitas kehidupah manusia
disebut teoari X ke Teori Y. Schermerhorn untuk mencapai tujuan yang mereka
dalam Bagia (2015:14), pada intinya kehendaki. Menurut Steers (1984:207) ada
tiga indikator dalam pengukuran lebih menekankan makna daripada
efektivitas, yaitu:1) optimisasi tujuan 2) generalisasi (Sugiyono, 2013: 15).
perspektif sistem 3) tekanan pada perilaku. Metode kualitatif berusaha
Selain indikator tersebut, indikator lain mengungkap beberapa keunikan yang
diungkapkan oleh Makmur (2011:7) terdapat dalam individu, kelompok,
sebagai berikut: 1) ketepatan penentuan masyarakat dan atau organisasi dalam
waktu 2) ketepatan perhitungan biaya 3) kehidupan sehari hari secara menyeluruh,
ketepatan dalam pengukuran, 4) ketepatan rinci, dalam dan dapat
dalam menentukan pilihan,5) ketepatan dipertanggungjawabkan secara ilmiah
berpikir, 6) ketepatan dalam melakukan (Miles dan Huberman, 2007:116).
perintah, 5) ketepatan dalam menentukan
tujuan, 6) ketepatan ketepatan sasaran. Fokus Penelitian
Sedangkan pengukurun efektivitas Fokus penelitian adalah pemusatan
dapat dilihat dari empat indikator menurut konsentrasi pada tujuan dari penelitian
Tangkilisan (2005:141), yaitu: 1) yang dilakukan. Fokus penelitian juga
pencapaian target maksud dari pencapaian merupakan garis besar dari pengamatan
targert disini diartikan sejauh mana target penelitian, sehingga observasi dan analisa
dapat ditetapkan organisasi dapat hasil penelitian lebih terarah. Menurut Yin
terealisasikan dengan baik. Hal ini dapat dalam Samiaji Sarosa (2017: 40), peneliti
dilihat dari sejauh mana pelaksanaan harus menentukan unit anlisis yang akan
tujuan organisasi dalam mencapai target digunakan. Penentuan unit analisis ini
sesuai dengan tujuan yang telah sangat tergantung pada rumusan masalah,
ditetapkan; 1) kemampuan adaptasi, 2) yang berupa individu, kelompok, relasi
kepuasan kerja 3) tanggungjawab antar individu dan atau kelompok,
organisasi. peristiwa dan lainlain. Berdasar teori yang
dikembangkan oleh Sarosa inilah peneliti
Kerangka Pikir menentukan fokus pada “Perilaku
Organisasi untuk mencapai efektivitas
Efektivitas organisasi Pada Jejaring Masyarakat Air
Organisasi
Perilaku
- Tujuan
bersih dan Sanitasi Pasuruan.”
Organisasi
- Manusia - Ketepatan
- Struktur
Dukung - Capaian Dimensi Penelitian
- Teknologi Halangan
- Lingkungan
an - Adaptasi Menurut Bagia dalam bukunya
- Kepuasan
Perilaku Organisasi (2015: 8), ada empat
Kerja
Strategi Organisasi - Tanggung
kekuatan kunci yang cenderung
mempengaruhi perilaku organisasi
dimana organisasi itu berada, yaitu (a)
METODE PENELITIAN orang orang (people), (b) struktur
Dalam penelitian ini menggunakan (structure), (c) teknologi (technology), dan
pendekatan deskriptif kualitatif. Metode (d) lingkungan (environment). atas dasar
penelitian kualitatif adalah metode itulah, maka peneliti dalam penelitian ini
penelitian yang berlandaskan pada filsafat menggunakan dimensi; 1) orang orang
postpositivisme, digunakan untuk meneliti (people), 2) struktur (structure), 3) teknologi
pada kondisi obyek yang alamiah, dimana (technology), 4) lingkungan (environment).5)
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, optimasi tujuan 6) perspektif sistem 7)
pengambilan sampel sumber data tekanan 8) ketepatan 9) target adaptasi 10)
dilakukan secara purposive dan snowbaal, kepuasan kerja 11) tanggung jawab.
teknik pengumpulan dengan
menggunakan wawancara dan penelitian Lokasi Penelitian
pustaka, analisis data bersifat induktif dan Dalam penelitian ini, peneliti
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif berfokus melakukan penelitian di wilayah
kerja Organisasi Jejaring Masyarakat Air namun sebagian besar masih
bersih dan Sanitasi (JEMARIS), di Wilayah belum memahami, dan
Kota dan kabupaten Pasuruan. Yang masih perlu adanya
beralamat di Jl Masjid Dusun Ngegot penjelasan langsung dan
Kelurahan Kebonagung Kota Pasuruan. berulang oleh Koordinator,
namun kesibukan masing
PEMBAHASAN masing juga menjadi alasan,
JEMARIS (Jejaring Masyarakat Air sebagian masih belum
Bersih dan Sanitasi) adalah organisasi merasa memiliki JEMARIS,
kelompok komunitas dan Pesantren yang namun pada job disk, masih
peduli terhadap kesehatan lingkungan dan belum ada inisiatif secara
manusia melalui pengembangan inovasi langsung (wawancara pada
pengeloaan air bersih dan sanitasi dengan tanggal 23 Mei 2018).
basis masyarakat ekonomi lemah, dengan Setelah melakukan wawancara
sarana sanitasi yang masih belum layak, untuk menggali pemahaman dan
serta tidak memiliki akses terhadap air pandangan pengurus dan anggota
bersih khususnya air minum. JEMARIS tentang Perilaku organisasi,
Kelompok yang menjadi anggota selanjutnya peneliti melakukan
dari JEMARIS bernama Omaris (organisasi wawancara dengan informan untuk
Masyarakat Air Bersih dan sanitasi), menggali informasi tentang hubungan
adalah kelompok basis komunitas yang orang orang di dalam organisasi jejaring
berada di desa desa, dengan tugas untuk masyarakat air bersih dan sanitasi
mengorganisir masyarakat yang belum Pasuruan.
memiliki akses air bersih dan sanitasi Hubungan orang orang di
untuk mengelola, memelihara dan dalam JEMARIS sangat baik,
mengembangkan sarana sanitasi dan air saling menghargai satu sama
lain, terutama dalam hal
bersih yang telah dibangun oleh IWINS
pekerjaan dalam hal tutur
USAID.
kata, hubungan ini sangat
Lokasi JEMARIS, Kantor
baik karena memiliki
Sekretariat: Jl. Margotaruno RT 07 RW I
kepentingan yang sama
Kelurahan Kebonagung Kota Pasuruan. dalam peningkatan akses air
Phone Cell 0813 3042 6079, 0812 1039 9841, bersih dan sanitasi.
email : JEMARIS arsani@gmail.com. Selanjutnya peneliti meminta
www.http.JEMARIS - informan untuk memberikan gambaran
arsani.simplesite.com. tentang hubungan struktural yang ada di
dalam JEMARIS. Hasil wawancara dengan
Hasil Penelitian anggota team Adhoc JEMARIS:
Perilaku Organisasi Pada Jejaring Hubungan structural, dari
Masyarakat Air Bersih dan Sanitasi pengurus tidak memahami
Untuk mengetahui perilaku apa arti kata koordinator,
organisasi pada JEMARIS, peneliti dan tupoksi coordinator,
melakukan wawancara dengan berbagai namun dalam faktanya
informan yang telah ditetapkan. Dalam coordinator mengfungsikan
wawancara dengan peneliti, informan sebagai pemutrus kebijakan
Koordinator JEMARIS mengungkapkan dan berposisi sebagai ketua,
tentang perilaku organisasinya, yakni: bahkan sebagai boss. Dari
Pada dasarnya, anggota sisi kewilayahan, secara
JEMARIS sudah bisa structural belum
mandiri dan bisa berimbangnya dalam
menjalankan tugas dan pelaksanaan program antara
fungsinya masing masing, kabupaten dan Kota.
Untuk mengetahui Bagaimana wawancara pada informan dengan hasil
organisasi dalam memanfaatkan teknologi, wawancara dengan Sekretaris JEMARIS:
dalam pengelolaan organisasinya, peneliti Kurangnya pengetahuan dan
melakukan wawancara dengan informan kemampuan komunikasi
terkait hal tersebut. Hasil wawancara dengan pihak lain, lemahnya
dengan koordinator JEMARIS Kabupaten manajemen, tidak ada
Pasuruan: pengkaderan dalam berbagai
JEMARIS Sudah dilakukan bidang, system pendanaan
berbagai hal dengan tidak jelas, jiwa berkorban
memanfaatkan teknologi, masih lemah, dan
terutama dalam publishing, kepemimpinan masih otoriter.
koordinasi by WA, by email, Untuk mengetahui strategi yang
walau belum maksimal dilakukan oleh JEMARIS, dalam upayanya
namun sudah dimanfaatkan. untuk menjadi organisasi yang efektif,
Untuk mengetahui hubungan peneliti melakukan wawancara dengan
JEMARIS dengan lingkungnya, informan pertanyaan berikut ini. Hasil wawancara
memberikan penjelasan: dengan coordinator JEMARIS Kabupaten
Hubungan JEMARIS dengan Pasuruan:
lingkungan sangat tidak Melakukan studi bunding,
kondusif, tidak acuh, dirimu banyak diskusi, pelatihan
dirimu, saya yo saya, artinay pelatihan, dan diperlukan
hubunagn internal tidak system monitoring dan
bagus. Hubungan dengan evaluasi, dan perlu dilakukan
pihak lain, juga masih sangat penguatan atas sebuah
tidak maksimal, semua akibat komitmen bersama antar
persoalan internal yang pengurus dan anggota
terlalu rumit. JEMARIS.
Hasil wawancara dengan koordiantor Kota
Efektivitas Organisasi Pada Jejaring Pasuruan,
Masyarakat Air Bersih Dan Sanitasi JEMARIS harus memperbaiki
Untuk mendapatkan diskripsi internal, terutama dalam hal
tentang organisasi yang efektif menurut manajemen baik administrasi,
JEMARIS, peneliti melakukan wawancara maupun keuangan, bahkan
berdasarkan pada dimensi dari fokus yang manajemen organisasi,
menjadi bahasan dalam penelitian ini. memperbaiki hubungan antar
Hasil wawancara dengan Koordinator personal agar lebih terbuka
JEMARIS Kabupaten Pasuruan, dan hilangkan pembatas.
menyatakan:
Organisasi yang efektif Pembahasan
adalah organisasi kalau Perilaku Organisasi Pada JEMARIS
peranannya organisasi ini Toha (2014: 5) dalam bukunya yang
bisa memberikan manfaat Berjudul Perilaku Organisasi, Konsep
untuk wilayah cakupan Dasar Dan Aplikasinya mengatakakan,
kerjanya. Baik edukasi perilaku organisasi adalah suatu study
maupun peningkatan yang menyangkut aspek aspek tingkah
perekonomian rakyat laku manusia dalam suatu organisasi atau
miskin. kelompok tertentu, ia meliputi aspek yang
Untuk menggali informasi tentang ditimbulkan dari pengaruh manusia
faKtor pendorong dan faktor penghambat terhadap organisasi. Teori yang
organisasi JEMARIS dalam mencapai disampaikan oleh Toha ini, sesuai dengan
efektivitas organisasi, peneliti melakukan hasil wawancara yang telah dikalukan
pada JEMARIS. Koordinator JEMARIS
mengungkapkan tentang perilaku Thoha (2015:33) bahwa manusia adalah
organisasinya: salah satu dimensi dalam organisasi yang
Pada dasarnya, anggota amat penting, dan merupakan salah satu
JEMARIS sudah bisa pendukung organisasi. Perilaku organisasi
mandiri dan bisa hakikatnya adalah hasil hasil interaksi
menjalankan tugas dan antara individu individu dalam
fungsinya masing masing, organisasinya.
namun sebagian besar masih Menurut Thoha (2015:36) dalam
belum memahami, dan memahami sifat dasar manusia bisa
masih perlu adanya dengan mengenali prinsip-prinsip sebagai
penjelasan langsung dan berikut: 1) Manusia berbeda perilakunya,
berulang oleh Koordinator, karena kemampuannya tidak sama, 2)
namun kesibukan masing Manusia mempunyai kebutuhan yang
masing juga menjadi alas an, berbeda, 3)Manusia berfikir tentang masa
sebagian amsih belum depan, dan membuat pilihan tentang
merasa memiliki JEMARIS,
bagaimana bertindak, 4) Manusia
namun pada job disk, masih
memahami lingkungannya dalam
belau ada inisiatif secara
hubungan dengan pengalaman masa lalu
langsung (wawancara pada
dan kebutuhannya, 5) Manusia
tanggal 23 Mei 2018).
mempunyai reaksi senang atau tidak
senang.
Hubungan Orang-orang di Dalam
JEMARIS
Hubungan Struktural di dalam JEMARIS
Setelah melakukan wawancara
Dalam pembahasan hasil penelitian
untuk menggali pemahaman dan
tentang hubungan structural di dalam
pandangan pengurus dan anggota
organisasi JEMARIS Pasuruan, mengacu
JEMARIS tentang Perilaku organisasi,
pada hasil wawancara dengan pertanyaan;
selanjutnya peneliti melakukan
“Bagaimana hubungan struktural di dalam
wawancara dengan informan untuk
organisasi jejaring masyarakat air berih
menggali informasi tentang hubungan
dan sanitasi Pasuruan?”
orang orang di dalam organisasi JEMARIS
Hasil wawancara dengan
Pasuruan. Hasil wawancara peneliti
koordiantor JEMARIS Kabupaten
dengan informan:
Pasuruan tentang hubungan struKtural di
Hubungan individu di
dalam JEMARIS itu dalam JEMARIS:
beragam, ada yang sangat Hubungan secara structural
erat, ada yang biasa saja, da kurang maksimal, hal ini
nada juga hubungan secara dilihat dari masing masing
personal yang tidak begitu pengurus tidak memahami
baik. Namun walau begitu, tugas dan fungsinya, banyak
hubungan hubungan ini jadi peran tidak berjalan,
baik dan jadi menyatu kalau fungsinya tidak berjalan, hal
sudah berurusan dengan ini bisa dilihat dengan
kepentingan masyarakat banyaknya pekerjaan yang
banyak. pada akhirnya hanya
dilakukan oleh orang per
Hasil wawancara di atas cukup orang.
menjelaskan bagaimana hubungan antar
Hasil wawancara ini juga
personal di dalam JEMARIS, dan ini juga
mendukung teori yang disampaikan
sudah sesuai dengan teori tentang
Thoha (2015:107), yang mengungkapkan
hubungan antar orang dalam sebuah
bahwa struktur (panitia) adalah suatu
organisasi. Seperti yang disampaikan
kelompok orang yang mempunyai fungsi adalah proses yang meningkatkan nilai
kolektif, lain definisi yang searti adalah tambah, proses tersebut menggunakan
struktur (panitia) adalah suatu kelompok atau menghasilkan suatu produk, produk
dimana semua persoalan dipecahkan yang dihasilkan tidak terpisah dari produk
bersama sebagai suatu kelompok (Harold lain yang telah ada, dan karena itu menjadi
Koontz dan Cyril O’Donel, Management, 6 bagian integral dari suatu sistem.
th edt, McGraw-Hill Book Company, 1976,
hlm. 403 dalam Thoha 2015:107) Hubungan JEMARIS dengan
Dalam strukural, anggotanya Lingkungan
melakukan fungsi fungsi yang berbeda, Untuk mengetahui hubungan
ada yang berfungsi sebagai penasehat, JEMARIS dengan lingkungannya, dari
fungsi koordinasi, fungsi pemberian hasil wawancara dengan informan
informasi, fungsi pelayanan, dan ada pula diperoleh hasil wawancara dengan
yang berfungsi sebagai pembuat koordinator JEMARIS Kota Pasuruan:
keputusan akhir (Thoha 2015:108). Struktur Hubungan JEMARIS
organisasi menggambarkan kerangka dan dengan lingkungan internal,
susunan hubungan diantara fungsi, bagian masih kurang baik, hal ini
atau posisi, juga menunjukkan hierarki masih belum adanya
organisasi dan struktur sebagai wadah keterbukaan informasi,
untuk menjalankan wewenang, tanggung keterbukaan anggaran.
jawab dan sistem pelaporan terhadap Kalau hubungan dengan
atasan dan pada akhirnya memberikan lingkungan eksternal masih
stabilitas dan kontinuitas yang belum jelas, kata orang jawa
memungkinkan organisasi tetap hidup ‘koyok ya yao,’, artinya
walaupun orang datang dan pergi serta untuk sementara mestinya
pengkoordinasian hubungan dengan bisa mengurusi yang lain,
mengurusi program secara
lingkungan. Struktur organisasi dapat
mandiri, namun faktanya
menghindari atau mengurangi
masih diurus oleh orang
kesimpangsiuran dalam pelaksanaan
lain.
tugas.
Hasil wancara diatas mempertegas
teori tentang lingkungan organisasi, teori
Pemanfaatan Teknologi dalam JEMARIS
yang dikembangkan oleh Susilowati dan
Untuk mengetahui bagaimana
Basuki (2005) mendefinisikan lingkungan
organisasi dalam memanfaatkan teknologi,
organisasi adalah segala sesuatu yang
dalam pengelolaan organisasinya, peneliti
berada di lingkungan yang dapat
melakukan wawancara dengan informan
mempengaruhi baik secara langsung
terkait hal tersebut. Hasil wawancara
maupun tidak langsung seseorang atau
dengan Koordinator JEMARIS
sekelompok orang di dalam melaksanakan
menyatakan:
aktivitasnya.
Pemanfaatan teknologi
Nitisemito (2007:65) berpendapat
masih terbatas pada
manajemen yang baik memikirkan
pemanfaatan internet, hal ini
berupa email, web, media lingkungan organisasi yang baik dan
sosial dan sistem koordinasi. menyenangkan karena sangat dibutuhkan
oleh tenaga kerjanya. Alasan mengapa kita
Dari hasil wawancara tersebu di atas menganalisis lingkungan yaitu untuk
jika dilihat dari teori yang diekmbangkan mengetahui dan meramalkan apa yang
oleh Miarso, hal ini masih Nampak jika terjadi besok. Dari pendapat diatas dapat
JEMARIS masih belum maksimal dalam disimpulkan lingkungan organisasi
penggunaan dan pemanfaatan teknologi. merupakan semua hal yang dapat
Menurut Miarso (2007:62), teknologi
mempengaruhi individu ataupun Faktor penghambat, masih ada
kelompok dalam suatu organisasi. individual, semua SDM belum
terorganisir, kreatifitas masih lemah,
Efektivitas Orgainisasi menurut manajemen administrasi dan manajemen
JEMARIS organisasi masih lemah, hal ini bisa
Untuk menggali pemahaman dilihat masih ada dominasi personal.
organisasi JEMARIS tentang organsiasi Factor pendorong, sudah punya legalitas,
yang efektif, peneliti menggunakan sudah dikenal, sudah berpengalaman,
pertanyaan yang telah ditetapkan kepada sudah ada hubungan baik dengan para
informan, yakni dengan pertanyaan pihak, sudah punya jaringan, sudah ada
sebagai berikut; “Ceritakan dan Jelaskan kemitraan dengan pihak swasta dan
tentang organisasi yang efektif bagi kedinasan.
organisasi JEMARIS?”
Hasil wawancara dengan divis teknis Strategi JEMARIS untuk mencapai
perawatan menyebutkan bahwa, Organisasi yang Efektif.
JEMARIS meliputi Kota dan Untuk mengetahui strategi yang
kabupaten, untuk menjadi organisasi dilakukan oleh JEMARIS, dalam upayanya
yang efektif harus ada kepengurusan untuk menjadi organisasi yang efektif,
yang berbeda dengan Kota, memiliki peneliti melakukan wawancara dengan
hak otonom walau dalam satu wadah, pertanyaan “Strategi apa yang dilakukan
Kedua pengurus difungsikan sesuai oleh JEMARIS agar menjadi organisasi
dengan tupoksinya, artinya selama ini yang efektif?”
kepengurusan JEMARIS belum Hasil wawancara dengan coordinator
berjalan sesuai dengan tupoksinya. JEMARIS Kabupaten Pasuruan,
Program program harus disetujui oleh Melakukan studi bunding,
komunitas omaris, tidak didominasi banyak diskusi, pelatihan
oleh orang orang tertentu. pelatihan, dan diperlukan
Hasil wawancara diatas sudah sistem monitoring dan
sesuai dengan teori tentang efektivitas evaluasi, dan perlu
organisasi, Pengertian Efektivitas Menurut dilakukan penguatan atas
Makmur (2011:5), dijelaskan bahwa sebuah komitmen bersama
persepsi tentang efektivitas sesungguhnya antar pengurus dan anggota
bersumber dari salah satu criteria ilmu JEMARIS.
administrasi yang berkembang secara
alamiah ke dalam berbagai aktivitas SIMPULAN
kehidupah manusia untuk mencapai Hasil analisis orang orang di dalam
tujuan yang mereka kehendaki. organisasi jejaring masyarakat air bersih
dan sanitasi Pasuruan, dapat disimpulkan
Faktor Penghambat dan Faktor bahwa Perilaku organisasi hakikatnya
Pendorong: adalah hasil hasil interaksi antara individu
Untuk menggali informasi tentang individu dalam organisasinya. Oleh karena
factor pendorong dan factor penghambat itu memahami perilaku organisasi
organisasi JEMARIS dalam mencapai sebaiknya diketahui terlebih dahulu
efektivitas organisasi, peneliti melakukan individu individu di dalam organisasi
wawancara pada informan diajukan tersebut. Hasil analisis struktural di dalam
pertanyaan, “Hal apa saja yang menjadi organisasi jejaring masyarakat air bersih
penghambat dan pendorong organisasi dan sanitasi Pasuruan dapat disimpulkan
JEMARIS dalam upayanya untuk bahwa, Dari beberapa definisi tersebut
menjadiorganisasi yang efektif?” dapat diketahui bahwa struktur organisasi
Hasil wawancara dengan team Adhoc menggambarkan kerangka dan susunan
JEMARIS: hubungan diantara fungsi, bagian atau
posisi, juga menunjukkan hierarki mandiri, belum adanya kepastian
organisasi dan struktur sebagai wadah sumberdana yang tetap, serta luasnya
untuk menjalankan wewenang, tanggung cakupan wilayah kerja menjadi hambatan
jawab dan sistem pelaporan terhadap organisasi JEMARIS, pendorongnya
atasan dan pada akhirnya memberikan adalah masih banyaknya wilayah di
stabilitas dan kontinuitas yang kabupatena dan kota pasuruan yang belum
memungkinkan organisasi tetap hidup berjamban sehat, masih banyak wilayah
walaupun orang datang dan pergi serta yang kumuh dan masih banyak warga
pengkoordinasian hubungan dengan miskin yang belum akses terhadap air
lingkungan. bersih.
Hasil analisis teknologi di dalam Hasil analisis Strategi JEMARIS di dalam
organisasi jejaring masyarakat air berih upaya mencapai efektivitas organisasi di
dan sanitasi Pasuruan, dapat disimpulkan dalam organisasi, dapat disimpulkan
bahwa, bahwa JEMARIS melihat dan bahwa, akan dilakukan penguatan
mendiskripsikan teknologi di dalam kapasitas anggotanya, perbanyak
organisasinya sebagai sarana dan alat pertemuan antar pengurus dan anggota,
untuk mempermudah koordinasi secara membuat perencanaan yang matang dan
internal, untuk mempermudah publishing evaluasi orgnisasi secara berkala.
dan indtroducing program JEMARIS bagi JEMARIS perlu melakukan
pihak lain, dan belum mempergunakan penguatan internal, perbaikan manajemen
teknologi dalam arti luas. Hasil analisis dan perbaikan pembagian tugas. JEMARIS
Lingkungan mendefinisikan lingkungan sebaiknya memaksimalkan pemanfaatan
organisasi adalah segala sesuatu yang teknologi dalam percepetan untuk menjadi
berada di lingkungan yang dapat organisasi yang efektif.
memengaruhi baik secara langsung
maupun tidak langsung seseorang atau DAFTAR PUSTAKA
sekelompok orang di dalam melaksanakan Lumintang, J. 2015. Dinamika Konflik
aktivitasnya. Dalam Organisasi. E-journal “Acta
Hasil analisis efektivitas organisasi Diurna”
dalam JEMARIS, Efektivitas adalah Volume IV. Nomor 2. Tahun 2015.
tercapainya sasaran atau tujuan-tujuan Samiaji, Sarosa. 2017. Penelitian Kualitatif.
dari suatu instansi yang telah ditentukan Indeks, Jakarta.
sebelumnya. Efektivitas adalah pekerjaan Miftah Toha. Perilaku Organisasi Dasar Dan
yang dilaksanakan dan berhasil mencapai Aplikasinya-ed.1, cet 24. Rajawali Pers.
tujuan yang telah ditetapkan dalam Jakarta.
pekerjaan dengan memberdayakan I Wayan Bagia.2015. Perilaku Organisasi.
seluruh potensi sumberdaya manusia, Cet, 1, Graha Ilmu. Yogyakarta.
sumberdaya dana, mampu mencapai Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
target yang ditetapkan organisasi. Kualitatif Dan R&D, cet 19. Alfabeta.
Efektivitas organisasi ini juga harus Bandung.
didukung dengan kemampuan individu Sugiyono. 2010. Statistik untuk Pendidikan.
dalam adaptasi di internal organisasi. Serta Alfabeta. Bandung.
mampu memunculkan hal positif sebagai Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan
motivasi organisasi. Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya
Hasil analisis faktor pendorong dan & Perubahan Organisasi. Alfabeta.
penghambat efektivitas organisasi di Bandung.
dalam organisasi jejaring masyarakat air Noeng, Muhadjir. 2013. Metodologi
bersih dan sanitasi, dapat disimpulkan Penelitian Kualitatif. Rakesarasin.
bahwa, jarak antar anggota yang Yogyakarta.
berjauhan, Sumber daya manusia yang
beragam, belum adanya secretariat yang
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian JEMARIS,
Pendidikan dan Sosial. Alfabeta. https://JEMARIS.org/2018/02/13/
Bandung. profil-dan-struktur-organisasi-
JEMARIS/.

Anda mungkin juga menyukai