MUHAMMAD ALBIAN RAMADHAN (210903502088) AHMAD WAHYU PRATAMA (210903502095) MUH ARHAM HIDAYAT (210903502101) MUHAMMAD RAMADHAN (210903502105) A. MUH. RIDHA R (210903502106)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2023 REVIEW JURNAL 1
Judul PENYARINGAN INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Artikel DI KANTOR TATA RUANG KOTA MAKASSAR Jurnal Jurnal Ilmiah Pranata Edu Volume Volume 1 No. 2 Tahun 2019 Penulis Munawir Gay1 , Sri Yuyun2 , Masyhadiah3 Tanggal 4 Maret 2023 Reviewer Muhammad Ramadhan & Muhammad Albian Ramadhan Subjek Kantor Dinas Tata Ruang Dan Bangunan Kota Makassar Penelitian Tujuan Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penyaringan informasi, Penelitian dan mejelaskan proses dalam pengambilan keputusan serta faktor- faktor yang mendukung sistem penyarigan informasi untuk pengambilan keputusan. Metode Tipe penelitian ini adalah studi kasus (case study). Penelitian ini Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan penyaringan informasi dalam pengambilan keputusan di Kantor Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data analisis domain dan taksonomi untuk mendiskripsikan hasil penelitian Hasil • Penyaringan informasi untuk pengambilan keputusan di Kantor Dinas Penelitian Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar. Wawacara mendalam dengan Kepala Dinas Tata ruang dan Bangunan Kota Makassar Ir. Andi Oddang Wawo, M.Sc. menjelaskan bahwa: Setiap pembangunan dan pengembangan bangunan khususnya berskala besar dibahas pada tingkat aspiraasi masyrakat dan DPR, Badan Koordinasi Perencanaaan Pembangunan Daerah (BKPRD) yang anggotanya tersendiri instansi terkait sekertariatnya berada di BAPEDA Kota Makassar. Sedangkan pemberian IMB untuk bagunan, SPBU, perumahan diatas 5 Ha harus dengan rekomendasi Walikota Makassar. • Pengembalian Keputusan di Kantor Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar. Pengambilan keputusan adalah aspek yang paling penting dari kegiatan manajemen. Ia merupakan kegiatan sentral dari manajemen, merupakan kunci kepemimpinan atau sentral kepemimpinan, sebagai suatu karakteristik yang fundamental, sebagai jantug kegitan administrasi. Sesuatu yang kritis bagi tindakan administrasi, bahkan menurut Higgins Irham(2012 : 20) bahwa pengambilan keputusan adalah kegiatan yang paling dari semua kegiatan karena didalamnya manajer terlibat, dan sekaligus merupakan pertanggung jawaban utama dari semua administrator melalui suatu proses tempat keputusankeputusan dibuat dan dilaksanakan. • Proses pengambilan keputusan dalam organisasi didasarkan beberapa kriteria dan alternatif-alternatif yang ada. Dalam prosesnya, suatu lembaga/instansi khususnya Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar, tidak terlepas dari yang mempengaruhinya yang meliputi keadaan internal organisasi. Keadaan eksternal organisasi, tersedianya data dan informsia yang diperlukan dan kecakapan pengambilan keputusan. Andi Oddang Wawo (Kepala DTRB Kota Makassar bahwa pengambilan keputusan sangat berhubungan dengan pengumpulan fakta. Data dan informasi dikumpulkan dari berbagai sumber kemudian dikaji dan analisa secara murni objektif untuk menjdai bahan pengambilan keputusan Hal sama di sampaikan oleh. Sekertariat DTRB Sukri Hasanuddin, SE, Msi, Data dan informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan misalnya: ada bangunan yang bermasalah dalam prooses pembangunannya, proses penyelesaiannya adalah kami kumpulkan data informasi, misalnya surat tanah/sertifikat tanah, atau terkadang bangunan sudah berdiri ada yang komplen, dan atau mengajukan permohonan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) tidak melalui beberapa persyaratan. Proses penyelesaian, Dinas Tata Ruang hanyahanya melihat aspek legal kalau persyaratan dipenuhi kita proses IMBnya. Proses pengurusan IMB harus diketahui Lurah dan Camat karena yang mengetahui keabsahan tanah tersebut adalah Camat makanya formulir IMB harus ditanda tangan Lurah dan Camat.” Kesimpulan Penyarigan informasi sangat berperan penting dan digunakan dalam menunjang kegiatan operasional untuk mendukug kebijakan dalam pengambilan keputusan dalam manajemen Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar, Proses pengambilan di Dinas Tata Ruanga dan Bangunan dilakukan dalam bentuk penyaringan informasi dalam bentuik rapat internal, eksternal, pelaporan, arus informasi rutin (flow of information), masyarakat, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Dinas terkait dan DPR Kekuatan • Penulis menggunakan alat dalam penelitian berupa wawancara yang Penelitian sangat membantu unttuk mengetahui lebih dalam tentang Penyaringan Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Dikantor Tata Ruang Kota Makassar • Pada bagian abstrak ini penulis telah membuatnya dengan baik karena penulis memberikan kata kunci dan juga penulisan abstrak dalam Bahasa Inggris • Penulis dengan cepat mengembangkan beberapa point yang padat, jelas, dan cukup penting untuk dikaji • Pembahasan dalam jurnal sudah sesuai dengan tujuan penelitian Kelemahan • Teknik Pengumpulan data yang kurang banyak dan kurang sumber Penelitian data • Penulis kurang lengkap dalam menyimpilkan isi dari jurnal
REVIEW JURNAL 2
Judul Pengaruh Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas
Artikel Karyawan Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Jurnal Jurnal Of Economic, Management and Accounting Volume Volume 1 No 2 Tahun 2018 Penulis Asriandi1, Mursalim Umar Gani2 & A.M Hasbi3 Tanggal 4 Maret 2023 Reviewer Ahmad Wahyu Pratama & M. Athaillah Hasyim Tujuan Mengetahui Pengaruh Budaya Organisai terhadap Loyalitas karyawan serta Penelitian dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Subjek PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Penelitian Metode Peneliti menggunakan Metode deskriptif dan metode kuantitatif dengan Penelitian menggunakan analisis jalur Hasil 1. Pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi Penelitian berpengaruh langsung dan signifikan terhadap loyalitas karyawan, semakin baik implementasi budaya organisasi yang dianut setiap karyawan maka semakin tinggi pula sikap loyalitas Berdasarkan uji F variabel bebas (Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Loyalitas Karyawan dan Kinerja Karyawan) melaui pengujian koefisien korelasi (R) diperoleh bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja, terhadap Loyalitas Karyawan merupakan hubungan lemah sebesar 25.3% dan sisanya 74.7% dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan hubungan antara Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, Loyalitas Karyawan terhadap Kinerja Karyawan merupakan Hubungan yang cukup kuat sebesar 53.9% dan sisanya sebesar 46.1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian.karyawan perusahaan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. 2. Semakin kuatnya budaya organisasi yang dibangun dan dikembangkan oleh pemimpin yang mampu mempengaruhi para pelaku organisasi maka dapat menjadikan organisasi atau perusahaan mencapai profesional dalam bekerja serta dapat mengedepankan visi dan misi perusahaan. Budaya organisasi sebagai proses belajar serta dengan budaya organisasi yang fleksibel dan responsif terhadap dinamika lingkungan internal dan eksternal organisasi tanpa melalui loyalitas karyawan cukup mampu mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan pada PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. 3. Koefisien hubungan langsung lebih besar dari koefisien hubungan tidak langsung , artinya bahwa semakin kuat lingkungan kerja yang dirasakan atau didapatkan oleh karyawan baik dari unsur pimpinan, rekan kerja , pemberian kompensasi, mekanisme kerja yang berlangsung serta pengaruh organisasi perusahaan cukup baik bagi karyawan. Maka tanpa melalui loyalitas seorang karyawan mampu meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Kekuatan Penelitian ini disusun dengan sistematika yang baik. Pada bagian Penelitian pendahuluan disusun dengan mengantar pembaca dengan mengenal perusahaan yang menjadi objek penelitian yang akhirnya dijelaskan tentang hal-hal yang lebih umum. Melalui kuisioner dan survey terhadap 116 karyawan merupakan metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan baik sehingga menghasilkan data yang valid. Kelemahan Dalam penelitian ini tidak ditemukan masalah. Namun, menggunakan Penelitian kuisioner dan survey akan sangat berisiko untuk terjadi false data jika tidak dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan Jurnal ini relevan dan akan sangat membantu untuk perkembangan perusahaan sebagai bahan tinjauan untuk kedepannya. Berdasarkan tujuan penelitiannya, hasil yang diperoleh cukup mencakup. Dengan itu penelitian ini dianggap sukses.
REVIEW JURNAL 3
Judul PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Artikel PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN ESDM KABUPATEN PANDEGLANG Jurnal Ekonomi Vokasi Volume Volume. 2 No 1 Tahun 2019 Penulis Suhroji Adha1 , Didi Wandi2 & Yanto Susanto3 Tanggal 6 Maret 2023 Reviewer A. Muh Ridha R. & Muh. Arham Hidayat Subjek Dinas Perindustrian Kabupaten Pandeglang Penelitian Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan remunerasi atau gaji yang sesuai, Penelitian memiliki stabilitas pekerjaan, memiliki pertumbuhan karier yang menjanjikan, mendapatkan apresiasi atau pengakuan, dan selalu berpotensi mendapatkan berbagai peluang baru. Metode Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif Penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Pegawai. Yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Pendekatan penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kuantitatif yang dijelaskan oleh Sugiyono (2011:14) adalah metode yang berlandaskan pada filsafat posotivisme, metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dan teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan perhitungan teknik sampel tertentu yang sesuai pengumpulan data kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Hasil • Hasil pada tanggapan responden pada Variabel Kepuasan Kerja (X) Penelitian dengan menggunakan indikator Gaji, Promosi, Pengawasan (supervisi), Rekan kerja, Pekerjaan itu sendiri, Altruism, Status, Lingkungan Sosial. nampak dengan 12 (Dua Belas) indikator pertanyaan sebagai pengukur terhadap Variabel Kepuasan Kerja diperoleh skor 2030. Dengan responden yang paling banyak dengan tanggapan “Setuju” atas pertanyaan yang diajukan penulis. dengan sebagian besar 53,79 % (Jumlah Jawaban Setuju / Total Skor x 100) setiap 1 indikator pernyataan dimana hasil tersebut menyatakan bahwa sebagian besar responden mengatakan “Setuju” dengan pertanyaan yang disampaikan penulis. • Hasil tanggapan responden pada Variabel Kinerja (Y) dengan 8 (Delapan) indikator dengan menggunakan indikator Dimensi dari Kinerja yaitu : Kualitas dan Kuantitas. Pertanyaan sebagai pengukur terhadap Kinerja pegawai pegawai diperoleh skor 2048. Dengan responden yang paling banyak dengan tanggapan “Setuju” atas pertanyaan yang diajukan penulis. dengan sebagian besar 50% (Jumlah Jawaban Setuju / Total Skor x 100) setiap 1 indikator pernyataan di mana hasil tersebut menyatakan bahwa sebagian besar responden mengatakan “Setuju” dengan pertanyaan yang disampaikan penulis. Hasil tersebut memperlihatkan Kinerja pegawai para pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Pandeglang sudah cukup baik • Pada uji validitas variabel Kepuasan Kerja (X) Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada yang merupakan nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel (0,240) dengan signifikasi 0,05. Dari output SPSS pada yang pada keseluruhan butir lebih besar dari rtabel (0,240). Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap reliabilitas. Pada uji reliabiltas dari 12 pernyataan kuisioner variabel Kepuasan Kerja (X) dapat diketahui bahwa nilai cronbach's alpha 0,629 > 0,240 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Dari output SPSS pada uji validitas Variabel Kinerja pegawai (Y) yang pada keseluruhan butir lebih besar dari rtabel (0,240). Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap reliabilitas. Dalam uji reliabilitas dari 8 pernyataan kuisioner Kinerja pegawai dapat diketahui bahwa nilai cronbach's alpha 0,612 > 0,240 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa hubungan antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Pandeglang melalui hasil pengujian statistik Koefisien Determinan (R2). Didapat R Square sebesar = 0,443 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja Pegawai Pada terdapat hubungan yang signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Pandeglang. Dan untuk melihat Pengaruh antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana didapat nilai ignifikan (0,000) di bawah (lebih kecil dari) 0,05 dan nilai t hitung 3,920 > t tabel 1,997 artinya H0 ditolak. Maksudnya variabel Kepuasan Kerja (X) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai (Y). Kekuatan 1. Kedudukan Penelitian Umumnya manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada mereka yang bekerja pada pekerjaan yang lebih rendah. Pada beberapa peneliti menunjukkan bahwa hal tersebut tidak selalu benar, tetapi justru perubahan dalam tingkat pekerjaanlah yang memengaruhi kepuasan kerja. 2. Pangkat Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat atau golongan, sehingga pekerjaan tersebut memberikan kedudukan tertentu pada orang yang melakukannya. Apabila ada kenaikan upah, maka sedikit banyaknya akan dianggap sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan terhadap kedudukan yang baru itu akan mengubah perilaku dan perasaannya. Kelemahan kurangnya penghargaan dari pimpinan terhadap hasil kerja para pegawainya, Penelitian serta pemberian kompensasi yang diberikan kantor tidak sesuai dengan beban kerja masing-masing para pegawai yang mengakibatkan lambannya dalam penyelesaian pekerjaan, kurangnya kreativitas, pekerjaan sering salah, tingkat disiplin kerja yang relatif kurang, kurang dapat menggunakan waktu untuk pekerjaan yang positif, pegawai sering berbincang-bincang di luar pekerjaan dalam waktu yang lama, Kurangnya dukungan dari rekan kerja, kurangnya kesempatan untuk maju, kurangnya kekompakan dalam bekerja dan yang lebih penting adalah masalah kompensasi bagi pegawai yang bekerja di luar jam kerja.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang