CRITICAL BOOK REPORT Penghantar Teknik
CRITICAL BOOK REPORT Penghantar Teknik
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga kami mampu
menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini di buat untuk memenuhi salah
satu tugas pokok di setiap mata kuliah dalam hal ini mata kuliah “PENGANTAR TEKNIK
ELEKTRO ”.
Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua khusunya dalam hal mengenai kelistrikan. Kami menyadari bahwa tugas
critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, kami- mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan
pemahaman kami masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman kami yang belum
seberapa.
Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas critical book report
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya, Atas perhatiannya kami
mengucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya CBR 1
1.2. Tujuan Penulisan CBR 1
1.3. Manfaat Penulisan CBR 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1. Identitas Buku 2
2.1.1. Identitas Buku Utama 2
2.1.2. Identitas Buku Pembanding 2
2.2. Ringkasan Buku 3
2.2.1. Ringkasan Buku Utama 3
2.2.2. Ringkasan Buku Pembanding 9
2.3. Penilaian Terhadap Buku 19
2.3.1. Kelebihan Buku 19
2.3.2. Kekurangan Buku 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
CBR (Critical Book Report) sangat penting dalam menilai isi dari buku-buku,
untuk mengetahui perbandingan isi materi pada buku yang satu dengan buku yang lain
dapat dilakukan dengan mengkritisinya. Sering kali kita bingung memilih buku referensi
untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang
memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan tentang kelistrikan.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Pengantar
Teknik Elektro.
2. Untuk mengetahui Prinsip Hukum Apa saja yang Ditanam dalam mempelajari
kelistrikan.
3. Untuk mengetahui besaran-besaran apa saja yang digunakan dalam dunia kelistrikan
1 2
2.2. Ringkasan Buku
2.2.1. Ringkasan Buku Utama
BAB 1 Sistem Satuan dan Hukum-Hukum Dasar
Energi (W)
W = FcosƟ.s
Keterangan :
W = Energi (Joule)
F = Besaran gaya (Newton)
S = Jarak perpindahan
Ɵ = Sudut diantara gaya dan arah perpindahan
Hukum Kirchoff
1. Hukum Kirchoff tentang Arus
Jumlah aljabar arus yang masuk pada sebuah titik simpul sama dengan nol. Atau
jumlah arus yang masuk pada sebuah titik simpul sama dengan jumlah arus yang
keluar dari titik simpul tersebut.
Secara matematis dituliskan :
∑ lk =0
k
Atau
v ab+¿ v bc + ¿v cd +¿ v ¿ ¿
=0¿
da
I 1=I 2 =I 3 =I
V 1 +V 2 +V 3=V
I 1 R1 + I 2 R2 + I 3 R3 =I Rekuivalen
V =IR ekuivalen
dan
R1 + R2 + R3=I Rekuivalen
Rangkaian resistansi seri juga dikatakan sebagaii rangkaian pembagi
tegangan dengan alasan tegangan pada resistor yang terhubung seri dapat
dibagi secara proporsi terhadap nilai resistansi.
R1
V 1= V
Rekuivalen total
Besaran fisis lebih mudah dianalisis bila dalam bentuk sinyal listrik. Bisa
berbentuk sinyal kontinyu ataupun diskrit. Dengan demikian sinyal sebenarnya
merupakan informasi yang dapat diproses melalui alat-alat elektronis.
Modulasi
Modulasi adalah pengkodean informasi pada sebuah sinyal dengan menempelkan
pada sinyal pembawa. Proses modulasi untuk kebutuhan saat pengiriman sinyal frekuensi
tinggi melalui transceiver yang kemudian akan di demodulasi setelah diterima oleh
receiver.
Ada dua jenis modulasi, yaitu :
Modulasi amplitude, pada sinyal keluaran terjadi perubahan nilai amplitude.
Modulasi frekuensi, pada sinyal keluaran terjadi perubahan nilai frekuensi.
Persamaan Matematis Sebuah Sinyal
a) fungsi Eksponensial
Persamaan untuk gelombang eksponensial dituliskan dengan :
a(t) = Ae at
a(t) : Nilai sesaat
A : Amplitudo atau harga maksimum
e : berdasar harga logaritma = 2.718……….
τ : Konstanta waktu
t : Waktu yang ditempuh (s)
b) Fungsi Sinusoida
Persamaan matematis dari fungsi sinusoida dituliskan dengan :
a(t) = Am sin α
Apabila bentuk gelombang sinus bergeser ke kanan atau ke kiri dari 0ᵒ maka
persamaan fungsi sinus menjadi :
a(t) = Am sin (α ± Ɵ)
Fasor
Ada dua metode untuk penyelesaian analisis rangkaian yaitu dengan metode
kawasan waktu (Time Domain Methode) dan metode kawasan frekuensi atau metode
Fasor.
Metode kawasan waktu dapat diaplikasikan baik unutk analisis rangkaian pada
kondisi transient maupun kondisi steady, sangat bermanfaat untuk kondisi transient,
tetapi sulit karena kadang memerlukan penyelesaian dengan integrasi dan diferensiasi.
Metode fasor hanya untuk analisis rangkaian pada kondisi steady, merupakan
metode yang mudah, dengan menggambarkan fungsi sinus dalam besaran dan sudut
fase. Penyelesaian diferensiasi/integrasi digantikan dengan perkalian dan penjumlahan.
Fasor adalah bilangan kompleks dengan besar dan sudut fase.Besaran fasor adalah
representasi dari besaran sinusoida.Sudut fase fasor adalah representasi sudut sinusoida.
Ada bermacam-macam cara untuk menggambarkan fasor, yaitu :
Rectangular
Polar
Eksponensial
Nama Bentuk Persamaan
Rektangular A = a + jb
Polar A = A∟φ
Eksponensial A = A e jφ
b. Potensiometer
Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan memutar
poros yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot
secara fungsional.
Simbol potensiometer :
Jika beberapa resistor, dihubungkan seri atau deret, kuat arus dalam semua
resistor itu besarnya sama, berdasarkan hokum ohm:
Jika harga resistor jumlah dari seluruh rangkaian kita ganti dengan Rt,
maka :
BAB II KAPASITOR
Definisi
Kapasitor ialah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan
electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu . Kapasitor berbeda dengan akumulator
dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan
kapasitor,besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.
Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan
melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal
yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat
metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada
salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya
muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan
dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan"selama tidak ada
konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor initerjadi
pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Kemampuan
untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau
kapasitas.Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk
dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1
coulomb = 6.25 x 10 18 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat
bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan
tegangan 1 volt dapat memuat muatan electron sebanyak 1 coulombs.
Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang
disederhanakan.
Besaran Kapasitansi
Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik
dengan tegangan kapasitor.
Keterangan :
C = Kapasitas dalam satuan farad
Q = Muatan listrik dalam satuan Coulomb
V = Tegangan kapasitor dalam satuan Volt
Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko
farad.
D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi
dalam satuan cm2.
d = jarak antara plat dalam satuan cm.
Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1
coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad. Dalam
kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor
elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad. Kapasitor
variabel mempunyai ukuran fisik yang besar tetapi nilai kapasitansinya sangat kecil
hanya sampai ratusan pikofarad.
1. kapasitor keramik
2. kapasitor film
3. kapasitor elektrolit
4. kapasitor tantalum
5. kapasitor kertas
Keterangan :
Xc = Reaktansi kapasitif (ohm)
f = frekuensi kerja rangkain dalam satuan hertz
c = kapasitansi (farad)
Kapasitor Tetap
Kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang tetap. Jenis-jenis kapasitor tetap antara
lain :
a. Kapasitor polar
Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang
bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang
termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan – di
badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses
pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda
dan kutup negatif katoda.
Definisi
Yang dimaksud dengan sumber listrik arus searah ialah alat/benda yang menjadi
sumber listrik arus searah dan menghasilkan arus searah secara permanent. Sumber
listrik arus searah yang paling banyak dikenal adalah sumber listrik arus searah yang
membangkitkan listrik secara kimia dan secara mekanik.
Elemen Elektro Kimia
Menurut Neinst, batang logam yang dimasukan dalam larutan asam sulfat
akan melepaskan ion-ion positif ke dalam larutan itu, oleh karena itu, logam
tersebut menjadi bermuatan negative. Sedangkan larutan tersebut menjadi muatan
positif. Beda potensial tersebut dinamakan tegangan larutan elektrolit.Tidak
semua logam mempunyai kemampuan melepaskan ion-ion electron sama besar.
Berdasarkan daftar elemen yang di buat Volta. Kita ketahui bahwa seng (zn) lebih
kuat melepaskan ion-ion electron dari logam (cu) atau tembaga. Daftar volta,
logam yang kuat melepaskan ion-ion electron disebelah kiri makin kekanan
adalah logam yang makin lemah melepaskan ion-ion elektronnya.
L Na Ca Mg Ae Zn Fe Ni Sn Pb H Cu Ag Pt Au G
Untuk mendapatkan beda potensial yang baik dari bahan yang murah dan
mudah didapat , dibuatlah sebuah elemen oleh Volta sebagai berikut :
Yang terjadi ialah adanya beda potensial. Batang tembaga menjadi kutub
positif dan batang seng menjadi kutub negative. Beda potensial antara kutub
positif dan kutub negative disebut Gaya Gerak Listrik. Kemudian kedua kutub
tersebut disambungkan dengan sebuah bola lampu atau alat ukur sehingga terlihat
adanya beda potensial pada kedua kutub tersebut.
Untuk mendapatkan jumlah arus yang lebih besar tetapi dalam kemasan yang
kecil maka lapisan timbel tersebut dipasang sedemikian rupa dalam jarak yang
berdekatan. Untuk menjaga agar platplat tersebut tidak saling bersentuhan maka
diantara timbel tersebut dipasang penyekat dari bahan isolator. Untuk
mendapatkan tegangan (GGL) yang besar, plat timbel tersebut dihubungkan seri.
Accumulator Alkali
Sel ini disebut alkali karena menggunakan lindikali (kaliloog) sebagai larutan
elektrolitnya.
Keungulannya:
1) Tahan terhadap goncangan, getaran
2) Tahan terhadap arus pengisian dan pembuangan yang berlebih
3) Tahan terhadap arus hubungan singkat (short)
Kekurangannya:
1. Harganya mahal
2. Tiap pesawat hanya untuk satu sel
3. Memerlukan tempat yang luas
4. Tegangannya rendah dibandingkan dengan accumulator timbel
Accumulator alkali dipakai untuk industri berat, kendaraan berat,
pertambangan, perusahaan kereta api, pusat pembangkit tenaga listrik untuk
penggerak relai, kapal laut dan kapal udara. Larutan elektrolitnya berupa 20%
larutan lindikali yang hidroksida potassium (KOH) dengan tambahan sedikit
lithium monohidrat dalam air. Bejana untuk accumulator alkali dibuat dari baja
dilapisi dengan nikel dan mempunyai lubang untuk ujung-ujung (kutub)
accumulator dan lubang untuk mengisi elektrolitnya. Lubang pengisian elektrolit
ditutupkan dengan katup untuk membuang gas dari elektrolit tetapi mencegah
jangan sampai udara masuk yang dapat menimbulkan asam arang yang dapat
mengurangi kapasitas accu.
- Kapasitas Accu
Kapasitas accu dinyatakan dengan amperejam(AH). Kapasitas accu bergantung
pada luas dan jumlah plat. Bila sebuah accu mempunyai kapasitas 60AH dan arus
maksimal yang dikeluarkan sebesar 5 ampere maka batterai itu dapat memberi
arus 4A selama 15 jam ataupun dapat memberikan arus 5A selama 12 jam
Elemen Kering
Elemen kering atau elemen le chance disebut secara umum sebagai batu
baterai. Elemen kering termasuk elemen primer tapi sebagai elemen kering masih
mempunyai banyak keunggulan, seperti bentuk fisik yang kecil, mudah dibawa,
aman dan praktis. Pada elemen ini, elektroda positif adalah batang karbon yang
ditengah dan pembungkusannya yang terbuat dari seng merupakan elektroda
negative. Elektrolitnya adalah larutan ammonia klorida (NH4Cl) dan depolarisasi
yang menahan terbentuknya hydrogen pada elektroda positif terbuat dari mangan
dioksida (MnO2) bercampur serbuk karbon.
Hubungan Seri
Bila kutub negative baterai dihubungkan dengan kutub positif baterai lainnya dan
begitu seterusnya, disebut hubungan seri (deret). Akhirnya didapatkan ujung negative
dan ujung positif baterai ini dihubungkan dengan lampu hingga menjadi rangkaian
tertutup, maka mengalir arus dari rangkaian tersebut. Arus ini disebut dengan arus
baterai. Jumlah tegangan yang terdapat dalam baterai disebut Gaya Gerak Listrik
(GGL) baterai, dengan symbol E. Jumlah hambatan dalam baterai disebut resistansi
(hambatan dalam) baterai. Jika jumlah unsure (sel) baterai yang dipasang seri = d, GGL
setiap sel baterai = e (volt), hambatan dalam setiap sel baterai = rd (ohm) dan hambatan
beban luar = Rl, maka didapatkan persamaan jumlah GGL baterai = E = d.e dan
hambatan dalam = Rd = d.rd dengan demikian arus baterai yang dapat dihitung :
I= d.e / (d.rd)+Rl
I= E / Rd+Rl
Tegangan jatuh pada lampu : I baterai . Rl
Kerugian tegangan pada baterai : Ibaterai . Rd
Daya yang keluar : (I baterai)2 . Rl (watt)
Daya yang masuk : I baterai . E baterai (watt)
Rendemen (Daya Guna) = n =daya keluar / daya masuk . 100%
Hubungan Paralel
Yang dimaksud dengan hubungan sejajar sumber arus adalah bila beberapa unsure
dihubungkan berjajar hingga kutub yang sejenis terhubung misalkan kutub negative
baterai pertama terhubung dengan kutub negative baterai kedua begitu juga dengan
kutub positifnya dan seterusnya.
Jumlah unsure baterai yang diparalel : j
Tahanan dalam setiap unsure : rd
Arus baterai : I baterai (ampere)
I baterai = e / (1/j . rd)+Rl
I baterai = e / Rd + Rl
Tegangan jatuh pada beban : I baterai . Rl
Kerugian tegangan pada baterai : I bat . Rd
Daya yang keluar (daya yang terpakai oleh lampu)(watt)
P lampu = (I baterai)2 . Rl
Daya yang masuk : I baterai . E baterai (watt)
Rendemen = n = daya keluar / daya masuk . 100%
Hubungan Seri-paralel
Jumlah unsure yang diserikan = d
Jumlah unsure yang diparalelkan = j
Jumlah unsure seri-paralel = d . j = n
GGL baterai = ggl unsure = d . GGL unsure
I baterai = E baterai / (d/j . rd)+Rl
= d . e / (d/j . rd)+Rl
- Pada setiap bab tidak lupa juga penulis memuat kata kunci yang penting-
penting terkait dengan materi yang ada dalam setiap babnya dalm bentuk Teks
Box sehingga dengan begitu disamping pembaca membaca mengenai teori
pendukung yang lain pembaca juga dapat memahami materi setiap babnya dari
hanya membaca kata kunci dan penjelasannya dalam tekx box tersebut.
Buku Pembanding
- kajian materinya sangat lengkap dan menyeluruh mengenai kelistrikan ditambah
dengan penggunaan rumus yang mudah dingat, dilengkapi dengan
ketatabahasaan yang mudah dipahami sehingga pembaca tidak sulit menangkap
materi yang disampaikan penulis melaului buku ini.
- Setiap bab nya juga memiliki latar belakang masalah yang bermacam-macam
seperti pada buku utama, dan dengan latar belakang permsalahan ini penulis
memaparkan solusi bagaiamana memecahkan permasalahan soal maupun
latihan yang ada pada setiap babnya
3.2. Saran
Kami mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Critical book Report ini masih
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya
miliki,oleh karena itu saya sangat mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik
yang sifatnya membangun guna meyempurnakan tugas saya ini,agar dalam
pembuatan tugas yang sama kedepannya dapat jauh lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
- Astuti, Budi.2011. Pengantar teknik Elektro.Yogyakarta:Graha Ilmu
- Ahmad, Jayadin.2007.Ilmu Elektronika_ELDAS. jayadin.wordpress.com