Anda di halaman 1dari 5

TRANSAKSI BLUEMART

“PEMBELIAN SISTEM MODERN ”


Diajukan sebagai salah satu tugas kuliah pada Mata Kuliah Fiqh Mualmalah
Kontemporer

Dosen Pengampu:
Zenno Noeralamsyah, M.E.I

Disusun oleh :
Kelompok 7

Irna Yulinar 181430101

Ahmad Sihabudin Zamzani 181430111

Nuravina Eka Agustina 181430116

Tati Hendrawati 181430118

Matfiroh 161430079

ASURANSI SYARIAH C/3


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
2019

2
PEMBELIAN SISTEM MODERN

Bluemart merupakan platform retail di Indonesia yang beroperasi 24 jam yang mana
menyediakan berbagai makanan ringan, minuman ringan, isi ulang pulsa, pembayaran
tagihan serta berbagai layanan lainnya melalui smart vending machine. Bluemart vending
machine ini menerima bentuk pembayaran dalam bentuk tunai dan scan kode QR yaitu
dengan menggunakan aplikasi BluePay yang mana telah mendapatkan lisensi resmi dari Bank
Indonesia.

Sistem Bluemart ini sendiri mengharuskan penggunannya memiliki akun, dapat di


download melalui Appstore atau Playstore di smartphone. Cara membuat akun nya tidak
sulit, yaitu dengan unduh aplikasinya melalui Appstore atau Playstore setelah itu masukan
nomor HP dan pin, lakukan top up pada BluePay sesuai dengan keinginan atau kebutuhan
setelah itu baru bisa memilih produk yang akan dibeli.

Seperti yang sudah diketahui, bluemart yang dinaungi beluepay ini hadir sebagai
salah satu alternatif e-money dengan konsep belanja lewat vending machine, yaitu mesin
yang dapat dengan otomatis mengeluarkan barang berupa makanan/minuman ringan. Dengan
munculnya sistem transaksi modern seperti bluemart ini memudahkan konsumen yang ingin
membeli tanpa harus mengeluarkan uang cash. Harga yang ditawarkan atau yang tertera di
Bluemart pun lebih murah dibandingkan dengan harga di toko umum, belum lagi jika ada
potongan harga. Dan hal ini juga menjadi bentuk kemajuan teknologi untuk mendukung
digital payment yang lebih menguntungkan.

Transaksi bluemart ini menjadi menguntungkan/memudahkan untuk beberapa pihak


dan juga merugikan, karena dengan munculnya transaksi seperti bluemart ini masyarakat di
era modern ini akan cenderung memilih menggunakan bluemart disamping harga nya yang
lebih murah dibandingkan toko umum juga karena sistem nya yang dianggap lebih kekinian
oleh sebagian orang. Hal ini tentu saja akan menurunkan tingkat permintaan di toko umum
karena lebih memilih bluemart. Sedangkan bagi masyarakat awam yang belum terlalu melek
teknologi mungkin transaksi bluemart ini akan lewat begitu saja.

Dengan banyaknya promo-promo tidak masuk akal yang ditawarkan di Bluemart


tentu saja mungkin akan membuat masyarakat berpikir bagaimana keuntungannya atau
bagaimana mereka mendapat untung?, yang padahal itu merupakan strategi dari pihak
perusahaan untuk menarik minat konsumen, yang di awal mungkin tidak mendapat untung
banyak tapi dalam jangka panjang seiring dengan promo-promo atau flashsale yang secara
tidak sadar si konsumen ini dibuat untuk terus menerus mengingat BlueMart.

Hukum perjanjian jual beli dalam islam dan dalilnya, perjanjian dalam persoalan jual
beli memang bukah hal yang baru. Beberapa jenis produk atau jasa yang dipasarkan mesti
dibeli dengan suatu perjanjian yang disepakati oleh pihak penjual maupun pembeli.
Perjanjian ini juga bisa menjadi salah satu syarat terbentuknya jual beli di antara keduanya.

Namun bagaimanakah hukum perjanjian jual beli ini dalam islam? Hukum jual beli
ialah diperbolehkan menurut al kitab, as sunnah, ijma serta qiyas. Berikut ini dalilnya:

3
Allah Ta’ala berfirman:

‫َوأَ َح َّل أهللُ البَي َع‬


“Dan Allah menghalalkan jual beli”(Al Baqarah: 275)

Dalam hal jual beli, tentu ada kegiatan yang dinamakan dengan promosi yakni
kegiatan menawarkan produk atau jasa kepada calon pembeli agar mereka tertarik untuk
membelinya. Hukum promosi dalam perkara jual beli ini juga diperbolehkan dalam islam,
selama masih dalam batas yang telah ditentukan yakni menjelaskan barang atau jasa sesuai
dengan keadaannya tanpa ada yang direkayasa atau disembunyikan. Sebagaimana hadits
berikut ini.

Dan Nabi shalalllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dua orang yang saling berjual beli
punya hak untuk untuk saling memilih selama mereka tidak saling berpisah, maka jika
keduanya saling jujur dalam jual beli dan menerangkan keadaan barang-barangnya (dari aib
dan cacat), maka akan dberikan barokah jual beli bagi keduanya, dan apabila keduanya saling
berdusta dan saling menyembunyikan aibnya maka akan dicabut barokah jual beli dari
keduanya”. (diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’I dan shahihkan oleh Syaikh Al Bani
dalam shahih Jami no. 2886)

Persoalan jual beli juga melibatkan akad atau perjanjian. Akad jual beli dalam islam
bisa dalam bentuk perkataan maupun perbuatan. Akad dalam bentuk perkataan terdiri atas 2
hal, yaitu: Ijab yaitu kata yang keluar dari penjual seperti ucapan “saya jual” dan Qobul yaitu
ucapan yang keluar dari pembeli dengan ucapan “saya beli”. Sedangkan akad dalam bentuk
perbuatan yaitu muaathoh (saling memberi) yang meliputi perbuatan mengambil dan
memberi seperti penjualan memberikan barang dagangannya kepada pembeli, lalu pembeli
memberikan harga yang wajar (telah ditentukan).

Bisa juga dalam jual beli melibatkan akad dalam bentuk perkataan dan perbuatan
sekaligus. Misalnya, seorang penjual mengatakan, “ saya menjual barang ini kepadamu….”
Sambil menyerahkan barang yang dimaksud kepada pembeli. Kemudian pembeli menerima
barang tersebut dengan mengatakan, “saya terima barang ini darimu dengan harga yang telah
disepakati…”

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka jelaslah bahwa hukum
perjanjian jual beli dalam islam ialah diperbolehkan selama memenuhi ketentuan-
ketentuanyang ada.

Lalu bagaimana hukumnya jika melakukan transaksi memakai blue mart? Semua ini
tidak ada masalah dalam ijab qabul, karena ijab qabul dalam jual beli tidak harus dilakukan
secara verbal, lain halnya dengan ijab qabul dalam pernikahan yang dimana menggunakan
lafazh dan wajib diucapkan secara verbal. Tetapi dalam akad jual beli tidak menjadi syarat
ijab qabulnya harus diucapkan. yang dimana boleh dengan syarat, tulisan, atau pun
perbuatan. sama halnya seperti apa yang dilakukan di supermarket, Dimana ini dinakaman

4
dengan ijab qabul dengan perbuatan yang dimana kita mengetahui bahwa itu adalah
perbuatan jual beli.

Melakukan transaksi jual beli lewat mesin blue mart hukunya sah dan diperbolehkan
selama masih memenuhi unsur jual beli. Dimana yang dimaksud dari unsur jual beli sendiri
yaitu: barang yang dijual diketahui oleh pembeli, tidak ada unsur penipuan, dan yang terakhir
harga yang dijual diketahui oleh pembeli sehingga tidak ada yang merasa dirugikan setelah
melakukan transaksi tersebut. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

‫اض ِم ْن ُك ْم‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل إِاَّل أَ ْن تَ ُكونَ تِ َج‬
ٍ ‫ارةً ع َْن ت ََر‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu.” ( QS. An Nisa : 29)

Sehingga Dalam hal ini dapat disimpulkan mengenai jual beli yang dilakukan lewat
vending machine tanpa adanya ucapan apa-apa, cukup saling meridhoi dengan si penjual
menyerahkan barang dan si pembeli menyerahkan uang, maka itu sudah dianggap sah-sah
saja.

Anda mungkin juga menyukai