Anda di halaman 1dari 6

Tema: Kesehatan

Judul: Dilarang Merokok

Pemeran:

1. Elmi : friska

2. Cilla : leola

3. Rika : mona

4. Farel : yoshua

5. Iin : lisda

6. Ika : alicia

7. Dokter : felta

8. pembaca cerita : ista

SINOPSIS

Diawali dengan pertemanan beberapa mahasiswa yang dipertemukan oleh pendidikan.

Leola seorang gadis perantau dari daerah yang terpencil datang ke kota untuk melanjutkan studinya.
Setelah sampai dikota, leola bertemu dengan mahasiswa lainnya dan menjalin perteman. Mahasiswa itu
bernama mona, lisda, friska, alicia dan yoshua.

Namun sayangnya, setelah beberapa lama kuliah leola mengalami kesulitan dalam ekonomi dan tak
mampu unntuk membayar uang kos. Cila bertemu seorang pria yang tak ia kenal yang mempunyai latar
belakang seorang perokok aktif. Pria tersebut melihat leola yang sedang kelihatan stres dan kebingungan,
ia justru menawarkan leola untuk menawarkan beberapa rokok dan membuat leola menjadi seorang
perokok aktif.

Pada suatu hari lelola berkumpul di kossan friska dengan teman-temannya. Friska sangat dengan teman-
temannya. Ketika leola memintanya untuk menerimanya tinggal di tempatnya, friska menyetujui tanpa
syarat. Kebiasaan leola merokok tidak sadar membuat kesehatan friska, yang perokok pasif tiba-tiba
menurun. Ia sesak dan batuk-batuk tak terhenti. Tapi leola sama sekali tak menyadari kesalahannya. Lalu
apa yang terjadi dengan friska kemudian?
DIALOG

Pada hari pertama liburan sekolah, leola teman mona sedang duduk di taman sambil merokok
disebelah friska.

Friska : “Mmm…. leola kamu gak ngerasa sesek apa,, ngehabisin 1 pack rokok?

(leola bersikap cuek.)

Leola : “Nggak, kenapa? Ngerasa risih?”

Friska : “Iyalah. aku ngerasa sesak tau gak!”

Leola : “Emang aku pikirin. aku mau wa lisda, alicia, dan yoshua dulu, aku mau suruh mereka ke sini,
mumpung malam minggu.”

Friska : “Oke….tapi mereka kalau tau kamu ngerokok gimana?

leola jusru membentak.

leola : “Diem kamu…!”

Tak lama kemudian lisda, alicia, dan yoshua datang. Mereka pun kaget melihat leola merokok.

Lisda : “Oh my god….. leola!”

alicia : “Sejak kapan kamu ngerokok… gak banget tau!”

Yoshua : “Loh….loh…. kamu kok merokok?”

Leola : “Kalo iya kenapa? Hak aku dong! Gak boleh? Udah deh gak usah dibahas.”

Lima menit berlalu, mona menyusul datang. Ia kaget melihat leola merokok

mona : “Hei…hei.. wow leola!”

leola : “Apa???”

mona : “Ih gak banget kamu merokok. Bahaya, mendingan beli lollipop yang mahal seharga 100 ribu,
daripada beli rokok yang gak banget.”

leola : “kamu sombong banget!”

mona : “Kalo emang iya!! Masalah buat kamu...?”


friska : “Udahhhh... Udah... jangan pada bertengkar gitu.”

lisda : “leola,, merokok tuh bahaya.”

yoshua : “Yaa betul kata lisda.”

alicia : “Asap rokok tuh lebih bahaya bagi yang menghirup. Bisa menyebabkan kematian!”

mona : “Betul tuh...”

lisda : “Eh, by the way rokok enak kagak? Sini aku mau coba!!!”

friska : “Dongo, lemot atau autis loe…???”

lisda : “Gue kan cuma…”

Ucapan lisda kepotong.

leola : “Halaaa cerewet kalian semua !!”

mona : “Diem kenapa! Biarin aja apa yang terjadi ntar. Yang ngerasain akibatnya leola juga.”

Mereka berbincang-bincang hingga tak sadar sudah pukul setengah sepuluh malam, mona mengajak
pulang teman temannya.

mona : “Woii… guys now 09.30 o’clock. Come on go home…”

Teman – teman : “Yo’a besok kita ketemu lagi.”

Semua teman-teman sudah pulang, tapi leola memili tidak pulang dulu.

friska : “Gak pulang?”

leola : “Gue boleh tinggal dirumah loe? Please!!!”

friska : “Lah Kenapa le, kok tumben loe mau tinggal dirumah gue?”

leola : “Heee.. soalnya gue belum bayar uang kost.”

friska : “Oke,come on…”


Selama berminggu-minggu leola tinggal dirumah friska dan membawa kebiasaan buruknya yaitu
merokok. Suatu hari terjadi sesuatu dengan friska karena tidak seperti biasanya friska terliha pucat dan
sesak nafas.

friska akhirnya menelpon mona, dengan nafas yang agak sesak dan batuk-batuk.

friska : “Hallo mon.. Loe bisa kerumah gue sekarang? Penting banget!”

mona : “Ngapain? Gue lagi breakfast nich, nanggung! Tapi loe kok sesak gituu… kenapa?”

friska : “Selama leola tinggal dirumah gue, dia selalu merokok dan kayaknya gue menghirup asap
rokoknya leola. Kondisiku saat ini tidak memungkinkan mungkin umur gue gak panjang lagi.”

mona : “Bercanda loe ah, tapi mending loe ke dokter aja deh!! Gue jadi khawatir. Kenapa, gak punya
duit??”

friska : “Please mon!! kesini demi gue…”

mona : “Ya ampun ini anak, jangan bikin gue makin cemas. Oke-oke wait. Gue meluncur ke sana
sekarang.”

Sementara leola tertidur, friska sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Beberapa saat kemudian mona
tiba dan melihat keadaan friska yang lemas.

mona : “Ya ampun friska,, Loe kenapa sih kok begini?”

mona memegang tangan friska yang terbaring lemah.

friska : “Gue udah gak kuat lagi mon.

mona : “Ya Tuhan, beneran sakit ini anak...friska loe jangan ngomong gitu, kita ke rumah sakit sekarang
fris!”

tetapi friska tetap menolak. Namun, secara diam-diam mona tetap bersih keras untuk menghubungi
dokter dan memeriksa keadaan elmi. Sambil mennunggu dokter datang, mona memutuskan untuk
mengabari teman-temannya dan menyuruh mereka untuk segera dtang ke rumah friska. Pada saat
dokter datang...

dokter : permisi, benar ini rumah elmi?

Mona: iya dok, silahkan masuk. Tolong periksa keadaan teman saya dok
Sembari memeriksa friska, tiba-tiba temannya datang...

Lisda : lah friska kenapa?

Mona : gimana dok keadaan teman saya ?

Dokter : apakah diantara teman-teman friska ada yang merokok

Farel : iya ada dok

Dokter : siapa? Apakah dia seorang perokok aktif?

Rika : iya dok, dia masih tidur

Tidak lama kemudian leola datang dengan rokkok yang baru akan dinyalakan

Leola : loh temam-teman lagi ngpaian? Kok ramai-ramai gini, pakai ada dokter lagi? Friska kenapa?

Semua perhatian beralih ke leola dengan pandangan sinis. Mereka mengabaikan setiap pertanyaan leola
yang dianjurkan

Lisda : emang friska sakit apa dok?

Dokter : jadi begini, friska mengidap penyakit paru-paru dan sebelumnya ia juga mempunya riwayat
penyakit asma. Ini akan bertambah buruk jika ia masih sering di kawasan asap rokok. Ini saya
beri resep obat, silahkan kalian tembus ke apotik

Alicia : baik dok

Dokter : kalau begitu saya permisi

Alicia : mari saya antar sampai kedepan

Ketika dokter sudah pergi...

mona : “Paraah loe le, gue benci ma loe!!”

leola : “Loh kena…”

Pertanyaan leola terpotong.

friska : “Sudah jangan bertengkar . leola, gue pesen sama loe, jangan lagi merokok. Gue sayang loe dan
gue gak mau loe kayak gue sekarang. “
leola hanya diam mematung, memandangi friska yang tak berdaya. Air matanya mulai menetes.

leola : “Gue...gue... minta maaf fris!!

leola : Maafin gue ….. please!!

Teman temannya tidak menjawab, hanya mona yang menjawab.

mona: “iya, kita maafin kamu asalkan...”

Ucapan mona terpotong.

alicia : “JANGAN MEROKOK!!!”

leola memeluk teman-temannya, juga friska yang sedang terbaring dengan Air matanya masih deras
mengalir.

SELESAI

Kesimpulan : Jangan pernah mencoba merokok. Karena terdapat zat-zat adiktif yang cenderung
membuat kecanduan si pemakainya. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun sudah pasti mendapat
dampak lebih buruk. Jangan sampai kita kehilangan orang-orang yang kita sayangi karena korban dari
merokok. Contoh naskah drama di bawah ini semoga dapat dijadikan pelajaran agar menjauhi merokok.

Anda mungkin juga menyukai