Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PANDUAN UMUM

1.1 Persyaratan Skripsi

Mahasiswa yang telah lulus Blok Riset I, Metode Penelitian dan


Biostatistik yang mempunyai bobot kredit 2 (dua) SKS dan dilaksanakan
pada Semester VI, baru diperbolehkan untuk melanjutkan Blok Riset II
Proposal Penelitian, yang mempunyai bobot kredit 2 (dua) SKS. Setelah
lulus ujian proposal penelitian maka mahasiswa dapat melaksanakan
penelitiannya untuk dijadikan skripsi.

1.2 Pengajuan Proposal

Dalam Blok Riset II mahasiswa dapat mengusul judul dan 2 orang


calon pembimbing kepada Tim Pengelola Skripsi PSPD FK Unsyiah. Judul
yang diusul disertai dengan 2 buah artikel ilmiah yang relevan yang dimuat
dalam jurnal nasional terakreditasi ataupun jurnal internasional. Tim
Pengelola Skripsi akan menelaah kembali judul yang diusul
mahasiswa.dan kesesuaian pembimbing. Selanjutnya tim ini akan
membuat SK Pembimbing sehingga mahasiswa dapat melanjutkan pada
penyusunan proposal penelitian bersama-sama dengan pembimbingnya.

1.3 Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing terdiri dari Pembimbing I dan Pembimbing II


yang telah memenuhi kualifikasi dan persyaratan sebagai Dosen
Pembimbing. Baik pembimbing I maupun Pembimbing II harus memenuhi
kualifikasi yaitu telah menempuh pendidikan minimal S2 atau Sp1.
Persyaratan lainnya adalah Dosen Pembimbing I telah mengikuti
workshop Pembekalan Pembimbingan Skripsi (kecuali Koordinator Blok
Riset). Pembimbing I sebaiknya adalah pembimbing materi yang sesuai
dengan bidang ilmu dalam penelitiannya. Batasan kuota untuk 1 orang
1
Pembimbing I adalah sebanyak 10 bimbingan mahasiswa. Pembimbing II
sedapat mungkin adalah pembimbing metodologi. Pembimbing II tidak
ada batasan kuota.

1.4 Ujian Proposal

Pelaksanaan ujian proposal dapat diusul oleh mahasiswa setelah


penyusunan proposalnya mendapat persetujuan dari pembimbing dan
dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing pada form penjadwalan ujian
proposal. Ujian proposal harus dihadiri oleh minimal 10 orang mahasiswa.
Tim Pengelola Skripsi akan menyusun Tim Penguji, menetapkan jadwal
ujian dan tempat ujian. Tim Penguji terdiri dari 2 orang Dosen
Pembimbing dan 1 orang dosen penguji lainnya Hasil ujian usulan
proposal dikategorikan menjadi lulus, lulus dengan perbaikan atau tidak
lulus (mengulang).

1.5 Pelaksanaan Skripsi

Pelaksanaan penelitian dilakukan di bawah pembimbingan osen


Pembimbing yang telah ditunjuk di dalam Surat Keputusan Dekan. Dalam
masa pelaksanaan penelitian mahasiswa harus mendapat pembimbingan
minimal 10 kali dan dibuktikan dengan adanya tanda tangan Dosen
Pembing pada lembar bukti pembimbingan. Pelaksanaan penelitian dapat
dilaksanakan dalam rentang waktu setelah menyelesaikan ujian proposal
sampai akhir masa pendidikan. Setelah kegiatan penelitian dilaksanakan
maka mahasiswa dapat menyusun hasil penelitiannya menjadi skripsi.

1.6 Seminar Hasil Penelitian

Pada akhir Semester VII mahasiswa dapat mengusul seminar hasil


penelitian. Seminar hasil penelitian harus dihadiri minimal oleh 10 orang
mahasiswa. Seminar dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapat saran
dan masukan dari Tim Penguji dan peserta seminar. Saran dan masukan
tersebut akan ditelaah kembali oleh mahasiswa beserta pembimbingnya
untuk disusun kembali dalam skripsinya.

2
1.7 Ujian Skripsi

Skripsi mempunyai bobot kredit 4 (empat) SKS. Setelah perbaikan


hasil seminar selesai dilaksanakan maka mahasiswa dapat mengajukan
usulan kepada Tim Pengelola Skripsi untuk menempuh ujian skripsi
dengan mengisi form yang telah disediakan. Penyerahan form ini disertai
dengan sejumlah eksemplar naskah yang telah ditandatangani oleh Dosen
Pembimbing. Tim Pengelola Skripsi akan menyusun Tim Penguji,
menetapkan jadwal ujian dan tempat ujian. Tim Penguji yang terdiri dari 2
orang Dosen Pembimbing dan 2 orang Dosen Penguji lainnya. Sedapatkan
mungkin diupayakan Tim Penguji Skripsi adalah sama dengan Tim Penguji
Proposal.
Ujian yang akan dilaksanakan didahului dengan penyajian
ringkasan skripsi oleh mahasiswa kemudian dilanjutkan dengan
pertanyaan-pertanyaan oleh penguji. Hasil ujian skripsi dinilai oleh Tim
Penguji dan dikategorikan menjadi lulus, lulus dengan perbaikan atau tidak
lulus (mengulang).

1.8 Penyelesaian Skripsi

Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diwajibkan menggandakan


Skripsinya sesuai dengan peraturan yang berlaku setelah mendapat
pengesahan dari Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji. Skripsi
dikumpulkan dalam bentuk hard copy dan CD dan diserahkan kepada Tim
Pengelola Skripsi dan kemudian disahkan oleh Dekan.

3
BAB II
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

2.1 Halaman Judul

Halaman judul memuat: Judul, Lambang Unsyiah, Nama dan NIM,


Institusi dan tahun pengajuan (Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian
lihat Lampiran 1).

o Judul Penelitian dibuat singkat (maksimal 20 kata), jelas, menunjukkan


dengan tepat masalah yang akan diteliti, mencerminkan seluruh isi dan
tidak menimbulkan penafsiran yang beraneka ragam. Judul tidak
menggunakan singkatan, kalimat positif, dan netral.
o Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, dibawahnya dicantumkan
NIM mahasiswa.
o Institusi ialah Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala.
o Tahun pengajuan adalah tahun pengajuan usulan proposal penelitian.

2.2 Halaman Pengesahan

Halaman ini berisi Persetujuan Pembimbing I dan II lengkap


dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan (Contoh Halaman
Persetujuan Usulan Penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2).

2.3 Daftar Isi

Dalam Daftar Isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul,
disertai dengan nomor halaman (Contoh Halaman Daftar Isi dapat dilihat
pada Lampiran 3).

.
4
2.4 Bab I. Pendahuluan

2.4.1. Latar Belakang

Latar belakang memuat uraian yang berkaitan dengan


permasalahan yang dikemukakan serta penjelasan mengapa masalah
tersebut dipandang menarik dan penting untuk diteliti. Latar Belakang
harus memuat penelitian terdahulu yang terkait dengan masalah penelitian,
di samping pengamatan, pustaka sekunder, dan lain-lain. Pernyataan
tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah
teoritis atau diangkat dari masalah praktis

Contoh urutan uraian dalam Latar Belakang:


i. Masalah, sedapat mungkin sudah tergambar pada alinea satu.
ii. Besar masalah, dapat diuraikan kedudukan masalah tersebut
terhadap permasalahan yang lebih luas, atau dapat diuraikan
dampak yang timbul jika masalah tersebut dibiarkan saja
(pentingnya penelitian dilakukan).
iii. Urut-urutan atau kronologi timbulnya masalah.
iv. Upaya penyelesaian dengan penelitian yang masih harus
dibuktikan kebenarannya.

2.4.2 Rumusan Masalah

Dalam Rumusan Masalah, dijelaskan masalah yang akan diteliti


secara spesifik, jelas, tegas dan konkrit, relevan dengan waktu dan
dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Kalimat tersebut
mempermasalahkan suatu variabel atau mempertanyakan hubungan antara
dua variabel atau lebih dan berorientasi pada teori (teori merupakan body
of knowledge).

2.4.3. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan pernyataan untuk menjawab masalah. Tujuan


yang ingin dicapai, dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus.
Tujuan khusus adalah tujuan yang dijabarkan lebih rinci dari tujuan umum.
5
2.4.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian adalah manfaat untuk pengembangan ilmu


(teoritis), pemecahan masalah-masalah praktis dan/atau pengembangan
metodologi. Hindari manfaat untuk penulis dan institusi. Aspek teoritis
(keilmuan) dengan menyebutkan manfaat teoritis apa yang dapat dicapai
dari masalah yang diteliti. Aspek praktis menyebutkan manfaat apa yang
dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.

2.4.5 Hipotesa
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap persoalan penelitian
yang akan dibuktikan dalam penelitian. Hipotesa merupakan simpulan
probabilistik sebagai jawaban atas masalah. Hipótesis dinyatakan dengan
kalimat deklaratif/pernyataan.

2.5 Bab II. Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini dikemukanan dengan jelas, ringkas dan padat


tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan masalah yang akan diteliti
untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran. Tinjauan pustaka
dimaksudkan untuk mendapatkan hubungan antara seluruh variabel
sehingga dapat diketahui kedudukan tiap variabel terhadap persoalan yang
akan diteliti. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori
(pustaka sekunder) dan hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti
terdahulu (pustaka primer) dan yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti
belum terjawab/terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang
dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber asli dan dicantumkan
nama penulis serta tahun penerbitan. Dianjurkan mengacu pustaka
sebanyak-banyaknya (minimal 10 pustaka, pustaka primer dan sekunder),
relevan dan mutahir.

6
2.6 Bab III. Metode Penelitian

Bab ini menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang


digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat
menjawab atau menjelaskan masalah penelitian, meliputi uraian tentang:

2.6.1 Jenis dan Rancangan/Disain Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilaksanakan dapat berupa penelitian


eksperimental (interventional) atau non-eksperimental (observational),
penelitian deskriptif dan penelitian analitik. Yang dimaksud dengan
penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang hanya mendiskripsikan
suatu keadaan/kejadian. Sedangkan penelitian analitik adalah suatu
penelitian yang sudah mempermasalahkan atau menganalisis
hubungan/perbedaan dua variabel atau lebih.
Adapun rancangan/disain penelitian yang digunakan perlu
disebutkan, sebagai contoh rancangan dalam penelitian analitik adalah
cohort, case control, dalam penelitian eksperimental misalnya pretes – post
test control design, dan sebagainya. Dalam penelitian eksperimen perlu
didiskripsikan lagi bagaimana rancangan yang akan dilakukan. Misalnya:
Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6
kali ulangan, subjek penelitian adalah 30 ekor tikus putih (Rattus
norvegicus) galur Wistar jantan berumur 3 bulan yang dibagi menjadi 5
kelompok terdiri dari 3 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol
(kontrol positif dan kontrol negatif).

2.6.3 Tempat dan Waktu.

Disebutkan tempat penelitian tersebut akan dilaksanakan, meliputi


tempat pengambilan sampel, tempat eksperimen (laboratorium) dan analisa
data. Adapun waktu merujuk pada rentang waktu penelitian dimulai dari
pelaksanaan penelitian hingga ujian skripsi. Jadwal Kegiatan Penelitian
dibuat dalam bentuk tabel.

7
2.6.4 Populasi dan Sampel.

Populasi atau sampel harus dikemukakan dengan jelas dan


disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.

2.6.5 Alat/Instrumen dan Bahan Penelitian.

Alat penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian


(biasanya digunakan dalam penelitian eksperimen). Instrumen penelitian
adalah alat ukur yang dipakai dalam penelitian yang harus diuraikan
dengan jelas, kalau perlu disertai gambar (alat ukur fisik) dan keterangan
cara pengukurannya. Adapun bahan penelitian adalah bahan-bahan yang
digunakan dalam penelitian yang juga harus disebutkan dengan rinci.

2.6.7 Cara Penelitian.

Cara penelitian menguraikan cara/teknik penelitian atau metode


yang dilakukan dalam penelitian dan urutan pelaksanaan penelitian serta
pengumpulan data secara rinci.

2.6.8 Analisis Data Penelitian

Diuraikan model dan cara menganalisis data penelitian.

2.6.9 Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan


penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis
pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke
kanan, yaitu:

o Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama
penerbit, kota, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh
buku).

8
o Buku editor: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, dalam: nama
editor, judul buku, nama penerbit, kota, nomor halaman yang diacu.
o Majalah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah
dengan singkatan resminya, jilid, nomer halaman yang diacu.
o Internet: nama penulis, tahun, judul tulisan, website, tanggal
pengunduhan. Contoh Penulisan Daftar Pustaka terdapat pada
Lampiran 4.

Lampiran

Lampiran berisi informasi tambahan yang diperlukan untuk


mendukung isi proposal penelitian, misalnya cara pembuatan media pada
penelitian eksperimental, kuesioner pada penelitian deskriptif/analitik, data
awal sebagai pendukung, jadwal penelitian dan sebagainya. Dalam
lampiran terdapat judul dan nomor lampiran.

9
BAB III
PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI

Skripsi disusun menjadi 3 (tiga) bagian yaitu bagian awal, bagian


isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman sampul depan,
halaman judul, halaman persetujuan dosen pembimbing dan pengesahan,
halaman motto dan persembahan (bila ada), halaman kata pengantar,
halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman
daftar lampiran dan halaman abstrak. Bagian Isi terdiri dari Bab I.
Pendahuluan, Bab II. Tinjauan Pustaka, Bab III. Metode Penelitian, Bab
IV. Hasil dan Pembahasan, Bab V. Kesimpulan dan Saran. Bagian akhir
terdiri dari halaman daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

3.1 Bagian Awal

Halaman Sampul Depan

Halaman sampul depan memuat antara lain Jjudul Skripsi,


Lambang Unsyiah, Nama dan Nomor Induk Mahasiswa, Nama Perguruan
Tinggi dan Tahun dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan
lulus.

Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul


depan, diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal, yaitu:
Di atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud tugas akhir atau skripsi
yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana S1 pada
PSPD Fakultas Kedokteran Unsyiah

Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing dan Pengesahan

Pada halaman ini memuat judul penelitian dan tanda tangan Dosen
Pembimbing Skripsi dan disahkan oleh Dekan. Pada halaman ini memuat,
tanggal, bulan dan tahun skripsi dipertahankan di depan dewan penguji.

10
Halaman Motto dan Persembahan (bila ada)

Motto merupakan semboyan yang berupa kalimat pendek yang


mengetengahkan pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada
siapa skripsi dipersembahkan dan merupakan kata hati terutama hasrat
pengabdian yang hendak disampaikan oleh penulis.

Halaman Kata Pengantar

Fungsi utama Kata Pengantar adalah mengantarkan pembaca pada


masalah yang akan dicari jawabannya dan kekhususan-kekhususan tertentu
dari skripsi. Kata Pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua
halaman. Kata Pengantar berisi uraian singkat tentang maksud penulisan
skripsi, penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih yang tidak
berlebihan, tidak disertai hal-hal yang bersifat tidak ilmiah. Ucapan
terimakasih ditujukan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi. Dalam memberikan ucapan terimakasih harus memuat
nama, jabatan, dan jasa yang telah diberikan dalam penyusunan tugas akhir
atau skripsi.

Halaman Daftar Isi

Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi skripsi secara


garis besar dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara
langsung suatu pokok bahasan. Bab dapat dibagi menjadi sub bab, sub bab
dapat dibagi lagi menjadi sub-sub bab dan seterusnya. Dalam daftar isi
harus dicantumkan halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian awal
dengan angka romawi kecil
pada bagian pokok dan akhir dengan angka arab.

Halaman Daftar Tabel (bila ada)

Bila skripsi terdapat tabel lebih dari satu, maka perlu dibuat daftar
tabel secara berurutan sesuai judul tabel untuk seluruh skripsi dan disertai
halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor

11
tabel didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor tabel (Contoh
pada lampiran).

12
Halaman Daftar Gambar (bila ada)

Daftar gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam


skripsi dibuat sesuai dengan urutan dan disertai halaman. Gambar-gambar
diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor gambar didahului dengan
nomor bab, diikuti dengan nomor gambar.

Halaman Daftar Lampiran (bila ada)

Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran


dibuat bila tugas akhir atau skripsi dilengkapi dengan lampiran. Isi
halaman ini adalah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.

Abstrak

Abstrak berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan


gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Abstrak ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris dan tidak lebih dari 250 kata.
Isi dari abstrak terdiri dari latar belakang (satu atau dua kalimat
saja), tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, kesimpulan dan
saran. Cara penulisan Intisari dapat dilihat pada Lampiran

3.2 Bagian Isi

Bagian isi skripsi terdiri dari lima (5) bab yaitu: Bab I.
Pendahuluan, Bab II. Tinjauan Pustaka, Bab III. Metode Penelitian, Bab
IV. Hasil dan Pembahasan, Bab V. Kesimpulan dan Saran.

Bab I. Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa


penyempurnaan dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis yang ada dalam proposal
penelitian

13
Bab II. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka dalam skripsi ditulis seperti halnya pada Usulan


Penelitian, tetapi sudah diperluas dan disempurnakan dengan pustaka
tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.

Bab III. Metode Penelitian

Metode Penelitian dalam skripsi ditulis seperti halnya pada Usulan


Penelitian, tetapi sudah disesuaikan dengan penelitian yang telah
dilaksanakan.

Bab IV Hasil Dan Pembahasan

Bab hasil penelitian dan pembahasan dinyatakan secara terpisah.


Hasil penelitian dituliskan dalam bentuk narasi. Tabel dan gambar hanya
merupakan pelengkap uraian hasil. Tabel, grafik, foto atau bentuk lain
ditempatkan dekat dengan uraian hasil penelitian agar pembaca lebih
mudah memahami. Dalam uraian hasil penelitian disebutkan nomor tabel,
grafik atau bentuk lain yang sedang diuraikan. Uraian bukan merupakan
pengulangan informasi yang terdapat dalam tabel atau gambar tersebut.
Pembahasan berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif,
kuantitatif atau statistik. Hasil yang didapat juga dibandingkan dengan
hasil penelitian terdahulu yang terkait. Dalam pembahasan juga perlu
disampaikan tentang keterbatasan penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab Kesimpulan dan Saran dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan


merupakan pernyataan singkat dan tepat yang disimpulkan dari hasil
penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis atau
menjawab permasalahan yang dikemukakan. Dengan demikian kesimpulan
bukanlah pengulangan dari hasil penelitian.
Saran ditujukan pada peneliti di bidang sejenis yang mungkin akan
melanjutkan atau mengembangkan penelitian tersebut. Saran yang
diberikan tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian.
14
3.3 Bagian Akhir

Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-


lampiran (jika ada). Daftar pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan
acuan dalam penyusunan skripsi yaitu semua sumber yang dikutip. Daftar
ini berguna untuk membantu pembaca yang ingin mencocokkan kutipan-
kutipan yang terdapat dalam skripsi. Penyusun diurutkan secara alfabetis
berdasarkan nama akhir penulis tanpa gelar kesarjanaan. Pustaka yang
dikutip dapat berupa buku, jurnal, majalah atau internet. Semua unsur
dalam pustaka harus dicantumkan dalam daftar pustaka . Jarak penulisan
antar buku 2 (dua) spasi, dalam buku 1 (satu) spasi.
Daftar Lampiran berisi keterangan-keterangan yang mendukung
penelitian, instrumen penelitian, peraturan-peraturan dan sebagainya yang
berfungsi melengkapi hasil penelitian. Lampiran diberi nomor angka arab.

15
BAB IV
TATA CARA PENULISAN

4.1 Bahan yang Digunakan

a. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80


gram ukuran A4 (21 x 29.7 cm).
b. Sampul (kulit luar) untuk proposal berupa soft cover (tipis, bukan
hard cover) dari bahan karton buffalo warna hijau dan dijilid biasa.
Sampul untuk skripsi dari kertas bufalo berwarna hijau, diperkuat
dengan karton dan dilapisi plastik (hardcover).
c. Antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas kertas
doorslag warna hijau muda.

4.2 Pengetikan

a. Pengetikan, naskah penelitian dilakukan dengan computer.


b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan
ukuran sebagai berikut :
o Ukuran font untuk isi naskah adalah 12.
o Ukuran font untuk judul adalah 16 dan tebal (bold) untuk
judul dalam Bahasa Indonesia serta 14 dan tebal untuk judul
dalam Bahasa Inggris.
o Ukuran font untuk nama penulis pada judul adalah 12 dan
tebal.
o Ukuran font untuk nama lembaga pada judul adalah 14 dan
tebal.
o Ukuran font untuk tulisan lain pada judul adalah 10 dan
tebal.
c. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat
harus dieja, contohnya: Sepuluh ekor tikus. Bilangan desimal
ditandai dengan koma. Adapun satuan dinyatakan dengan
singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, contohnya mg.
d. pengaturan lay-out sebagai berikut :
- Pias (marjin) atas : 3 cm dari tepi kertas
16
- Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas
- Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas
- Pias (marjin) kanan : 3 cm dari tepi kertas
e. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik
bolak-balik.
f. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur
supaya simetris, dengan jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri
dengan titik.
g. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata dimulai
dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan, dan
semua ditulis tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru.
h. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan ditulis tebal
tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa
diakhiri titik. Kalimat pertama sesudahnya dimulai dengan alinea
baru.
i. Sub anak sub judul ditulis mulai dari ketukan ke-6 diikuti dengan
titik dan ditulis miring atau diberi garis bawah. Kalimat pertama
yang menyusul kemudian diketik terus ke belakang dalam satu
baris dengan sub anak sub judul. Kecuali itu sub anak sub judul
dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi
sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling depan dan ditulis
miring.

4.3 Spasi (Jarak Antar Baris)

a. Jarak antara 2 baris adalah 1,5 spasi, kecuali abstrak, kutipan


langsung, judul tabel, judul gambar, judul lampiran serta Daftar
Pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi.
b. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab
(misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi.
c. Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah
atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi.
d. Jarak antara tajuk sub bab (Judul bab) dengan baris pertama teks isi
naskah adalah dua spasi.

17
e. Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan)
sejauh lima ketukan.
f. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah
empat spasi.
g. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah
tiga spasi.
h. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru.

4.4 Penomoran

a. Halaman Judul sampai Intisari, diberi nomor halaman dengan


angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya).
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab I)
sampai halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor
halaman (1, 2, 3, dan seterusnya).
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau
ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman
yang demikian, nomornya ditulis di sebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
cm dari tepi atas atau bawah.
e. Tabel dan Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.
f. Nomor tabel yang diikuti dengan judul, ditempatkan simetris di
atas tabel, rata kiri dan kanan tanpa diakhiri titik. Nomor tabel
mengikuti aturan: Bab lokasi tabel tersebut diikuti dengan nomor
urut tabel. Misalnya tabel terdapat pada Bab II dengan urutan tabel
nomor 1 maka ditulis: Tabel 2.1 (judul).
g. Kolom-kolom diberi nama, tanpa garis vertical dan garis
horizontal-dalam (vertical and inner-horizontal lines).
h. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali memang panjangnya tidak
mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel,
dicantumkan nomor tabel dan kata Lanjutan tanpa judul, misalnya:
Lanjutan Tabel 2.1.
i. Kalau lebar tabel mengharuskan diketik memanjang sepanjang
kertas, maka bagian atas tabel diletakkan di tepi kiri kertas (batas
marjin kiri).

18
j. Tabel ditempatkan di tengah. Bila lebih dari 2 halaman atau tabel
yang harus dilipat maka ditempatkan pada Lampiran.
k. Bagan, grafik, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
l. Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di
bawah gambar, rata kiri dan kanan tanpa diakhiri titik. Nomor
gambar mengikuti aturan: Bab lokasi gambar tersebut diikuti
dengan nomor urut gambar. Misalnya gambar terdapat pada Bab III
dengan urutan gambar nomor 7 maka ditulis: Gambar 3.7. (judul).
m. Gambar tidak boleh dipenggal.
n. Keterangan gambar dituliskan pada tempat lowong di dalam
gambar dan jangan pada halaman lain.
o. Bila gambar dilukis sepanjang kertas, maka bagian atas gambar
diletakkan di bagian kiri kertas.
p. Ukuran gambar dibuat proporsional (tidak terlalu kecil atau besar)
dan diletakkan di tengah.

4.5 Abstract dan Abstrak

a. Pengetikan Abstract
- Jarak pengetikan abstract adalah satu spasi.
- Jarak antara judul ABSTRACT dengan teks pertama abstract
adalah dua spasi.
- Abstract hanya menggunakan satu alenia
- Judul ABSTRACT dan seluruh teks abstract diketik dengan
huruf miring.
b. Pengetikan Abstrak
- Pada dasarnya sama seperti pada butir a di atas, akan tetapi
judul ABSTRAK dan seluruh isi teks abstrak diketik dengan
huruf normal.

4.6 Bahasa

a. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (ada subyek


dan predikat, dan supaya lebih sempurna ditambah dengan obyek
dan keterangan).
19
b. Bentuk kalimat yang dipakai tidak boleh menampilkan orang
pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-
lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima
kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
c. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia asli atau yang sudah
diIndonesiakan. Jika terpaksa menggunakan istilah asing,
dibubuhkan garis bawah pada istilah tersebut atau dicetak miring.
d. Penggunaan bahasa selain bahasa Indonesia, harus melalui
persetujuan Kordinator Ilmiah dengan menggunakan tata bahasa
yang sesuai kaidah penulisan bahasa tersebut.
e. Tanda baca titik (.), titik dua (:), titik koma (;), tanda seru (!),
persen (%), dan tanda Tanya (?) diketik rapat dengan huruf yang
mendahuluinya.
f. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+),
kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan
sebelum dan sesudahnya.
g. Kata yang berupa kata dasar ditulis satu kesatuan. Contoh: Buku ini
buku baru.
h. Kata turunan atau kata dasar yang telah berubah karena
mendapatkan imbuhan baik itu awalan, sisipan, dan akhiran diketik
dengan benar. Contoh: melipatgandakan.
i. Bentuk kata ulang harus ditulis lengkap dengan kata hubung.
Contoh: mata-mata.
j. Kata depan, di, ke, dari ditulis dari kata yang mengikutinya, kecuali
di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata
seperti kepada dan daripada. Contoh: ke Aceh, ke bawah.

4.7. Penulisan Nama

a. Nama Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya


disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya
nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk
atau et al.:
b. Jika suatu pernyataan dikemukakan lebih dari satu sumber, maka
harus dicantumkan semua dengan dipisahkan oleh tanda ; Contoh:
imunoprofilaksis merupakan cara yang efektif dalam mencegah
20
timbulnya infeksi neonatal SGB (Hulse et al., 1993; Paoletti et al.,
1997; Tumbaga dan Philip 2003).
c. Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya.
d. Nama penulis lebih dari satu suku kata, ara penulisannya adalah
nama akhir diikuti koma, singkatan nama depan, tengah, dan
seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti
dengan suku kata nama depan, tengah dan seterusnya. Contoh : I
Wayan Teguh Wibawan ditulis Wibawan IWT.
e. Jika dalam sumber aslinya nama penulis ditulis dengan garis
penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap
sebagai satu kesatuan. Contoh : Yanisch-Perron ditulis Yanisch-
Perron.
f. Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu
menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya. Contoh :
Williams D. Ross Jr. ditulis: Ross Jr.,W.D.
g. Jika tulisan lebih dari satu oleh penulis yang sama dan tahun yang
sama, maka pengutipannya harus dibedakan dengan menggunakan
huruf a, b, dan seterusnya dibelakang tahun. Contoh : Baker
(2003a) mengatakan bahwa ........ dan Baker (2003b) mengatakan
bahwa...........
h. Gelar kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

4.8 Istilah Baru

Istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat


digunakan asal konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu
diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak
sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah yang
disertakan di lampiran.

21

Anda mungkin juga menyukai