MAKALAH
OLEH
RACHMAT HIDAYAH 4089
MAKALAH
Oleh
Rachmat Hidayah 4089
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Kepala UPT SMP N 6 Pasuruan
ii
KATA PENGANTAR
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga karya tulis ilmiah dengan judul
Karya tulis ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh
sebab itu dalam kesempataan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Endang Sih Handayani, S.Pd sebagai kepala UPT SMP N 6 Pasuruan
2. Ibu Evaria Kusumaningtiyas, S.Si dan Bapak Aris Prilatama, S.Pd sebagai
tulis ini;
3. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan dan doa dalam
data penelitian;
Kami menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu apabila masih banyak kekurangan kami mohon maaf. Kritik dan saran
masih sangat kami harapkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
iii
ABSTRAK
Menurut sejarah pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para penyebar
agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan
subtropis. Indonesia Merupakan negara penghasil pisang nomor empat dunia.
Kebutuhan akan pisang sebagai bahan makanan sangatlah banyak, akan tetapi
hingga saat ini belum ada penelitian khusus mengenai pemanfaatan limbah
pisang, termasuk jantungnya (bunga pisang). Salah satu pemanfaatan limbah
jantung pisang adalah digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan abon.
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis abon, yaitu abon jantung pisang
kepok dan abon jantung pisang ambon. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan uji rasa (kelezatan) dan uji daya tahan terhadap kedua jenis abon kepada
40 responden yang terdiri dari siswa dan guru UPT SMP N 6 Pasuruan. Jenis
penelitiannya termasuk penelitian deskriptif, dimana metode yang digunakan
dengan mendeskripsikan data yang menjadi sasaran penelitian. Data pengamatan
menunjukkan bahwa abon jantung pisang kepok lebih enak (lezat) dibandingkan
abon yang terbuat dari jantung pisang ambon, dan untuk daya tahan abon jantung
pisang kepok sedikit lebih lama (basi pada pengamatan ke 22 atau 22 hari)
dibandingkan abon jantung pisang ambon (basi pada pengamatan ke 20 atau 20
hari).
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................... iii
ABSTRAK .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vii
Tabel Halaman
4.2 Uji Daya Tahan Abon Jatung Pisang Berdasarkan Bau ...................... 11
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Instrumen ..................................................................................... 15
3. Biodata Peserta............................................................................. 21
vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah dari pohon ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.
Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang,
meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir
hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat)
dan mineral terutama kalium (Anonim, 2006 dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/pisang). Klasifikasi pisang adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa paradisiaca
Istilah pisang juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan
buah, seperti pisang hias, pisang kipas dan pisang abaka (Anonim, 2006 dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/pisang). Berdasarkan manfaatnya bagi kepentingan
manusia pohon pisang dibedakan atas tiga macam, yaitu pisang serat, pisang hias
dan pisang buah.
1. Pada pisang serat (Musa textilis), yang dimanfaatkan bukan buahnya,
tetapi serat batangnya untuk pembuatan tekstil.
2. Pisang hias umumnya ditanam bukan untuk diambil buahnya tetapi
sebagai hiasan yang cantik di taman, contohnya adalah pisang kipas dan
pisang-pisangan.
3. Pisang buah (Musa paradisiaca) ditanam dengan tujuan untuk
dimanfaatkan buahnya.
4
Pisang buah dibedakan menjadi empat golongan:
Pisang yang dapat dimakan langsung setelah matang (pisang meja),
contohnya: pisang kepok, susu, hijau, mas, raja, ambon, barangan dan
cavendish.
Pisang yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu, contohnya:
pisang tanduk, oli, kapas dan pisang bangkahulu.
Pisang yang dapat dimakan langsung setelah masak maupun setelah
diolah terlebih dahulu, contohnya: pisang kepok dan pisang raja.
Pisang yang dapat dimakan sewaktu masih mentah, contohnya pisang
klutuk (pisang batu) yang berasa sepat dan enak dibuat rujak.
B. Jantung Pisang
Bunga pisang jantan dikenal sebagai jantung pisang yang dihasilkan dalam
setiap tandan, sedangkan bunga betina yang nantinya berkembang menjadi buah.
Bunga jantan (jantung pisang) ini yang biasanya digunakan sebagai sayur. Tidak
semua jenis jantung pisang enak dimakan karena beberapa jenis pisang memiliki
kandungan tanin yang tinggi. Tingginya kandungan tanin menyebabkan jantung
pisang terasa sepat atau pahit. Jenis jantung pisang yang enak dimakan adalah
jenis pisang klutuk, kepok dan raja (Aeniah, 2009 dalam
http://www.appropedia.org/Abon_daging_campur_kelewih).
C. Abon
Abon adalah daging cincang yang telah dihaluskan, dididihkan, dan
kemudian digoreng (Anonim, 2006 dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Abon).
Pengertian ini senada dengan yang dimuat pada (Aeniah, 2009 dalam
http://www.appropedia.org/Abon_daging_campur_kelewih) yang menyatakan
bahwa abon adalah sejenis makanan kering berbentuk serpihan, dibuat dari daging
yang diberi bumbu kemudian digoreng. Penampilannya biasanya berwarna
cokelat terang hingga kehitaman. Abon tampak seperti serat, karena didominasi
oleh serat-serat otot daging yang mengering. Daging yang biasa digunakan untuk
membuat abon berasal dari sapi, ayam, dan babi, akan tetapi saat ini telah banyak
ditemukan bahan alternatif lain untuk pembuatan abon seperti ikan atau bahkan
jantung pisang.
5
D. Kandungan Gizi
Berdasarkan hasil analisis laboratorium gizi Universitas Pasundan (Suyanti,
2008 dalam http:www.trubus-online.co.id/mod) terhadap produk dendeng jantung
pisang, kandungan gizi jantung pisang terdiri dari protein 12,051%, karbohidrat
34,831%, dan lemak total 13,050%. Produk makanan olahan jantung pisang ini
dapat dijadikan makanan alternatif bagi para vegetarian yang ingin menikmati
daging.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, yaitu metode
yang digunakan untuk memberikan atau mendeskripsikan fakta-fakta, ciri-ciri,
bidang-bidang yang menjadi sasaran penelitian. Penelitian dilakukan melalui tiga
tahap, yaitu: (1) Tahap Persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan, (3) Tahap Penyelesaian.
1. Tahap persiapan meliputi: pemilihan judul, konsultasi judul, mengadakan
studi pustaka.
2. Tahap pelaksanaan meliputi: melakukan percobaan, pendataan,
pengolahan data. Pendataan dilakukan dengan uji rasa (kelezatan) ke 40
orang responden yang terdiri dari siswa dan guru UPT SMP N 6 Pasuruan.
Pada tahap ini, uji rasa dilakukan terhadap dua jenis abon, yaitu abon
jantung pisang kepok dan abon jantung pisang ambon, sedangkan untuk
uji daya tahan masing-masing abon dari dua jenis jantung pisang tersebut
disimpan di tempat yang tertutup dan dinilai dari baunya, apabila terjadi
perubahan bau (dari harum menjadi basi) maka pengamatan dapat
dihentikan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data serta pengonsepan
laporan secara lengkap.
3. Pada tahap penyelesaian, konsep laporan yang telah disusun
dikonsultasikan kepada pembimbing untuk selanjutnya diadakan
pembenahan. Bagian akhir melakukan pengetikan dan penjilidan.
7
C. Alat Penelitian
1. Sendok makan 1 buah
2. Panci 1 buah
3. Penggorengan 1 buah
4. Sutil 1 buah
5. Cobek ulek 1 buah
6. Kompor 1 buah
7. Pisau 1 buah
8. Toples kedap udara 2 buah
D. Bahan Penelitian
1. Jantung pisang kepok 3 buah
2. Jantung pisang ambon 3 buah
3. Cabe besar 2 biji
4. Bawang merah 2 siung
5. Bawang putih 4 siung
6. Ketumbar 1 sdt
7. Kencur 1 ruas jari
8. Kunyit 1 ruas jari
9. Daun jeruk purut 2 lembar
10. Penyedap rasa 2 bungkus
11. Gula 50 gram
12. Garam 2 sdt
13. Minyak goreng 6 sdm
14. Air 100 ml
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan penelitian
2. Menyiapkan bahan-bahan untuk masing-masing jenis abon
3. Jantung pisang dikupas, diambil bagian yang berwarna putih lalu dipotong
menjadi 4 bagian.
4. Jantung pisang yang telah dipotong, dicuci dan direbus selama 15 menit.
8
5. Sambil menunggu jantung pisang matang, bumbu-bumbu dihaluskan, lalu
membuat air kaldu.
6. Setelah matang jantung pisang ditiriskan kemudian diperas sampai kering
dan dicincang sampai halus.
7. Memanaskan minyak, bumbu yang telah dihaluskan ditumis sampai harum
dan ditambahkan air kaldu.
8. Setelah mendidih, jantung pisang dimasukkan dan ditumis sampai kering
lalu diangkat dan didinginkan.
9. Tiga sendok abon jantung pisang kepok dan tiga sendok abon jantung
pisang ambon disimpan dalam toles kedap udara (di laboratorium biologi)
untuk uji daya tahan.
10. Sebagian abon lainnya digunakan untuk uji rasa (kelezatan) ke responden.
11. Mengamati daya tahan abon yang disimpan setiap hari.
12. Memasukkan hasil pengamatan dalam tabel.
9
Lampiran Instrumen
Tanggal : 3 Mei 2009 Tanggal : 3 Mei 2009
Nama : Krismawati, S.Pd Nama : Masruchin, M.Pd
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Guru
Pertanyaan : Bagaimana rasa abon? Pertanyaan : Bagaimana rasa abon?
Jantung Jantung Keterangan Jantung Jantung Keterangan
Pisang Pisang Pisang Pisang
Kepok Ambon Kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat 3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak 2 : cukup enak
1 : kurang enak 1 : kurang enak
Tanda tangan Tanda tangan
15
Tanggal : 3 Mei 2009 Tanggal : 4 Mei 2009
Nama : Ani Wiyati, S.Pd Nama : Ismy Aulina
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa abon? Pertanyaan : Bagaimana rasa abon?
Jantung Jantung Keterangan Jantung Jantung Keterangan
Pisang Pisang Pisang Pisang
Kepok Ambon Kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat 3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak 2 : cukup enak
1 : kurang enak 1 : kurang enak
Tanda tangan Tanda tangan
16
Tanggal : 4 Mei 2009 Tanggal : 4 Mei 2009
Nama : Riski Aristiani Nama : Muhammad Asep
Pekerjaan : Siswa Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa abon? Pertanyaan : Bagaimana rasa abon?
Jantung Jantung Keterangan Jantung Jantung Keterangan
Pisang Pisang Pisang Pisang
Kepok Ambon Kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat 3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak 2 : cukup enak
1 : kurang enak 1 : kurang enak
Tanda tangan Tanda tangan
17
Tanggal : 5 Mei 2009 Tanggal : 5 Mei 2009
Nama : Siti Aminah Nama : Taufani Hilmi
Pekerjaan : Siswa Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa abon? Pertanyaan : Bagaimana rasa abon?
Jantung Jantung Keterangan Jantung Jantung Keterangan
Pisang Pisang Pisang Pisang
Kepok Ambon Kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat 3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak 2 : cukup enak
1 : kurang enak 1 : kurang enak
Tanda tangan Tanda tangan
18
Tanggal : 5 Mei 2009 Tanggal : 5 Mei 2009
Nama : Yuliana Mazidah Nama : Ninda Dwi Ningsih
Pekerjaan : Siswa Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa abon? Pertanyaan : Bagaimana rasa abon?
Jantung Jantung Keterangan Jantung Jantung Keterangan
Pisang Pisang Pisang Pisang
Kepok Ambon Kepok Ambon
3 2 3 : enak / lezat 3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak 2 : cukup enak
1 : kurang enak 1 : kurang enak
Tanda tangan Tanda tangan
19
Lampiran Proses Pembuatan Abon Jantung Pisang
20
Lampiran Biodata Peserta
21