Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

MATA KULIAH PAJAK PENGHASILAN


PENJELASAN, TANGGAPAN, DAN KRITIK MENGENAI
OMNIBUS LAW

Disusun oleh :
Reihan Bintang Nurzaman Putra
1906315701

Program Pendidikan Vokasi Akuntansi


UNIVERSITAS INDONESIA
2020
OMNIBUS LAW

Omnibus law adalah suatu Undang-Undang (UU) yang dibuat untuk menyasar satu isu
besar yang mungkin dapat mencabut atau mengubah beberapa UU sekaligus sehingga
menjadi lebih sederhana. Omnibus law juga dikenal dengan omnibus bill. Konsep ini
sering digunakan di Negara yang menganut sistem common law seperti Amerika Serikat
dalam membuat regulasi. Regulasi dalam konsep ini adalah membuat satu UU baru untuk
mengamandemen beberapa UU sekaligus.

Secara proses pembuatan, pakar hukum menyebut bahwa tidak ada perbedaan dengan
proses pembuatan UU pada umumnya. Hanya saja, isinya tegas mencabut atau mengubah
beberapa UU yang terkait. Sejauh ini, pemerintah telah menyisir 74 undang-undang yang
akan terkena dampak Omnibus law. Menurut Presiden Jokowi, bila pemerintah hanya
menyisir UU satu per satu untuk kemudian diajukan revisi ke DPR, maka proses dapat
memakan waktu hingga lebih dari 50 tahun.
Jokowi menyebutkan bahwa Omnibus law akan menyederhanakan kendala regulasi yang
kerap berbelit-belit dan panjang. Pemerintah juga meyakini omnibus law akan memperbaiki
ekosistem investasi dan daya saing Indonesia sehingga bisa memperkuat perekonomian
nasional. Omnibus law yang akan dibuat Pemerintah Indonesia, terdiri dari dua Undang-
Undang (UU) besar, yakni UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Perpajakan. Omnibus law
rencananya akan menyelaraskan 82 UU dan 1.194 pasal.

RUU Cipta Lapangan Kerja

Berikut poin-poin yang menimbulkan kontroversi :

1. Cuti hamil yang diatur dalam UU No. 13/2003 tidak ada dalam draf RUU Cipta
Lapangan Kerja.

2. RUU Cipta Lapangan Kerja menghilangkan sanksi pidana bagi pengusaha yang
membayar dibawah upah minimum sebagaimana diatur dalam UU No. 13/2003

3. Buruh mengkhawatirkan penggunaan tenaga kerja asing (TKA) merampas lapangan


kerja karena mereka dapat masuk lebih mudah tanpa melalui birokrasi yang panjang.

4. Buruh menolak sistem pengupahan berdasarkan jam kerja. Jika pekerja bekerja
kurang dari 40 jam sepekan akan mendapatkan gaji di bawah upah minimum.

5. Buruh mengkhawatirkan hilangnya pesangon bagi pekerja yang terkena pemutusan


hubungan kerja (PHK). Dimana pesangon tersebut diubah menjadi tunjangan PHK.

6. Omnibus Law menghapus pasal 4 dan turunannya yakni pasal 29, 44, 42 dalam UU
Jaminan Produk Halal

7. Jaminan social yang dikhawatirkan hilang dengan adanya sistem kerja fleksibel.
Omnibus Law Perpajakan

Poin-poin omnibus law perpajakan yang menjadi perhatian pemerintah :

1. Menurunkan PPh Badan, menurunkan PPh Badan yang saat ini 25%. Pada 2021 akan
diturunkan menjadi 22% dan pada 2023 akan menjadi 20%.

2. Turunkan atau Hapuskan Pajak Dividen, sebelumnya perusahaan dalam negeri yang
melakukan ekspansi dan memiliki share dibawah 25% dikenakan pajak dividen.

3. Pajak Teritorial, adalah wajib pajak orang pribadi yang sudah diluar negeri lebih dari
183 hari, akan dikenakan pajak dari negara tersebut. Sementara bagi WNA yang kerja
di Indonesia hanya dikenakan pajak dari Indonesia saja.

4. Mengurangi Penalti Pajak dan Bunganya, selama ini jika ada yang pajaknya kurang
bayar lebih dari 2-3 tahun maka akan dikenakan denda 2% perbulannya. Punishment
diringankan guna mendorong orang untuk compliance.

5. Pajak e-Commerce mengenai pajak e-commerce terutama perusahaan digital.


Sebelumnya harus memiliki Badan Usaha Tetap (BUT) agar bisa dikenakan pajak.
Nantinya, tidak lagi memerlukan BUT atau kantor cabang, tetapi selama beroperasi di
Indonesia maka wajib membayar pajak.

6. Tax Holiday and Tax Allowance, seluruh insentif pajak seperti tax holiday dan juga
tax allowance akan digabungkan menjadi satu bagian.

Tanggapan

Banyak kritik dan kecaman terhadap UU cipta lapangan kerja, karena dianggap terlalu
merugikan pekerja dan menguntungkan bagi investor. Misalnya, dimudahkannya PHK dan
jumlah pesangon yang diturunkan. Hal lain yang membuat pekerja keberatan adalah
perubahan upah menjadi per jam. Sementara bagi pengusaha dan investor, aturan ini
menguntungkan karena mereka tidak harus menanggung risiko dari apa yang ditakutkan oleh
para pekerja.

Kritik

Dalam konteks membuka lapangan kerja, mengundang investasi, UU omnibus law sangat
diperlukan, namum jika masuk dalam UU cipta lapangan kerja terlihat menguntungkan
investor dan banyak hak-hak buruh yang dirugikan padahal sejumlah insentif untuk
mendorong investasi sudah dikeluarkan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai