0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas peran mahasiswa kedokteran dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan. Mahasiswa kedokteran dapat berperan sebagai agen percepatan perwujudan SDGs dengan memberikan edukasi kesehatan dan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat kepada masyarakat sekitar. Walaupun sumbangannya terbatas, peran mahasis
Dokumen tersebut membahas peran mahasiswa kedokteran dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan. Mahasiswa kedokteran dapat berperan sebagai agen percepatan perwujudan SDGs dengan memberikan edukasi kesehatan dan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat kepada masyarakat sekitar. Walaupun sumbangannya terbatas, peran mahasis
Dokumen tersebut membahas peran mahasiswa kedokteran dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan. Mahasiswa kedokteran dapat berperan sebagai agen percepatan perwujudan SDGs dengan memberikan edukasi kesehatan dan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat kepada masyarakat sekitar. Walaupun sumbangannya terbatas, peran mahasis
SDGs merupakan singkatan dari Sustainable Development Goals atau
yang artinya rancangan atau tujuan dalam pembangunan berkelanjutan. SDGs ini merupakan rencana atau bisa dikatakan sebagai target yang ditetapkan oleh negara-negara dalam PBB. di mana harapannya rencana-rencana ini dapat di realisasikan pada tahun 2030. SDGs ini terdiri atas 17 poin tujuan dan 169 target yang ingin dicapai pada tahun 2030.Berikut merupakan 17 poin tujuan yang hendak dicapai oleh SDGs dan diupayakan dapat dicapai secara keseluruhan pada tahun 2030: 1. Tanpa Kemiskinan 2. Tanpa Kelaparan 3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan 4. Pendidikan Berkualitas 5. Kesetaraan Gender 6. Air Bersih dan Sanitasi 7. Energi Bersih dan Terjangkau 8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak 9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur 10. Mengurangi Kesenjangan 11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas 12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab 13. Aksi Terhadap Iklim 14. Kehidupan Bawah Laut 15. Kehidupan di Darat 16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian 17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Tujuan utama SDG adalah kemaslahatan semua umat manusia tanpa melihat latar belakang agama, suku, bangsa ataupun budaya. Jika berbicara tentang kuantitas, Kita sebagai mahasiswa hanya bagian kecil dari masyarakat dunia yang memiliki kewajiban mewujudkan tujuan SDGs. Walaupun secara kuantitas jumlahnya cukup kecil, tetapi secara kualitas, mahasiswa merupakan modal sosial yang dapat diperhitungkan dan sangat dapat “diandalkan” untuk dapat mewujudkan percepatan tujuan SDGs khususnya di Indonesia. Mahasiswa harus mampu memfungsikan dirinya sebagai “agen percepatan” perwujudan SDGs yang dapat menyentuh langsung lingkungan disekitarnya. Langkah-langkah yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai agen percepatan perwujudan SDGs diantaranya dapat dimulai dari memberi pemahaman mengenai tujuan SDGs kepada orang-orang di sekitar, memberikan edukasi bagi orang- orang bagaimana pentingnya SDGs bagi negara kita. Berbekal ilmu pengetahuan yang dimiliki khususnya dibidang kesehatan dapat memperkuat dan mempermudah perwujudan SDGs. Melihat tujuan dari SDGs itu sendiri dalam pelaksanaanya dunia kesehatan mempunyai peranan dalam pencapaian SDGs, peran – peran tersebut bisa di liat dari Tujuan SDGs nomor 2, 3, 5, 6, 11, 12, 17, yang penjabarannya sebagai berikut : Dalam kasus ini meskipun peranan mahasiswa kedokteran dalam pencapaian tujuan SDG terbilang tidak terlalu banyak karena keterbatasan pengalaman dan keterbatasan ruang gerak, tetapi berdampak besar bagi pencapaian SDG Indonesia, mahasiswa kedokteran secara tidak langsung bisa memberikan pengetahuan baru dan kesadaran tentang kesehatan di masyarakat sekitar tempat tinggalnya.Mahasiswa kedokteran merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat penting perannya dalam pembangunan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat merupakan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi. Mahasiswa kedokteran yang handal terutama yang mempunyai spesialisasi dalam penyuluhan dan pendidikan, yang memahami epidemiologi penyakit, cara-cara dan metode pencegahan serta pengendalian penyakit, secara tidak langsung dalam pembangunan kesadaran akan kesehatan di masyarakat.