Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM

KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KBK (KruCum Black KDI)


Inovasi Olahan Krupuk Cumi Hitam Rendah Kolesterol Khas Kota Kendari

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Tim Pelaksana:
Irawati ( Ketua) 21403065/2014 Ketua
Irwansyah (Anggota) 21406009/2014 Anggota
Endang (Anggota) 21503015/2015 Anggota

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


KENDARI
2017

1
2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Alasan Yang Mendasar .................................................................... 2
1.3. Urgensi (keutamaan) ........................................................................ 3
1.4. Proses mengidentifikasian peluang usaha ........................................ 3
1.5. Masalah yang Menjadi Prioritas........................................................ 4
1.6. Luaran................................................................................................ 4
1.7. Manfaat Kegiatan ............................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1. Kondisi Umum Lingkungan Dan Pemasara ..................................... 5
2.2. Potensi Sumberdaya.......................................................................... 5
2.3. Peluang Pasar ................................................................................... 5
2.4. Analisis Kelayakan Usaha..... .......................................................... 6

BAB III METODE PELAKSANAAN


3.1. Persiapan ......................................................................................... 9
3.2.Teknik pembuatan KBK................................................................... 9

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1.Anggaran Biaya ............................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Dan Dosen Pembimbing .......................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran ........................................................................ 19
Lampiran 3. Pembagian Tugas............................................................................. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua ................................................................... 22

3
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakan

Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah yang masuk dalam


kawasan maritim dengan luas wilayah perairan laut 114.879 km2 atau sekitar 72%
2
dari kurang lebih 148.139.98 km dari total wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara
(Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sultra, 2015). Provinsi Sulawesi Tenggara
juga merupakan wilayah kepulauan, pulau-pulau yang berada didaerah ini
berjumlah 124 pulau. Pulau besar diantaranya adalah Pulau Buton, Pulau Muna,
Pulau Wawonii, dan Pulau Kabaena, dan selebihnya merupakan pulau-pulau kecil
baik yang berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni. Kondisi ini menjadi
penyebab bahwa wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi produsen dan
penghasil komoditas hasil laut di Indonesia. Diantara produk hasil laut yang
menjadi primadona bagi nelayan didaerah ini adalah produk ikan cumi-cumi.

Cumi-cumi merupakan sumber daya ikan dari kelompok hewan


Cephalopoda atau jenis Mollusca yang hidup diperairan laut. Nama cephalopoda
dalam bahasa yunani berbarti “Kaki Kepala” hal ini karena kakinya yang
tertpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Semua bagian dari
tubuh cumi-cumi relatif dapat dimakan. Cumi-cumi ada yang berukuran besar
dan ada pula yang berukuran kecil namun saat ini cumi-cumi diminati masyarakat
adalah cumi-cumi yang berukuran besar, selain masyarakat umumnya juga kurang
meminati cumi-cumi karena mempunyai tinta hitam sehingga hal ini
mempengaruhi omset pendapatan nelayan terutama untuk cumi-cumi yang
berukuran kecil. Hal ini yang menjadi alasan masyarakat termasuk rumah makan
lebih memilih untuk mengolahnya tanpa tinta atau tintanya dibuang terlebih
dahulu sebelum diolah untuk dihidangkan. Padahal tinta hitam yang dimiliki
cumi-cumi terkandung sejuta manfaat untuk kesehatan manusia.
Penelitian yang dilakukan di Hiroki University Jepang, menyatakan bahwa tinta
cumi-cumi dapat mengaktifkan sel darah putih untuk melawan tumor
(Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2007). Menurut ahli gizi dr. Dian
Permaasari, MGizi, SpGK, cairan tinta cumi-cumi mengandung beberapa zat
kimia alami terutama Melanin dan Mucus. Melanin alami adalah melanoprotein
yang mengandung 10-15 persen protein. Manfaat lainnya dari tinta cumi cumi
adalah dapat mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu sebesar 7,5 g/100 g
bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak
jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam
asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat mengontrol dan
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Mineral penting pada cumi-cumi
adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dan
2

kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting untuk


pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya
akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti
vitamin B1 (tiamin), B2 (ribofavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut
lemak (A, D, E, K) dan selenium, Omega-3, dan iodium.

Banyak dan beragamnya manfaat cumi-cumi jika konsumsi bersamaan


dengan tintanya hingga saat ini belum banyak diketahui masyarakat, sehingga
banyak masyarakat yang enggan mengkonsumsi cumi-cumi dengan alasan takut
terserang penyakit yang diakibatkan kolesterol yang di yakini terkandung dalam
daging cumi-cumi. Melihat fenomena tersebut selanjutnya menjadi alasan untuk
membuat suatu produk berbahan baku cumi-cumi yang sehat, aman dan praktis
serta bisa dikomsumsi semua lapisan masyarakat serta lebih praktis tanpa hawatir
dengan tintanya dan kolesterolnya. Produk ini akan diolah dalam bentuk produk
makanan yang mana tintanya tak lagi jadi masalah karena sudah dalam bentuk
krupuk sehingga sangat praktis untuk dibawa, disimpan dan fleksibel dalam
mengkonsumsinya. Produk nantinya akan tersedia dalam berbagai varian rasa
seperti rasa orijinal dan rasa pedas dengan beberapa bentuk kemasan baik
kemasan kecil, kemasan besar, siap goreng dan siap saji. Selain aspek rasa,
khasiat dan kemasan yang kami tonjolkan yang paling penting adalah aspek aman
dari segi penggunaan bahan kimia, seperti Monosodium glutamat (MSG),
Aspartam (pengganti gula), pewarna makanan, Natrium Benzoat dan Kalium
Benzoat (bahan pengawet makanan). Aspek inilah yang membedakan produk
makanan pada umumnya. Sehingga dengan adanya produk makanan ini dapat
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan juga menjadi produk makanan
berkhasiat untuk pengobatan mulai dari anak-anak sampai dewasa. Krupuk
berbahan dasar cumi-cumi ini bisa menambah omset pendapatan masyarakat atau
nelayan serta mahasiswa karena bisa dijadikan produk makanan khas Kota
Kendari serta dapat menjadi alternatif ole-ole khas Kota Kendari.

1.2 Alasan Yang Mendasari

Cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut lain, yaitu


tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas,
serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh.
Daging cumi-cumi juga banyak mengandung monocimino nitrogen yang
menyebabkan cumi-cumi mempunyai rasa manis. Dari aspek kehalalan daging
cumi-cumi tidaklah haram karena cumi-cumi hidup pada satu alam. Pada
pandangan fikih, hewan yang tidak bertulang belakang ini hidup di satu alam
dianggap halal. sebagian besar masyarakat saat ini kurang meminati karna cumi-
cumi mempunyai tinta hitam yang dianggap saat dikomsumsi membuat mulut
menjadi hitam dan gigi juga ikut menghitam dan tak terkecuali pecinta cumi-cumi
mereka lebih suka mengkomsumsinya tanpa tinta atau tintanya dibuang. selain hal
3

tersebut Padahal dibalik hitamnya terdapat sejuta manfaat sebagaimana penelitian


yang dilakukan oleh Hiroki University di Jepang bagian utara,tinta cumi-cumi
dapat mengaktifkan sel darah putih untuk melawan tumor. Sehingga kami
berinovasi unuk mengolah cumi-cumi menjadi produk makanan yang tidak hanya
memerhatikan aspek rasa dan kemasan yang unik namun juga aman dari bahan
kimia.

1.3 Urgensi (keutamaan)

Masyarakat saat ini kurang meminati cumi-cumi karena cumi-cumi


mempunyai tinta hitam yang dianggap menganggu dan menimbulkan perasaan
kurang nyaman saat dikomsumsi karena membuat mulut menjadi hitam dan gigi
juga ikut menghitam sehingga sebagian besar masyarakat lebih memilih
mengkomsumsinya tanpa tinta atau tintanya dibuang. Kondisi ini menjadikan
manfat cumi-cumi banyak yang terbuang, karena sebagian manfaat cumi-cumi
terdapat pada cairan tinta yang terkandung dalam cumi-cumi tersebut. Cumi-cumi
mengandung beberapa zat alami terutama melanin dan mucus. Melanin alami
adalah melanoprotein yang mengandung 10-15 persen protein. Manfaat lainnya
dari tinta cumi cumi adalah dapat mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Kadar
Mineral penting pada cumi-cumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium,
magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan
kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan
mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi
juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2
(ribofavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K) dan
selenium, Omega-3, dan iodium (Kementrian Kelautan dan Perikanan).

1.4 Proses Mengidentifikasian Peluang Usaha

Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2010 tercatat


2.232.586 jiwa, jumlah ini meninggkat menjadi 2.277.020 jiwa pada tahun 2011
(BPS Sulawesi Tenggara, 2015). Kondisi pertumbuhan penduduk ini tentunya
akan terus bertambah dari tahun-ketahun. Pertumbuhan penduduk yang semakin
besar ini juga akan diikuti oleh kebutuhan bahan makanan yang juga akan
semakin besar dan beragam, tidak terkecuali produk-produk hasil perikanan yang
sehat, praktis dan ekonomis. Disisi lain, wilayah Sulawesi Tenggara yang
didomnasi lautan dan merupakan produsen produk perikanan, menjadikan usaha
yang akan di dirikan nantinya akan didukung oleh bahan baku yang melimpah.
Disamping hal tersebut, usaha yang akan dibuat berlokasikan di Kota Kendari
merupakan pusat perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga pusat
pendaratan ikan dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. Banyaknya produk
perikanan yang dipasarkan dikota kendari menjadikan persaingan penjualan ikan
juga semakin berat sehingga produk-produk ikan ternentu dengan kondisi tertentu
4

juga terkadang mengalami masalah. Diantaranya produk tersebut adalah ikan


cumi-cumi kecil. Ikan cumi-cumi kecil kurang diminati oleh masyarakat karena
rasanya tidak senikmat cumi-cumi besar disamping dianggap sulit dalam
mengolahnya karena harus dibuang tintanya (kebiasaan masyarakat di Kota
kendari dalam mengkonsumsi cumi-cumi). Kondisi ini yang menjadikan
munculnya ide untuk memanfaatkannya menjadi peluang usaha baru yaitu usaha
kerupuk cumi-cumi aneka rasa yang sehat, praktis dan ekonomis yang diberi nama
KBK (KruCum Black Kdi).

1.5 Masalah Yang Menjadi Prioritas

Permasalahan yang menjadi prioritas dalam kegiatan yang akan


dilaksanakan adalah :

1. Minimnya produk makanan lokal yang aman dari bahan kimia tambahan.
2. Cumi-cumi dan tintanya yang kaya gizi dan khasiat untuk kesehatan
masyarakat belum diolah menjadi produk makanan.
3. Rendahnya minat wirausaha mahasiswa dan masyarakat dengan
mengelolah produk-produk hasil perikanan lokal.

1.6 Luaran

Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :


1. Adanya produk olahan hasil perikanan yang aman, murah, higienis, dan
prakis sehingga dapat menjadi makanan khas yang dijadikan oleh-oleh
yang diberi nama KBK.
2. Publikasi hasil kegiatan dalam jurnal ilmiah atau prosiding seminar.

1.7 Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini di harapkan dapat memberi manfaat pada banyak hal,


diantaranya adalah :
1. Sebagai sumber motivasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari
agar memiliki orientasi sebagai wirausahawan/wirausahawati.
2. Bagi mahasiswa dan masyarakat yang menjadi target pemasaran dapat
merasakan manfaat dari produk KBK yang bergizi dan berkhasiat untuk
kesehatan.
3. Dapat membuat suatu unit usaha mandiri dan berkelanjutan pengolahan
hasil perikanan yang melibatkan partisipasi mahasiswa dan masyarakat
atau nelayan.
5

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

Kegiatan ini adalah kegiatan pembuatan kerupuk cumi-cumi yang sehat


dan rendah kolesterol khas Kota Kendari yang berbahan dasar cumi-cumi ukuran
kecil. Kami memilih usaha krupuk cumi-cumi khas Kota Kendari ini karena
melihat potensi bahan baku yang tersedia melimpah dan lebih mudah diperoleh
karena Provinsi Sulawesi Tenggara masuk dalam kawasan perairan maritim dan
mempunyai hasil perikanan yang melimpah serta Kota Kendari sebagai pusat
perdagangan dan pendaratan produk-produk perikanan di Sulawesi Tenggara.

Cumi-cumi berukuran kecil saat ini masih kurang peminatnya, selain


faktor tersebut hewan laut yang satu ini berbeda dengan spesies ikan lainnya karna
mempunyai tinta hitam sehingga kebanyakan masyarakat enggan
mengkomsumsinya, sehingga sebagian lebih suka mengkomsumsinya tanpa tinta,
padahal ciri khas cumi-cumi itu sendiri adalah tintanya. Cumi-cumi saat ini hanya
dijual masyarakat/nelayan dalam bentuk mentah dan hanya diolah untuk lauk saja
sehingga omset pendapat hanya sedikit. Sehingga diperlukan inovasi untuk
merubah bentuk pemasaran cumi-cumi, salah satunya adalah dalam bentuk
kerupuk yang khas. Kondisi ini juga berdaarkan kebutuhan masyarakat akan
berbagai makanan ringan yang sehat dan bergizi yang semua itu dapat dipenuhi
salah satunya dengan kerupuk cumi khas Kota Kendari ini.

2.2 Potensi Sumber Daya

Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah yang masuk dalam


kawasan kemaritiman. Luas wilayah kurang lebih 148.139.98 km2. Luas ini
didominasi oleh perairan laut seluas 114.879 km2 atau sekitar 72% sedangkan
wilayah daratan hanya seluas 38.139.98 km2 atau sekitar 28% . Provinsi Sulawesi
teggara termasuk daerah kepulauan. Pulau-pulau yang berada didaerah ini
berjumlah 124 pulau. Jadi luas wilayahnya didominasi perairan laut sehingga
hasil perikanan melimpah, selanjutnya sebagian besar hasil tangkapan nelayan
dari berbagai pulau tersebut dibawa dikota kendari melalui tempat pelelangan
ikan atau tempat pendaratan ikan Kota Kendari. Peluang sumberdaya juga
ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang belum dan sedang menjari
pekerjaan, hal inilah yang menjadi peluang untuk terciptanya peluang usaha
karena tersedia sumberdaya alam, tersedia tenaga kerja dan tersedia pangsa pasar.

2.3 Peluang Pasar

Saat ini berbagai macam wirausaha mulai dari skala kecil sampai skala
besar, seperti home industri makanan dan minuman yang ternama. Salah satu
industri makanan yang banyak dikelolah saat ini masih banyak yang belum
6

mampu memberikan manfaat bagi para konsumen, bahkan memberikan dampak


negatif bagi kesehatan konsumen karena banyak mengandung bahan kimia
tambahan.

Tingginya minat anak-anak mengkonsumsi jajanan produk makanan


menjadi peluang KBK “KruCum Black Kendari” karna produk olahan inovasi
kami memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi serta bermanfaat bagi kesehatan.
Banyaknya destiminasi wisata kota kendari akan menjadi peluang
memasarkannya produk makanan KBK ini terutama di daerah atau tempat
bersantai serta dapat juga dijadikan ole-ole untuk keluarga dan teman ketika
berkunjung di Kota Kendari. Untuk para pecinta makanan seafood, produk KBK
ini sangat cocok untuk dijadikan makanan pelengkap. Produk ini akan diminati
semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dewasa.

2.4 Analisis Kelayakan

Usaha KBK yang akan dilaksanakan dalam program Kreativitas


Mahasiswa ini layak untuk di jalankan dengan pertimbangan kelayakan sebagai
berikut :
1. Produk
KBK menghadirkan produk makanan yang berbeda dengan produk
makanan pada umumnya yang mana keunggulan dari produk makanan
KBK“krupuk black kendari” yang berbahan dasar cumi-cumi memiliki nilai gizi
dan khasiat unuk kesehatan yang lebih penting aman. Aman dari segi penggunaan
bahan kimia hal ini dikarenakan dalam cumi-cumi dan tintanya telah memiliki
banyak kandungan manfaat sehingga tidak memerlukan lagi banyak campuran
bahan tambahan.
2. Promosi dan Pemasaran
Promosi adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam memasarkan
produk karna untuk menarik konsumen mau membeli produk. Hal inilah yang
menjadi perhatian tim PKM-K kami sehingga akan memberikan pelayanan yang
ramah dan memberikan jawaban yang ramah bagi konsumen jika ada yang mau
membeli atau sekedar bertanya mengenai produk kami. Selain pelayanan yang
ramah kami memberikan informasi yang akurat tentang produk makanan
KBK“krupuk hitam kendari” melalui sarana teknologi dan informasi seperi
melalui media social yaitu , BBM, Facebook, Instagram, Line, Twitter, dan Blok.
Pemasaran juga akan dilakukan melalui jaringan pertemanan dan jaringan civitas
akademika di Universitas Muhammadiyah Kendari dengan memulai
mempromosikan dan memasarkan kepada pimpinan, dosen dan tenaga
kependidikan di dalam kampus.
7

3. Sistem Manajemen
Data keuangan dan administrasi yang akurat menggunakan sistem
pembukuan akan memberikan kemudahan bagi kelompok atau tim PKM-K untuk
mengontrol proses produksi dan pencapaian tujuan. Oleh karena itu dalam
melaksanakan program usaha KBK ini, tim akan selalu berkoordinasi dengan
dosen pembimbing dan sesama anggota tim, mulai dari proses perencnaan, proses
produksi, promosi, pemasaran dan evaluasi-evaluasi secara berkala.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan dalam program kewirausahaan KBK terbagi menjadi


dua tahap, yaitu:
3.1 Persiapan
Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Persiapan lokasi usaha, dalam rencana awal usaha produksi yang telah
ditentukan yaitu dijalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Tipulu Kecamatan
Kendari Barat Kota Kendari. Lokasi dipilih karena letaknya yang sangat
strategis, yaitu dekat dari pelelangan ikan Kota Kendari sehingga
memudahkan dalam penyediaan bahan baku. Selain itu juga lokasi dimaksud
juga merupakan salah satu pusat perdagangan dan pusat wisata.
b. Menyediakan/menyiapkan alat dan bahan.

3.2 Teknik Pembuatan KBK

Cara membuat usaha KBK adalah sebagai berikut:


a. Cumi-cumi mempunyai keistimewaan tinta jadi saat membersihkannya
dengan air harus hati-hati agar tinta cumi-cumi tidak ikut terbuang. Setelah
selesai mencuci cumi-cumi selanjutnya cumi-cumi dihaluskan dengan cara
mengilingnya bersama dengan tintanya. Cumi-cumi yang sudah digiling
tuangkan ke loyang/baskom campur dengan tepung terigu dan tepung kanji
serta bawang putih yang sudah dihaluskan tanpa tambahtan penyedap rasa
karna kandungan dari cumi-cumi sudah tersediah seperti asam amino esensial
dan nonesensial ang menimbulkan rasa sedap dan gurih selain itu dagingnya
juga mengandung monocimino nitrogen menimbulkan rasa manis.
b. Sebelum ketahap selanjutnya disediakan bumbu untuk varian rasa krucum
black kdi karena produk makanan ini hadir dalam dua varian rasa yaitu
original dan pedas. Untuk rasa pedas dihaluskan cabe kemudian campur
dengan adonan cumi-cumi sedangkan untuk varian rasa orijinal tak ada
campuran apapun selain adonan utama.
c. Setelah bumbu varian rasa tersedia bagi adonan utama menjadi dua bagian
satu untuk rasa orijinal dan satu untuk pedas. Setelah itu tuangkan adonan ke
8

talang almunium ratakan dan jangan terlalu tebal usahakan adonan pada
talang tipis agar saat dikukus cepat masak dan pada saat penjemuraan juga
cepat kering. Tahap selanjutnya kukus adonan selama 1 jam setelah itu
tiriskan adonan ke anyaman bambu kemudian jemur hingga kering untuk
menghilangkan kadar air pada saat pengukusan. Adonan yang sudah kering
selanjutnya dipotong/digunting sesuai selera yang diinginka adapun tahapan
berikutnya penggorengan dan pengemasan KBK”. KBK juga menawarkan
produk yang sudah digoreng/siap saji dan belum digoreng.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA

4.1 Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan sejak perencanaan hingga pelaporan hasil kegiatan


direncanakan berlangsung selama 5 bulan dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Program


No Jenis kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Persiapan tim
2. Pengadaan alat dan bahan
3. Proses produksi KBK
4. Promosi
Pemasaran
5. Evaluasi kegiatan usaha
6. Sosialisasi Hasil kegiatan
7. Evaluasi Kegiatan Tahap Akhir
8. Penyampaian laporan

Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini dilaksanakan di rumah kediaman Dosen


Pembimbing yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Kendari dengan alamat BTN. Graha Mulya, Kabupaten Konawe
Selatan.

Hasil dan Potensi Pengembangan Usaha

Pelaksanaan program dimulai dengan melakukan pengadaan bahan utama


yaitu Ikan Cumi dan bahan-bahan utama yang dibutuhkan. Ciri khas yang ingin
dituangkan dalam produk ini adalah konsep hidangan natural dengan produk hasil
laut yang higienis dan praktis karena di desain dengan model kerupuk serta
9

menarik selera karena di sajikan dengan konsep yang renyah. Dengan model ini
diharapkan persepsi masyarakat akan pangan lokal dan jajanan sehat akan
semakin baik. Dengan usaha pembuatan maupun pemasaran produk akan menjadi
semakin baik sehingga makanan yang merupakan khas lokal ini akan akan terus
ada dalam masyarakat yang semakin modern. Kerupuk cumi ini dipasarkan pada
konsumen maupun pada pedagang makanan dan cara langsung dan dengan
memanfaatkan jaringan mahasiswa dan dosen untuk memperluas dan
pengembangan pemasaran. Kegaiatan sampai saat disusunnya laporan kemajuan
ini adalah kegiatan produksi dan belum sampai pada tahap pemasaran. Minat
teman-teman mahasiswa lain diluar tim pelaksana sangat tinggi sehingga ikut
serta berpartisipasi dalam kegiatan produksi. Sehingga target direncanakan dapat
tercapai. Target-target tersebut adalah :
a. Telah dihasilkanya satu produk tradisonal baru yang memiliki nilai gizi
dan model penyajian yang praktis yang mudah dibawa..
b. Adanya penghasilan baru baik bagi mahasiswa terutama pelaksana
kegiatan PKM, yang nantinya diharapkan akan dilaksanamkan mahasiswa
lainya dan masyarakat umum.
c. Terwujudnya sentra percontohan model pengembangan inovasi baru dalam
pengembangan produk makanan tradisional.
d. Telah terciptanya kelompok mahasiswa yang memiliki kemampuan
berwirausaha.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari pelaksanaan PKM-K yang berjudul KBK (KruCum


Black KDI) Inovasi Olahan Krupuk Cumi Hitam Rendah Kolesterol Khas
Kota Kendari sebagai peluang usaha dibidang kuliner yang idealis dan inovatif
ini adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya embrio bisnis di bidang kuliner yang inovatif dan memiliki
manfaat ganda yaitu membantu proses pemasaran nelayan dan
menyediakan menu camilan sehat bagi masyarakat.
2. Terciptanya peluang usaha yang layak di usahakan bagi mahasiswa dan
masyarakat luas.
10
11

Saran
Permasalahan pemasaran untuk produk baru yang belum dikenal oleh
masyarakat memerlukan dukungan dan bantuan berbagai pihak. Sehingga
kendala pemasaran untuk produk kerupuk cumi dan produk lain yang memiliki
karakteristik sejenis tidak mengalami masalah pemasaran.
11

DOKUMENTASI

PERSIAPAN, PROSES PEMBUATAN

PROSES PENGEPRESAN

KRUPUK TELAH SIAP DI PASARKAN, FOTO BERSAMA DOSEN PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai