Anda di halaman 1dari 1

Aulia Laras Permata.

180324471
Pada saat itu aku berada di
kelas 1 SMP, karena disibukkan dengan kegiatan Kelas P
sekolah dan organisasi yang aku jalani aku sangat
jarang sekali beribadah. Seiring berjalannya waktu, aku mengalami kehidupan
yang begitu berat dan masalah yang datang bertubi tubi . Salah satunya adalah
waktu itu, semua teman temanku menjauhiku dan tidak ada satu pun yang
mengajakku menggobrol. Mereka menjauhi karena ada kesalahpahaman yang
seharusnya tidak membuat mereka menjauhiku. Tetapi, aku belum sempat
untuk menjelaskannya pada mereka. Disaat aku benar benar sendiri dan
terpuruk tiba tiba aku menyempatkan sejenak untuk berdoa kepada Tuhan.
Aku bertanya pada-Nya apa yang salah dan apa yang membuat mereka benar
benar menjauhiku tanpa mengetahui hal yang terjadi sebenarnya. Aku berdoa
dan menjalankan ibadah sholat agar masalah masalah yang aku hadapi segera
terselesaikan. Selesai berdoa aku merasakan bahwa rasanya lega dan hati
berasa nyaman seperti tidak terjadi apa apa. Suatu saat aku memberanikan diri
untuk bertanya kepada mereka dan menjelaskan kepadanya apa yang terjadi
sebenarnya. Akhirnya, mereka mencoba untuk menerimanya dan menerimaku
kembali menjadi bagian dari mereka. Cukup lega akhirnya mereka telah
kembali bersamaku. Karena tanpa mereka aku tidak tahu harus berbuat apa.
Sekarang aku baru menyadari bahwa Tuhan akan membantu umatnya dikala
dia sedang susah dan bersedih. Tuhan tidak pernah tidur dan Tuhan juga tidak
pernah memberikan masalah yang berat tanpa memberikan penyelesaian.
Tuhan hanya menguji seberapa kuat dan seberapa mampukah kita untuk
menghadapi masalah dan cobaan yang diberikan kepada kita. Tuhan hanya
menegur kita untuk tidak melupakan-Nya lewat masalah masalah yang Tuhan
berikan sehingga kita akan mencoba berdoa, beribadah dan berdoa. Tapi,
bukan hanya disaat susah kita berdoa disaat senang pun kita juga harus berdoa
dan bersyukur kepada-Nya apa yang telah kita lewati selama di dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai