Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Histologi Organ dan Sistem Digesti

Nabilah Delia Noviana

22018025

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) PRIMA INDONESIA

Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM)

Jl. Raya Babelan KM 9,6, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babalan, Bekasi Utara 17610

Telp.: (021) 89134420 dan website: www.stikesprimandonesia.ac.id


A. Pengertian Sistem Digesti
Sistem digesti merupakan sekumpulan organ yang saling berkoordinasi untuk
melaksanakan proses pencernaan sehingga tubuh dapat memperoleh energi dari proses
metabolisme. Sistem digesti dibagi menjadi 2 yaitu tractus digestivus (saluran pencernaan)
dan glandula digestoria (kelenjar pencernaan). Saluran pencernaan makanan merupakan
saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh
dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim
dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Tractus digestivus meliputi
rongga mulut (Cavum Oris), faring (Pharynx), kerongkongan (Esofagus), lambung
(Ventrikulus), usus halus (Intestinum Tenue), usus besar (Intestinum Crassum), dan anus.
Glandula digestoria adalah getah pencernaan yang membantu memecah zat makanan dan
menyederhanakan senyawa melalui berbagai enzim yang dikeluarkan sepanjang saluran
pencernaan. glandula digestoria meliputi kelenjar ludah (saliva), hepar (hati), pancreas dan
vesica fellea (kantung empedu).

B. Struktur Histologi Umum Saluran Pencernaan


Saluran pencernaan umumnya mempunyai sifat struktural tertentu yang terdiri atas 4
lapisan utama yaitu :
 lapisan mukosa,
 submukosa,
 lapisan otot, dan
 lapisan serosa.

C. Histologi Organ Pencernaan


1. Rongga Mulut (Cavum Oris)
Rongga mulut (pipi) dibatasi oleh epitel gepeng berlapis tanpa tanduk. Atap mulut
tersusun atas palatum keras (durum) dan lunak (molle), keduanya diliputi oleh epitel gepeng
berlapis. Uvula palatina merupakan tonjolan konis yang menuju ke bawah dari batas tengah
palatum lunak.
2. Faring (Pharynx)
Dibatasi oleh epitel berlapis gepeng jenis mukosa, kecuali pada daerah-daerah bagian
pernapasan yang tidak mengalami abrasi. Pada daerah-daerah yang terakhir ini, epitelnya
toraks bertingkat bersilia dan bersel goblet. Mempunyai tonsila yang merupakan sistem
pertahanan tubuh. Mukosa pharynx juga mempunyai banyak kelenjar-kelenjar mukosa kecil
dalam lapisan jaringan penyambung padatnya.
3. Kerongkongan (Esofagus)
Diselaputi oleh epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Pada lapisan submukosa terdapat
kelompokan kelenjar-kelenjar oesofagea yang mensekresikan mukus. Pada bagian ujung
distal oesofagus, lapisan otot hanya terdiri sel-sel otot polos, pada bagian tengah, campuran
sel-sel otot lurik dan polos, dan pada ujung proksimal, hanya sel-sel otot lurik.
4. Lambung (Ventrikulus)
Permukaan lambung ditandai oleh adanya peninggian atau lipatan yang dinamakan
rugae. Invaginasi epitel pembatas lipatan-lipatan tersebut menembus lamina propria,
membentuk alur mikroskopik yang dinamakan gastric pits atau foveolae gastricae. Sejumlah
kelenjar-kelenjar kecil, yang terletak di dalam lamina propria, bermuara ke dalam dasar
gastric pits ini. Epitel pembatas ketiga bagian ini terdiri dari sel-sel toraks yang mensekresi
mukus.
5. Usus Halus (Intestinum Tenue)
Mukosa usus halus dibatasi oleh beberapa jenis sel, yang paling banyak adalah sel
epitel toraks (absorptif), sel paneth, dan sel-sel yang mengsekresi polipeptida endokrin.
6. Usus Besar (Intestinum Crassum)
Terdiri atas membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian distalnya (rektum) dan
tidak terdapat vili usus. Lamina propria kaya akan sel-sel limfoid dan nodulus limfatikus.
Terdapat sel globet. Nodulus sering menyebar ke dalam dan menginvasi submukosa.
7. Anus
Membran mukosa mempunyai sekelompok lipatan longitudinal, collum rectails
Morgagni. Sekitar 2 cm di atas lubang anus mukosa usus diganti oleh epitel berlapis gepeng.
Pada daerah ini, lamina propria mengandung pleksus vena-vena besar yang bila melebar
berlebihan dan mengalami varikosa mengakibatkan hemoroid.

D. Kelenjar Pada Sistem Digesti


1. Kelenjar Ludah (Saliva)
2. Hepar (Hati)
3. Pankreas
4. Kantung empedu

Anda mungkin juga menyukai