Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN LOG BOOK

PEMBERIAN NEBULIZER
DI POLI ANAK
RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

OLEH :
MASNAYANTI, S.Kep
NIM : 18.31.1206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2017-2018
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama Mahasiswa : Masnayanti, S.Kep


NIM : 18.31.1206

Log Book ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing lahan Rumah Sakit
Umum Daerah DR. H. Moch. Ansari Saleh Poli Anak dan pembimbing Akademik
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa Banjarmasin.

Banjarmasin, Februari 2019


Mengetahui,
Clinical Instruktur Clinical Teacher

……………………………………. …………………………………….

LOG BOOK
PEMBERIAN NEBULIZER

1. Identitas Klien : An. M


2. Diagnosa medis : ISPA
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Pemberian nebulizer
4. Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
mukus berlebih
5. Justifikasi
Klien datang ke poli anak di dampingi oleh orang tua untuk kontrol. Klien
mengalami batuk berdahak sejak 2 minggu yang lalu. Pada tanggal 2 Februari
2019 klien datang ke poli anak untuk kontrol ulang batuk berdahak berwarna
kuning. Riwayat berobat 1 minggu yang lalu. Setelah minum obat, keluhan
tidak berkurang. Nafsu makan turun dan berat badan turun 1 kg dalam
seminggu. Sesak terutama pada malam hari dan sering terbangun di malam
hari karna batuk.
Vital sign : Nadi : 85 x/menit, Suhu : 36,4°C, RR : 22 x/menit

6. Prinsip tindakan dan rasional


No. Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional
1. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi  Mengecek kebenaran pasien
yang akan dilakukan tindakan
2. Mencuci tangan  mencegah transmisi
mikroorganisme
3. Menyiapkan alat  mempermudah melakukan
tindakan dengan meyiapkan
terlebih dahulu alat yang akan
digunakan.
2. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa  Menerapkan komunikasi
nama pasien terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur  Memberikan informasi tindakan
tindakan pada keluarga/pasien yang akan dilakukan
3. Menanyakan kesiapan klien  Menurunkan kecemasan pasien
sebelum kegiatan dilakukan
3. Menjaga privacy pasien menghormati hak klien
4. Mencuci tangan mencegah transmisi
mikroorganisme
5. Mengatur posisi klien senyaman Posisi yang menurut pasien
mungkin (semifowler) nyaman dapat mengurangi sesak
yang dirasakan
6. Memasukkan obat sesuai order memudahkan cairan menguap
dokter ke dalam wadahnya (bagian menjadi aerosol
dari alat nebulizer), dan pilih
tekanan yang sesuai.
7. Menyalakan mesin nebulizer dan Mencek apakah alat berfungsi
mengecek out flow apakah timbul dengan baik sebelum digunakan
uap atau embun ke pasien, dengan indikator ada
uap yang terbentuk
8. Menguhungkan alat ke mulut atau Agar obat dapat diberikan dengan
menutupi hidung dan mulut (posisi) tepat serta menjaga kelembapan
yang tepat mukosa
9. Menganjurkan agar klien dapat Dengan menghirup uap yang
melakukan nafas dalam, tahan berasal dari nebulizer, akan
sebentar lalu ekspirasi mempercepat kerja dari obat yang
diberikan.
10. Setelah selesai, mengecek keadaan Perubahan pada tanda-tanda vital
umum klien, tanda-tanda vital dan merupakan salah satu indikator
melakukan auskultasi paru secara respon pasien terhadap pemberian
nebulizer, apakah dapat
berkala selama prosedur
dilanjutkan atau dihentikan
11. Setelah obat yang diberikan telah memberikan rasa nyaman pada
habis menjadi uap, matikan pasien
nebulizer. Lalu rapikan klien
12. Berpamitan dengan pasien / memberi tahu pasien bahwa
keluarga tindakan yang kita berikan telah
selesai dan mengakhiri tindakan
yang dilakukan dengan sopan
13. Mencuci tangan mencegah transmisi
mikroorganisme

7. Tujuan tindakan
- Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
- Membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret
- Mengobati peradangan pada saluran napas bagian atas

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
Bahaya :
Pemberian obat melalui nebulizer harus disesuaikan dengan kondisi klien.
Pemberian yang terlalu lama dan dosis yang terlalu tinggi akan mengakibatkan
kelemahan otot - otot pernafasan yang selanjutnya akan terjadi depresi
pernafasan. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani akan meningkatkan
resiko gagal nafas.
Pencegahan:
Perlu pemantauan atau observasi selama proses nebulizer dilakukan dan
lebih hati–hati dalam pemberian dosis obat, sesuaikan dengan order yang
diberikan oleh dokter

9. Analisa Sintesa
Produksi mukus yang berlebihan

akumulasi sekret pada jalan nafas

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Pemberian nebulizer

10. Evaluasi (Hasil yang didapat dan maknanya)


a. Hasil: Klien merasa lebih nyaman dan sekret mudah dikeluarkan
b. Maknanya: Mempercepat penyembuhan penyakit klien

Anda mungkin juga menyukai