Anda di halaman 1dari 5

Contoh Kasus

Government, Globalization, and IT

Teknologi Informasi Untuk Bisnis

Kelas A

Disusun Oleh:

Penyusun : Kartika Cahaya Jati 172114006


Presenter : Ignatius Promovendi 172114043
Pengumpul : Natalia Yudita Sriningsih 172114001
Anggota : Kristila Ria Setiowati 172114009
Anggota : Ketut Kartika Sari 172114042

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
2019
DKI JAKARTA BERHASIL TERAPKAN
E-GOVERNMENT LEWAT APLIKASI
‘QLUE’

Globalisasi hingga saat ini memberikan


pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan
manusia, terutama dikarenakan terus
berkembangnya teknologi informasi.
Kemajuan teknologi yang mengglobal telah
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan
bahkan di dunia pemerintahan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari
dalam kehidupan ini karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia, seperti terobosan E-government yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
melalui aplikasi ‘Qlue’ yang merupakan salah satu inovasi dari kemajuan teknologi yang
mengglobal dalam bidang pemerintahan.
‘Qlue’ adalah sebuah aplikasi yang disediakan pemerintah yang bekerjasama dengan
swasta untuk membantu masyarakat melaporkan permasalahan kota baik kepada pemerintah,
pihak swasta, ataupun saling berbagi informasi sesama warga di lingkungan sekitar demi
terciptanya Smart City. Laporan warga yang masuk melalui aplikasi ‘Qlue’ akan diteruskan ke
pihak terkait dan tetap bisa dipantau perkembangannya di dalam aplikasi ‘Qlue’ maupun di
dashboard mycity.qlue.id. ‘Qlue’ sebagai jembatan antara warga dan pemerintah bertujuan untuk
membangun Jakarta agar lebih baik lagi. Dengan aplikasi ini seseorang dapat bebas
menyampaikan keluhan tentang apa yang tidak wajar pada Kota Jakarta. Seperti keluhan tentang
jalan yang macet, lampu yang digunakan untuk menerangi jalan sering mati, jalan yang dilalui
sering terjadi pembegalan pada malam hari, atau masalah lainnya yang sering terjadi di Ibu kota.
Setiap warga dapat mengeluh sepuasnya disini, dan untuk membangun Jakarta agar lebih baik
lagi tentu saja keluhan yang disampaikan harus berkualitas. 
Rama Aditya adalah seorang CEO dan Founder PT Qlue Performa Indonesia yang
menciptakan ‘Qlue’. PT Qlue Performa Indonesia  adalah perusahaan teknologi asal Jakarta,
Indonesia. Perusahaan ‘Qlue’ secara resmi berdiri pada 12 Februari 2016, namun aplikasi ‘Qlue’
telah beredar di publik sejak diluncurkan pada Desember tahun 2014 bersama mitra pertama
mereka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada program Jakarta Smart City. Nama dari ‘Qlue’
sendiri berasal dari kata "petunjuk" yang "berkualitas". ‘Qlue’ tersedia dalam bentuk aplikasi
Android, iOS dan situs. Di sini, setiap orang dapat membuat akun ‘Qlue’ atau masuk
menggunakan akun Gmail atau Facebook.
Meski berperan sebagai aplikasi media sosial pelaporan warga, ‘Qlue’ dikemas dengan
fitur yang menarik. Terdapat fitur chatting, avatar, peta, sampai tawaran poin yang bisa
ditukarkan untuk hadiah.
Saat pengguna telah terdaftar sebagai anggota ‘Qlue’, maka tampilan dinding ‘Qlue’,
mirip Facebook. Namun postingan yang muncul di dinding ‘Qlue’ berupa laporan warga yang
didasarkan pada kategori tertentu misalnya terpopuler,terbaru, dan terdekat. Selain itu, pada fitur
peta, pengguna dapat melihat masalah yang dilaporkan ada di lokasi mana.
Dalam peta, pengguna juga dapat menentukan masalah yang ingin diketahui, seperti kemacetan,
sampah, banjir hingga kawasan bebas rokok.
Terdapat kategori laporan, yaitu melaporkan ke lembaga pemerintah, entitas swasta atau
membuat topik forum yang sesuai dengan minat pengguna. Pada versi desktop dari ‘Qlue’,
pengguna dapat melihat laporan didasarkan pada kategori tertentu misalnya terpopuler, terbaru,
dan terdekat.

Berikut cara melapor ke ‘Qlue’


1. Pilih icon plus pada aplikasi ‘Qlue’ yang letaknya dibawah tengah layar.
2. Akan ada 3 pilihan. Pilih salah satu untuk siapa keluhan akan ditujukan, untuk pemerintah,
swasta, atau hanya sekedar untuk berdiskusi.
 Jika keluhan yang ingin disampaikan tidak ada hubungannya dengan pihak
perusahaan maka pilih lapor ke pemerintah saja.
 Lapor ke swasta hanya digunakan jika kejadian atau keluhan yang ingin
disampaikan bersangkutan dengan sebuah perusahaan.
 Pilih buat forum untuk mendiskusikan masalah yang mungkin perlu pendapat
untuk menyelesaikannya.
3. Ambil foto sebagai bukti tentang keluhan yang ingin disampaikan.
4. Pilih topik yang bersangkutan tentang keluhan yang ingin dilaporkan.
5. Beri judul dan penjelasan yang lengkap tentang kejadian atau masalah dari keluhan yang
ingin dilaporkan.
6. Upload. Dan tunggu untuk ditindaklanjuti, jika keluhan pelapor benar-benar berkualitas
pasti akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Pada laporan yang telah diposting maka akan
muncul tanda yang berisi warna, arti dari tanda tersebut adalah jika warna merah adalah masih
menunggu, warna kuning berarti sedang dalam proses dan warna hijau tandanya telah selesai
menangani keluhan yang telah dilaporkan.
Disini identitas pelapor tetap aman karena akan menggunakan avatar sebagai profil dari
akun yang digunakan. Untuk mendorong pengguna berpartisipasi, pengguna akan mendapatkan
hadiah, sebuah mata uang dalam aplikasi, jika mereka melakukan pelaporan. Uang tersebut lalu
dapat digunakan untuk membeli avatar yang ada pada Qlue Shop.
Sepanjang tahun 2018, sebanyak 102.594 laporan disampaikan oleh warga DKI Jakarta
melalui aplikasi ‘Qlue’ dengan lebih dari 82% laporan telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, tingkat kepercayaan warga juga meningkat menjadi sekitar 47%
karena sebesar 61,4% masalah publik dapat terselesaikan.
Baru-baru ini ‘Qlue’ yang merupakan aplikasi dengan konsep smart city ini meraih
penghargaan di tingkat internasional, “The 7th World Government Summit” yang
diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab pada tanggal 10-12 Februari 2019. Di ajang
bergengsi tersebut, ‘Qlue’ berhasil mendapatkan anugerah penghargaan  Best Mobile
Government Service untuk kategori Public Empowerment, menggeser 5 (lima) nominator
pesaingnya termasuk 2 (dua) diantaranya adalah aplikasi Pakistan Citizen Portal dari Negara
Pakistan dan NYC 311 dari Amerika Serikat (AS). Pemenang kategori ini diberikan kepada
pengembang aplikasi inovasi kreatif berbasis telepon seluler yang berhasil membantu
pemerintah dalam mewujudkan perubahan positif di negara setempat atau bahkan di dunia.
Adapun ‘Qlue’ dinilai sebagai aplikasi yang mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat
dalam membantu pemerintah untuk memperbaiki lingkungan sekitarnya.
Daftar Pustaka

Apa Kabar Aplikasi Qlue di Jakarta?. Ramadhan, Ardito. 29 Maret 2019. Diakses 6 September
2019, 09:29 <https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/29/06555001/apa-kabar-aplikasi-
qlue-di-jakarta?page=all >

Aplikasi Android Ini Bisa Merubah Jakarta Menjadi Lebih Baik. 4 Juni 2016. Diakses 7
September 2019, 18:26 <https://klikforklik.com/aplikasi-qlue-membuat-jakarta-lebih-baik/>
Aplikasi Qlue Raih Penghargaan Nasional. Kure, Emanuel. 20 Februari 2019. Diakses 7
September 2019, 07:51. <https://www.beritasatu.com/digital/539202/aplikasi-qlue-raih-
penghargaan-internasional>

DKI Jakarta Berhasil Terapkan E-Goverment Lewat Aplikasi Qlue. Nur Asikin, Mohammad. 30
Agustus 2017. Diakses 6 September 2019,
09:13.<https://www.jawapos.com/metro/metropolitan/30/08/2017/dki-jakarta-berhasil-terapkan-
e-goverment-lewat-aplikasi-qlue/ >

Anda mungkin juga menyukai