Anda di halaman 1dari 14

Makalah Teori Akuntansi

Yang Berjudul
“Aplikasi Teori Pada Regulasi Akuntansi”

DISUSUN OLEH :
1. Febrianda (1701103010051)
2. Muhammad Randa Maulid (1701103010088)
3. Sahibul Izar (1701103010033)

Dosen Pembimbing Mata Kuliah :


Dr. Aliamin, S.E., M.Si.Ak, CA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


Tahun Akademik
2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan inayahnya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dan tak lupa pula salawat beriring salam kepangkuan
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa perubahan bagi seluruh umatnya.
Dalam makalah ini yang berjudul “Aplikasi Teori Pada Regulasi Akuntansi”. Penulis
menyadari masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan baik dari segi penulisan dan
penyusunan kata-katanya. Untuk itu saran dan kritikan sangat penulis butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Penulis bersyukur karena dengan dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sumber/literatur yang ada dan kemauan penulis yang sangat mengharapkan supaya sukses dalam
mengerjakan makalah ini. Dan dengan memohon dan berdo’a kepada Allah serta dengan penuh
keyakinan semangat yang tinggi, maka penulis pun dapat menyelesaikannya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan-kekurangan yang mencerminkan bahwa penulis juga manusia bisa yang memiliki
keterbatasan-keterbatasan. Harapan penulis agar keinginan dari isi makalah ini dapat terwujud.
Amin.......

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................ii

BAB I (PENDAHULUAN)
1.1......................................................................................................................................Latar
Belakang......................................................................................................................1
1.2......................................................................................................................................Rumusan
Masalah.......................................................................................................................1
1.3......................................................................................................................................Tujuan
Penulisan.....................................................................................................................1
1.4......................................................................................................................................Metode
Penulisan.....................................................................................................................1

BAB II (PEMBAHASAN)
2.1. Teori yang Relevan Pada Akuntansi dan Auditing ...................................................2
2.2. Penerapan Teori Akuntansi Pada Praktek Akuntansi dan Auditing ..........................6
2.3. Kerangka Kerja Regulasi Untuk Pelaporan Keuangan..............................................7
2.4. Struktur Kelembagaan Untuk Menetapkan Standar Akuntansi dan Audit ...............8

BAB III (KESIMPULAN)..............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Terdapat 3 teori relevan mengenai akuntansi yang dapat diterapkan dalamregulasi


akuntansi, diantaranya adalah : Teori pasar efisien, teori keagenan(perwakilan) dan teori regulasi.
Teori pasar efisien berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi nya yang terbaik tanpa campur
tangan pemerintah. Sedangkan teori keagenan (perwakilan) menjelaskan bahwa hubungan agen
yang utama adalah hubungan antara manajemen dengan pemilik perusahaan. Dan pada teori
regulasi,teori ini menunjukkan regulasi yang merupakan hasil dari tuntutan publik untukkoreksi
kegagalan pasar. Pada makalah ini, kelompok kami akan menjelaskan secaralebih lanjut
mengenai ketiga teori tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa Saja Teori yang Relevan Pada Akuntansi dan Auditing?
1.2.2. Bagaimana Penerapan Teori Akuntansi Pada Praktek Akuntansi dan Auditing?
1.2.3. Apa saja Kerangka Kerja Regulasi Untuk Pelaporan Keuangan ?
1.2.4. Bagaimana Struktur Kelembagaan Untuk Menetapkan Standar Akuntansi dan Audit?

1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah; yang pertama untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Teori Akuntansi yang diberikan oleh dosen sebagai nilai tambahan, tujuan kedua adalah
untuk menambah pengetahuan atau wawasan tentang bagaimana penjelasan tentang Aplikasi
Teori Pada Regulasi Akuntansi.

1.4.Metode Penulisan
Metode penulisan merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan
data, mengolah data, dan menganalisa data dengan teknik tertentu. Metode yang digunakan
dalam menuliskan makalah ini adalah; studi kepustakaan, metode ini adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan dan mempelajari buku-buku,
internet, atau media lain yang ada hubungannya dengan masalah karya tulis ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teori Yang Relevan Pada Akuntansi dan Auditing


Ada tiga teori yang relevan pada akuntansi dan auditing yang dapat diaplikasikan dalam
regulasi akuntansi. Ketiga teori tersebut adalah :
2.1.1. Teori pasar efisien (theory of efficient markets)
Teori pasar efisien menjelaskan bahwa pasar menjalankan fungsinya yang terbaik tanpa
campur tangan pemerintah, sehingga efisiensi maksimum dicapai dengan memungkinkan
kekuatan penawaran dan permintaan mendikte perilaku pasar. Dalam dunia pasar modal
internasional yang semakin meningkat, kekuatan permintaan dan penawaran memiliki pengaruh
besar terhadap arus informasi dan modal.
Bagaimanapun, pemerintah secara aktif melakukan intervensi pada pasar tersebut, bukan
hanya mengatur bagaimana menjalankan pasar tetapi juga menyediakan informasi yang
digambarkan sebagai nyawa pasar modal. Tidak lebih dari itu, tujuan intervensi pemerintah
untuk membantu perkembangan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Theory of efficient markets menganggap bahwa akuntansi adalah industri informasi, jadi
bisnis akuntansi adalah untuk menghasilkan informasi. Terdapat permintaan untuk informasi
akuntansi bagi para penggunanya dan terdapat juga penawaran berupa informasi dari
perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Oleh sebab itu secara teoritis harga keseimbangan
bisa ditemukan pada informasi akuntansi.
Kalaupun ada pasar bebas untuk informasi akuntansi, badan yang membuat aturan akan
tetap dibutuhkan karena pengguna tidak bisa setuju dengan apa yang mereka inginkan dan
akuntan tidak akan setuju pada prosedur untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
Selanjutnya, nilai informasi yang disediakan oleh perusahaan kepada pengguna informasi
sangat ditingkatkan jika dapat dibandingkan dengan informasi dari perusahaan lain.

Kritik tehadap Teori Pasar Efisien


Teori ini tidak dapat bekerja karena mekanisme pasar tidak bisa mencapai tingkat harga
keseimbangan harga yang ideal secara sosial karena alasan berikut ini : informasi akuntansi tidak

2
sama dengan barang lain karna merupakan barang umum,sekali informasi akuntansi dikeluarkan
oleh perusahaan hal itu tersedia untuk semua.
Oleh karna itu hanya peraturan yang bisa mendesak perusahaan untuk menghasilkan
informasi untuk memenuhi permintaan yang nyata dan menjamin efisiensi pasar modal.
Perusahaan memonopoli penawaran informasi tersebut oleh karena itu kecenderungannya untuk
menghasilkan dan menjual pada harga tinggi. Contoh:
Pasar Modal → adanya surplus dana dan adanya demand dana
Supply : investor
Demand : dari berbagai perusahaan sesuatu yang efektif terbentuk dengan mekanisme
supply – demand

2.1.2. Teori keagenan (agency theory)


Teori keagenan menyatakan bahwa permintaan informasi keuangan bisa dikategorikan
sebagai penatalayanan atau untuk tujuan pengambilan keputusan. Teori ini menganggap bahwa
sebagian besar permintaan penatalayanan untuk informasi.
Teori ini berkonsentrasi pada hubungan dimana kesejahteraan satu orang (misalnya
pemilik perusahaan) dipercayakan kepada agen (misalnya manajer). Permintaan untuk
penatalayanan informasi berhubungan dengan keinginan untuk memotivasi agen dan
mendistribusikan resiko secara efisien.
Permintaan informasi dalam hal pemgambilan keputusan berhubungan dengan peran
informasi. Informasi dikatakan berharga jika informasi tersebut meningkatkan alokasi sumber
daya dan resiko dalam perekonomian. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian.

2.1.3. Teori regulasi (theories of regulation)


 Perlunya regulasi untuk membantu mekanisme hubungan antara berbagai pihak
 Intervensi pemerintah perlu dilakukan apabila terjadi kegagalan pasar
 Dalam rerangka teoritis, regulasi ditujukan untuk melindungi konsumen dengan
memperbaiki kinerja ekonomik
Perekonomian terpusat adalah alasan dalam melindungi kepentingan umum. Dalam teori
ini legislatif membuat aturan untuk melindungi pengguna laporan keuangan dengan
meningkatkan kinerja ekonomi.

3
Teori Pembuatan Peraturan
Meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum pengguna,
tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya, pembuat peraturan
mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari beberapa sudut pandang entitas yang paling
banyak mempengaruhi legistif.
• Asumsi I : masyarakat mempengaruhi peraturan yang mempengaruhi kemakmuran mereka.
• Asumsi II : bahwa pemerintah tidak independen dalam proses pembuatan peraturan maka
dari itu kelompok berkepentingan melawan kendali pemerintah dari kekuatan koersif
pemerintah untuk mencapai distribusi kesejahteraan yang mereka inginkan.
Alasan utama pada teori ini berfokus pada fakta bahwa keputusan penetapan peraturan
biasanya cenderung mempengaruhi peraturan berbagai industri.
Masukan bagi teori ini : profesional bidang akuntansi atau sektor perusahaan akan
mencari kendali sebanyak mungkin pada semua susunan standard akuntansi yang mengatur
pelaporan yang dilakukan oleh anggotanya.

Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar akan terjadi apabila:
 Tidak ada persaingan
 Bariers to entry
 Ketidak sempurnaan gap informasi (antara pembeli dan penjual)
 Adanya pihak yang memperoleh informasi dengan biaya yang berbeda
 Kepentingan konsumen yang diinterpretasikan pada regulasi
 Adanya Agen
 Pemerintah tidak independen dalam mengembangkan regulasi

2.1.3.1. Teori kepentingan publik/umum (public interest theory)


Teori kepentingan publik didasari pada asumsi bahwa pasar ekonomi merupakan subjek
dari beberapa pasar tidak sempurna atau kegagalan transaksi, yaitu, jika tetap dibiarkan, akan
mengakibatkan inefisiensi dan ketidakpatutan outcome. Asumsi Teori Kepentingan Publik :
• Kepentingan konsumen diterjemahkan pada tindakan legislatif

4
• Agen mencoba mencari peraturan untuk melindungi kepentingan publik. Agen-agen ini
mungkin saja akan berusahan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri bukan memenuhi
kebutuhan publik.
• Pemerintah bersikap netral. Pemerintah tidak mempunyai peran yang independen untuk
menjalankan peraturan pemerintah.

2.1.3.2. Regulatory capture theory


Teori ini memiliki dua asumsi. Pertama, semua anggota masyarakat adalah rasional
secara ekonomi; Oleh karena itu, setiap orang akan mengejar kepentingan mereka ke titik
dimana manfaat marjinal pribadi dari melobi pengatur (pembuat aturan) sama dengan biaya
marjinal pribadi mereka. Peratutan memiliki potensi untuk mendistribusikan kekayaan.
Maka dari itu, orang melobi peratutan untuk memastikan bahwa peraturan yang dibuat
dapat meningkatkan kekayaan mereka, atau untuk memastikan bahwa peraturan tersebut tidak
efektif dalam mengurangi kekayaan mereka.
Asumsi kedua teori ini mengatakan bahwa pemerintah tidak memiliki peran independen
untuk bermain dalam proses regulasi. Teori ini juga akan menunjukkan bahwa badan akuntansi
profesional atau sektor korporasi akan mencari sebanyak mungkin kontrol atas standar
pengaturan yang mengatur pelaporan oleh anggota mereka.

2.1.3.3. Teori kepentingan pribadi (private interest theory)


Teori ini mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menunjukkan persaudaraan
diantara kekuatan politik kelompok berkepentingan (dimana kelompok berkepentingan
(industri) sebagai permintaan dan legislatif/pemerintah sebagai penawaran). (Stigler, 1971)
Teori ini percaya bahwa ada pasar untuk regulasi dimana kekuatan penawaran dan
permintaan yang sama beroperasi di pasar modal. Di dalam pasar politik terdapat banyak
penawar. Akan tetapi, hanya satu kelompok yang akan berhasil yaitu kelompok yang membuat
tawaran tertinggi. Jadi, kelompok industri yang memiliki penawaran tertinggi dapat
menggunakan kekuatan pemerintah untuk keuntungan mereka sendiri. Perusahaan-perusahaan
dalam industri tertentu lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan orang di luar industri.
Oleh karena itu perusahaan yang mencari perlindungan politik tersebut menemukan
bahwa lebih mudah untuk menjadi kelompok kepentingan yang teroganisir yang mampu

5
memegang pengaruh politik. Karena keuntungan per kapita mereka cenderung tinggi, mereka
memiliki insentif untuk menggabungkan upaya mereka untuk mecapai tujuan yang saling
menguntungkan.
Teori ini disampaikan George Stigler Tahun 1971 yang mengatakan bahwa aktivitas
seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan politik dari kelompok
berkepentingan.

2.2. Penerapan Teori Akuntansi Pada Akuntansi dan Auditing


2.2.1. Penerapan Teori Kepentingan Umum
Dalam teori kepentingan umum, pemerintah mengintervensi regulasi peratutan
pelaporan keuangan dalam menanggapi kegagalan pasar dan untuk kepentingan umum. dengan
demikikan kerangka teori kepentinfan umum menunjukkan intervensi pemerintah dalam poses
pengaturan standar akuntansi adalah untuk memperbaiki kegagalan di pasar untuk informasi
akuntansi.

Kepentingan umum dilayani oleh kembalinya kepercayaan investor di pasar modal.


Misalnya Penerapan teori kepentingan umum di Australia. Sarbox ( sarbanes - oxley action )
dibuat untuk kepentingan umum, proteksi yang terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku
masa lalu perusahaan. Pemerintah Australia yang membuat standars ASRB ( accounting
standard review board ) dipandang sebagai kesalahan yang ditunjukan pada pasar untuk
informasi akuntansi, sebagai buktinya banyak perusahaan jatuh/merugi dalam jumlah yang
signifikan setelah auditor memiliki sertifikasi. jatuhnya perusahaan tersebut karena adanya
informasi yang tidak seimbang antara supplier/profesional akuntan dan pengguna laporan
keuangan.

2.2.2. Penerapan Capture Theory


Dalam penrapan teori ini pada dasarnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan
standar akutansi yang bisa dicapai apabila standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan
hukum yang didukung oleh legislatif. Bagaimanapun juga profesi akutansi dapat berjalan
dengan kedua hal yaitu : pengesahan standard akuntansi, dan menjaga kepentingan
ekonomisnya. Pada hal ini dapat dilihat bahwa campur tangan dalam perturan dalam penetapan
susunan standard akuntansi dibuat sama dengan kerangka teori kepentingan umum.

6
2.2.3. Penerapan Teori Kepentingan Individu
Batasan pada teori regulasi ini adalah tidak terdapat hubungan mutual secara ekslusif,
suatu kejadian yang dijelaskan dengan satu teori mungkin bisa dijelaskan sama baiknya
menggunakan teori yang lain.
Hal tersebut tidak jelas satu penjelasan dapat di pertahankan. Contoh Sarbox yang
muncul karena tindakan pemerintah Amerika mengikuti bangkrutnya enron yang dimaksudkan
untuk menjamin tingkat penguasaan perusahaan dalam supervise dan audit laporan keuangan.
Dengan demikian, teori kepentingan pribadi mungkin berlaku juga untuk menjelaskan
kejadian yang diatas. Teori kepentingan pribadi memiliki banyak pendukung karena mengakui
dasar kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat dalam regulasi.

2.3. Apa saja Kerangka Kerja Regulasi Untuk Pelaporan Keuangan

Kerangka kerja regulasi untuk pelaporan keuangan biasanya berbeda-beda untuk setiap
negara. Akan tetapi, ada 4 unsur yang sama yaitu :

2.3.1. Persyaratan wajib.


Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan
untuk diaudit. Peraturan perusahaan menyatakan bahwa direktur harus menyediakan akun yang
diaudit. Dengan demikian maka direktur dan auditor harus memenuhi persyaratan wajib
pelaporan sesuai yang terkandung dalam peraturan perusahaan.

2.3.2. Tata Pengelolaan Perusahaan.


Hal ini mengacu pada struktur, proses dan lembaga-lembaga dalam organisasi dan di
sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara mereka.

2.3.3. Auditor dan Pengawasan.


Aditor dan pengawasan berperan penting dalam menjamin kualitas informasi yang
terkandung dalam laporan keuangan perusahaan.

2.3.4. Badan Pelaksana Independen.

7
Badan ini berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur
pembuatan laporan keuangan, sesuai dengan hukum dan standar akuntansi.

2.4. Struktur Kelembagaan Untuk Menetapkan Standar Akuntansi dan Audit


2.4.1. Program Konvergensi IASB dan FASB
 Mengidentifikasi perbedaan
Program konvergensi membutuhkan IASB dan FASB untuk mengidentifikasi perbedaan
diantara standar mereka masing-masing untuk mereview solusi yang ada dan mengambil
penanganan yang lebih baik.
 Perbedaan rule base dan principle base

2.4.2. Standar Akuntansi Untuk Sektor Publik


IASB menetapkan standar untuk sektor swasta, perbedaan standar dapat berlaku untuk sector
publik. Sebuah negara harus memutuskan standar IASB yang mana yang akan diikuti oleh entitas
sektor public.

2.4.3. Standar Auditing Internasional


Standar auditing internasional atau yang biasa disebut ISA(International Stamdards on Auditing)
dikembangkan oleh IAASB (International Auditing and Assurance Standards Board). Pemerintah
meyakini bahwa kekuatan dari standar akuntansi dan standar auditing dan keefektifanya dalam
pelaksannaya adalah salah satu factor dari kesuksesan pengembangan keuangan diseluruh dunia.

8
BAB III
KESIMPULAN

Ada tiga teori yang relevan pada akuntansi dan auditing yang dapat diaplikasikan dalam
regulasi akuntansi. Ketiga teori tersebut adalah : Teori pasar efisien, Teori keagenan, dan Teori
regulasi. Ada beberapa penerapan teori akuntansi padan akuntansi dan auditing, yaitu ;
Penerapan Teori Kepentingan Umum, Penerapan Capture Theory, Penerapan Teori Kepentingan
Individu. Apa saja Kerangka Kerja Regulasi Untuk Pelaporan Keuangan, yaitu ; Persyaratan
wajib, Tata Pengelolaan Perusahaan, Auditor dan Pengawasan, Badan Pelaksana Independen.
Dalam teori akuntansi juga terdapat penjelasan Struktur Kelembagaan Untuk Menetapkan
Standar Akuntansi dan Audit.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arnanda Arvi Untari, d. (2014). Aplikasi teori pada regulasi akuntansi. Retrieved Februari 20,
2020, from Dokumen.tips: https://dokumen.tips/education/aplikasi-teori-pada-regulasi-
akuntansi.html
Junica. (2015). Applying Theory Akuntansi - MAKALAH TEORI AKUNTANSI. Retrieved
Februari 20, 2020, from Coursehero.com:
https://www.coursehero.com/file/14534159/Applying-Theory-Akuntansi/
Khoirunnisa, R. (2013, April 2). Makalah TA. Retrieved Februari 20, 2020, from Slideshare.net:
https://www.slideshare.net/ratnakhoirunnisa7/makalah-ta
Saputri, D. (2014). TA - Aplikasi Teori Pada Regulasi Akuntansi. Retrieved Februari 20, 2020,
from Academia.edu: https://www.academia.edu/10883705/TA_-
_Aplikasi_Teori_Pada_Regulasi_Akuntansi?auto=download
Sugeng, M. (2016, Agustus). Menerapkan Teori Akuntansi Ke Dalam Regulasi Akuntansi.
Retrieved Februari 20, 2020, from Pajak Serta Akuntansi: http://pajak-serta-
akuntansi.blogspot.com/2016/08/menerapkan-teori-ke-dalam-regulasi.html
Syahnur, I. (2016). Aplikasi Teori Pada Regulasi Akuntansi. Retrieved Februari 20, 2020, from
Academia.edu:
https://www.academia.edu/34931626/Aplikasi_Teori_Pada_Regulasi_Akuntansi

10

Anda mungkin juga menyukai