Anda di halaman 1dari 15

C.

Penyelesaian Kasus

2.1 Pengkajian

13
2.2 Diagnosa

2.3 Analisa Data

N DIAGNOSA
O DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS :
- Keluarga pasien
mengatakan BAB cair Diare Malabsorpsi Diareb/dMalabsorpsi
- Keluarga pasien
mengatakan BB turun
sejak lahir
DO :
-BAB 5x/hari, konsistensi
cair,
-Pasien tampak kurus
-Pasien terlihat pucat
2. DS :
- Keluarga pasien
mengatakan sejak lahir BB Defisit Ntrisi Kurangnya Defisit Nutrisib/d
selalu turun Asuupan Kurangnya Asupan
- Keluarga pasien makanan Makanan
mengatakan asupan makan
pasien hanya dengan susu
formula dan bubur instan
DO :
-BB : 2,6 kg
-Pasien tampak kurus
- Pasien terlihat lemas

14
3 DS:
-Ibu mengatakan anaknya Resiko Kekurangan Resiko gangguan sirkulasi
diare cair 5× / hari gangguan volume cairan spontan
- Ibu mengatakan BB sirkulasisponta b/d
anaknya turun n Kekurangan volume cairan
-Ibu mengatakan bahwa bayi
minum ASI hanya 3 hari
selebihnya susu formula
DO:
-BB 2,6 Kg
-PB 49 cm
-LK 34 cm
-LP 29 cm
-LD 31 cm
-LILA 7,5 cm
- N : 150×/menit
-RR : 50×/menit
-SpO2 : 97%
-S : 36,5°C
- Pasien tampak lemas dan
pucat

4 DS :
-Ibu mengatakan bahwa bayi Menyusui tidak Kurang terpapar Menyusui tidak efektif
minum asi hanya 3 hari efektif informasi tentang b/d
setelah lahir pentingnya Kurang terpapar informasi
-Ibu mengatakan selebihnya menyusui dan tentang pentingnya
hanya memberi susu formula metode menyusui menyusui dan metode
dan bubur kemasan menyusui
-Orang tua pasien mengaku
cemas karna anak ketiganya
ini berbeda dengan kedua
anaknya yang lain.
-Ibu mengatakan anaknya
nampak kurus karena BB
turun

DO :
-Orang tua pasien bekerja
sebagai wiraswasta dan
hanyan lulusan SMA
-Pasien terlihat pucat,bola
mata cekung, lemah dan
kurus
-BB : 2,5kg
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diareb/dMalabsorpsi
2. Defisit Nutrisib/dKurangnya Asupan Makanan
3. Resiko gangguan sirkulasi spontanb/dKekurangan volume cairan
4. Menyusui tidak efektif b/d Kurang terpapar informasi tentang pentingnya menyusui dan metode
menyusui
15
2.4 INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Hari/Tgl Dx Keperawatan NOC NIC
1 Senin , Diareb/dMalabsorpsi Setelah di berikan O: -Monitor frekuensi dan
14 tindakan keperawatan kekuatan nadi
januari selama 3 x 24 jam, -Monitor Berat badan
2020 Kriteria A T -Identifikasi tanda-tanda
Frekuensi 1 4 hipovolemia
Nadi N: -Atur posisi pasien
Berat 1 5 -Atur interval waktu
badan pemantauan sesuai kondisi
Intake 1 4 pasien
Cairan -Dokumentasikan hasil
Perasaan 2 4 pemantauan
Lemah E: -Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan.
C :- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang
adekuat dan diet yang tepat
2 Senin , Defisit Nutrisib/d Setelah diberikan O : - identifikasi status nutrisi
14 Kurangnya Asupan tindakan keperawatan - monitor berat badan
januari Makanan selama 3x24jam N : - berikan makanan tinggi
2020 diharapkan pasien serat
mampu mengatasi status -berikan makanan tinggi
nutrisi : kalori
Kriteria A T E : - anjurkan diet yang
Berat badan 1 5 diprogramkan
Nafsu makan 1 5 C : - Kolaborasi dengan ahli
Frekuensi 1 5 gizi untuk menentukan
makan jumlah kalori & jenis nutrient
Keterangan: yang di butuhkan.
1 : Memburuk
16
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup Membaik
5 : Membaik
3 Senin , Resikogangguan Setelah dilakukan O : Monitor status hidrasi
14 sirkulasi spontanb/d tindakan keperawatan (frekuensi nadi, kekuatan
januari Kekurangan volume selama 2x24 jam nadi, kelembaban mukosa,
2020 cairan diharapkan turgor kulit)
Kriteria A T N : Berikan asupan cairan
Asupan cairan 1 5 sesuai kebutuhan
Asupan 1 5 E : Jelaskan tentang
makanan kebutuhan cairan untuk bayi
Berat badan 1 5 C : kolaborasikan pemberian
Kelembaban 2 4 diuretik, jika perlu
membran
mukosa
Keterangan:
1 : Menurun
2 : Cukup Menurun
3 : Sedang
4 : Cukup Meningkat
5 : Meningkat
4 Senin , Menyusui tidak efektif Setelah diberikan O : - observasi kesiapan dan
14 b/d Kurang terpapar tindakan keperawatan kemampuan menerima
januari informasi tentang selama 2 x 24 jam informasi terapeutik
2020 pentingnya menyusui diharapkan N : - sediakan materi dan
dan metode menyusui Kriteria A T media pendidikan kesehatan
Berat badan 1 4 - jadwalkan pendidikan
bayi kesehatan sesuai kesepakatan
Suplai ASI 1 5 dan berikan kesempatan pada
adekuat orang tua untuk bertanya
Kepercayaan 2 4 - dukung ibu meningkatkan
diri ibu kepercayaan diri dalam
Penyediaan 1 5 menyusui
nutrisi sesuai E : - libatkan suami dan
usia keluarga dalam proses
Menggendong 2 4 edukasi menyusui
bayi untuk - jelaskan manfaat menyusui
menyusu bagi ibu dan bayi
Status nutrisi 1 5 -ajarkan perawatan payudara
bayi postpartum, seperti memerah
Keterangan: ASI, pijat payudara dan pijat
1 : Menurun oksitosin
2 : Cukup Menurun C : -kolaborasi dengan ahli
3 : Sedang gizi untuk pemenuhan nutrisi
4 : Cukup Meningkat yang adekuat
5 : Meningkat -berikan diit tinggi protein,vit
Fe vit, B kompleks, vIt C,
asamfolat.
-tingkatkan kebutuhan energi
dan cairan

17
2.5Implementasi

Dx Hari, tanggal dan Implementasi Evaluasi Respon


jam pelaksanaan
Diareb/dMalabsorps Senin,2-maret-2020 -Memantau intake cairan S :Ibu mengatakan anaknya
i - Memantau frekuensi gelisah selalu menangis,
dan kekuatan nadi BAB cair
-Memantau Berat badan O : Pasien terlihat lemas
-mengidentifikasi tanda- -frekuensi bab 5x/hari
tanda hipovolemia S : Ibu mengatakan anaknya
-Mengatur posisi pasien masih gelisah dan sedikir
-Mengatur interval waktu menangis, BAB masih cair
Selasa 3 maret 2020 pemantauan sesuai O : Pasien terlihat
kondisi pasien cemas,frekuensi BAB
-Mendokumentasikan menurun 3x/hari
hasil pemantauan S : Ibu mengatakan anaknya
-Menjelaskan tujuan dan sudah tidak gelisah, sudah
prosedur pemantauan. bisa tersenyum , BAB encer,
-Memantau olaborasi O : Pasien terlihat segar,
kebutuhan nutrisi frekuensi BAB 2x/ hari.
Defisit Nutrisib/d Senin,2-maret-2020 - Mengidentifikasi status S : - Ibu mengatakan berat
Kurangnya Asupan Pukul 08.00-10.00 nutrisi badan bayi masih belum
Makanan - Memonitor berat badan meningkat
- Memberikan Makanan - Ibu mengatakan belum
berupa nasi tim. paham tentang status nutrisi
yang baik seperti apa
O : - si ibu terlihat sedang
memahami setiap tindakan
yang dilakukan perawat

Pukul 15.30 - Mengajarkan jenis S : - Ibu mengatakan paham


makanan yang di dengan apa yang diajarkan
anjurkan oleh tim gizi oleh tim kesehatan
- Memonitor berat badan - Ibu mengatakan mulai ada
peningkatan berat badan
walaupun baru sedikit
O : - Pasien terlihat mulai
paham dan tahu apa yang
harus diberikan makanan
terhadap bayi
18
-ibu dan keluarga terlihat
terjadi peningkatan berat
badan pada bayi

Selasa,3-maret-2020 - Memonitor berat badan S : - Ibu mengatakan


Pukul 08.00-10.00 - Memberikan makanan terimakasih sudah ada
berupa bubur kacang perubahan
hijau O : - Ibu terlihat bisa
senyum kembali dan
bersemengat menyuapi bayi

Pukul 13.00 - Memberikan satu S : - Ibu mengatakan sudah


potong papaya mulai paham tentang
- Memantau status nutrisi makanan yang baik pada
bayi bayi
O: - Ibu terlihat lebih
senang dengan keadaan bayi
sekarang

Pukul 20.00 - Memberikan informasi S : - ibu mengatakan


tentang kebutuhan nutrisi menjadi lebih mengerti
yang diberikan kepada setelah dijelaskan
bayi - Ibu mengucapkan
- Berkolaborasi dengan berterimakasih atas
ahli gizi untuk pemberian informasi yang diberikan
diet yang sesuai O : - ibu terlihat lebih
paham atas informasi
kebutuhan nutrisi
Resikogangguan Senin, 02-03-2020 -Memonitor status S : -ibu mengatakan
sirkulasi spontanb/d Pukul 08.00 – 10.00 hidrasi pasien ( frekuensi bersedia menerima
Kekurangan volume nadi, kekuatan nadi, penjelasan tentang
cairan kelembaban mukosa, kebutuhan cairan untuk bayi
turgor kulit) -ibu mengatakan akan
-memberikan asupan memberikan cairan penuh
cairan penuh ke pasien ke bayi
(ASI ibu) O : -Pasien terlihat masih
-Menjelaskan ke lemas dan pucat
keluarga tentang -mukosa kering
kebutuhan cairan untuk - BB 2,6 Kg
bayi -PB 49 cm
-Memberikan infus untuk -LK 34 cm
menambah cairan tubuh -LP 29 cm
pasien -LD 31 cm
-LILA 7,5 cm
- N : 150×/menit
-RR : 50×/menit
-SpO2 : 97%
-S : 36,5°C

S: ibu mengatakan sudah


Selasa 03-03-2020 -memonitor keadaan paham tentang kebutuhan
Menyusui tidak Pukul 13.00 pasien (frekuensi nadi, cairan untuk bayi
efektif b/d Kurang kekuatan nadi, O: - Pasien terlihat agak

19
terpapar informasi kelembaban mukosa, segar
tentang pentingnya turgor kulit) -pasien sudah bisa di ajak
menyusui dan -mengajarkan pemberian bercanda
metode menyusui cairan ke ibu untuk bekal -mukosa pasien lembab
dirumah - BB bayi sudah naik 3kg

S : ibu mengatakan siap


menerima informasi yang
-mengkonsultasikan pada akan di sampaikan perawat
ahli gizi mengenai diit dan setuju dengan kontrak
yang tepat untuk waktu yang di telah di
diberikan kepada anak sepakati
- mengkaji kesiapan dan O : - ibu dan keluarga
kemampuan ibu dalam nampak antusias dan
menerima informasi bersemangat dalam
mengenai pentingnya penyampaian pendidikan
menyusui kesehatan tentang
- menyediakan materi pentingnya menyusui.
dan media pendidikan - ibu tampak memahami apa
kesehatan mengenai yang telah dijelaskan
metode mnyusui
-membuat kontrak waktu
dalam memberi
pendidikan kesehatan
esuai kesepakatan dan
memberikan kesempatan
untuk bertanya
-memberi dan
menjelaskan informasi
mengenai pentingnya
menyusui, manfaat
menyusui bagi ibu dan
bayi serta metode yang
bisa digunakan untuk
dapat menyuplai ASI
secara adekuat

Senin, 02-20-2020 - mendukung ibu dalam S : -ibu mengatakan lebih


Pukul 15.30 meningkatkan percaya diri dalam
kepercayaan diri dalam memaksimalkan pemberian
menyusui ASI karena mendapat
- melibatkan suami dan dukungan dari suami dan
keluarga dalam proses keluarga
edukasi menyusui O : -kecemasan ibu tampak
berkurang

Selasa, 03-20-2020 - mengajarkan cara S : ibu mengatakan sedikit


Pukul 08.00 memerah ASI dan pijat takut dalam melakukan
payudara kepada ibu tehnik memijat payudara
- mengingatkan ibu untuk O : - BB anak mulai
memperhatikan nutrisi meningkat, tidak terlihat
20
yang harus diberikan pucat, dan anak tampak
kepada anak sesuai usia bertenaga setelah diberikan
-memberi informasi nutrisi yang adekuat
mengenai bahaya
mengonsumi bubur
kemasan yang berlebihan
-mengobservasi apakah
diit yang diberikansudah
tepat
Selasa, 03-20-2020 -Memberikan bubur S : - ibu mengatakan
Pukul 13.00 beras daging cincang dan anaknya tidak ada masalah
minuman susu F100 yang dalam makan
telah di siapkan oleh ahli -ibu mengatakan anaknya
gizi lahap saat diberi bubur
- memberikan satu O : -BB anak meningkat,
potong semangka tidak terlihat pucat dan
-memberikan tablet fe, lemas lagi.
vit C t, asam folat dan vit -diare berkurang
B kompleks sesuai
anjuran dokter

Selasa, 03-20-2020 -memantau S : ibu mengatakan kini


Pukul 20.00 perkembangan anak dan sudah tidak berani lagi
nutrisi yang telah memberikan bubur kemasan
diberikan dan susu formula berlebihan
-memgingatkan kembali - ibu mengatakan akan lebih
pada ibu mengenai memperhatikan nutrisi yang
pengasuhan yang baik seharusnya diberikan
pada anak usia 0-2 tahun kepada pasien
-menjelaskan kembali O : - terlihat diet yang
menfaat dan pentingnya diberikan kepada pasien
ASI untuk tumbuh selalu habis
kembang anak -ibu terlihat semakin
bersemangat dalam
memberikan makanan dan
minuman yang bergizi
kepada pasien

21
2.6 Evaluasi

Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


dan jam
Rabu, 04- Diare b/d S : S : Ibu mengatakan anaknya sudah Perawat
maret-2020 Malabsorpsi tidak gelisah, sudah bisa tersenyum , BAB
Pukul encer,
07.00 O : Pasien terlihat segar, frekuensi BAB
2x/ hari.
A : Masalah teratasi sebagian
Kriteria A T
Frekuensi 1 4
Nadi
Berat 1 5
badan
Intake 1 4
Cairan
Perasaan 2 4
Lemah
Keterangan:
1 : Memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup Membaik
5 : Membaik

P: Lanjutkan Intervensi
-Monitor Berat badan
-Monitor intake cairan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat
dan diet yang tepat
Rabu, 04- Defisit Nutrisib/d S : - Ibu mengatakan paham tentang Perawat
maret-2020 Kurangnya Asupan informasi makanan yang harus diberikan
Pukul Makanan pada bayi
07.00 - Ibu mengatakan berterimakasih dan akan
control lagi 1 minggu kedepan
O : - bayi terlihat ada perubahan pada berat
badan
-Ibu dan keluarga terlihat lebih tenang
- Ibu terlihat aktif dalam merawat bayi dan
memberikan makan
A : Masalah belum teratasi

22
Kriteria Awal Akhir Tuju
an
Kriteria A T Berat badan 1 3 5
Berat badan 1 4 Nafsu makan 1 4 5
bayi Frekuensi makan 1 4 5
Suplai ASI 1 5
adekuat Keterangan:
Kepercayaan 2 4 1 : Memburuk
diri ibu 2 : Cukup Memburuk
Penyediaan 1 5 3 : Sedang
nutrisi sesuai 4 : Cukup Membaik
usia 5 : Membaik
Menggendong 2 4 P : lanjutkan intervensi
bayi untuk - Identifikasi status nutrisi secara mandiri
menyusu atau kerumah sakit setiap satu minggu
Status nutrisi 1 5 sekali
bayi : pucat - Monitor berat badan bayi
- berikan makanan tinggi serat
- berikan makanan tinggu kalori

Rabu, 04- Menyusui tidak S : -Ibu mengetakan sudah paham Perawat


maret-2020 efektif b/d Kurang mengenai informasi pentingnya menyusui
Pukul terpapar informasi dan sudah bisa melakukan pemijatan
07.00 tentang pentingnya payudara
menyusui dan -Ibu mengatakan tidak ragu lagi dalam
metode menyusui memerah ASI
O : - ibu tampak memahami setiap edukasi
yang diberikan perawat
-dukungan keluarga terlihat semakin baik
muncul pada saat melihat keadaan pasien
mulai membaik
-BB pasien 7kg, tidak terlihat pucat, raut
wajah ceria
-kepercayaan diri ibu terlihat meningkat
-pasien tampak bertenaga
A : Masalah keperawatan teratasi penuh

23
P : intervensi keperawatan dilanjutkan
dengan terus memotivasi ibu untuk
memperhatikan nutrisi yang baik untuk
anaknya, serta mengedukasi keluarga
untuk mendukung ibu dalam pemberian
ASI maksimal sampai anak berusia 2
tahun.
Rabu, 04- Resikogangguan S: ibu mengatakan sudah paham tentang Perawat
maret-2020 sirkulasi kebutuhan cairan untuk bayi
Kriteria
Pukul A T
spontanb/dKekuran O: - Pasien terlihat agak segar
Berat
07.00badan gan1volume
4 cairan -pasien sudah bisa di ajak bercanda
bayi -mukosa pasien lembab
Suplai ASI 1 5 - BB bayi sudah naik 3kg
adekuat A : Masalah Teratas
Kepercayaan 2 4 Kriteria A S T
diri ibu Asupan cairan 1 5 5
Penyediaan 1 5 Asupan 1 5 5
nutrisi sesuai makanan
usia Berat badan 1 4 5
Menggendong 2 4 Kelembaban 2 4 4
bayi untuk membran
menyusu mukosa
Status nutrisi 1 5 P : intervensi dihentikan, tapi dengan
bayi mengedukasi ibu dalam hal pemberian
nutrisi dan cairan ke bayi agar bisa
melakukan pemenuhan cairan dan nutrisi
di rumah
Rabu, 04- Menyusui tidak S : -Ibu mengetakan sudah paham Perawat
maret-2020 efektif b/d Kurang mengenai informasi pentingnya menyusui
Pukul terpapar informasi dan sudah bisa melakukan pemijatan
07.00 tentang pentingnya payudara
menyusui dan -Ibu mengatakan tidak ragu lagi dalam
metode menyusui memerah ASI

O : - ibu tampak memahami setiap edukasi


yang diberikan perawat
-dukungan keluarga terlihat semakin baik
muncul pada saat melihat keadaan pasien
mulai membaik
-BB pasien 7kg, tidak terlihat pucat, raut
wajah ceria
-kepercayaan diri ibu terlihat meningkat
-pasien tampak bertenaga
A : Masalah keperawatan teratasi penuh

24
P : intervensi keperawatan dilanjutkan
dengan terus memotivasi ibu untuk
memperhatikan nutrisi yang baik untuk
anaknya, serta mengedukasi keluarga
untuk mendukung ibu dalam pemberian
ASI maksimal sampai anak berusia 2
tahun.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian status gizi masyarakat memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota
masyarakat mendapatkan makanan yang cukup jumlah dan mutunya.Gizi diperoleh seorang anak
melalui konsumsi makanan setiap hari.Kecukupan gizi berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan
anak.Kasus gizi buruk bukanlah jenis penyakit yang datang tiba-tiba begitu saja. Tetapi karena
proses yang menahun terus bertumpuk dan menjadi kronik saat mencapai puncaknya. Marasmus
sering menjangkiti bayi yang berusia kurang dari 1 tahun, sementara kwasirkor akan menyerang
B. Saran
Setelah menelusuri berbagai sumber pustaka, maka dapat diajukan saran-saran agar mahasiswa
keperawatan dapat lebih teliti dalam menghadapi masalah gizi. Dengan dibuatnya makalah ini,
25
diharap mahasiswa paham tentang bagaimana promosi dan  preventif dari masalah gizi serta
bagaimana merealisasikannya terhadap diri sendiri kususnya dan mayarakat umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.gizi.net/busung-lapar/Bahan%20Gizi%20Buruk-Nop2005.pdf
http://www.lagizi.com/gizi-buruk-pada-anak/
Potter & Perry, 2006. “Fundamental Keperawatan Volume 2”. Jakarta : EGC.
PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta:DPP PPNI
PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:DPP PPNI
PPNI. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:DPP PPNI

26
27

Anda mungkin juga menyukai