Menguak Sejarah

Monumen Mastrip
Di Jember

Oleh :

Umi Azizah

NIM 170210302105

KELAS A
 “Bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghormati jasa
pahlawannya”
-Ir Soekarno , pada peringatan hari
pahlawan 10 November 1961
 Monumen Mastrip
Umi Azizah
Jember adalah salah satu
Kabupaten yang ada di Jawa Jadi,masyarakat yang lalu
Timur.Jember termasuk lalang melewati akan biasa saja
salah satu Kota dengan ketika melihat sepintas
banyak ragam kebudayaan monumen ini. Monumen
maupun peninggalan yang sendiri dibangun sebagai salah
berbau sejarah.Salah satu satu bukti sejarah bahwasannya
peninggalan yang ada di untuk mengenang jasa dari
Kabupaten Jember yaitu pahlawan kita yang telah gugur
Monumen di medan peperangan ,ketika
Mastrip.Monumen Mastrip mereka melawan pihak
terletak di Jalan penjajah baik itu dilakukan
Diponegoro,Tepatnya di sebelum kemerdekaan maupun
Desa Panduman,Kecamatan sesudah kemerdekaan.
Monumen Mastrip sendiri
Namun,dapat dipastikan tidak
letaknya memang jauh dari
seluruh warga Jember tahu
Kota,namun sebenarnya
mengenai Monumen Mastrip
letak monumen ini sendiri
ini.Padahal Monumen Mastrip
berada tepat di pinggir
adalah salah satu bukti nyata
jalan,yang berupa dataran
,bukti yang mengandung unsur
tinggi.Dan,jalannya sendiri
sejarah. Terbentuknya
merupakan arah jalan Jember
Monumen Mastrip juga
menuju Bondowoso.
memiliki cerita sejarah.
Namun,tidak salah juga
banyak masyarakat yang
kurang mengetahui
mengenai monumen ini.
Monumen Mastrip tampak dari depan, terlihat
bahwasannya monumen ini terletak di dataran
yang tinggi.

Fotografer
Shulhan Kholidi
Lokasi letaknya Monumen Mastrip,yang
berada di pinggir jalan arah Jember
menuju ke Bondowoso.
 Sejarah
Monumen Mastrip yang letaknya
di Desa Pnduman,Kecamatan
Jelbuk, Jember memiliki cerita
bersejarah juga. Mastrip berawal
dari kata TRIP yaitu Tentara
Republik Indonesia Pelajar.
Benih dari Tentara Republik
Indonesia Pelajar adalah BKR
Pelajar atau Badan Keamanan
Rakyat yang dibentuk pada 22
Agustus 1945.
Tentara Republik Indonesia
Pelajar dikenal juga dengan
nama EX BRIGADE 17 Tentara
Pelajar, sementara pihak Belanda
menyebut mereka dengan Die
Kleintjes TRIP.Usia rata-rata
anggota TRIP antara 12 hingga
20 tahun. Mereka bukan pasukan
Fotografer
Kemudian apa
Nonik
hubungannya KataDevi
MAS
dengan TRIP? Mas2018
adalah sapaan umum
untuk lelaki, biasanya
pada yang lebih tua.
Sebutan ini populer di
Jawa Timur. Untuk
menghargai keberanian
dan perjuangan para
pemuda ini, masyarakat
memanggil mereka (para
anggota TRIP) dengan
sebutan Mas.Kemudian
jadilah sebutan
MASTRIP yang pada
akhirnya populer di
masyarakat. Mereka
bermarkas di Pavilyun
Mastrip yang berada di Kabupaten Jember.
Monumen Tugu Mastrip
Jember dibangun tahun
1965 oleh AMD Marinir.
Seperti halnya ciri khas
bangunan monumen yang
lain, seringkali ada
marmer yang berisi teks
atau kalimat penjelasan
seputar monumen.
Slogan yang ada pada
monumen Mastrip ini
terinspirasi dari sebuah lagu
berjudul ‘Temanku
Pahlawan’ yang diciptakan
oleh Almarhum Bapak
Soewandi. “Perjuangan
Kuteruskan Sampai Akhir
Zaman”, sebuah kalimat
yang terukir di sebuah
marmer yang letaknya ada
di bawah monumen.

Slogan yang terletak di Monumen Mastrip.

Terlihat bahwasannya tulisan tersebut sudah
hampis hilang.
Yang menarik dari Monumen Mastrip adalah lambangnya.
Helm baja sebagai latar, dan senjata laras panjang yang
diletakkan menyilang dengan pena bulu ayam persis. Lambang
dari Monumen Mastrip tersebut persis seperti lambang dari
baju kehormatan TRIP yang dikenakan saat bergerilya.
Ada pula nama-nama jalan di Jember yang diambilkan dari nama
pahlawan-pahlawan Mastrip, misalnya Slamet Riyadi. Di
Lambang pada Monumen Mastrip dilihat dari dekat
Jember,lalu ada Jl. Slamet Riyadi terletak di pertigaan lampu
merah Jl. Mastrip ke arah utara.
Kita sebagai anak bangsa,harus lebih mencintai apa
yang sudah dilakukan oleh para pahlawan ,dengan
Jl. Mastrip
cara menghargai jasa mereka ,yakni dengan merawat
apa yang menjadi jejak sejarah atau bukti sejarah
mereka ketika mempertaruhkan nyawanya melawan
penjajah demi Indonesia.
Warga sekitar bersama Ramil 0824/26 kerja bakti
membersihkan area sekitar Monumen Mastrip.
Salah satu potret ketika masyarakat mengunjungi Monumen
Mastrip, wisata dapat edukasi mengani sejarah pun dapat.
Semoga Bermanfaat
-end-