KEGIATAN PLK
29
30
Keterangan :
Di SMK Negeri 2 Payakumbuh berlaku sistem blok, dimana proses
pembelajaran dibagi atas minggu A dan minggu B. Pada Minggu A, siswa
kelas XII belajar di workshop (sesuai mata pelajaran di kompetensi
keahlian masing-masing) dan siswa kelas XI belajar mata pelajaran
umum.
Pada minggu B, siswa kelas XI belajar di workshop (sesuai mata
pelajaran di kompetensi keahlian masing-masing) dan siswa kelas XII
belajar mata pelajaran umum.
c. Penutup
Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika menutup pelajaran
adalah sebagai berikut:
35
menyisipkan cerita-
cerita lucu dan
candaan serta Ice
Breaking untuk
kembali mencairkan
suasana ketika siswa
mulai terliahat jenuh.
5 Siswa yang datang terlambat Bagi siswa yang
terlambat lebih dari 15
menit tidak
diperbolehkan masuk
ke kelas dan mengikuti
kegiatan pembelajaran,
kecuali meminta surat
izin terlebih dahulu
dari kepala program
keahlian
ketenagalistrikan.
6 Siswa yang sering alfa atau tidak masuk Penulis menanyakan
kelas tanpa kabar. alasan siswa yang
bersangkutan tidak
hadir dipertemuan
sebelumnya, lalu
memberikan teguran
dan nasehat agar tidak
mengulangi kesalahan
yang sama, serta
mengingatkan siswa
bahwa jika absennya
lebih dari 3 maka tidak
diperkenankan
39
mengikuti ujian.
7 Siswa yang sering meminta izin keluar Penulis menanyakan
kelas saat kegiatan pembelajaran. alasan siswa, dan jika
alasannya masuk akal
dan dapat
dipertanggung
jawabkan maka diberi
izin. Kemudian
mencatat nama dan
waktu siswa tersebut
keluar. Jika izin keluar
terlalu lama dan
ketahuan berbohong
maka dianggap cabut.
8 Ada siswa yang mengobrol dan bercanda Penulis memberikan
saat kegiatan pembelajaran. teguran kepada siwa
yang bersangkutan,
serta dengan
sepengetahuan
pamong merubah
posisi siswa menjadi
letter U sehingga siwa
dapat memperhatikan
guru menerangkan
pelajaran dengan lebih
seksama.
9 Ada siswa yang bermain handphone saat Siswa diberikan
kegiatan pembelajaran. teguran, jika masih ada
yang bermain
Handphone maka
handphonenya diambil
dan baru dikembalikan
40
B. Kegiatan Nonteaching
Kegiatan non teaching merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa PPLK di luar proses pembelajaran di kelas, misalnya seperti
terlibat dalam kegiatan administrasi di kantor sekolah. Kegiatan non
teaching bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa berkenaan
dengan hal yang mendukung kegiatan mengajar secara umum dan
menunjang keberhasilan program mengajar.
Adapun kegiatan Non-teaching yang penulis lakukan selama PLK di
SMK Negeri 2 Payakumbuh:
1. Upacara Bendera
SMK Negeri 2 Payakumbuh melaksanakan upacara bendera setiap
hari senin yamg di mulai pada pukul 07.00 WIB.Setiap kelas secara setia
mingguna bergantian menjadi pelaksana upacara. Pada pelaksanaan
41
2. Muhadarah
Muhadarah adalah kegiatan berupa ceramah agama yang
dilaksanakan pukul 07.00 WIB setiap hari Jumat. Pelaksana kegiatan ini
adalah perwakilan siswa dari kelas yang ditunjuk untuk melaksanakan
muhadarah, sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Pada
pelaksanaannya seluruh personil guru, pegawai, mahasiswa PLK dan
siswa ikut melakasanakannya dengan baik, tertib dan rapi.
Pada salah satu muhadarah, penulis berkesempatan ikut menjadi
pelaksana kegiatan ini bersama-sama dengan mahasiswa PLK yang lain.
3. Piket
Selain kegiatan mengajar, mahasiswa PLK juga dilibatkan dengan
tugas piket harian yang dilakukan secara bergantian sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
Jenis piket yang pernah penulis lakukan adalah sebagai berikut :
a. Piket di Kesiswaan
Kegiatan yang dilakukan di bidang kesiswaan antara lain
menjadi panitia acara perayaan HUT RI ke 73, membantu
mengedit data-data administrasi siswa, kemudian membantu
mengelompokkan serta membagikan nomor ujian, membuat rekap
data baca Al-Qur’an siswa, membuat surat keterangan pindah
sekolah atau istirahat sekolah dan kegiatan lain yang berkaitan
dengan administrasi SMK Negeri 2 Payakumbuh.
c. Piket di Kurikulum
Kegiatan yang dilakukan di bidang kurikulum antara lain
membantu mengelompokkan jadwal mengajar guru-guru,
mengelompokkan soal-soal ujian mid semester dan ujian akhir
semester gasal, mengambil absen guru yang mengawas ujian,
serta mengolah dan merekap nilai hasil ujian mid semester dan
ujian akhir semester gasal di SMK N 2 Payakumbuh tahun
pelajaran 2018/2019.
d. Piket di UKS
Kegiatan yang dilakukan di UKS antara lain mengisi rapor
kesehatan siswa kelas X, merekap nama-nama tanaman obat untuk
persiapan lomba UKS tingkat provinsi, mendata siswa dan guru
yang sakit, memeriksa suhu tubuh siswa/guru yang sakit,
memeriksa tekanan darah siswa/guru yang sakit dan kegiatan
lainnya yang berhubungan dengan kesehatan siswa dan guru di
SMK N 2 Payakumbuh..
e. Piket Jurusan
Kegiatan yang dilakukan di jurusan adalah membantu guru
pamong atau guru-guru lain yang mengajar di jurusan. Misalnya
seperti membantu memperbaiki alat-alat yang rusak, atau
menggantikan guru yang berhalangan hadir untuk masuk ke kelas
dan memberikan tugas kepada siswa, serta menggantikan guru
yang tidak bisa hadir saat menjadi pengawas ujian.
Keterangan :
Di SMK Negeri 2 Payaumbuh berlaku sistim blok,dimana proses
pembelajaran di bagi atas minggu A dan minggu B. Pada minggu A siswa
Kelas XII belajar di Workshop (sesuai mata pelajaran di kompetensi
keahlian masing-masing) dan siswa kelas XI belajar mata pelajaran
umum.
Pada minggu B siswa kelas XI belajar di Workshop (sesuai mata
pelajaran di kompetensi keahlian masing-masing) dan siswa kelas XII
belajar mata pelajaran umum.
siswa diberikan
hukuman yang dapat
memberikan efek jera
dan dipanggil
orangtuanya. Jika
masalah tersebut di
luar kendali sekolah,
maka siswa diberi
pilihan untuk pindah
ke sekolah lain,
dikeluarkan secara
tidak hormat atau
bahkan dibawa kepada
pihak yang berwajib.
4 Siswa yang datang terlambat kesekolah Siswa yang
bersangkutan diberi
teguran dan nasehat,
lalu diberi saran untuk
meminta surat izin
masuk kelas ke kepala
program keahliannya
masing-masing.
5 Siswa yang meminta izin keluar dari Bagi siswa yang
lingkungan sekolah sebelum jam pelajaran memiliki alasan yang
berakhir masuk akal dan dapat
di pertanggung
jawabkan, serta telah
mendapatkan surat izin
keluar dari kepala
program keahlian
diberi surat izin keluar.
46
dilaporkan ke wali
kelas.
8 Banyak siswa yang tidak mendapatkan Siswa tersebut
nomor ujian karena sering absen sehingga dipanggil orang tuanya
tidak dapat mengikuti ujian. dan membuat surat
perjanjian. Setelah iu
siswa diberi kesepatan
untuk melakukan ujian
susulan.
9 Siswa yang tidak bisa ikut ujian karena Siswa yang
belum membayar SPP bersangkutan
dipanggil orangtuanya
dan membuat surat
perjanjian.
2. Penyelesaian Kasus
Upaya yang penulis lakukan dalam menyeleaikan kasus-kasus
yang telah disebutkan diatas antara lain :
6. Saat mengajar di kelas X TOI, ada salah satu siswa yang tidak
menghormati guru dan bersikap kurang ajar kepada guru
pamong. Solusinya yaitu anak tersebut dilaporkan kepada wali
kelas lalu dipanggil orang tuanya, dan diberikan kesempatan
untuk merubah sikapnya. Jika masih tidak mau berubah maka
diancam tinggal kelas atau dikeluarkan dari sekolah.
7. Saat ada siswa yang tidak ikut melaksanakan praktikum,
awalnya diberikan teguran dan diberikan motivasi belajar.
Namun ada beberapa siswa yang memang tidak mau ikut
belajar, sehingga dengan sepengetahuan pamong, anak-anak
tersebut akhirnya dibiarkan saja. Lalu ketika mereka tiba-tiba
mengumpulkan laporan praktikum di hari terakhir pembelajaran,
sedangkan sebelumnya belum pernah mengikuti praktikum, nilai
tugas mereka tidak diterima meskipun mereka beralasan bahwa
mereka sudah melakukan praktikum tersebut di rumah.