Aljabar Linier
a) Jenis-jenis Matriks
b) Transformasi elementer
c) Matriks Ekivalen
Abstract Kompetensi
Agar Mahasiswa :
Dalam kehidupan sehari-hari ada 1. Memahami pengertian
beberapa masalah yang akan lebih matriks, notasi matriks, ordo
mudah diselesaikan dengan matriks , kesamaan matriks
merangkum masalah tersebut dalam dan transpose suatu matriks.
bentuk tabel, dan bentuk tabel ini 2. Dapat menentukan operasi
biasanya diubah ke dalam bentuk matriks ( penjumlahan
baris dan kolom. Inilah yang disebut matriks, dan pengurangan
matriks. Juga akan dipelajari tentang matriks)
jenis matriks atau macam-macam 3. Memahami pengertian jenis
matriks dan bagaimana cara matriks atau macam-macam
1. melakukan transformasi elementer Jenis-
matriks
jenis baris dan kolom. 4. Melakukan melakukan matriks
a. transformasi elementer baris Matriks
dan kolom.
Baris
adalah
matriks
yang
terdiri
dari satu
baris.
Misalnya:
P = [- 5 2],
−1
Misalnya:
R= 4
−3 [] ,
S= 0
1 []
c. Matriks nol , adalah matriks yang semua elemennya nol
0 0
Misalnya :
[ ]
O= 0 0
0 0
0 0 0
[ ]
O= 0 0 0
0 0 0
Sifat-sifat :
T = −3 1
[
−3 −2 ] ,
−8 3 0
[
W= 2 0 4
4 −4 0 ]
Trace dari matriks adalah jumlahan elemen-elemen diagonal utama
D= 6 0
Misalnya:
[ ]
0 7 ,
1 0 0
[ ]
E= 0 2 0
0 0 3
g. Matriks Satuan/Identitas, adalah matriks diagonal yang semua elemen diagonalnya adalah
1 0 0
Misalnya:,
[ ]
I= 0 1 0
0 0 1
I= 1 0
[ ]
0 1
3 0 0
Misalnya:
[ ]
S= 0 3 0
0 0 3
D= 6 0
[ ]
0 6
i. Matriks segitiga atas (Upper Triangular), adalah matriks persegi yang semua elemen
dibawah diagonal utama elemennya = 0.
1 3 2 2
0 1 2 5
Misalnya A =
0 0 4 -4
0 0 0 1
j. Matriks segitiga bawah (Lower triangular), adalah matriks persegi yang semua elemen
diatas diagonal elemennya = 0.
1 0 0
Misalnnya A = 4 2 0
1 2 3
k. Matriks Simetris, adalah matriks persegi yang elemennya simetris secara diagonal. Dapat
juga dikatakan bahwa matriks simetris adalah matriks yang transposenya sama dengan
dirinya sendiri.
1 2 0
misalnya A= 2 3 1
0 1 1
dan AT= 2 3 1
0 1 1
l. Matriks Antisimetris, adalah matriks yang transposenya adalah negatif dari matriks
tersebut. Maka AT=-A dan aij=-aij, elemen diagonal utamanya = 0
0 1 -3
-1 0 4
Misalnya A =
3 -4 0
0 -1 3
maka AT = 1 0 -4
-3 4 0
1 2 0
1 2 3
Misalnya A =
0 2 3
n. Matriks Jodoh Ā, adalah jika A matriks dengan elemen-elemen bilangan kompleks maka
matriks jodoh Ā dari A didapat dengan mengambil kompleks jodoh (conjugate) dari semua
elemen-elemnya.
2+3i 2i
Misalnya A= 5 3-i
2-3i -2i
maka Ā= 5 3+i
a. Penukaran tempat baris ke-i dan baris ke-j atau penukaran kolom ke-i dan kolom ke-j dan
ditulis Hij(A) untuk transformasi baris dan Kij(A) untuk transformasi kolom.
Contoh :
1) Penukaran baris :
1 2 0 2 3 1
A= 2 3 1 H12(A) 1 2 0
0 1 1 0 1 1
2) Penukaran kolom :
1 2 0 1 0 2
A = 2 3 1 K23(A) 2 1 3
0 1 1 0 1 1
b. Mengkalikan baris ke-i dengan suatu bilangan skalar h0, ditulis Hi(h)(A) dan mengkalikan
kolom ke-i dengan skalar k0, ditulis Ki(k)(A).
Contoh :
A= 2 3 1 H2(-2)(A) = -4 -6 -2
0 1 1 0 1 1
1 2 0 1 2 0
A= 2 3 1 K3(1/2)(A ) 2 3 1/2
0 1 1 0 1 1/2
c. Menambah kolom ke-i dengan k kali kolom ke-j, ditulis K ij(k)(A) dan menambah baris ke-i
dengan h kali baris ke-j, ditulis Hij(h)(A).
Contoh :
1 2 0 1 2 0
H23(-1)(A)
2 3 1 2 2 0
A = H2 + (-1*H3)
0 1 1 0 1 1
1 2 2
K31(2)(A) 2 2 4
K3 + (2*K1) 0 1 1
Contoh lain :
Lakukanlah serangkaian Operasi Baris Elementer terhadap matriks berikut sehingga menjadi matriks
segitiga atas.
1 2 -3
A= 2 -1 -1
3 2 1
1 2 -3
2 -1 -1
3 2 1
3. Matriks ekivalen
Dua buah matriks A dan B disebut ekuivalen (A~B) apabila salah satunya dapat diperoleh dari
yang lain dengan transformasi-transformasi elementer terhadap baris dan kolom. Kalau
transformasi elementer hanya terjadi pada baris saja disebut elementer baris, sedangkan jika
transformasi terjadi pada kolom saja disebut elementer kolom.
Contoh :
2 3 1 4 1 0
A= dan B =
4 1 0 2 3 1
A dan B adalah ekuivalen baris karena jika kita mempertukarkan baris ke-1 dengan baris ke-2
pada matriks A atau H12(A), maka akan didapat matriks B.
3 0 2 1 K12(1) 3 0 2 1 K42(-1)
A = 4 1 3 1 5 1 3 1
K1+(1*K2) K4+(-1*K2)
3 0 2 1 H12 5 1 3 0
5 1 3 0 3 0 2 1
3 1 2 3 1 2
A= B= 1 3 1
4 2 0
1 3 1 4 2 0
3 5 1 3 5 1
2 0 3 2 0 3
5 5 4 0 0 0
Aljabar Linier. ISTA. 2020 9
C = D=
3 1 2 1
2. Diketahui A= 4 1 0 2
1 3 0 1
Matriks B dihasilkan dari sederetan transformasi elementer H 31(-1), H2(2), H12, K41(1), K3(2)
terhadap A. Carilah B.
2 2 2 2
3. Diketahui A= 6 0 4 2
1 2 3 1
Matriks B diperoleh dari A dengan sederetan transformasi elementer H 12, H31(1), K13, K2(2).
Carilah B
1 2 1 a11 0 0
1 2 1 a11 a 12 a13