Definisi Pengeringan
Suatucara / proses untuk mengeluarkan atau
menghilangkan sebagian air dari suatu bahan,
dengan cara menguapkan sebagian besar air
yang dikandungnya dengan menggunakan
energi panas. Biasanya kandungan air bahan
dikurangi sampai batas dimana mikroba tidak
dapat tumbuh lagi di dalamnya.
Pengeringandapat pula diartikan sebagai
suatu penerapan panas dalam kondisi
terkendali, untuk mengeluarkan
sebagian besar air dalam bahan pangan
melalui evaporasi (pada pengeringan
umum) dan sublimasi (pada pengeringan
beku).
Panas masuk
ke produk
Proses pengeringan merupakan proses perpindahan panas dari media pemanas (udara)
kedalam produk disertai dengan proses perpindahan uap air keluar dari produk. Media
pe manas sek aligus be rf ungsi pem baw a uap air pergi m eninggalkan produk. M edia
pembawa panas biasanya berupa udara yang dipanasi, tetapi dapat juga partikel padat
(pasir).
Pengawetan Dengan Cara Pengeringan
Prinsip
Bila kadar air dalam bahan hasil
kerja pertanian cukup rendah maka
mikroorganisme tidak dapat tumbuh
dan reaksi-reaksi kimia juga tidak
dapat berlangsung didalamnya
LAJU PENGERINGAN
LAJU PENGERINGAN BAHAN DIUKUR DENGAN
BANYAKNYA AIR YANG DIKELUARKAN PER
SATUAN WAKTU TERTENTU, DENGAN SATUAN
LB (POUND) PER JAM
Kadar air
waktu
REKAPITULASI PENGERINGAN
Menekan biaya
pengangkutan
Mengurangi
berat dan
volume
KEUNTUNGAN PENGAWETAN DENGAN CARA
PENGERINGAN :
a. Bahan lebih awet
b. Volume dan berat berkurang, sehingga
biaya lebih rendah untuk pengemasan,
pengangkutan, dan penyimpanan.
c. Kemudahan dalam penyajian
d. Penganekaragaman pangan, misalnya
makanan ringan/camilan
E. Biaya produksi diharapkan lebih murah.
KERUGIAN PENGAWETAN DENGAN CARA
PENGERINGAN :
Sifat asal dari bahan yang
dikeringkan dapat berubah,
misalnya bentuknya, sifat fisik dan
kimianya, penurunan mutu, dll.
Beberapa bahan kering perlu
pekerjaan tambahan sebelum
dipakai, misalnya harus dibasahkan
kembali (rehidrasi) sebelum
digunakan.
Hilangnya flavour yang mudah
menguap
Reaksi pencoklatan non enzimatis
yang melibatkan pereaksi dengan
konsentrasi yang lebih tinggi, oksidasi
dari komponen lipid.
Harus di kontrol
Kandungan air bahan pangan
A. Air dalam bahan pangan bisa terdapat di antara sel-sel maupun
terdapat di dalam sel.
B. Air bebas terdapat di dalam jaringan, dibagian permukaandan
mudah diuapkan dengan pengeringan
C. Air terikat biasanya di dalam sel.
KARENA
Kandungan air bahan pangan dikelompokkan dalam dua kelompok
besar, yaitu air yang terikat secara fisik , menurut sistem kapiler
atau absorbsi karena ada tenaga penyerapan dan air yang terikat
secara kimia.
= Air yang berada dalam bahan dalam bentuk kristal dan air yang
terikat dalam sistem dispersim koloid.
== berikatan dengan protein, selulosa, zat tepung, pektin dll.
Moisture Sorption
Isotherm (MSI) atau
Isoterm Sorpsi
Lembab (ISL)
Faktor-faktor pengeringan bahan pangan
dikeringkan
4. Aktivitas air
Udara dipanaskan dengan listrik, minyak atau gas. Selain alat pemanas udara,
digunakan juga kipas untuk mengatur sirkulasi udara dalam alat pengering. Kipas yang
digunakan mempunyai kapasitas aliran 7-15 feet per detik udara setelah mewati kipas
masuk kedalam alat pemanas. Udara dipanaskan terlebih dahulu kemudian dialirkan
diantara rak-rak yang sudah berisi bahan. Arah aliran udara panas di dalam alat pengering
dapat dari atas ke bawah dan dapat juga dari bawah ke atas, sesuai dengan
Pengering buatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGERINGAN :
Luas permukaan bahan
Suhu pengeringan
Aliran udara
Tekanan uap di udara
Pengering buatan
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGERINGAN
DENGAN SINAR MATAHARI
KEUNTUNGAN PENGERINGAN DENGAN SINAR MATAHARI :
energi panas murah dan berlimpah
tidak memerlukan peralatan yng mahal
tenaga kerja tidak perlu mempunyai keahlian tertentu
Sinar matahari mampu menembus ke dalam jaringan sel
bahan,
Bahan dikeringkan kacang-kacangan hasil perikanan
SUSU
Susu bubuk kering yaitu susu utuh dan susu skim
tanpa lemak.
DIGUNAKAN DRUM DRYER atau SPRAY DRYER
Cara :
pemanasan pendahuluan, klarifikasi,
pengentalan, standardisasi, dan pengeringan.
DAGING
Sebelum dikeringkan daging DIMASAK dahulu.
Kadar air SEBELUM dikeringkan (50%)
SETELAH dikeringkan (4%)
PROSES PENGERINGAN DAPAT
DILAKUKAN DENGAN CARA :
-PEMANASAN LANGSUNG
-Freeze drying
yaitu pembekuan disusul dengan pengeringan. Pada proses ini terjadi
sublimasi, terutama untuk bahan yang sensitif terhadap panas.
Keuntungan freeze drying :
# volume bahan tidak berubah
# daya rehidrasi tinggi, menyerupai bahan asal
Prinsip-prinsip pengeringan
Prinsip pengeringan :
menghambat pertumbuhan mikroba dengan mengurangi kadar air,
juga menurunkan aw. Jika kita mengeringkan sesuatu bahan pangan,
ada 2 masalah pokok yang teribat di dalamnya, yaitu :
Hantaran panas kepada bahan dan di dalam bahan yang dikeringkan
Penguapan air dari dalam bahan
PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)
Proses pengeringan
Bongkahan ekstrak kopi beku dipecahkan menjadi beberapa Partikel-partikel tersebut disaring untuk menjamin ketepatan
bongkahan lebih kecil dan digiling menjadi partikel dengan ukuran. Partikel yang berukuran terlalu kecil akan dilelehkan
ukuran yang tepat serta dikembalikan ke tahap pembekuan primer.
Penghilangan kristal es
Partikel-partikel beku tersebut akhirnya dikirim menuju ruang pengeringan tanpa udara (vacuum) untuk menguapkan dan
menghilangkan kristal esnya
Kedelai Segar
Dipotong kecil-kecil
(ukuran 1x1x0,2 cm)
Pengeringan(6 jam)
Penggilingan
Pengayakan
(ukuran 80-100 mesh)
Tepung Tempe
CABINET DRYER
TUNNEL DRYER
TROUGH CIRCULATION DRYER
ROTARY DRYER
PNEUMATIC DRYER
TRAY DRYER
CONVEYOR DRYER 1. Pengolahan buah-buahan
OSMOTIC DRYER 2. Pengolahan ikan
FREEZE DRYER
3. Pengolahan sayuran
ROASTER & DRYER
STEAM HEATED DRYER 4. Pengolahan hasil ternak
CABINET DRYER 5. Pengolahan umbi-umbian
DRUM DRYER
SPRAY DRYER
VACUUM DRYER