PERILAKU KONSUMEN
•
“Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar”
4B/6 (kelompok 1)
KATA PENGANTAR
Puji syukur di panjatkan kepada Tuhan YME, yang mana berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Perencanaan Strategis
Yang Berorientasi Pasar.
Diharapkan makalah tentang kedisiplinan siswa di sekolah ini dapat
memberikan sedikit pengetahuan bagi teman-teman dan bagi pembaca pada
umumnya. Dan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Silvya L. Mandey, SE.,M.Si
selaku dosen mata kuliah perilakukonsumen karena telah mengarahkan kami pada
hal-hal yang positif. Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dan mampu
memberikan nilai tambah kepada teman maupun pembaca.
Sebagai penyusun makalah ini, tentunya menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. oleh karena itu, kritik dan saran yang ada
relevansinya dengan penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari
pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami perhatikan dan pertimbangkan
guna perbaikan di masa datang.
Penulis,
1
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
•BAB 1 (pendahuluan) 3
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
•BAB2 (isi) 4
DEFINISI
2
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan jaman, jenis – jenis pasar pun beragam dengan segala
kekurangan dan kelebihannya. Pada dasarnya perencanaan strategis yang berorientasi
pasar merupakan proses yang pada intinya adalah untuk mempertahankan eksistensi
perusahaan dan menyesuaikannya dengan peluaang pasar yang terus menerus
berubah agar dapat tetap memenuhi target laba. Seiring dengan pentinggnya hal ini
bagi sebuah perusahaan, kelompok pada akhirnya menyusun makalah ini agar
pembaca lebih memahami tujuan dan seberapa pentingnya hal ini untuk dapat
diterapkan bagi suatu perusahaan.
3
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
BAB II
ISI
• DEFINISI
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar adalah proses manajerial untuk
mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi
sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan Perencanaan Strategis adalah
untuk membentuk dan menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan
sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan.
4
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
5
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
6
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
dijumpai, tersedia dalam jumlah banyak dan dengan harga yang tidak mahal.
Orientasi perusahaan adalah pada efisiensi produksi, biaya produksi rendah dan
pendistribusian masa. Konsep ini dapat digunakan pada usaha yang berorientasi
kepada peningkatan pangsa pasar dan melayani konsumen secara massa.2.Konsep
produk. Menghasilkan produk yang murah dan tersedia secara luas pada akhirnya
akan menuntut pula terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Filosofis konsep
produk adalah pada sebuah pandangan bahwa konsumen tidak hanya menyukai
produk yang murah dan dapat mudah ditemui tetapi produk yang juga memiliki
kualitas yang tinggi. Manajer pemasaran yang berorientasi produk harus selalu berfikir
untuk terus menerus melakukan inovasi dan peningkatan kualitas produknya. Namun
seringkali pencapaian target untuk menghasilkan produk yang berkualitas
mengabaikan input dari pelanggan dan pesaing. Terkadang manajer yang berorientasi
produk lebih mempercayakan produknya pada bagian desain produk tanpa
melakukan pengujian kepada produk pesaing ataupun masukan dari konsumen.
Seringkali produk yang dianggap berkualitas oleh perusahaan ternyata tidak laku di
pasaran karena menurut konsumen tidak berkualitas.3.Konsep Penjualan. Konsumen
perlu dibujuk untuk membeli sebuah produk. Meskipun produk tersedia secara luas,
dengan harga yang murah dan memiliki kualitas produk yang tinggi, namun
perusahaan tidak mengkomunikasikan tentang apa dan bagaimana manfaat produk
tersebut,
4maka produk bisa tidak laku. Manajer perusahaan yang berorientasi kepada
penjualan harus mempromosikan produknya secara agresif.Produk-produk seperti jasa
asuransi dapat menerapkan konsep penjualan untuk membujuk konsumen membeli
produk, karena produk asuransi bukanlah produk yang dapat dibeli setiap saat.
Intinya adalah bagaimana perusahaan dapat menjual produk sebanyak-banyak dengan
menggunakan strategi promosi yang intensif, meskipun produk tersebut bukanlah
produk yang dijual berdasarkan permintaan pasar.4.Konsep Pemasaran.Konsep ini
menyatakan bahwa aktivitas pemasaran berawal dari identifikasi pasar dengan
kebutuhannya untuk mencapai tujuan profitabilitas melalui kepuasan pelanggan.
Manajer perusahaan yang menerapkan konsep ini memandang bahwa menghasilkan
produk yang sudah ada pasarnya jauh lebih efisien dibandingkan menghasilan produk
yang belum diketahui apakah pasarnya adaatau tidak. Identifikasi kebutuhan pasar
7
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
dapat dilakukan melalui riset pasar. Dimana identifikasi kebutuhan ini akan
menghasilkan informasi tentang spesifikasi produk, tipe, desain dan manfaat yang
diinginkan konsumen dari membeli produk. Konsep pemasaranbertumpu pada pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terintegrasi, kepuasan pelanggan dan
profitabilitas. Memahami permintaan pasar bukanlah hal yang mudah, karena tidak
selalu konsumen mampu dan mau untuk menunjukkan secara tepat apa yang mereka
inginkan dari sebuah produk. Oleh karena itu konsep pemasaran mengharuskan
setiap bagian dan individu dalam perusahaan bekerjasana untuk mampu memahami
perilaku konsumen. hal ini dikatakan sebagai pemasaran terintegrasi.5.Konsep
Pemasaran Kemasyarakatan/Holistik. Memasarkan produk kepada konsumen dengan
menunjukkan kontribusi kepada kesejahteraan masyarakat merupakan inti dari
konsep ini. Menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan sosial
memiliki efek jangka panjang terhadap citra perusahaan. Manajer perusahaan yang
memiliki filosofis bisnis ini tidak berpandangan bahwa konsumen bukan hanya
sebagai target dari produk yang dijual, tetapi konsumen dan masyarakat adalah pihak
yang harus juga
5merasakan dan memiliki keterlibatan dengan perusahaan. Bentuk keterlibatan ini
seringkali dinamakan dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Stanalad et.al(2011)
menemukan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan akan berdampak terhadap
reputasi perusahaan, kepercayaan konsumen dan loyalitas. Dengan demikian
perusahaan harus menyeimbangkan antara tujuan untuk menghasilkan profit dengan
sosial dan etika dalam kegiatan pemasaran.Gambar 1Anteseden dan Konsekuensi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
8
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Sebagai sebuah perushaan yang berorientasi pasar tentu saja Perusahaan harus
menentukan Visi (Tujuan) dari perusahaan tersebut, hal ini dilakukan agar
perusahaan punya tujuan yang jelas dan dapat dengan mudah mencapai tujuan
tersebut. Biasanya tujuan atau orientasi dari Perusahaan ini akan lebih pada ingin
melayani kebutuhan atau keinginan pelanggan (customer)nya daripada sekedar
memproduksi barang atau jasa kemudian menjualnya.
Langkah ini dilakukan adalah bertujuan agar dari masing-masing Unit Perusahaan
dapat menentukan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan atau dilakasanakan
mengenai siapa calon pembelinya (customernya), produk apa yang akan dproduksi,
beberapa kuantitasnya dan lain-lain.
Hal-hal yang Menyangkut Isi dari Rencana Pemasaran dari Suatu Perusahaan.
Ada beberapa hal langkah yang harus direncanakan dan dilaksanakan dalam proses
pemasaran suatu perusahaan yaitu antara lain: Mind share (strategic), Market Share
(Tactic), Heart Share (Value) dan Soul Share (Generous), secara lebih detail bias
dilihat sebagai berikut :
1.Mind Share (Strategic), hal ini tercakup dalam sebuah strategi yang didalamnya
terdapat proses Segmenting, Targeting dan Positioning.
a) Segmentation (Pemetaan)
9
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
b) Targeting
Targeting adalah proses pemilihan target dan mencocokkan reaksi pasar dengan
kebutuhan dasar, kemampuan daya beli dan keterbatasan yang dimiliki.
c) Positioning
e) Diferensiasi (Differentiation)
Diferensiasi adalah sebuah pembeda atau bagaimana caranya agar menjadi berbeda
dengan produk atau perusahaan lain.
10
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
g) Penjualan (Selling)
3. Selling
atau penjualan adalah sebuah teknik dalam membujuk atau meyakinkan konsumen
bahwa dalam produk yang dijual terdapat solusi atau keuntungan yang lebih bagi
pelanggan.
Heart Share (Value), adalah sebuah strategi untuk memenangkan pasar dengan jalan
memberikan nilai lebih kepada pelanggan dengan jalan memberikan pelayanan yang
terbaik kepada mereka. Untuk memenangkannya kita dapat menggunakan beberapa
cara seperti berikut : Branding (Penamaan), Process (Proses) dan Service (Pelayanan).
a) Branding (Penamaan)
Branding merupakan suatu langkah dalam memberikan identitas kepada produk atau
jasa yang kita jual, atau yang sering kita kenal istilah merk. Tujuan pemberian merk
ini adalah pelanggan dapat dengan mudah membedakan produk yang kita jual di
pasar dengan produk-produk lain.
b) Process (Proses)
11
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
c) Service (Pelayanan)
Service (Pelayanan) merupakan hal yang paling mendasar yang dijual oleh para
pengusaha baik pengusaha barang, terlebih lagi pengusaha jasa karena tidak ada satu
bisnispun di dunia ini yang tidak menggunakan pelayanan.
a) Jujur
Sikap jujur adalah kunci utama dari kepercayaan pelanggan. Kepercayaan bukanlah
sesuatu yang diciptakan. Tetapi kepercayaan adalah sesuatu yang dilahirkan. Jadi
sikap jujur adalah ini dari nilai tambah dan pengalaman lebih yang akan ditawarkan.
Sebaik apapun value yang coba kita tawarkan pada pelanggan apabila kita tidak
bersikap jujur maka semuanya akan sia-sia.
b) Profesional
Seiring dengan sikap jujur tadi, maka juga sangat penting juga sebuah sikap
profesional dalam bekerja. Karena sikap profesional ini akan menjauhkan kita dari
sikap malas, tidak mau berusah keras dan hanya menerima tanpa ada usaha untuk
menuju ke arah yang lebih baik.
c) Silaturrahim
Silaturrahim pada dasarnya adalah formula untuk menjaga hubungan baik dengan
sesama manusia, lingkungan, makhluk hidup yang lain, dan tentu saja dengan Tuhan.
Dengan silaturrahim, kita melakukan suatu hubungan atas dasar kasih sayang.
12
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Silaturrahim adalah kunci dalam melakukan usaha sebagai sarana untuk menuju
sumber daya yang tidak terbatas (unlimited resources). Karena dengan silaturrahim,
kita akan mampu membentuk komunikasi dua arah dan pada akhirnya akan mampu
mengetahui dan memahami apa-apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
d) Murah hati
Murah hati merupakan sebuah sikap saling mengerti antara pengusaha dengan
pelanggannya agar tercipta hubungan yang baik dan saling menguntungkan diantara
kedua belah pihak.
STRATEGI PEMASARAN
13
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
14
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok, yaitu segmentasi,
penentuan pasar sasaran, dan penetapan posisi. Ketiga langkah ini sering disebut STP
(segmenting, targetting, positioning) (Kotler dan Amstrong, 2004). Langkah pertama
adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli
yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan/atau bauran pemasaran
tersendiri. Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih
satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki maupun dilayani. Langkah ketiga adalah
penetapan posisi, yaitu tindakan membangun dan mengomunikasikan manfaat
produk yang istimewa dari produk di dalam pasar.
15
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
16
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Target Pasar
17
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
a) Undifferentiated Marketing
Suatu strategi pemasaran dengan memasarkan satu jenis produk untuk semua
pembeli. Dalam strategi ini yang dianggap penting adalah kesamaan kebutuhan setiap
pembeli, bukan pada perbedaannya. Oleh karena itu, kebijakan pemasaran dirancang
untuk penjualan massal. Seiring dengan penjualan yang terus meningkat itu, maka
biaya pemasaran dan operasi akan menurun. Itu berarti ditunjukkan pada segmen
pasar yang paling luas. Jika perusahaan lain menggunakan cara serupa dalam
menguasai pasar, maka akan terjadi persaingan sangat keras.
b) Differentiated Marketing
Suatu strategi dalam memasuki pasar dengan memilih pasar tertentu sebagai target
dan berusaha untuk melayani kebutuhan pasar tersebut dengan sebaik mungkin.
Dengan cara ini perusahaan memungkinkan untuk mendesain program pemasaran
secara lebih terarah. Dengan cara ini diharapkan penjualan akan meningkat dan posisi
18
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
perusahaan di segmen yang dipilih semakin kokoh. Tentu cara ini juga mempunyai
efek negatif, yaitu semakin meningkatnya biaya.
c) Concentrated Marketing
Dengan cara ini perusahaan berusaha melayani pasar yang terkonsentrasi. Untuk itu
dipilih satu segmen pasar yang akan dilayani kebutuhannya secara baik. Hal ini
mengingat terbatasnya kemampuan perusahaan. Dengan terkonsentrasinya sumber
daya diharapkan pelaksanaan kegiatan pemasaran akan lebih terarah untuk
menghasilkan volume yang terus berkembang.
19
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
seimbang untuk setiap lini produk, yaitu memberikan dukungan penuh bagi produk
berprospek cerah atau menghilangkan produk yang lemah di pasar. Keputusan lain
mengenai kebijakan produk yang perlu diperhatikan adalah mengenai model, merek,
label, dan kemasan.
Untuk itu, ada beberapa kemungkinan, misalnya membuat model tertentu sebagai ciri
sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan. Membuat merek yang
berlainan untuk produk yang sama pada setiap produk yang ditawarkan serta
membuat merek tersendiri untuk setiap jenis produk. Strategi kemasan hendaknya
diarahkan untuk terciptanya manfaat tambahan, misalnya menambah ketahanan
perlindungan kualitas, mempunyai efek promosi, dan lain-lain. Sedangkan keputusan
mengenai label hendaknya memperjelas informasi kepada konsumen, mempunyai
efek promosi, dan lain-lain.
b) Harga jual
Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas pada perusahaan
maupun konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kemungkinan
menurunnya daya saing. Sebaliknya, harga rendah dapat menyebabkan kerugian,
khususnya bila biaya meningkat. Hal ini terutama akan menjadi masalah bagi
perusahaan yang baru berdiri. Tujuan akan sangat memengaruhi tingkat harga jual
yang akan ditetapkan perusahaan. Adapun tujuan penetapan harga jual:
1. Survival
Bila perusahaan berada dalam kondisi menghadapi persaingan yang sangat gencar,
pergeseran keinginan konsumen adanya kapasitas menganggur, maka yang diinginkan
perusahaan adalah bagaimana bertahan hidup. Dalam kondisi untuk tetap eksis dalam
dunia bisnisnya, maka perusahaan akan menetapkan harga jual sekadar dapat
menutupi tetap dan variabel saja.
2. Penetrasi Pasar
20
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
jual yang rendah diharapkan pembeli akan sangat peka terhadap harga, biaya per unit
akan semakin kecil seiring dengan semakin meningkatnya penjualan dan akan
mendesak pesaing.
Suatu perusahaan mungkin bertujuan agar kualitas produk yang dipasarkannya selalu
yang terbaik. Untuk itu perlu adanya penelitian dan pengembangan terus-menerus.
Langkah selanjutnya dalam penetapan harga jual adalah menentukan permintaan.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian besarnya tingkat permintaan untuk produk yang
ditawarkan perusahaan dalam cakupan pasar (market share) yang dikuasai pesaing. Di
samping itu, perlu pula diperhitungkan pengurangan permintaan produk tersebut. Hal
ini untuk mengetahui hubungan antara kebijakan harga dengan tingkat permintaan.
Jika sudah diketahui tujuan dan besarnya kemungkinan permintaan, perlu pula
ditaksir besarnya biaya untuk memasarkan sebesar permintaan itu sebelum ditetapkan
harga jual. Tentunya harga jual minimal harus dapat menutupi biaya yang
dikeluarkan. Setelah kalkulasi harga jual diketahui dengan memperhatikan tujuan,
besarnya permintaan, dan biaya, maka sebelum ditetapkan sebagai harga jual, terlebih
dahulu memperhatikan tawaran harga dari pesaing. Sebab bila harga yang ditetapkan
di bawah harga pesaing kemungkinan besar akan memicu perang harga.
21
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Sebaliknya, jika terlalu tinggi akan menyebabkan menurunnya daya saing perusahaan.
Langkah berikutnya dalam menetapkan harga adalah memilih metode yang
digunakan. Untuk itu ada beberapa metode yang akan digunakan, antara lain: cost
plus pricing, break event, dan target profit pricing, penetapan harga atas dasar nilai
yang tergantung dari produk yang dipasarkan,
c) Penyaluran
Keputusan saluran akan memengaruhi dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya.
Setiap alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur lain yang terdapat
dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya, tujuan yang ingin dicapai, ciri-ciri
pasar yang dijadikan sasaran dan karakteristik produk yang ditawarkan. Ada beberapa
alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam distribusikan produknya kepada
konsumen:
1. Manufacturer → Konsumen
2. Manufacturer → Pedagang eceran →Konsumen
3. Manufacturer →Pedagang besar → Pedagang eceran →Konsumen
4. Manufacturer →Agen →Pedagang besar→ Pedagang eceran →Konsumen
Perlu disadari bahwa alternatif manapun yang dipilih saluran distribusi akan
menghubungkan arus fisik, hak milik, pembayaran, informasi promosi. Untuk itu
sebelum ditetapkan satu alternatif saluran perlu diketahui dan ditetapkan sasaran dan
kendalanya, jenis perantara, jumlah antara serta syarat, tanggung jawab dan hak setiap
anggota saluran perantara. Penilaian terhadap alternatif saluran didasarkan kriteria
ekonomis, efektivitas, dan pengendalian. Tiap alternatif saluran yang dipilih
memenuhi kriteria tersebut. Untuk itu perantara yang dipilih sebagai anggota saluran
harus diseleksi, dimotifasi secara berkala dievaluasi kembali
d) Promosi
Kebijakan promosi pembauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa yang
telah diprogram dikomunikasikan dengan cara yang tepat. Mengomunikasikan
program perusahaan kepada masyarakat konsumen dapat dilakukan dengan empat
variabel:
22
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
1. Periklanan
Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar
oleh sponsor tertentu.
2. Personal selling
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang
ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas
Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan
menggunakan berita komersial dalam media massa dan sponsor tidak dibebani
sejumlah bayaran secara langsung.
4. Promosi penjualan
23
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Perusahaan sebaiknya mengetahui dinamika pasar sesuai dengan bidang yang sedang
ditekuni sangat sulit produk atau jasa yang kita hasilkan dapat diterima oleh
konsumen, jika kebijakan yang dibuat bertentangan dengan kemauan pasar.
Perkembangan bisnis percetakan sangatlah cepat, disamping mesin-mesin cetak yang
semakin modern, jumlah pesaingnya juga semakin banyak. Drngan munculnya usaha
usaha baru di bidang percetakan, kita harus menyikapinya secara hati – hati dan
cerdas . hal yang harus diperhatikan, diyakini, dan dijalankan ketika menjalankan
sebuah usaha adalah kualitas, kuantitas, waktu dan pelayanan yang maksimal itu
merupakan syarat yang tidak bisa ditawar. Komitment itu sebagai landasan untuk
mengembangkan usaha agar seluruh komponen yang ada bersinergi untuk
mengupayakan sesuatu yang terbaik untuk kelangsungan usaha.
Langkah awal sebagai data, ketika kita akan mengambil sebuah kebijakan yang
berorientasi pada pasar, antara lain:
24
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
25
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
tercapai. Maka dari itu mutu memerlukan proses perbaikan terus-menerus sebagai
bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen.
Untuk menganalisis karakteristik kualitas produk pada industry manufaktur
meliputi performance (kesesuaian produk dengan fungsi utama produk), feature (ciri
khas produk), reliability (kepercayaan pelanggan terhadap produk), conformance
(sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang ditetapkan),
durability (tingkat keawetan produk), serviceability (kemudahan memperbaiki dan
memperoleh komponen produk), aesthetic (daya tarik produk), perception.
Untuk menghasilkan mutu produk terbaik diperlukan pengawasan yang maksimal
selama pross produksi sehingga apabila ada kesalahan atau cacat produk masih bisa
diperbaiki sebelum proses akhir.
KINERJA PEMASARAN
Pemasaran menurut William J. Stanton (1984) adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Pemasaran harus bertitik tolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
memperkirakan sekaligus menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
penyerahan barang dan jasa yang memuaskan secara efektif dan efisien. Pada era
global yang sangat kompetitif pemasaran diibaratkan sebagai denyut jantung bagi
kelangsungan perusahaan. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk memperlihatkan
berapa banyaknya barang yang bisa diproduksi dan kemudian memproduksinya. Agar
bisa bertahan di dalam pasar yang peka terhadap perubahan dalam persaingan yang
26
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
sangat ketat, sebuah perusahaan pertama-tama menentukan “apa yang bisa dijual,
berapa banyak yang bisa dijual, dan strategi apa yang harus didayagunakan untuk
memikat konsumen”.
1. Penelitian pasar.
Penelitian pasar adalah memiliki pasar yang akan dilayani. Keputusan ini didasarkan
atas faktor-faktor persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang
dapat diprediksi dan dinominasi, keterbatasan sumber daya internal yang mendorong
perlunya pemusatan (fokus) yang lebih sempit. Pengalaman kumulatif yang
27
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
2. Perencanaan produk.
Perencanaan produk meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan diri produk
dan desain penawaran individual pada tiap-tiap diri, produk itu sendiri, menawarkan
manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat
tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk,
jaminan dan garansi, jasa reparasi dan bantu teknis yang disediakan penjualan, serta
hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.
3. Penetapan harga.
5. Sistem distribusi.
Sistem distribusi adalah saluran pedagang grosir dan eceran yang melalui produk
hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
28
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
tujuannya, tetapi laba yang didapat dari volume penjualan itu harus diperoleh melalui
kepuasan konsumen (Kotler, 2002).
Menurut Peter Drucker (dalam Agustinus, 1995), mengusulkan lima kriteria untuk
penentuan standar pengukuran kinerja perusahaan, yaitu
a) Posisi pasar.
Penilaian yang nyata terhadap keberhasilan perusahaan adalah mengukur posisi
pangsa pasarnya dibandingkan dengan para pesaing. Apakah pangsa pasar telah
meningkat atau cenderung menurun?
b) Kinerja inovasi (divisi riset dan pengembangan).
Bagaimana urutan pengeluaran riset dan pengembangan (sebagai persentase
penjualan) dalam industri?
c) Produktivitas.
Kinerja ini berhubungan dengan “nilai tambah” out-put. Penjualan per karyawan
merupakan salah satu ukuran produktivitas.
d) Likuiditas dan aliran kas (cash flow).
Kriteria aliran kas biasanya lebih baik daripada masalah keuntungan.
e) Keuntungan/kemampulabaan.
Kriteria ini akan mengukur:
- Apakah marjin keuntungan meningkat atau menurun.
- Menghitung dan mengukur hasil kinerja yang telah dicapai.
- Membandingkan antara standar dengan hasil yang dicapai dan jika melampaui
batas toleransi, harus dianalisa penyebab-penyebabnya.
- Mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.
ORIENTASI PASAR
Untuk memenangkan persaingan dalam merebut pasar, maka orientasi pasar menjadi
aktivitas yang harus dilakukan oleh pelaku usaha. Slater dan Narver (1994) dalam
studinya mengenai orientasi pasar mengungkapkan bahwa tujuan perusahaan
mengembangkan berbagai strategi pemasaran adalah untuk meningkatkan
profitabilitas perusahaan. Upaya meraih tingkat kemampulabaan yang wajar,
29
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Studi Slater dan Narver (1995) menyatakan bahwa orientasi pasar, biaya relatif,
dan pertumbuhan pasar merupakan komponen yang memberi kontribusi pada
peningkatan profitabiltas perusahaan. Munculnya kompleksitas, dinamika, dan
intensitas kompetisi lingkungan makro yang meningkat, perusahaan akan terdorong
untuk lebih memperkuat basis strateginya dengan konsep-konsep customer
focused atau market oriented culture untuk tetap dapat mengakses pasarnya secara
menguntungkan (Despande et al., 1993). Adanya perubahan pola persaingan pasar
dengan memberikan perhatian terhadap apa yang telah dilakukan oleh pesaingnya,
namun juga menaruh perhatiannya terhadap kebutuhan dan keinginan konsumennya
(Kotler dan Armstrong, 2004). Mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli produk, desain produk, harga produk, dan
bentuk pelayanan merupakan cara yang tepat untuk dapat memahami kebutuhan dan
keinginan konsumennya yang terus mengalami perubahan (Craven, 1994).
Perhatian yang sama hendaknya dilakukan untuk keperluan investasi riset dan
pengembangan. Riset pemasaran akan lebih memfokuskan pada identifikasi peluang-
peluang baru, akuisisi teknologi baru serta implementasi hasil inovasi dalam rangka
memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen yang dinamis (Boyd, et al, 2000
dan Zhou, et al, 2005). Pendapat yang hampir sama di kemukakan oleh Wuyts et al.
(2004) bahwa komitmen perusahaan terhadap teknologi baru akan mendorong cara-
cara inovatif, sehingga dihasilkan produk baru, lini produk baru, produk serupa, yang
kesemuanya ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Perusahaan yang berorientasi pada pasar akan membuat apa yang dapat dijual,
terutama yang memfokuskan pada kebutuhan dan keinginan pelanggan serta dapat
menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan. Kepuasan konsumen menjadi perhatian
dalam manajemen pemasaran. Oleh karena itu, penggunaan konsep pemasaran
30
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
memberikan dasar pemikiran yang logis dalam pencapaian tujuan. Konsep pemasaran
harus mencakup:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai dasar tujuan bisnis.
2. Mengembangkan pendekatan organisasi untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen.
3. Mencapai tujuan organisasi dengan memberikan kepuasan pada pelanggan.
Voss dan Voss (2000) menyatakan bahwa orientasi pasar berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan yang fokus pada upaya memberi kepuasan
pelanggan akan berusaha menemukan cara yang lebih inovatif dalam menghasilkan
produk baru. Selanjutnya studi Jaworski dan Kohli (1997) dan Im dan Workman
(2004) mengemukakan bahwa orientasi pasar akan mendorong perusahaan
melakukan cara inovatif dalam menghasilkan produk baru sebagai reaksi atas
31
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Menurut Narver dan Slater (1990); Han et al. (1998); Noble et al. (2002); Zhou et al.
(2005) mengemukakan bahwa konsep dari orientasi pasar terdiri dari: orientasi
pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antarfungsi. Konsep-konsep ini
menggambarkan suatu evolusi strategi pemasaran dengan memfokuskan perhatiannya
bukan hanya pada satu sisi orientasi saja tetapi selalu menyeimbangkan antara
orientasi pelanggan dan orientasi pesaing. Dua konsep ini diperlukan untuk
menciptakan kepuasan pelanggan dan memperoleh kinerja perusahaan yang lebih
baik (Kotler dan Armstrong, 2004).
Menurut Narver dan Slater (1990); Han et al. (1998); Noble et al.
(2002); Zhou et al. (2005) mengemukakan bahwa konsep dari
orientasi pasar terdiri dari: orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan
koordinasi antarfungsi.
Studi Narver dan Slater (1990), menyatakan bahwa orientasi pelanggan,
orientasi pesaing, dan koordinasi antarfungsi mempunyai tingkat kepentingan
(derajad urgensi) yang sama. Oleh karena itu, konsepsi orientasi pasar dapat
digambarkan dalam sebuah segitiga sama sisi (equilateral triangle) sebagaimana yang
disajikan pada mengenai orientasi pasar. Pada gambar tersebut menunjukkan bahwa
32
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
1. Customer orientation
2. Competitor orientation
Seorang penjual harus memahami kekuatan dan kelemahan saat ini maupun
kapabilitas dan strategi jangka panjang pesaing-pesaing yang ada serta pesaing-
pesaing potensial.
3. Inter-functional coordination
Utilisasi sumber daya perusahaan yang terkoordinasi melalui semua bagian yang ada
di dalam organisasi untuk menciptakan “superior value” bagi pelanggan sasaran.
Evolusi strategi pemasaran dapat dipandang sebagai filosofi persaingan yang
secara kuat memengaruhi suatu aktivitas pemasaran organisasi. Menurut Lamb et al.
(2001) filosofi persaingan dapat dikembangkan melalui empat tahap evolusi orientasi:
1. Orientasi produksi
Suatu filosofi yang berfokus pada kemampuan internal perusahaan yang melebihi dari
keinginan dan kebutuhan pasar. Orientasi produksi menjadi keliru karena tidak
mempertimbangkan apakah produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
merupakan produk yang paling efisien serta cocok dengan kebutuhan pasar,
sementara itu konsumen menjadi target pasar yang akan dilayaninya.
2. Orientasi penjualan
33
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Didasarkan pada suatu filosofi bahwa orang membeli barang atau jasa. Perusahaan
menggunakan teknik penjualan yang agresif dan penjualan yang tinggi akan
mendatangkan keuntungan yang tinggi pula. Orientasi penjualan menjadi tidak tepat,
karena tidak mempertimbangkan kualitas tenaga penjualnya, sangat sulit meyakinkan
orang untuk membeli produknya, seringkali produk yang mereka tawarkan tidak
sesuai dengan harapan dan keinginnan konsumennya.
3. Orientasi pasar
Didasarkan pada suatu filosofi bahwa suatu penjualan tidak tergantung pada
penjualan yang agresif, tetapi lebih pada keputusan konsumen untuk membeli
produk. Orientasi pasar lebih diarahkan untuk memahami pesaing, fokus pada
konsumen, koordinasi antarfungsi dalam rangka memberikan nilai yang terbaik.
4. Orientasi sosial
Didasarkan pada filosofi bahwa suatu organisasi itu ada, tidak hanya untuk
memuaskan kebutuhan yang diinginkan konsumen dan memenuhi tujuan organisasi,
tetapi juga untuk melindungi kepentingan yang terbaik atas indivindu dan masyarakat
dalam jangka panjang.
34
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Jaworski dan Kohli (1997) mengemukakan bahwa konsep orientasi pasar pada
dasarnya meliputi tiga elemen, yaitu intelejen pasar untuk menghasilkan berbagai
macam informasi pasar yang sesuai; diseminasi informasi diarahkan kepada seluruh
bagian dalam perusahaan untuk memperoleh sinergi strategi; serta respon atas
intelijen pasar yang datang dari semua bagian dalam bentuk strategi pemasaran yang
sesuai dengan lingkungan pasar yang ada. Pemikiran ini tidak hanya untuk memahami
secara mendalam mengenai pelanggan, tetapi juga memahami secara mendalam
mengenai pesaingnya.
35
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
36
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
Berpedoman pada Noble et al. (2002); Lamb et al. (2001); Narver dan Slater
(1990); Han et al. (1998), Sudirman (2003), bahwa orientasi pasar adalah suatu konsep
multidimensional yang dapat dirumuskan melalui konsep: orientasi pelanggan,
orientasi pesaing, koordinasi antarfungsi, dan pembelajaran pada pelanggan.
37
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
BAB III
KESIMPULAN
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar adalah proses manajerial untuk
mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi
sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan Perencanaan Strategis adalah
untuk membentuk dan menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan
sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Strategi pemasaran adalah upaya
untuk memasarkan suatu produk, apakah itu barang atau jasa, menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.
Definisi strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai serangkaian upaya yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi
untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal ini.
Strategi Pemasaran memiliki peran penting dalam suatu perusahaan atau bisnis
karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik harga barang
maupun jasa.
Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
Produksi
Pemasaran
Konsumsi
Dalam hal ini, pemasaran adalah bagian yang menghubungkan antara kegiatan
produksi dan konsumsi. Sedangkan orientasi pasar merupakan salah satu bagian dari
pemasaran. Pemasaran adalah kegiatan yang memberikan arah kepada seluruh
aktivitas bisnis/niaga yang meliputi bauran pemasaran di mana produk (barang, jasa,
dan ide) yang dipasarkan merupakan perwujudan dari konsep yang mengalami proses
pengembangan dan produksi yang ditujukan kepada pemakai akhir (Hibertus, 2007).
38
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar * 4B/6 * kelompok 1 2020
DAFTAR PUSTAKA
Teknik Grafika dan Industri Grafika jilid 2 untuk SMK oleh/Antonius Bowo Wasono,
Romlan, Sujinarto: Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis: Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi.
Jakarta:
Rineka Cipta
Widiana, Dra. Muslichah Erma. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran. Bandung: Karya Putra
Darwati
Subroto, Budiarto. Pemasaran Industri
http://kanghae.com/menejemen-pemasaran/konsep-dasar-pemasaran-abad-21
Proses Pemasaran dalam Perencanaan Strategis Berorientasi Pasar oleh: SIKKI
MULYADI
https://guruakuntansi.co.id/strategi-pemasaran/
http://abstraksiekonomi.blogspot.com/2014/01/pengertian-pemasaran-dan-orientasi-
pasar.html
Dr. Hj. Ade Octavia, SE., MMDr. Hj. Zulfanetty, SE., M.SiDra. Erida, M.Si, 2017. Pemasaran
strategik berorientasi pasar, Salim Media Indonesia
39