PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2018, Tera dan tera ulang
adalah kegiatan memberikan tanda tera sah atau batal yang berlaku, atau memberikan keterangan-
keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku berdasarkan hasil
pengujian yang dijalankan atas UTTP yang belum dipakai atau telah ditera oleh pegawai yang berhak
melakukannya. Kegiatan tera dan tera ulang bertujuan untuk mewujudkan perlindungan terhadap
konsumen dan produsen dari praktek penyimpangan dalam proses pengukuran. Salah satu metode
yang digunakan pada proses tera dan tera ulang TUTSIT berdasarkan aturan metrologi legal dan ISO
7507 part 3 tahun 2006 adalah metode geometrik, dengan menggunakan theodolite.
Theodolite adalah alat ukur optis untuk mengukur sudut vertikal dan horizontal, merupakan
alat untuk meninjau dan merencanakan kerja. Prinsip kerja dari pengukuran jari-jari TUTSIT
menggunakan Theodolite yaitu dengan mengukur sudut dan jarak, sudut yang diukur yaitu sudut
horizontal dan vertikal, sudut horizontal digunakan untuk mengukur nilai sudut pada 2 ujung sisi
TUTSIT, lalu dari hasil pengukuran tersebut didapatkan nilai sudut tengahnya yang digunakan untuk
mengukur jarak dari theodolite ke permukaan TUTSIT lalu dari nilai sudut dan jarak yang terukur
tersebut akan didapatkan nilai jari-jari TUTSIT. Hasil pengukuran menggunakan theodolite memiliki
akurasi yang tinggi. Namun, karena theodolite merupakan alat yang mahal sehingga tidak semua unit
metrologi legal memiliki alat tersebut. Pengukuran lain yang digunakan dalam mengukur TUTSIT
adalah dengan menggunakan roda ukur dan ban ukur. Cara ini masih tergolong manual dan
memakan waktu lama.
Namun, karena theodolite merupakan alat yang mahal sehingga dibutuhkan prototipe
pengukur jari-jari tabung dengan harga murah namun tetap akurat. Oleh karena itu direncanakan
untuk membuat prototipe pengukur jari-jari tabung berbasis laser rangefinder dan potentiometer
rotary angle sensor. Hasil pengukurannya akan ditampilkan pada layar LCD sehingga dapat
mengetahui jari-jari tabung. Prototipe akan dikalibrasi dengan mistar dan busur derajat sebagai
standar.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, “Syarat Teknis Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak
Nomor 25/PDN/KEP/3/2010”, Jakarta, 2010
[2] International Organization for Standardization, “Petroleum and Liquid Petroleum Products –
Calibration of Vertical Cylindrical Tanks – Part 3 : Optical Triangulation Method” , 15 Juli 2006.
[3] Salsabiila A, dan Widyasti A. Pengukuran Luas Lingkaran Dalam Silinder tegak dengan
Menggunakan Metode Segi Banyak pada Delapan Titik Pengukuran Menggunakan Sensor
Ultrasonik. Akademi Metrologi dan Instrumentasi, 2019.
[4] Muntafiah, D. dan Putu, A.S. Pembuatan alat ukur volume tangki silinder menggunakan laser
pengukur jarak, Institut Teknologi Bandung, 2016.
[5] Ferdiana S., Savira. “Potensiometer Sebagai Sensor Sudut Pada Gimbal Kamera”, 2017
[6] Antoni, Febri, dkk, “Perancangan dan Implementasi Rangefinder Menggunakan Webcam dan
Laser Pointer”, Universitas Andalas, 2012
[7] Heranudin, dan Suryanto, H. Unit Pengendali Posisi Sudut Target untuk Akselerator
Menggunakan Mikrokontroler 89c51, 2005.
[8] Putra A.I, Sistem Pengaturan Posisi Sudut Putar Motor Dc pada Model Rotary Parking
Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Mega 2560, 2013.
[9] Hudiono. Taufik M. dkk. Design and Implementation of Laser Rangefinder for Obstacle Height
Monitoring on Line of Sight of Microwave Communication Link, 2018.
[10] Wisha, N.H. dan Hudiono, Rancang Bangun Model Deteksi Ketinggian Obyek Di Bawah Jalur
Komunikasi Line Of Sight (Los) Menggunakan Laser Distance Meter, 1 Maret 2019