BIOFISIKA
ACARA IA
Pengukuran Dasar
Disusun oleh :
Nama : Deddeg Ariffiansyah R.
NPM : 220802284
Asisten : Michael Pangeran H.
LABORATORIUM TEKNOBIO-INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2022
KREDIT NILAI LAPORAN
PRAKTIKUM BIOFISIKA
Mengetahui,
Asisten Praktikan
A. Judul
Pengukuran Dasar
B. Tujuan
1.Memahami prinsip penggunaan jangka sorong dan mikrometer sekrup.
2.Mengetahui ukuran sesungguhnya dari suatu benda yang akan diukur dengan jangka
sorong atau mikrometer sekrup.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Fisika adalah ilmu yang berkaitan dengan massa, suhu, kecepatan, gaya dan masih
banyak lagi. Untuk mengetahui faktor-faktor tadi kita harus melakukan pengukuran.
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai dari suatu hal dengan besaran
sejenis sebagai acuan (Rimaningsih, 2021). Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan
kesalahan pada pengukuran antara lain Nilai Skala Terkecil (NST), kesalahan kalibrasi,
kesalahan titik nol, kesalahan paralaks, fluktuasi parameter pengukuran, metoda sampling,
homogenitas sampel, kondisi alat uji, ketidaksempurnaan metoda pengujian/pengukuran,
pengaruh personil, dan kondisi lingkungan (kristiantoro, 2016)
Jangka sorong adalah alat ukur dimensi yang bisa menghitung jarak, kedalaman, dan
diameter dari suatu objek. Jangka sorong mempunyai ketelitian hingga seperseratus milimeter
(Mulyadi, 2020).
= simpangan baku
= jumlah data
= rata-rata populasi
III. METODE
B. Cara Kerja
1. Mikrometer Sekrup
Sampel yang akan diukur dijepit oleh mikrometer sekrup. Skala putar
dikencangkan agar tidak bergeser. Skala nonius dan utama diperhatikan dan
dicatat. Pengkuran tiap sampel harus diulang sebanyak tiga kali.
2. Jangka Sorong
Geser rahang bawang jangka sorong kemudian sampel dijepit dengan rahang
bawah jangka sorong. Batang penjepit digeser supaya sampel terjepit dengan
sempurna. Sekrup diputar hingga sampel tidak bergerak. Skala nonius dan utama
diperhatikan dan dicatat. Pengkuran tiap sampel harus diulang sebanyak tiga kali.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai dari suatu hal dengan besaran
sejenis sebagai acuan (Rimaningsih, 2021). Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk
mengukur diameter dalam ataupun luar dari suatu benda dan memiliki skala 0,05 mm.
Mikrometer sekrup merupakan alat yang digunakan untuk menghitung ketebalan dan
diameter dari suatu objek yang sangat kecil (Mulyadi, 2020). Mikrometer sekrup digunakan
untuk menghitung benda dengan ukuran 0,01 mm atau 0,001 cm (Antika, 2012).
Mikrometer sekrup digunnakan dengan cara sampel dijepit lalu skala putar
dikencangkan agar sampel tidak bergerak. Jangka sorong digunakan dengan cara sampel
dijepit dengan rahang bawah kemudian batang penjepit digeser agar sampel terjepit dengan
sempurna lalu sekrup diputar agar sampel tidak bergerak. Jangka sorong maupun mikrometer
sekrup saat digunakan jangan terlalu keras sebab hasil pengukuran akan tidak akurat.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan di peroleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Tabel hasil pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Tabel 1. Tabel Hasil Pengukuran Mikrometer Sekrup dan Jangka Sorong
Alat Ukur Benda X sesungguhnya Keseksamaan
Mikrometer Buku Laporan 18,5055 0,4103845757 97,78236429%
Sekrup
Penjepit Kayu 10,14333333 5,507570539 x 10-2 99,45700774%
Jangka Tutup Botol 3,306666667 0,1045623787 95,59599435%
Sorong
Spidol 1,863333333 8,144317816 x 10-2 99,99562905%
Berdasarkan Tabel 1, dapat diperoleh hasil pengukuran X sesungguhnya dari buku
laporan adalah 18,5055 0,4103845757 dan keseksamaanya adalah 97,78236429%. X
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa barang yang diukur
dengan mikrometer sekrup lebih akurat sebab skalanya lebih kecil yaitu 0,01 mm atau 0,001
cm (Antika, 2012) jika dibandingkan dengan skala yang dimiliki jangka sorong yaitu 0,05
mm. berdasarkan teori seharusnya keseksamaan mikrometer sekrup lah yang paling dekat
dengan angka 100% tetapi pada Tabel 1 yang paling dekat dengan angka 100% adalah spidol
yang diukur dengan jangka sorong. Hal ini mungkin terjadi karena kesalahan saat
pengukuran.
V. KESIMPULAN
1. Prinsip kerja dari jangka sorong adalah dengan menggeser rahang dengan tujuan
mengetahui diameter dari suatu benda sedangkan prinsip kerja dari mikrometer sekrup
adalah dengan memutar skala putar dengan tujuan mengetahui ketebalan dari dari
suatu benda. Hal yang perlu diingat adalah saat menggunakan mikrometer sekrup
ataupun jangka sorong jangan terlalu keras sebab akan sangat mempengarusi
ketelitiannya.
2. Benda yang diukur dengan menggunakan jangka sorong adalah tutup botol dan spidol,
dari spidol adalah 1,863333333 8,144317816 x 10-2. Benda yang diukur dengan
Antika, L., Julianty, E., Miroah., Nurul, A., dan Hapsari, F. 2012. Pengukuran (Kalibrasi)
Volume dan Massa Jenis Alumunium. Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya 12 (1):
22-28
Barde, M, P. dan barde P, J. 2012. What to use to express the variability of data: Standard
deviation or standard error of mean?. Perspect Clin Res 3(3): 113–116
Harmita, H. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode Dan Cara Perhitungannya. Majalah
Ilmu Kefarmasian 1 (3): 117-153
Kristiantoro, T., Idayanti, N., Sudrajat, N., Septiani, A., Mulyadi, D., dan Dedi. 2016.
Measurement urcetainty on the characteristic of permanent magnetic materials by
permagaph instrument. Journal Elektronika dan Komunikasi 1 6 (1): 1-6
Mulyadi., Djuhana., Astuti, E, T., Sunardi. 2020. Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Dimensi
Jangka Sorong Dan Mikrometer Skrup Di SMK Sasmita Pamulang. PROSIDING
SENANTIAS 1 (1): 1419-1425
Rismaningsih, F., Setiono, F, E., Gideon, S., Rabiudin., Sujarwanto, E., Nurwijayanti, K,
N., Irwanto, R., Malik, Y., Lusiani., dan Setiawan J. 2021. Fisika Dasar Mekanika.
Media Sains Indonesia, Bandung.
LAMPIRAN