Anda di halaman 1dari 7

Shafira Saravina

MBA 75A
Technology & Operation Management
Chapter 10: Job Design

1. Follow Demand Exactly,


Yaitu dengan mengikuti permintaan (demand), biaya tenaga kerja yang berkaitan
langsung dengan proses produksi dapat terjaga, namun terdapat biaya lain yang
dikenakan, diantaranya:
a. Biaya rekrutmen dan PHK
b. Asuransi pengangguran
c. Biaya karyawan premium (premium employees)
Kebijakan ini cenderung menjadikan tenaga kerja sebagai biaya variabel.

Hold Employment Constant


Yaitu mempertahankan tenaga kerja yang terlatih (trained worckforce) dan menahan
biaya rekrutmen (hiring), PHK (layoff), dan pengangguran (unemployment) seminimal
mungkin. Namun dengan pekerjaan yang konstan, karyawan tidak dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin ketika permintaan (demand) sedang rendah, dan mungkin saja
perusahaan tidak memiliki tenaga kerja atau karyawan yang dibutuhkan ketika
permintaan sedang tinggi. Kebijakan Hold Employment Constant ini cenderung
memperlakukan tenaga kerja sebagai biaya tetap.

2. Job Expansion
Berpindah dari spesialisasi tenaga kerja ke desain pekerjaan (job design) yang lebih
bervariasi, dapat meningkatkan kualitas kerja seseorang (improve the quality of worklife).
Adanya variasi dalam suatu pekerjaan dapat membuat hasil kerja menjadi lebih baik dan
karyawan mendapatkan kualitas kerja yang lebih tinggi. Dengan adanya fleksibilitas ini
mampu memberikan manfaat bagi karyawan dan perusahaan.
Shafira Saravina
MBA 75A
Job Enlargement
Pengelompokkan tugas berdasarkan tingkat kemampuan dan keterampilan yang sama
(horizontal enlargement).
Job Enrichment
Metode yang memberikan karyawan lebih banyak tanggung jawab mencakup
perencanaan dan kontrol yang untuk suatu pencapaian sebuah pekerjaan (vertical
expansion).

3. Ergonomics
Manajer operasi biasanya tertarik untuk membangun interface yang bagus antara
manusia, lingkungan, dan mesin. Studi mengenai interface ini dikenal sebagai
Ergonomics. Ergonomi artinya “studi mengenai pekerjaan” (the study of work).
Memahami permasalahan ergonomi dapat membantu kita untuk meningkatkan kinerja
manusia (improve human performance).

Self Directed Team


Adalah sekelompok orang, biasanya karyawan di perusahaan, yang menggabungkan
keterampilan dan keahlian mereka untuk bekerja tanpa pengawasan manajerial untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Tidak bersifat sementara dan tidak terbatas pada sebuah
proyek tunggal. Biasanya terdiri atas 2 hingga 25 anggota dalam suatu tim, namun
optimalnya adalah 5 hingga 9 anggota.

Visual Workplace
Penggunaan perangkat visual berbiaya rendah (low-cost visual devices) untuk
memberikan informasi dengan cepat dan akurat. Karena suatu data di tempat kerja dapat
berubah dengan cepat, manajer operasi (operation manager) harus dapat membagikan
informasi secara akurat dan terbaru dengan menggunakan perangkat visual yang ada.
Shafira Saravina
MBA 75A
Chapter 9: Layout Design
1. Office Layout
Pengelompokkan pekerja berdasarkan peralatan yang digunakan dan pekerjaan mereka,
yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan pegerakan informasi
dalam suatu pekerjaan. Contoh:
a. Ketika Deloitte & Touche mengembangkan program perhotelan (hoteling
programs).
b. Cisco Systems memotong biaya sewa dan layanan tempat kerja dan melihat
manfaat produktivitas dengan mengurangi luasan persegi, menata ulang ruang,
membuat ruang pergerakan, kantor everything-on-wheels, dan mendesain area
inovasi pada kantor mereka.
Retail Layout
Pendekatan yang mengatur aliran (flow), pengalokasian ruang (allocates space), dan
merespon perilaku pelanggan. Contoh:
a. Slotting fees
b. Servicescapes
Warehouse and Storage Layouts
Suatu desain layout yang berusaha untuk meminimalkan total biaya dengan mengatasi
trade-off antar ruang dan penanganan material. Contoh:
a. Cross-Docking
b. Random Stocking
Fixed-Position Layout
Sistem layout yang menangani tata letak stasioner yang tepat pada sebuah proyek. Contoh:
a. Rumah yang dibangun dengan fixed-position layout dibangun di lokasi, dengan
peralatan, material, dan pekerja yang dibawa ke lokasi pengerjaan.
b. Kamar operasi, dimana pasien tetap diam di atas kasur, dan tenaga medis serta
peralatannya dibawa ke ruang/kamar operasi.
Process-Oriented Layout
Sebuah layout yang berhubungan dengan produksi yang bervolume rendah dan beragam,
dimana sebuah mesin dan peralatan dikelompokkan secara bersama. Contoh:
a. Computer Software for Process-Oriented Layouts.
b. Layout proses ruang gawat darurat yang menampilkan routing dari dua pasien.
Shafira Saravina
MBA 75A
Work Cells
Pengaturan mesin dan karyawn yang berfokus pada pembuatan suatu produk dari produk-
produk terkait. Contoh:
a. Staffing and Balancing Work Cells.
b. The Focused Work Center and the Focused Factory.
Repetitive and Product-Oriented Layout
Sebuah layout yang diorganisasikan di sekitar produk dengan volume yang serupa, dan
dengan variasi yang rendah. Produksi secara berulang dan terus menerus. Contoh:
a. Fabrication line.
b. Assembly line.

2. Traditional Hospital Layout


Kamar pasien berada di dua lorong yang linear dengan jendela eksterior. Kamar pasokan
(supply rooms) berada di koridor interior. Layout ini disebut dengan Racetrack Design.

New Pod Design for Hospital Layout


Setiap kamar pasien berjarak 14 kaki dari stasiun pod lokal keperawatan. Ruang istirahat
dan stasiun pusat medis berjarak masing-masing 60 kaki dari stasiun pod lokal
keperawatan. Dan kamar pasokan linen juga berjarak 14 kaki dari stasiun pod lokal
keperawatan. Yang mana dengan layout ini dapat mempermudah perawat untuk bisa
dengan cepat datang ke kamar pasien apabila dibutuhkan.
Shafira Saravina
MBA 75A

3. Proses perancangan berdasarkan Process Layout


a. Step 1: Buat form-to matrix yang menunjukkan aliran suatu bagian atau bahan dari
departemen satu ke departemen lainnya.

b. Step 2: Tentukan persyaratan ruang untuk tiap departemen.


Shafira Saravina
MBA 75A

c. Step 3: Kembangkan diagram skematik awal yang menunjukkan urutan departemen


dalam bagian mana mereka harus bergerak. Coba untuk menempatkan departemen
dengan menggunakan aliran material antara satu dengan lainnya.

d. Step 4: Tentukan biaya yang dikeluarkan untuk layout ini dengan menggunakan
persamaan material-handling cost.
e. Step 5: Dengan trial and error, cobalah untuk memperbaiki tata letak yang sudah
disusun untuk membangun pengaturan layout yang lebih baik lagi bagi departemen
terkait.
Shafira Saravina
MBA 75A

Three Dimensional Visualization Software


Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk 3D Modeling. 3D Modeling proses
mengembangkan matematika representasi pada setiap tiga dimensi benda melalui
perangkat lunak (software) khusus. Produk ini disebut sebagai model 3D. Hal ini
dapat ditampilkan sebagai gambar dua dimensi melalui proses yang disebut 3D
rendering atau digunakan dalam komputer simulasi fenomena fisik. Model juga dapat
secara fisik dibuat menggunakan perangkat 3D Printing.

Anda mungkin juga menyukai