Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN OPERASI

POKOK BAHASAN 6
DESAIN TATA LETAK
fitrinrawati@uniga.ac.id
Masalah Manajemen Operasi
Ten Critical Operation Management Decision

Sepuluh Area Permasalahan Bab


Keputusan
Desain produk dan jasa Barang atau jasa apakah yang seharusnya kita
tawarkan?
Bagaimana kita mendesain produk tersebut?
Manajemen mutu Siapakan yang bertanggung jawab akan kualitas?
Bagaimana kita mendefinisikan kualitas?
Desain proses dan Proses apakah yang dibutuhkan oleh produk ini, dan
kapasitas berapa kapasitas yang tersedia?
Peralatan dan teknologi apakah yang diperlukan
dalam proses ini?
Lokasi Di mana sebaiknya kita menempatkan fasilitas?
Berdasarkan kriteria apakah seharusnya kita
mengambil keputusan lokasi?
Desain tata letak Bagaimana kita menyusun fasilitas?
Seberapa besar fasilitas yang dibutuhkan untuk
memenuhi rencana kita?
Sumber daya manusia Bagaimana kita menyediakan lingkungan kerja yang
dan sistem kerja layak?
Desain Tata Letak
Layout (tata letak) adalah konsep pengaturan tenaga
kerja, ruang yang tersedia, fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan agar aliran informasi dan bahan
berjalan efektif dan efisien
Dalam semua kasus manufaktur, desain tata letak harus
mempertimbangkan bagaimana untuk dapat mencapai:
1. Utilisasi ruang, peralatan dan orang yang lebih baik
2. Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik
3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan
kerja yang lebih aman’
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik
5. Fleksibilitas (bagaimana kondisi tata letak yang ada
sekarang, tata letak tersebut akan perlu diubah)
Pengaturan Layout memberikan manfaat
dalam sistem produksi, antara lain:
1. Menaikan output Produksi
2. Mengurangi waktu Tunggu
3. Mengurangi proses perpindahan barang
4. Menghemat penggunaan area
5. Peningkatan daya guna pemakaian mesin, peralatan,
dan Fasilitas Produksi
6. Mengurangi Kemacetan dan Kesimpangsiuran
7. Memperbaiki moral dan kepuasan kerja
 
Tipe-Tipe Tata Letak

1. Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout)


2. Layout berorientasi pada proses (Process Oriented
Layout)
3. Layout berorientasi produk (Product Oriented Layout)
4. Layout Usaha Eceran (Retail Layout)
5. Layout Perkantoran (Office Layout)
6. Layout Gudang (Warehouse Layout).
Layout dengan posisi tetap (Fixed Position Layout)
Layout berorientasi pada proses (Process Oriented Layout)
Layout berorientasi produk (Product Oriented Layout)
Layout Usaha Eceran (Retail Layout)
Tata letak perkantoran
Layout Gudang (Warehouse Layout).
Langkah-Langkah Merancang Tata Letak
1. Analisis Produk yaitu menganalisis jenis dan jumlah produk yang harus
dibuat.
2. Analisis Proses adalah menganalisis jenis dan urutan proses pengerjaan
produk.
3. Analisis Jenis & jumlah mesin/peralatan serta luas area yang dibutuhkan.
4. Rancangan layout mesin dan departemen
5. Menetapkan prosedur atau metode pengaturan layout (Tipe Layout),
meliputi : Layout dengan posisi tetap, Layout berorientasi pada proses,
Layout perkantoran, Ritel layout, Lay out Gudang dan Layout berorientasi
produk.
Layout berorientasi produk (Product Oriented Layout)

Penyeimbangan Lini Perakitan

Penyeimbangan lini biasanya dilakukan untuk meminimasi


ketidakseimbangan antara mesin-mesin atau manusia
yang ada selagi menghasilkan output yang dibutuhkan
dari lini itu.
Contoh Kasus:
Kita membutuhkan pembuatan sebuah diagram preseden untuk alat fotokopi
elektrostatis yang memerlukan waktu perakitan total selama 66 menit. Tabel
dibawah ini memberikan data mengenai tugas, waktu perakitan, dan
persyaratan urutan untuk setiap mesin fotokopi.

Perusahaan menetapkan bahwa terdapat 480 menit waktu kerja produktif


yang tersedia per hari. Lebih lanjut lagi, jadwal produksi membutuhkan 40
unit harus diselesaikann sebagai output dari lini perakitan setiap hari.
Penyelesaian:
1. Waktu Siklus : = = 12 menit/unit

• Waktu Siklus
Waktu siklus yaitu waktu yang di tempatkan kepada setiap stasiun kerja
untuk mengetahui seluruh kegiatan yang diberikan kepada stasiun kerja
tersebut. Jika waktu proses sebuah kerja melebihi waktu siklus, artinya
dengan lintasan perakitan yang sekarang ada tidak dapat mencapai
tingkat produksi seperti yang diharapkan.

2. Jumlah stasiun kerja minimum = = 5,5 atau 6 unit stasiun kerja

3. Efisiensi = ∑ Waktu Tugas/ (jumlah stasiun kerja yg sebenarnya) x (waktu siklus)


                                = 66 menit /(6 stasiun) x (12 menit) = 66/72 = 91,7%
Soal 2

1. Lakukan
penyeimbangan
lintasan untuk
permasalahan
berikut:

Muhammad Adha Ilhami


Soal 3

Anda mungkin juga menyukai