Seorang guru ingin menguji efektifitas model pembelajaran statistic dengan studi
kasus, maka dilakukan pretest dan posttest dari 21 siswanya, berikut ini data pretest
dan posttest:
a. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest model pembelajaran statsitik .240 21 .003 .910 21 .056
post test model pembelajaran statistik .178 21 .081 .923 21 .098
a. Lilliefors Significance Correction
b. Kesimpulan penelitian:
Berdasarkan jumlah sampel penelitian jumlah responden < 50 responden,
maka uji normalitas yang diambil adalah shapiro wilk (Dahlan, 2014). Dari hasil
uji normalitas menurut Shapiro-Wilk diperoleh nilai significant > 0,05 maka,
sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas Shapiro-Wilk diatas,
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Karena data berdistribusi
normal makan dapat dilakukan uji statistic parametik.
2. Seorang mahasiswa mengadakan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi dan
prestasi belajar pada siswa SMA. Sampel yang diambil 13 siswa (data fiktif) dengan
tarif signifikasi 5% (0,05). Dari sampel penelitian diperoleh data sebagai berikut:
a) Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa SMA
H1 : Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa SMA.
b) Menentukan taraf signifikan
Nilai α : 0,05
Correlations
Motivasi belajar Prestasi belajar
Pearson Correlation 1 .279
Motivasi belajar Sig. (2-tailed) .504
N 8 8
Pearson Correlation .279 1
Prestasi belajar Sig. (2-tailed) .504
N 8 8
C. Kesimpulan
Ho diterima dan H1 ditolak, berarti tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa SMA. Maka motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa SMA.
3. Seorang mahasiswa bernama joko melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan
antara kecemasana dengan optimisme pada remaja. Data (fiktif) dengan taraf
signifikasi 5% skor total yang didapat ditabulasikan sebagai berikut:
A. Variabel Enter/removed
Variables Entered/Removeda
Dalam hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel kecemasan sebagai
variabel independent dan optimismes sebagai variable dependen dan metode yang
digunakan adalah metode linear
B. Nilai korelasi dan nilai determinasi
Model Summary
Total 1039.750 19
Dari output diatas diketahui bahwa nilai F hitung = 15,058 dengan tingkat
nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Maka model regresi linear dapat dipakai
untuk memprediksi variabel kecemasan atau kata lain ada hubungan variabel
kecemasan (X) terhadap variabel optimisme (Y)
D. Cooficients
Coefficientsa
Karena nilai cooficient regresi bernilai minus (-). Maka dengan demikian
dapat dikatakan bahwa kecemasan (X) berpengaruh negative terhadap optimisme
(Y), sehingga persamaan regrsi linearnya adalah Y= 233,989 -1,131