Fast Fashion of Zara PDF
Fast Fashion of Zara PDF
( Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Seminar Manajemen Operasi )
Oleh
Kelas H
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
Abstrak
Strategi operasi menjadi sangat penting untuk semua perusahaan baik kecil maupun yang
sudah ekspans sekalipun. Karena dengan strategi dalam proses operasi itulah sebuah perusahaan
dapat memiliki competitive advantage, yakni keunggulan bersaing dibandingkan dengan
perusahaan lain dalam satu bidang industri.
Sebagai industri fashion terkemuka yang menjanjikan koleksi pelanggan paling up to date,
Zara harus terus memproduksi set pakaian yang saat ini sedang diminati pelanggan, serta
melakukan forecasting mengenai mode pakaian yang akan gemari di waktu dekat dengan
mengintegrasikan sistem informasi didalam prosesnya.
Didalam kasus ini Zara menggunakan strategi operasi dalam proses Supply Chainnya
dengan menggunakan Agile Supply Chain, dimana yang artinya adalah kemampuan untuk
merespon perubahan permintaan dengan cepat. Proses produksi dari Zara sendiri juga berbeda
dengan para pesaingnya.
"ZARA" merupakan salah satu merk dagang perusahaan garmen dari Spanyol. Dilansir dari
company profile, "ZARA" didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera.
Armancio Ortega membuka toko pertama "ZARA" di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol. Dalam
perkembangannya perusahaan ini bermarkas di Arteixo, Gallicia, Spanyol sampai sekarang.
Pada tahun 1980, perusahaaan mulai berekspansi ke dunia internasional melalui Porto,
Portugal. Ditahun ini juga, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses pendistribusian.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk reaksi pembentukan tren baru dengan cara yang lebih cepat. Ortega
menyebut sistem ini sebagai "mode instan". Tahun 1989, "ZARA" memasuki pasar mode Amerika
Serikat. Sedangkan Perancis yang merupakan salah satu kiblat mode dunia mulai diekspansi
"ZARA" pada tahun 1990.
Sampai saat ini, "ZARA" sudah memasuki 73 negara di dunia termasuk Indonesia. Toko
paling banyak berada di Spanyol, yaitu 329 toko. Disusul Perancis dengan 114 toko. Sedangkan
Indonesia dengan 9 toko saja. Adapun jenis pakaian yang diproduksi "ZARA" mencakup pakaian
perempuan, laki-laki dan anak-anak. Selain itu, "ZARA" juga memproduksi kosmetik. Dengan
produksi sekitar 10.000 desain baru setiap tahunnya, tak ayal CNN menyebut "ZARA" sebagai
"Spanish Success Story".
Namun seiring dengan berjalannya waktu, tentu saja tidak mudah bagi Zara untuk tetap
mempertahankan eksistensinya pada dunia Fashion. Tentu usaha keras yang harus mereka lakukan
tidaklah gampang. Mengingat selera konsumen serta mode dalam dunia Fashion ini pasti akan terus
berubah seiring dengan perkembangan jaman. Dunia mode menuntut perusahaan bersaing dengan
waktu (time-to-market) untuk memenuhi kebutuhan akan menaikkan daya saing mereka. hal tersebut
menuntut industri Fashion untuk dapat bergerak cepat dalam proses operasinya.
Zara telah menemukan perbedaan yang penting bagi pelanggan dan membedakan dirinya
dari para pesaingnya dengan melakukan kegiatan utama (dalam rantai pasokan) yang berbeda, ini
yang telah memberikan Zara sebuah diferensiasi kompetitif yang berkelanjutan dan positioning
dengan menggunakan ASC (Agile Supply Chain).
Agility adalah kemampuan untuk merespon perubahan permintaan dengan cepat. Cai-feng
(2009) mendefinisikan Agile Supply Chain (ASC) sebagai kemampuan jaringan untuk secara
konsisten mengidentifikasi dan menangkap peluang bisnis lebih cepat daripada para pesaingnya
lakukan.
PEMBAHASAN
Kondisi perubahan di pasar global menuntut tanggapan yang lebih dari organisasi dan mitra
mereka dalam rantai pasokannya. Ketika produksi dipindahkan ke luar negeri, bisnis dapat
mengambil keuntungan dari tenaga kerja murah, karena mode cepat (fast fashion) bersaing tidak
hanya pada harga tetapi juga tepat waktu.
Di dunia mode, di mana perusahaan bersaing pada waktu (time-to-market) untuk memenuhi
kebutuhan akan peningkatan daya saing. Agility adalah kemampuan untuk merespon perubahan
permintaan dengan cepat. Cai-feng (2009) mendefinisikan Agile Supply Chain (ASC) sebagai
kemampuan jaringan untuk secara konsisten mengidentifikasi dan menangkap peluang bisnis lebih
cepat daripada yang para pesaingnya lakukan.
Perbedaan LSC dan ASC :
Seluruh proses rantai pasokan di Zara dapat dibagi menjadi empat bagian :
Produk organisasi dan desain
(desain, material, Laser barcode scanner)
Pembelian dan produksi
Distribusi produk
Penjualan dan umpan balik
Zara mendapat kredit menjadi pelopor dalam Agile Supply Chain dan kebanyakan peneliti
menjelaskan keberhasilannya dengan yang efisien
ASC (Dutta, 2002; Tiplady, 2006; Sull dan Turconi, 2008; Zhang, 2008). Zhang (2008)
menunjukkan bahwa "seluruh proses rantai pasokan di Zara dapat dibagi menjadi empat bagian:
organisasi dan desain Produk; pembelian dan produksi; distribusi produk; penjualan dan umpan
balik ".
Agile supply chain menawarkan solusi dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan bisnis
melalui pengurangan bisnis operasi dan perbaikan pelayanan dan kepuasan konsumen. Melalui
rantai pasokan, perusahaan dapat membangun kerjasama melalui penciptaan jaringan kerja yang
terkoordinasi dalam penyediaan barang dan jasa bagi konsumen secara efisien. Sistem integrasi
rantai pasokan bisa dilakukan baik secara internal maupun eksternal.
KESIMPULAN
Selama dekade terakhir Zara memperkenalkan rantai pasokan tangkas (ASC) di industri
fashion cepatnya dan memposisikan diri sebagai pengecer peringkat ketiga didunia. Ini merupakan
hasil dari komunikasi antara pelanggan dan desainer dan kemampuan untuk memesan item yang
diinginkan dalam seminggu untuk menangkap momen penjualan. Semua ini membuktikan bahwa
ASC merupakan aspek meningkatkan kompetisi di antara organisasi.
Pelajaran lain adalah bahwa produksi organisasi yang efisien dengan keseimbangan yang
baik antara di perusahaan dan tugas outsourcing mengarah ke minimum lead time dan peningkatan
pangsa pasar untuk Zara. Rantai pasokan tangkas tidak terisolasi pada proses dari Zara, tapi memang
seluruh organisasinya yang tangkas dan bekerja sangat efisien.
Dengan menggunakan respon cepat Zara bertujuan untuk mengurangi baik kelebihan proses
dalam rantai pasokan dan risiko yang terkait dengan peramalan mode dimasa depan.
Yang bisa disimpulkan dari kesuksesan Zara dari perspektif kecepatan adalah bahwa
beberapa manfaat seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, peningkatan peluang pasar, penurunan
risiko secara keseluruhan, dan mengurangi biaya total dapat secara bersamaan dicapai melalui
menjadi Fast Fashion