MODEL/PENDEKATAN STM)
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sains, Teknologi dan Masyarakat
yang dibina oleh Drs. Kadim Masykur, M.Pd
dan Erni Yulianti, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 8
Devi Purnita (150351604440)
Dwi Romadhoni (150351602710)
Kholida Farhania (150351604691)
Mahda Yulia Astary (150351605020)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena dengan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Sains, Teknologi dan
Masyarakat. Proses pembuatan makalah ini, tidak lupa kami sampaikan terima
kasih kepada
1. Drs. Kadim Masykur, M.Pd. selaku dosen pengampu matakuliah Sains,
Teknologi dan Masyarakat yang telah membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini
2. Erni Yulianti, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu matakuliah Sains,
Teknologi dan Masyarakat yang telah membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini
3. Teman-teman Prodi Pendidikan IPA offering A yang telah mendukung
kami dalam penulisan makalah ini.
Dalam penullisan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan yang
membuat makalah ini belum begitu sempurna. Maka dari itu, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya, apabila dalam penulisan terdapat kata-kata yang kurang
berkenaan di hati. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang berifat
membangun demi kesempunaan makalah ini. Akhir kata, Terima kasih.
2
Makalah ini memuat analisis silabus dan RPP yang menggunakan
model/pendekatan STM yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Analisis silabus dengan menggunakan standar proses sebagai acuan
2. Analisis RPP yang menggunakan model/pendekatan STM dengan
menggunakan standar proses sebagai acuan
3. Analisis Kompetensi Dasar setiap tingkatan kelas pada jenjang SMP dengan
mengaitkan kecocokan penggunaan model/pendekatan STM dilengkapi
dengan alasan
Dalam melengkapi analisis ini, dilampirkan standar proses yang digunakan
sebagai acuan dalam menganalisis silabus dan RPP IPA SMP serta silabus dan
RPP yang digunakan sebagai bahan analisis. Standar proses yang dilampirkan
dibatasi hanya pada BAB III mengenai desain pembelajaran.
Standar Proses
A. Desain Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
1. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
mata pelajaran;
3
d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata
pelajaran;
e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi;
g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta
didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
4
berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau
lebih. Komponen RPP terdiri atas:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran
yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,
inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
5
3. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,
dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi. f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
6
Analisis Silabus
Pada Silabus sudah memuat:
a. Identitas mata pelajaran IPA sudah tertera
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan (SMP) sudah tertera dan
kelas juga sudah tertera.
c. Kompetensi inti sudah tertera empat kompetensi inti, yaitu KI 1, KI 2, KI 3 dan
KI 4 serta penjabarannya sudah sesuai.
d. Kompetensi dasar sudah tertera dan lengkap. Pada silabus ini dijabarkan mulai
KD 3.1 hingga KD 3.14. Pejabaran tiap-tiap KD sudah mengacu pada KI
e. Tema tidak tertera karena bukan pada jenjang SD
f. Materi pokok yang dijabarkan sudah memuat fakta yang dijabarkan pada tahap
mengamati, konsep dan prinsip sudah tertera, serta prosedur yang relevan
tertera pada tahap eksplorasi dan asosiasi, selain itu penulisannya sudah ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
g. pembelajaran, dimana tahapan untuk siswa sudah terera melalui tahap
mengamati – menanya – eksperimen – asosiasi – dan komunikasi. Namun,
kegiatan guru tidak nampak dalam tabel silabus.
h. penilaian sudah tertera, pada silabus ini penilaian dijabarkan dalam bentuk
tugas, observasi, portofolio dan tes yang dilengkapi dengan contoh butir soal
dan jawaban
i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun; dan
j. sumber belajar sudah tertera, berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
7
SILABUS MATA PELAJARAN:
IPA
Kompetensi Inti*
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
KI 3 :
dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
KI 4 : menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
8
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; Menanya: mobil bergerak diperlambat sampai yang
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; jarak 30 km sampai akhirnya berhenti! relevan.
bertanggung jawab; terbuka; kritis; 1. Tanya jawab tentang konsep gerak sehari-hari 2.Diskusi kelompok membahas hasil Media
kreatif; inovatif dan peduli dan gerak dalam fisika percobaan elektronik
lingkungan) dalam aktivitas sehari- 2. Bagaimana gerakan sebuah benda yang 3.Membuat laporan praktik
hari sebagai wujud implementasi dilempar ke atas atau yang jatuh ke bawah?
sikap dalam melakukan 3. Bagaimana cara yang lebih mudah
pengamatan,percobaan, dan memindahkan batu yang besar? Observasi
berdiskusi
Eksperimen/explorer: Menilai kegiatan praktikum dengan rubrik
2.2 Menghargai kerja individu dan
eksperimen tetesan oli dan ticker timer.
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
1. Pengertian gerak (gerak relative)
sebagai wujud implementasi
2. Menentukan kelajuan rata-rata.
melaksanakan percobaan dan
3. Gerak lurus beraturan (GLB)
melaporkan hasil percobaan. Portofolio
4. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat,
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana diperlambat (ticker timer, papan luncur, mobil
dan bertanggung jawab dalam mainan, gunting, ganjal). Mengumpulkan:
aktivitas sehari-hari sebagai wujud 5. Eksplorasi untuk mendapatkan grafik tetesan
implementasi sikap dalam memilih oli dan ticker timer 1. Laporan tugas proyek
makanan dan minuman yang 2. Laporan tertulis kelompok
menyehatkan dan tidak merusak
tubuh. Asosiasi
Tes Tulis
2.4 menunjukkan penghargaan kepada Menganalisis data untuk mendapat konsep
orang lain dalam aktivitas sehari-hari gerak, GLB dan GLBB. Contoh soal PG
sebagai wujud implementasi
Mengolah data percobaan ke dalam grafik,
penghargaan pada orang yang 1. Perhatikan gambar di bawah ini !
dan membandingkan hasil percobaan tetesan
menjual makanan sehat tanpa
oli dengan ticker timer.
campuran zat aditif yang berbahaya
3.1 Memahami gerak lurus, dan
pengaruh gaya terhadap gerak Komunikasi
berdasarkan Hukum Newton, serta
penerapannya pada gerak makhluk Diskusi kelompok membahas hasil percobaan
hidup dan gerak benda dalam
9
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
a. gerak lurus
b. gerak melingkar
c. gerak parabola
d. gerak tidak beraturan
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; tumbuhan yang satu dengan yang lain ? Observasi belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Eksperimen/explore : yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; Ceklist lembar pengamatan kegiatan relevan.
kreatif; inovatif dan peduli Melakukan pengamatan mikroskopis jaringan eksperimen Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- pada organ akar, batang, dan daun berbagai elektronik
hari sebagai wujud implementasi jenis tumbuhan yang ditemui di halaman
sikap dalam melakukan sekolah. Kemudian menggambarkannya
pengamatan,percobaan, dan pada lembar kerja. Portofolio
berdiskusi Asosiasi:
Laporan tertulis kelompok dan tugas
2.2 Menghargai kerja individu dan
Menentukan jaringan/bagian-bagian organ karya tulis
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
tumbuhan yang telah digambar dengan cara
sebagai wujud implementasi
mencari informasi dari buku paket atau
melaksanakan percobaan dan
refrensi lainnya yang relevan.
melaporkan hasil percobaan.
Membandingkan jaringan penyusun organ Tes
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana tumbuhan yang satu dengan tumbuhan
dan bertanggung jawab dalam lainnya. Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
aktivitas sehari-hari sebagai wujud Menyimpulkan jaringan yang umum terdapat pilihan ganda
implementasi sikap dalam memilih pada tumbuhan.
makanan dan minuman yang Komunikasi:
menyehatkan dan tidak merusak
Diskusi kelompok untuk membahas hasil Contoh Soal PG:
tubuh.
2.4 menunjukkan penghargaan kepada pekerjaan. Menyampaikan hasil percobaan
orang lain dalam aktivitas sehari-hari dalam bentuk laporan tertulis.
sebagai wujud implementasi Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur
Perhatikan gambar di bawah !
penghargaan pada orang yang jaringan tumbuhan beserta fungsinya.
menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya
Mengamati:
3.2 Menjelaskan keterkaitan struktur
Mengamati dinding bangunan yang belum
jaringan tumbuhan dan fungsinya,
diplester dan diaci.
serta berbagai pemanfaatannya
dalam teknologi yang terilhami oleh
struktur tersebut
11
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
12
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan dan Sifat Bahan dan Mengamati: Tugas 1 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Kesehatan Mengamati bangunan sekolah. paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan Menanya : Buatlah tulisan tentang potensi Lembar
dalam ekosistem, dan peranan bahaya kesehatan dari bahan material kerja
manusia dalam lingkungan serta Bahan material apa sajakah yang yang dipergunakan dalam konstruksi Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan dipergunakan untuk membanguna gedung bangunan. Buku atau
ajaran agama yang dianutnya sekolah? sumber
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Apakah setiap bahan material memiliki belajar
Observasi
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; kesamaan sifat ? yang
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Eksperimen/explore: Ceklist lembar pengamatan kegiatan relevan.
bertanggung jawab; terbuka; kritis; Media
eksperimen
kreatif; inovatif dan peduli Melakukan eksplorasi bahan-bahan yang elektronik
lingkungan) dalam aktivitas sehari- diperlukan untuk membangun sebuah gedung
hari sebagai wujud implementasi sekolah..
sikap dalam melakukan Menentukan fungsi dan sifat material dari Portofolio
pengamatan,percobaan, dan bahan dengan cara mencarinya di buku atau
berdiskusi media belajar lain. Laporan tertulis kelompok dan tugas
2.2 Menghargai kerja individu dan Asosiasi: karya tulis
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi Mengolah data eksplorasi bahan material
melaksanakan percobaan dan serta fungsi dan sifatnya ke dalam tabel.
melaporkan hasil percobaan. Menyimpulkan fungsi dan sifat dari bahan Tes
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana material yang dipergunakan dalam konstruksi
bangunan. Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
dan bertanggung jawab dalam
Komunikasi: pilihan ganda
aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam memilih Diskusi kelompok untuk membahas hasil
makanan dan minuman yang pekerjaan. Menyampaikan hasil pekerjaan
menyehatkan dan tidak merusak
13
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
a. Influenza
b. kanker paru-paru
c. gangguan keseimbangan
14
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan dan Sistem Gerak pada Mengamati: Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Manusia Mengamati gambar atau tayangan aktivitas paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan manusia sehari-hari. Mendata berbagai gangguan pada Lembar
dalam ekosistem, dan peranan Menanya: sistem gerak manusia dan cara kerja
manusia dalam lingkungan serta mencegah/menghindarinya.. Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan Tanya jawab tentang : Buku atau
ajaran agama yang dianutnya sumber
Observasi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Struktur apa sajakah yang dimiliki manusia belajar
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; sehingga dapat melakukan gerak aktif? Ceklist lembar pengamatan kegiatan yang
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; eksperimen relevan.
bertanggung jawab; terbuka; kritis; Media
kreatif; inovatif dan peduli Eksperimen/explore: Portofolio elektronik
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi Praktikum menggunakan model rangka Laporan tertulis kelompok dan tugas
sikap dalam melakukan manusia untuk identifikasi nama-nama tulang
pengamatan,percobaan, dan penyusun sistem rangka manusia.
berdiskusi Praktikum identifikasi macam-macam sendi
2.2 Menghargai kerja individu dan yang terdapat pada rangka manusia. Tes
kelompok dalam aktivitas sehari-hari Praktikum pengamatan mikroskopis jaringan
sebagai wujud implementasi otot yang meliputi otot lurik, polos, dan Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
melaksanakan percobaan dan jantung. Hasil pengamatan digambar pada pilihan ganda
melaporkan hasil percobaan. lembar kerja.
Asosiasi:
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana
dan bertanggung jawab dalam Menentukan nama-nama tulang dan sendi Contoh Soal PG:
aktivitas sehari-hari sebagai wujud penyusun rangka manusia pada lembar kerja
implementasi sikap dalam memilih melalui studi literatur..
makanan dan minuman yang Menentukan nama-nama otot yang diamati
menyehatkan dan tidak merusak dengan cara mencari informasi dari buku Perhatikan gambar otot berikut!
tubuh. paket atau refrensi lainnya yang relevan.
2.4 menunjukkan penghargaan kepada Menentukan letak/keberadaan, sifat, dan cara
orang lain dalam aktivitas sehari-hari kerja otot yang diamati .
sebagai wujud implementasi Membuat kesimpulan tentang perbedaan
15
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
penghargaan pada orang yang antara otot lurik, polos, dan jantung..
menjual makanan sehat tanpa Komunikasi:
campuran zat aditif yang berbahaya
Diskusi kelompok untuk membahas hasil
3.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan
pekerjaan. Menyampaikan hasil praktikum
otot manusia, serta fungsinya pada
pengamatan sistem alat gerak manusia dalam
berbagai kondisi
bentuk laporan tertulis.
4.4. Menyajikan tulisan tentang upaya
Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur
menjaga kesehatan rangka manusia sistem gerak manusia beserta fungsinya. Organ yang dibentuk otot tersebut
dikaitkan dengan zat gizi makanan antara lain .............
dan perilaku sehari-hari
a. tangan c. paru-paru
b. usus besar d.
jantung
17
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 1
18
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
19
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
mulut ?
Eksperimen/explore :
20
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
ajaran agama yang dianutnya Selain bahan makanan yang mengandung dalam makanan dan minuman serta zat Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan adiktif-psikotropika. sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; mineral, bahan/zat apa lagi yang ada di dalam belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; kemasan ? Observasi yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; Apakah bahan-bahan tersebut berbahaya relevan.
kreatif; inovatif dan peduli bagi kesehatan? Ceklist lembar pengamatan kegiatan Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- Eksperimen/explore : eksperimen elektronik
hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan Praktikum identifikasi bahan-bahan pewarna,
pengamatan,percobaan, dan pemanis, pengawet, penyedap alami dan
berdiskusi buatan berdasarkan komposisi yang Portofolio
2.2 Menghargai kerja individu dan tercantum pada kemasan.
kelompok dalam aktivitas sehari-hari Asosiasi : Laporan tertulis kelompok dan tugas
sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan Mengolah data identifikasi ke dalam tabel.
melaporkan hasil percobaan. Menyimpulkan zat pewarna, pemanis,
pengawet, penyedap alami dan buatan yang Tes
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana terdapat pada makanan.
dan bertanggung jawab dalam Mencari potensi bahaya dari bahan/zat Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
aktivitas sehari-hari sebagai wujud pewarna, pemanis, pengawet, penyedap pilihan ganda
implementasi sikap dalam memilih buatan dengan cara mencari informasi dari
makanan dan minuman yang buku paket atau refrensi lainnya yang relevan
menyehatkan dan tidak merusak Komunikasi:
tubuh. Contoh Soal PG:
2.4 menunjukkan penghargaan kepada Diskusi kelompok untuk membahas hasil
orang lain dalam aktivitas sehari-hari identifikasi. Menyampaikan hasil identifikasi
sebagai wujud implementasi bahan makanan dalam bentuk laporan tertulis
dan presentasi di depan kelas. Perhatikan komposisi makanan ringan
penghargaan pada orang yang
menjual makanan sehat tanpa Menginformasikan lebih lanjut tentang zat berikut !
campuran zat aditif yang berbahaya aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan
minuman serta pengaruhnya terhadap
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan
kesehatan.
buatan) dalam makanan dan
minuman (segar dan dalam
21
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
a. garam
b. karaginan
c. asam askorbat
d. Monosodium glutamat
1.1 Mengagumi keteraturan dan Tekanan zat cair dan Mengamati : Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang penerapannya dalam Demonstrasi pengukuran tekanan darah paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan kehidupan sehari- menggunakan alat stetoskop. 1. Membuat tulisan mengapa Lembar
dalam ekosistem, dan peranan Menanya : penyelam boleh menyelam pada kerja
hari.
manusia dalam lingkungan serta kedalaman tertentu? Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan Menanyakan tentang : 2. Mendata berbagai gangguan pada ,
ajaran agama yang dianutnya sistem peredaran darah, sistem Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Bagaimanakah prinsip kerja alat pengukur pernafasan, dan sistem sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; tekanan darah? pengangkutan pada tumbuhan.. belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Apakah tekanan darah di tiap bagian tubuh yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; adalah sama ? Observasi relevan.
kreatif; inovatif dan peduli Eksperimen/explorer : Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- Ceklist lembar pengamatan kegiatan elektronik
hari sebagai wujud implementasi Melakukan pengukuran tekanan darah di eksperimen dan presentasi
22
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
23
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Mengamati :
Melihat gambar atau tayangan peristiwa
pengangkutan air dari lingkungan ke akar,
kemudian dibawa ke daun.
Menanya :
Menyakan tentang :
kelas.
Menginformasikan lebih lanjut cara lainnya
tentang pengangkutan air dan zat makanan
pada tumbuhan.
menyehatkan dan tidak merusak dalam bentuk dipresentasikan di depan kelas. pilihan ganda
tubuh. Menginformasikan lebih lanjut tentang sistem
pernafasan sebagai sistem ekskresi.
2.4 menunjukkan penghargaan kepada
orang lain dalam aktivitas sehari-hari Contoh Soal PG:
sebagai wujud implementasi Mengamati :
penghargaan pada orang yang
Peragaan lari di tempat hingga
menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya mengeluarkan keringat.
Perhatikan gambar alat ekskresi berikut !
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi Menanya :
sistem eksresi pada manusia dan
penerapannya dalam menjaga Tanya jawab tentang kandungan keringat.
kesehatan diri Apakah semua permukaan tubuh
4.9 Membuat peta pikiran (mapping
mengeluarkan keringat dalam jumlah yang
mind) tentang struktur dan fungsi
sama ?
sistem eksresi pada manusia dan
penerapanya dalam menjaga Eksperimen/explore :
kesehatan diri
Melakukan percobaan untuk mengetahui
kandungan kringat menggunakan kertas
kobalt.
Asosiasi :
26
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Mengamati :
Mengamati model ginjal .
Menanya :
Eksperimen/explore :
Asosiasi :
27
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Komunikasi:
28
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
29
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
getarannya ….
A. 3 Hz
B. 6 Hz
C. 9 Hz
D. 12 Hz
Contoh Uraian
1.1 Mengagumi keteraturan dan Cahaya dan Alat Mengamati Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Optik paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan 1. Berkas-berkas cahaya yang memasuki celah- 1. Tugas proyek: Lembar
dalam ekosistem, dan peranan celah dinding Membuat alat sederhana yang kerja
manusia dalam lingkungan serta 2. Model mata memanfaatkan sifat cahaya Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan merambat lurus, alat-alat optic ,
ajaran agama yang dianutnya Menanya sederhana misalnya mikroskop. Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2. Diskusi kelompok membahas hasil sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; tentang belajar
eksperimen cahaya dan alat optik
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; 3. Membuat laporan eksperimen yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; 1. Sifat-sifat cahaya relevan.
cahaya dan alat optik
kreatif; inovatif dan peduli 2. Pembentukan bayangan pada cermin Media
4. Membuat lukisan pembentukan
lingkungan) dalam aktivitas sehari- 3. Pembentukan bayangan pada lensa elektronik
cahaya jika benda di depan cermin
hari sebagai wujud implementasi 4. Prinsip kerja alat-alat optic
maupun di depan lensa.
sikap dalam melakukan
pengamatan,percobaan, dan Eksperimen/explorer
berdiskusi Observasi
1. Perambatan cahaya
2.2 Menghargai kerja individu dan
2. Hukum pemantulan cahaya Penilaian kegiatan eksperimen dengan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
3. Pembentukan bayangan pada cermin
sebagai wujud implementasi rubric.
4. Pembentukan bayangan pada lensa
melaksanakan percobaan dan
5. Mengeksplor persamaaan mata dan kamera
melaporkan hasil percobaan.
30
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
31
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
A. 3,0 kali
B. 2,0 kali
C. 1,5 kali b.
D. 0,5 kali
Contoh Uraian
1.1 Mengagumi keteraturan dan Gunung Api Mengamati Tugas proyek 1 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan 1. Mengamati struktur bumi melalui media 1. Membuat tulisan tentang fenomena Lembar
dalam ekosistem, dan peranan elektonik alam akibat tsunami dan bagaimana kerja
manusia dalam lingkungan serta 2. Mengamati peristiwa gempa bumi, gunung cara menghindari dari bencana yang Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan meletus di Yogja, gempa dan stsunami di disebabkan kegunung apian ,
ajaran agama yang dianutnya Aceh, gempa dan tsunami di Jepang melalui 2. Diskusi kelompok membahas hasil Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah media elelektronik. demonstrasi gunung meletus. sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; 3. Membuat laporan demonstrasi belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Menanya gunung meletus. yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; relevan.
kreatif; inovatif dan peduli 1. Bagaimana terjadinya gunung api? Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- 2. Bagaimana terjadinya gempa bumi? Observasi elektronik
hari sebagai wujud implementasi 3. Bagaimana terjadinya stunami?
4. Bagaimana mengurangi resiko dari bencana- Penilaian kegiatan demonstrasi dengan
sikap dalam melakukan
pengamatan,percobaan, dan bencana tersebut? rubric penilaian.
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan Eksperimen/explorer
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
32
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
33
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Contoh Uraian
1.1 Mengagumi keteraturan dan Gerakan Bumi, Bulan Mengamati Tugas 1 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang terhadap Matahari paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan 1. Globe 1. Membuat tulisan tentang bagaimana Lembar
dalam ekosistem, dan peranan 2. Model matahari, bumi dan bulan prinsip kerja satelit yang digunakan
35
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Uraian
37
Analisis RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, jika disesuaikan dengan
komponen RPP yang harus ada berdasarakan peraturan menteri
pendidikan dan kebidayaan nomor 22 tahun 2016 tentang
standar proses pendidikan dasar dan menengah, maka terdapat
beberapa yang sudah sesuai dan terdapat beberapa point yang
belum sesuai.
38
pembelajaran yang dicantumkan dalam RPP tersebut
menyesuaikan dengan perintah indikator sehingga KD
yang dipelajari dapat tercapai.
Komponen g berupa kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi sudah terpenuhi dengan
mencantumkan Kompetensi Dasar (KD) dan 9 Indikator
Pencapaian Kompetensi Dasar (IPKD) hasil
pengembangan dari KD 2 , 3.11 dan 4.11. penulisan KD
dan IPKD berdasarakan urutan komponen RPP menurut
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor
22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan
dasar dan menengah kurang sesuai. Pada RPP diatas,
tujuan pembelajaran dicantumkan setelah
pencantuman KD dan IPKD, namun pada peraturan
yang berlaku, KD dan IPKD seharusnya dicantumkan
terlebih dahulu.
Komponen h berupa materi pembelajaran sudah
terpenuhi dengan memberikan fakta, konsep prinsip
dan prosedural yang relevan sesaui dengan peraturan
yang berlaku.
Komponen i berupa metode pembelajaran sudah
terpenuhi dengan mencantumkan SET Approach
Komponen j berupa media pembelajaran sudah
terpenuhi dengan mencantumkan diskusi sebagai
metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
RPP diatas juga mencantumkan SET Approach sebagai
pendekatan yang digunakan, serta Inquiry Learning
sebagai model pembelajaran yang digunakan.
Komponen k berupa sumber belajar sudah terpenuhi
dengan mencantumkan 5 sumber belajar, yakni 3
sumber belajar berupa video yang koheren dengan
materi yang dipelajari,sedangtkan sumber yang lain
39
berupa link pembelajaran dan buku kementerian
republik Indonesia untuk materi yang sedang dipelajari.
Komponen l berupa langkah-langkah pembelajaran
sudah terpenuhi dengan mencantumkan tabel yang
berisikan langkah langtkah pembelajran dengan
memberikan gambaran kegiatan siswa, kegiatan guru,
dan alokasi waktu yang digunakan. Tahapan yang
digunakan sudah sesuai yaitu orientasi, mengumpulkan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,
menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
Komponen m berupa penilaian hasil pembelajaran
sudah terpenuhi dengan mencantumkan penilaian
penilaian berupa lembar penilaian tentang aspek
kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
40
41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : 8/Genap
Materi Pokok : Getaran, gelombang, dan bunyi termasuk system pendengaran manusia serta sistem sonar pada
hewan
Alokasi Waktu : 40 menit
Pertemuan ke :
A. Kompetensi Inti
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konteks (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
42
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggung jawab, terbuka, kritis, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam kehidupan sehari-hari.
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk system
pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan.
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi.
43
4.11.1 Menyajikan hasil pengamatan pada lembar pengamatan tentang konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam
kehidupan sehari-hari
4.11.2 Menyajikan hasil pengamatan pada lembar pengamatan tentang getaran gelombang, dan bunyi dalam sistem
pendengaran manusia
4.11.3 Menyajikan hasil pengamatan pada lembar pengamatan tentang pemanfaatan konsep getaran, gelombang, dan
bunyi dalam sistem sonar di kehidupan sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan tentang pemanfaatan konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam
sistem sonar di kehidupan sehari-hari dengan kritis
2. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan tentang pemanfaatan konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam
sistem sonar di kehidupan sehari-hari pada alat ultrasonografi dengan cermat
3. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan tentang pemanfaatan konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam
sistem sonar di kehidupan sehari-hari pada alat pengukur kedalaman laut dengan bertanggung jawab
4. Siswa mampu menganalisis pemanfaatan sistem sonar berdasarkan konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam
kehidupan sehari-hari pada system pendengaran manusia dan sistem sonar
5. Siswa mampu menganalisis pemanfaatan sistem sonar pada alat ultrasonografi (USG) berdasarkan konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari pada system pendengaran manusia dan system sonar
6. Siswa mampu menganalisis pemanfaatan sistem sonar pada alat pengukur kedalaman laut berdasarkan konsep
getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari pada system pendengaran manusia dan sistem sonar
44
7. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan pada lembar pengamatan tentang pemanfaatan konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam sistem sonar di kehidupan sehari-hari
8. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan pada lembar pengamatan tentang pemanfaatan konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam sistem sonar di kehidupan sehari-hari pada alat ultrasonografi
9. Siswa mampu menyajikan hasil pengamatan pada lembar pengamatan tentang pemanfaatan konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam sistem sonar di kehidupan sehari-hari pada alat pengukur kedalaman laut
E. Materi Pembelajaran
Sistem Sonar
Lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Tepat di bawahlubang ini, terdapat kantung-
kantung kecil berisi udara. Dengan mengalirkan udara melaluikantung-kantung ini, mereka menghasilkan suara bernada
tinggi. Kantung udara iniberperan sebagai cermin akustik yang memfokuskan suara yang dihasilkan gumpalan
keciljaringan lemak yang berada tepat di bawah lubang pernapasan. Kemudian, suara ekolokasiini dipancarkan ke
arahsekitarnya secaraterputus-putus. Suara lumba-lumba segeramemantul kembali bila membentur benda apa pun.Lumba-
lumba mendengarkan seksama pantulansuara ini. Gelombang suara ini ditangkap di bagianrahang bawahnya yang
disebut"jendela akustik".Dari sini, informasi suara diteruskan ke telingabagian tengah, dan akhirnya ke otak
untukditerjemahkan. Pantulan suara dari sekelilingnyamemberi informasi rinci tentang jarak bendabenda dari mereka,
berikut ukuran danpergerakannya. Berkat perangkat ini, lumba-lumba dapat memindai wilayah yang luas;bahkan
memetakan samudra. Inilah sistem sonar sempurna yang dengannya lumba-lumbamemindai dasar laut layaknya alat
pemindai elektronik.
45
Lumba-lumba mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi, ketika bunyi tersebutmenumbuh ikan (mangsa),
makabunyi tersebut akan dipantulkan dan kembali ditangkapoleh sistem pendengaran lumba-lumba, sehingga lumba-
lumbamemperoleh informasikeberadaan mangsa.
Teknologi alami yang terdapat pada kelelawar dan lumba-lumba, kini ditiru olehmanusia. Manusia memanfaatkan
sistem sonar untuk berbagai keperluan, diantaranyaadalah untuk mendeteksi kapal selam (musuh), dan
mendeteksikedalaman laut.Cara kerja pemindaian kapal selam musuh sangat mirip dengan cara Lumba-lumbamengetahui
keberadaanmangsa. 1) Kapal melepaskan bunyi dengan frekuensi tinggi, 2)bunyi merambat di perairan, 3) Jika pada
perairan terdapatkapal selam, maka bunyi akanmenumbuk kapal selam tersebut kemudian terpantul dan kembali ke kapal,
4) Selangwaktuyang dibutuhkan oleh bunyi selama proses ini dapat digunakan untukmemperhitungkan jarak dan posisi
kapal selam(musuh).
Sistem Sonar Manusia tidak harus menggunakan “meteran” untuk mengukur kedalaman laut.
Bisadibayangkanbagaimana tingkat kesulitannya jika untuk mengukur kedalaman lautmenggunakan alat ukur panjang.
Lalu bagaimana cara mengetahui kedalaman laut.Kedalaman laut bisa diketahui oleh manusia dengan menggunakan sistem
sonar. Carakerjanya adalah sebagai berikut :
1. Sebuah kapal dilengkapi dengan piranti berupa Echo Sounder dan Hidrofon.
2. Echo Sounder mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi mengarah pada dasar laut,
3. Gelombang bunyi akan merambat hingga akhirnya sampai di dasar laut, setelah ituakan dipantulkan kembali ke kapal
sebagai bunyi gema (echo),
4. Bunyi gema (echo) ditangkap kembali oleh kapal melalui piranti Hidrofon.
5. Pengamat mengukur waktu yang dibutuhkan oleh bunyi sejak pertama kalidikeluarkan dari Echo Sounder hingga
bunyi echo tertangkap oleh hidrofon.
46
Setelah proses tersebut, bagaimana cara mengetahui kedalaman laut? Dari kapalbunyi dipancarkan dan
bergerakdengan kecepatan v. Suatu saat akan sampai di dasar laut(h). Sampai di dasar laut bunyi akan dipantulkan kembali
kekapal. Karena kecepatanselama proses ini dianggap sama, maka waktu yang dibutuhkan bunyi untuk bergerak
darikapalke dasar laut akan sama dengan waktu yang dibutuhkan oleh bunyi pantul dari dasarlaut ke kapal. Sehingga jika
selangwaktu yang dibutuhkan selama proses ini adalah t, danjarak tempuh bunyi selama proses bolak-balik adalah 2h,
maka dapat dirumuskan
Besarnya kecepatan perambatan bunyi di dalamair adalah sekitar 1500 m/s.Pada dunia kedokteran, sistem
sonarditerapkan dalam teknologi Ultrasonografi (USG).USG adalah suatu teknik diagnostik pencitraanyang
menggunakanultrasonik yaitu gelombangsuara dengan frekuensi yang lebih tinggi darikemampuan pendengaran manusia.
Teknik inidigunakan untuk mencitrakan organ internal danotot, ukuran serta strukturnya. Secara umumkegunaan USG
adalahmembantu menegakkan diagnosis dalam berbagai kelainan organtubuh. Pemeriksaan USG ini mengunakan
frekuensi10MHz (1-10juta Hz).
Sistem Sonarsuara frekuensi tinggi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alatyang
disebut transducer.Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara.Pulsa listrik
yangdihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer,yang dipancarkan dengan arah tertentu pada
bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagianakan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus
jaringanyang akanmenimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan jaringan yang dulaluinya. Pantulanecho yang
47
berasal darijaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dankemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat
danselanjutnya diperlihatkan dalambentuk cahaya pada layar oscilloscop
G. Media Pembelajaran
1) Video Simulasi USG
2) Video Simulasi Alat Pengukur Kedalaman Laut
H. Sumber Belajar
1) Video tentang konsep Sistem Sonar dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Sehari-hari
2) Video penggunaan USG untuk pemeriksaan janin ibu hamil oleh kalangan medis
3) Video penggunaan Alat Pengukur Kedalaman Laut oleh para peneliti
4) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 74-76.
5) http://siapbelajar.com/wp-content/uploads/2014/0/Pembelajaran_IPA_SMP_di_LPTK-C.pdf
48
I. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan Siswa Kegiatan Guru Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi Orientasi 8 menit
1. Menjawab salam dan berdoa 1. Melakukan pembukaan dengan salam
dan berdoa
2. Mendengarkan tujuan pembelajaran 2. Mengecek absensi, menjelaskan tujuan
dan review materi awal dari guru pembelajaran, dan review materi awal
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menganalisis
pemanfaatan system sonar pada alat
ultrasonografi (USG) berdasarkan
konsep getaran, gelombang, dan bunyi
dalam kehidupan sehari-hari pada
system pendengaran manusia dan
system sonar
2. Siswa mampu menganalisis
pemanfaatan system sonar pada alat
pengukur kedalaman laut berdasarkan
konsep getaran, gelombang, dan bunyi
dalam kehidupan sehari-hari pada
system pendengaran manusia dan
49
system sonar
2. Mengamati gambar hasil USG dan 2. Meminta siswa untuk mengamati
hasil pengukuran kedalaman laut yang hasil USG dan hasil pengukuran
ditampilkan didepan kelas. kedalaman laut yang ditampilkan
didepan kelas.
50
disajikan dengan kelompoknya berdasarkan video yang disajikan
masing-masing secara kondusif. dengan kelompoknya masing-masing
berupa hasil pengamatan video dan
mengawasi jalannya diskusi.
3. Menuliskan hasil diskusi di lembar 3. Memberikan lembar kerja kelompok
kerja kelompok
Merumuskan hipotesis Merumuskan hipotesis
1. Merumuskan hipotesis berdasarkan 1. Meminta salah satu siswa yang telah
masalah yang sudah didiskusikan disepakati bersama di papan tulis
sebelumnya bersama-sama didalam kelas.
kelas dan menuliskan hasil hipotesis di
papan tulis. Hipotesis yang diharapkan
muncul berdasarkan video adalah:
7 menit
Korelasi konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam
system sonar
Penerapan konsep system sonar
pada USG dan Alat Pengukur
Kedalaman Laut dan
penggunaannya di masyarakat
Mengumpulkan data Mengumpulkan data 7 menit
1. Siswa berkumpul sesuai dengan 1. Meminta siswa untuk berkumpul
51
kelompok yang telah ditentukan dan sesuai dengan kelompok yang sudah
mengumpulkan data dan mencari dibagi sebelumnya dan
informasi yang mendukung mengumpulkan data dan mencari
permasalahan. informasi yang mendukung
permasalahan
2. Membaca literatur seperti buku paket, 2. Memfasilitasi literatur siswa seperti
handout, dan internet buku paket, handout, dan internet
Menguji Hipotesis Menguji Hipotesis
1. Mengaitkan permasalahan dengan data 1. Meminta siswa untuk mengaitkan
atau informasi yang sudah diperoleh permasalahan dengan data atau
sebelumnya bersama teman satu informasi yang sudah diperoleh
kelompok sebelumnya bersama teman satu
kelompok dan mengawasi jalannya
diskusi 7 menit
2. Menguji kebenaran hipotesis yang 2. Membantu siswa dalam melakukan uji
sudah dibuat dari hasil diskusi hipotesis dan mengklarifikasi
permasalahan-data kebenaran dari jawaban siswa
3. Menuliskan hasil pengujian hipotesis 3. Meminta siswa untuk menuliskan hasil
siswa dalam Lembar Kerja Kelompok pengujian hipotesis siswa dalam
Lembar Kerja Kelompok yang sudah
diberikan sebelumnya
4. Mempresentasikan secara singkat hasil 4. Menunjuk kelompok yang maju secara
diskusi yang sudah dilakukan di depan bergiliran
52
kelas
Menarik Kesimpulan Menarik Kesimpulan
1. Siswa diminta untuk membuat 1. Meminta beberapa siswa untuk
kesimpulan berdasarkan materi yang menarik kesimpulan dari materi yang
Penutup 5 menit
sudah dipeajari pada satu pertemuan. sudah dipelajari pada satu pertemuan.
2. Berdoa bersama 2. Menutup pembelajaran dengan doa
bersama
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
53
KD : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;jujur;teliti;cermat;tekun;hati-hati;bertanggung
jawab;terbuka; kritis kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud implemntasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Materi : konsep getaran,konsep gelombang, konsep bunyi, sistem pendengaran manusia,dan sistem sonar pada
hewan
54
SKOR
No PERILAKU
TP KD SR SL
Mau menerima
1
pendapat teman
Aktif dalam kegiatan
2
diskusi kelompok
3 Mau bekerjasama
Melakukan tugas
4 sesuai tanggung
jawab
Keterangan :
55
Selalu (SL) : Apabila mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi sama dengan atau lebih dari tiga kali
Sering (SR) : Apabila mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi dua kali
Kadang-kadang (KD): Apabila mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi satu kali
Tidak Pernah (TP) : Apabila sama sekali tidak pernah mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi
Petunjuk penskoran :
Rubik penskoran :
4 = Selalu (SL) : Apabila mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi sama dengan atau lebih dari
tiga kali
3 = Sering (SR) : Apabila mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi dua kali
2 = Kadang-kadang (KD) : Apabila mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi satu kali
1 = Tidak Pernah (TP) : Apabila sama sekali tidak pernah mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi
Kriteria penskoran :
Sangat baik : skor yang diperoleh 3,33 <A ≤ 4 Cukup : skor yang diperoleh 1,66 < C ≤ 2,66
Baik : skor yang diperoleh 2,66 <B≤ 3,33 Kurang : skor yang diperoleh 0 <K ≤ 1,66
56
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF
57
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah
Jumlah
Nama Aspek yang dinilai Nilai
No Skor
Siswa
1 2 3 4 5
Kriteria Penilaian
58
59
Jumlah Skor Nilai
13-15 95
10-12 90
7-9 85
4-6 80
1-3 75
1 Terampil dalam melakukan kegiatan diskusi 3. Siswa saling membagi tugas dengan teman
satu kelompoknya dan Siswa bergantian
60
mengajukan pendapat.
2. Salah satu diantara keduanya
1. Tidak melakukan keduannya.
b. Menggunakan penilaian Terhadap Lembar Kerja Kelompok dan Individu yang dikumpulkan saat melakukan
pengamatan dari video
61
Rubrik Penilaian
Kognitif yang dinilai Skor
Isi Lembar Kerja yang dikumpulkan 3. Dalam lembar kerja terdapat tigahasil amatan, hipotesis,
dan penyelesaian yang sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh guru
2. Dalam lembar kerja terdapat duahasil amatan, hipotesis,
dan penyelesaian yang sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh guru
1. Dalam lembar kerja terdapat satuhasil amatan, hipotesis,
dan penyelesaian yang sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh guru
Isi Lembar Kerja Individu 3. Dalam lembar kerja terdapat kesimpulan yang sesuai
dan sama dengan atau lebih dari tiga contoh pemanfaatan
sistem sonar
2. Dalam lembar kerja terdapat kesimpulan yang sesuai
dan dua contoh pemanfaatan sistem sonar
1. Dalam lembar kerja terdapat kesimpulan yang sesuai
dan satu contoh pemanfaatan sisitem sonar
Kelas/Kelompok :
62
Nama Anggota :
1. Berdasarkan informasi yang sudah kamu peroleh, bagaimana proses penerapan sistem sonar dapat diterapkan
dalam alat yag digunakan oleh kita sehari-hari? Apakah sudah sesuai dengan hipotesismu sebelumnya?
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
63
Analisis KD
Kecocokan
dengan
Kompetensi dasar pendekatan Alasan
STM
Cocok Tidak
KELAS 7 Karena pada materi pengukuran (sains)
3.1 menerapkan konsep ini siswa (masyarakat) dapat
pengukuran berbagai menerapkan konsep ini menggunakan
besaran yang ada pada diri teknologi sederhana berupa penggaris,
sendiri, makhluk hidup √ - mikrometer sekrup, dan jangka sorong
lain, dan benda-benda di serta mengikuti kaidah satuan standar
sekitar, serta pentingnya kemudian menghasilkan produk.
penggunaan satuan standar Pembelajaran lebih bermakna serta
(baku) dalam pengukuran proses dan hasil belajar maksimal.
3.2 mengklasifikasikan Karena pada materi pengklasifikasikan
makhluk hidup dan benda makhluk hidup ini siswa dapat
berdasarkan karakteristik memahami materi menggunakan
yang diamati teknologi berupa mikroskop maupun
√ -
pengamatan video menggunakan
tayangan LCD kemudian menghasilkan
produk. Pembelajaran lebih bermakna
serta proses dan hasil belajar maksimal.
3.3 memahami konsep Karena pada materi campuran dan zat
campuran dan zat tunggal tunggal (unsur dan senyawa) ini siswa
(unsur dan senyawa), sifat dapat menggunakan teknologi berupa
fisika dan kimia, peralatan laboatorium maupun
√ -
perubahan fisika dan kimia pengamatan video menggunakan
dalam kehidupan sehari- tayangan LCD kemudian menghasilkan
hari produk. Pembelajaran lebih bermakna
serta proses dan hasil belajar maksimal.
3.4 memahami konsep Karena pada materi suhu, pemuaian,
suhu, pemuaian, kalor, kalor, perpindahan kalor ini siswa dapat
perpindahan kalor, dan menggunakan teknologi berupa
penerapannya dalam pengamatan video menggunakan
kehidupan sehari-hari √ - tayangan LCD kemudian menghasilkan
termasuk mekanisme produk. Pembelajaran lebih bermakna
menjaga kestabilan suhu serta proses dan hasil belajar maksimal.
tubuh pada manusia dan
hewan
3.5 memahami konsep √ - Karena pada materi energi, sumber
energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi ini
energi, dan perubahan siswa dapat menggunakan teknologi
64
bentuk energi dalam berupa pengamatan video
kehidupan sehari-hari menggunakan tayangan LCD maupun
termasuk fotosintesis perangkat demonstrasi kipas angin mini
kemudian menghasilkan produk.
Pembelajaran lebih bermakna serta
proses dan hasil belajar maksimal.
3.6 memahami sistem Karena pada materi sistem organisasi
organisasi kehidupan kehidupan mulai dari tingkat sel sampai
mulai dari tingkat sel organisme dan komposisi utama
sampai organisme dan penyusun sel ini siswa dapat
komposisi utama penyusun menggunakan teknologi berupa
√ -
sel pengamatan dengan mikroskop dan
pengamatan video menggunakan
tayangan LCD kemudian menghasilkan
produk. Pembelajaran lebih bermakna
serta proses dan hasil belajar maksimal.
3.7 menganalisis interaksi Karena pada materi interaksi antara
antara makhluk hidup dan makhluk hidup dan lingkungannya ini
lingkungannya serta siswa dapat menganalisis konsep
dinamika populasi akibat trrsebut menggunakan teknologi berupa
interaksi tersebut √ - pengamatan video menggunakan
tayangan LCD dan lup kemudian
menghasilkan produk. Pembelajaran
lebih bermakna serta proses dan hasil
belajar maksimal.
3.8 menganalisis Karena pada materi pencemaran
terjadinya pencemaran lingkungan ini siswa dapat menganalisis
lingkungan dan dengan menggunakan teknologi berupa
dampaknya bagi ekosistem √ - pengamatan video menggunakan
tayangan LCD kemudian menghasilkan
produk. Pembelajaran lebih bermakna
serta proses dan hasil belajar maksimal.
3.9 memahami perubahan Karena pada materi perubahan iklim
iklim dan dampaknya bagi dan dampaknya bagi ekosistem ini
ekosistem siswa dapat memahami materi
pembelajaran dengan menggunakan
√ - teknologi LCD untuk melakukan
kegiatan pengamatan video kemudian
menghasilkan produk. Pembelajaran
lebih bermakna serta proses dan hasil
belajar maksimal.
√ - Karena pada pemahaman materi lapisan
3.10 memahami lapisan
bumi, gunung api, gempa bumi, dan
bumi, gunung api, gempa
tindakan pengurangan resiko ini siswa
bumi, dan tindakan
65
dapat menggunakan teknologi LCD
pengurangan resiko
untuk melakukan kegiatan pengamatan
sebelum, pada saat, dan
video kemudian menghasilkan produk.
pasca bencana sesuai
Pembelajaran lebih bermakna serta
ancaman bencana di
proses dan hasil belajar maksimal.
daerahnya
Karena pada pemahaman materi sistem
3.11 memahami sistem
tata surya, rotasi dan revolusi bumi dan
tata surya, rotasi dan
bulan ini siswa dapat menggunakan
revolusi bumi dan bulan,
teknologi LCD untuk menanyanngkan
serta dampaknya bagi
video, media pembelajaran berupa
kehidupan di bumi √ -
ilustrasi tata surya maupun globe untuk
melakukan kegiatan pengamatan
kemudian menghasilkan produk.
Pembelajaran lebih bermakna serta
proses dan hasil belajar maksimal.
KELAS 8 Karena pada pemahaman materi
3.1 memahami gerak memahami gerak pada makhluk hidup,
pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia ini siswa
dapat menggunakan teknologi LCD
sistem gerak pada
untuk menayangkan video atau gambar
manusia, dan upaya √ -
maupun patung tubuh manusia untuk
menjaga kesehatan melakukan kegiatan pengamatan
sistem gerak kemudian menghasilkan produk.
Pembelajaran lebih bermakna serta
proses dan hasil belajar maksimal.
3.2 menganalisis gerak Karena pada kegiatan menganalisis
lurus, pengaruh gaya materi gerak lurus, pengaruh gaya
terhadap gerak terhadap gerak berdasarkan Hukum
Newton ini siswa dapat menggunakan
berdasarkan Hukum
√ - teknologi LCD untuk menayangkan
Newton, dan video atau gambar melakukan kegiatan
penerapannya pada pengamatan. Pembelajaran lebih
gerak benda dan gerak bermakna serta proses dan hasil belajar
makhluk hidup maksimal.
3.3 memahami konsep √ - Karena pada kegiatan memahami materi
usaha, pesawat usaha, pesawat sederhana, dan
sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari ini siswa dapat menggunakan
penerapannya dalam
teknologi berupa gunting, bidang
kehidupan sehari-hari, miring, maupun LCD untuk
serta hubungannya menayangkan video atau gambar
dengan kerja otot pada melakukan kegiatan pengamatan
struktur rangka manusia kemudian menghasilkan produk.
Pembelajaran lebih bermakna serta
66
proses dan hasil belajar maksimal.
3.4 menganalisis Karena pada kegiatan menganalisis
keterkaitan struktur materi struktur jaringan tumbuhan dan
jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang
terinspirasi oleh struktur tumbuhan ini
fungsinya, serta
siswa dapat menggunakan teknologi
teknologi yang √ -
mikroskop maupun LCD untuk
terinspirasi oleh struktur melakukan kegiatan pengamatan
tumbuhan kemudian menghasilkan produk.
Pembelajaran lebih bermakna serta
proses dan hasil belajar maksimal.
3.5 menganalisis Karena pada kegiatan menganalisis
sistem pencernaan materi sistem pencernaan pada manusia
pada manusia dan dan memahami gangguan serta cara
menjaga sistem penernaan ini siswa
memahami gangguan
dapat menggunakan teknologi LCD
yang berhubungan untuk melakukan kegiatan pengamatan
√ -
dengan sistem kemudian menghasilkan produk.
pencernaan, serta Pembelajaran lebih bermakna serta
upaya menjaga proses dan hasil belajar maksimal.
kesehatan sistem
pencernaan
Karena pada kegiatan memahami materi
3.6 memahami
zat aditif dalam makanan dan minuman
berbagai zat aditif dalam
ini siswa dapat menggunakan teknologi
makanan dan minuman,
sederhana seerti tusuk gigi dan LCD
zat adiktif, serta √ -
untuk melakukan kegiatan pengamatan
dampaknya terhadap
kemudian menghasilkan produk.
kesehatan
Pembelajaran lebih bermakna serta
proses dan hasil belajar maksimal.
67
masyarakat/kehidupan sehari-hari maka
mereka akan dapat menganalisis
mengapa permasalahan itu terjadi dan
bagaimana mengatasinya serta menjaga
kesehatannya. Jadi dalam pembelajaran
ini, siswa dapat mengetahui teknologi
apa yang digunakan serta dapat
berperan dalam masyarakat ketika misal
tetangganya mengalami fenomena
tentang gangguan sistem peredaran
darah.
3.8 Memahami tekanan zat Materi ini dapat diselipkan penggunaan
dan penerapannya dalam teknologi dalam percobaannya misal
kehidupan sehari-hari, seperti tensimeter digunakan untuk
termasuk tekanan darah, mengukur tekanan darah padatubuh.
osmosis, dan kapilaritas Materi ini pun sangat dekat dengan
jaringan angkut pada kehidupan sehari-hari sehingga konsep
tumbuhan ipa yang dipelajari di kelas dapat di
implementasikan langsung dalam
masyarakat. Misal jika seseorang
mengalami tekanan darah rendah maka
dapat di cek menggunakan tensimeter
dan untuk memulihkan kembali tekanan
darahnya dapat mengaplikasikan ilmu
yang telah dipelajari di kelas mengenai
makanan apa saja yang dapat
√ meningkatkan tekanan darah , dsb.
Seperti yang kitaketahui bahwa
pendekatan STM menekankan pada
pengalaman dan fenomena yang terjadi
di masyarakat serta bagaimana peran
teknologi dalam mengatasi
permasalahan fenomena tersebut.
Fenomena mengenai sistem peredaran
darah misal tekanan darah rendah
seperti itu juga sering dijumpai di
masyarakat sehingga materi ini sangat
berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari siswa dan siswa mendapatkan
ketrampilan dalam menggunakan
stetoskop yang biasanya digunakan
dalam dunia medis.
3.9 menganalisis sistem √ Teknologi yang dapat digunakan dalam
pernapasan pada manusia materi ini yaitu Nebulizer. Alat ini yang
68
dan memahami gangguan biasa digunakan oleh penderita asma
pada sistem pernapasan, yang berbentuk botol kecil kemudia
serta upaya menjaga dihirup seperti yang ada di sinetron-
kesehatan sistem sinetron. Dalam pembelajaran STM,
pernapasan guru dapat membawa alat tersebut
dalam kelas dan memperkenalkan pada
siswa agar siswa paham tentang fungsi
dari alat tersebut dan dapat
mengaplikasikannya/memberikan peran
dalam masyarakat ketika ada yang
membutuhkan.
3.10 menganalisis sistem Materi ini kurang cocok diterapkan
ekskresi pada manusia dan dengan pendekatan STM karena alat
memahami gangguan pada atau teknologi yang digunkan sulit
sistem ekskresi serta upaya didapat biasanya hanya dijumpai dalam
√
menjaga kesehatan sistem proses cuci darah penderita sakit ginjal
ekskresi sehingga bila di aplikasikan dalam kelas
masih kurang efektif dan siswa smp
belum dapat berpikir serumit itu.
3.11 menerapkan konsep Penggunaan teknologi dalam materi ini
getaran, gelombang, bunyi, dapat berupa radio.
dan sistem pendengaran Pengimplementasian di dalam kelas
dalam kehidupan sehari- dapat menggunakan pertanyaan awal ke
hari termasuk sistem sonar siswa seperti “ Pernahkan kalian
pada hewan mendengarkan radio? Mengapa suara
penyiar radio di jarak yang jauh dapat
√ kita dengar dengan menggunakan radio
ini?” . Untuk penjelasannya dapat
diterangkan dalam tahap belajar
selanjutnya mengenai sistem
pendengaran. Dengan pendekatan STM
ini siswa akan dapat memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-
harinya.
3.12 memahami sifat- √ Dalam pembelajaran materi optik ini
sifat cahaya, pembentukan dapat menggunkan teknologi berupa
bayangan pada bidang kamera. Pertanyaan awal ke siswa dapat
datar dan lengkung, serta seperti ini “Pernakah kalian
penerapannya untuk menggunakan kamera untuk mengambil
menjelaskan proses foto? Jika pernah mengapa gambar yang
penglihatan manusia, mata ada difoto berukuran lebih kecil
serangga, dan prinsip kerja daripada obyek nyatanya?” atau
alat optik bisadengan pertanyaan lain. Pertanyaan
tersebut dapat dijawab dengan konsep
69
fisika yaitu optik khususnya pada materi
pembentukan bayangan. Dengan
mempelajari materi ini menggunakan
pendekatan STM , siswa dapat
menganalisis masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari khususnya dalam
masyarakat seperti mengapa kok ada
seseorang yang tidak dapat melihat
benda yang jauh kemudian disuruh
memakai kacamata? Mereka akan dapat
menjawab permasalahan tersebut
dengan bekal pengetauan mengenai
konsep optik di kelas. Kacamata dalam
pembahasan tersebut dapat dimasukkan
dalam kategori teknologi karena alat
tersebut dapat bermanfaat bagi manusia
dan alat tersebut merupakan aplikasi
dari konsep sains.
Kelas 9 Pendekatan STM dalam materi sistem
3.1 memahami sistem reproduksi menurut saya kurang cocok.
reproduksi pada manusia Teknologi dalam bidang reproduksi
dan gangguan pada sistem seperti bayi tabung ,dll memang sudah
reproduksi, serta penerapan canggih tetapi proses tersebut
pola hidup yang membutuhkan waktu yang relatif lama
menunjang kesehatan √ dalam percobaannya sehngga untuk
reproduksi diterapkan dalam sebuah pembelajaran
kurang efektif. Jika dalam pendekatan
STM , pembelajarannya tidak
melibatkan/menggunakan/memanfaatka
n teknologi maka pendekatan tersebut
tidak dapat dikatakan pendekatan STM.
3.2 memahami sistem √ Sama halnya dengan materi sistem
perkembangbiakan pada reproduksi, dalam materi
tumbuhan dan hewan perkembangbiakan hewan teknologi
yang diterapkan tidak cocok dengan
sistem pembelajaran STM. Teknologi
dalam materi ini misalnya seperti
kloning pada anjing atau domba,
pengembangan tanaman transgenik
dsb . Pada teknologi ini memerlukan
waktu yang cukup lama dalam
prosesnya sehingga tidak dapat
dilakukan untuk percobaan dalam
pembelajaran. Jika salah satu aspek
70
dalam STM tidak terlibat maka tidak
dapat dikategorikan sebagai pendekatan
STM. Pada hal ini aspek yang
terkendala adalah aspek teknologinya.
Untuk teknologi pada materi ini seperti
kloning biasanya dilakukan oleh orang-
orang yang benar-benar sudah ahli
dalam bidang genetika.
3.3 menerapkan konsep Teknologi pada materi pewarisan sifat
pewarisan sifat dalam kurang sesuai diterapkan dalam
pemuliaan dan pendekatan STM karena untuk hal-hal
kelangsungan makhluk seperti perkembangbiakan memerlukan
hidup waktu percobaan yang cukup lama
sehingga tidak dapat digunakan untuk
√
percobaan di kelas hanya dengan waktu
beberapa jam saja. Pewarisan sifat
seperti ini pengaplikasian percobaannya
biasanya dilakukan oleh orang-orang
yang sudah benar-benar ahli di bidang
genetika.
3.4 memahami konsep √ Teknologi yang dapat
listrik statis dan gejalanya digunakan dalam percobaan
dalam kehidupan sehari- dengan materi ini anatara lain
hari, termasuk kelistrikan smartphone dengan layar
pada sistem saraf dan sentuh. Saat ini smartphone
hewan yang mengandung layar sentuh sedang booming di
listrik kalangan remaja terutama
siswa SMP. Teknologi in dapat
digunakan di dalam
pembelajaran berbasis
pendekatan STM karena layar
sentuh pada smartphone yang
saat ini digunakan merupakan
aplikasi dari sistem listrik
statis.Dalam pembelajarannya
guru dapat memberikan
pertanyaan apersepsi pada
siswa seperti berikut “Siapa
yang pernah menggunakan
handphone layar sentuh?”
Kebanyakan siswa akan
menjawab iya karena di
peredaran saat ini mayoritas
memilikki hp layar sentuh.
71
Kemudian disusul dengan
pertanyaan lanjutan seperti
“Kalian tau nggak mengapa
layar handphone kalian dapat
bergerak hanya dengan
sentuhan tangan?” Hal ini
dapat dijelaskan dalam materi
listrik statis. Jawabannya yaitu
karena tubuh manusia
memilikki listrk statis dan
jugamerupakan konduktur
sehingga ketika kita menyentuh
layar maka akan diproses oleh
kontroler kemudian
menghasilkan output yang
dikehendaki. Dengan
melibatkan penggunaan
teknologi ini dalam
pembelajaran maka siswa akan
tertarik karena pembahasan
mengenai handphone yang
sedang ngtren saat itu. Mereka
juga akan lebih memahami
konsep listrik statis karena
fenomena yang disajikan
sangat faktual dan uptodate.
3.5 menerapkan konsep Teknologi yang dapat diterapkan dalam
rangkaian listrik, energi materi ini yaitu rangkaian listrik pada
dan daya listrik, sumber lampu. Lampu juga dapat dengan
energi listrik termasuk mudah dijumpai oleh setiap siswa
sumber energi listrik karena di setiap rumah mayoritas
alternatif, serta berbagai terdapat sebuah lampu. Seperti yang
upaya menghemat energi kita ketahui bahwa dalam pendekatan
listrik STM terdapat salah satu aspek yang
menyebutkan harus berdasarkan
√
fenomena di sekitar atau pengalaman
siswa sehingga konsep pembelajaran
yang akan diberikan bisa terserap baik
oleh siswa karena siswa tida lagi
berfikir abstrak. Selain itu siswa juga
akan dapat memecahkan permasalahan
di kehidupannya sehari-hari mengenai
rangkaian listrik tersebut dan bagaimana
cara menghemat listrik yang efektif.
72
3.6 menerapkan konsep Teknologi yang dapat digunakan dalam
kemagnetan, induksi materi ini yaitu generator, dinamo, bel
elektromagnetik, dan listrik ,dsb. Teknologi-teknologi
pemanfaatan medan tersebut sering dijumpai di sekitar atau
magnet, termasuk dalam di masyarakat maka siswa akan lebih
pergerakan/navigasi hewan mudah dalam berpikir mengenai
untuk mencari makanan konsepnya karena sudah memilikki
dan migrasi √ gambaran (tidak abstrak) sehingga
konsep ipa yang dijelaskan di
dalam kelas dapat terserap
dengan baik oleh siswa dan
siswa dapat menganalisis
permasalahan mengenai
kemagnetan di dalam
kehidupan sehari-harinya.
3.7 memahami konsep Teknologi yang digunakan dalam
bioteknologi dan perannya materi ini memerlukan waktu yang
dalam kehidupan manusia relative lama sehingga tidak dapat di
implementasikan dalam pembelajaran
√
dengan pendekatan STM. Karena
teknologinya tidak dapat diterapkan
maka pembelarannyapun tidak bisa
menggunakan pendekatan STM.
3.8 memahami konsep Untuk materi ini teknologi yang
partikel materi, atom ion, digunakan memerlukan teknologi yang
dan molekul, struktur zat sedikit canggih seperti mikroskop
sederhana,danhubungannya elektron yang digunakan untuk
dengan sifat bahan yang mengetahui suatu molekul maupun
√
digunakan dalam atom atau ion sehingga penggunaanya
kehidupan sehari- hari, hanya oleh orang-orang yang sudah
serta dampak penggunaan ahli.
bahan terhadap kesehatan
manusia
3.9 memahami sifat √ Dalam bidang biologi sudah tersedia
fisika dan sifat kimia tanah, teknologi berupa pengukur PH tanah
organisme yang hidup sehingga materi ini dapat diterapkan
dalam tanah, dan menggunakan pendekatan STM dimana
pentingnya tanah untuk dalam pembelajarannya
keberlanjutan kehidupan mengaplikasikan teknologi soil tester
sehingga nantinya siswa dapat
menganalisis jikaterjadi permaslahan
dalam lingkungan kehidupan sehari-
harinya misal jika PH tanah dalam
rentang kurang dari 7 maka akan
73
menimbulkan dampak apa begitu juga
sebaliknya.
3.10 memahami proses Penggunaan teknologi disini merupakan
dan produk teknologi aplikasi dari konsep ipa sehingga materi
ramah lingkungan untuk ini dapat diterapkan menggunakan
keberlanjutan kehidupan pendekatan STM. Penggunaan
teknologi ramah lingkungan juga akan
memberikan manfaat kepada
√ masyarakat sehingga antara sains ,
teknologi dan masyakarakat sangat
berkaitan erat.Ini merupakan prinsip
dari pendekatan STM dimana dalam
pembelajaran melibatkan sebuah
teknologi serta dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
74