Anda di halaman 1dari 4

Laporan Hasil Penilitian Kimia

A. Judul : Uji Sifat Asam Basa Pada Larutan


B. Tujuan :
1. Menguji dan mengelompokkan sifat asam, basa, dan netral suatu
larutan
2. Menentukan sifat asam basa berdasarkan perubahan warna pada
kertas lakmus
C. Dasar Teori :
Teori Lewis mengatakan bahwa asam adalah senyawa yang dapat
menerima pasangan elektron bebas dari senyawa lain. Sedangkan basa
adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dlam air dapat melepaskan ion
hidroksida.
Indikator asam basa (indikator PH) adalah senyawa halokromik yang
ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel. Umumnya adalah larutan
yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi PH larutan tersebut.
Indikator yang biasa digunakan dalam pengujian larutan asam basa adalah
kertas lakmus. Jika larutan bersifat asam, maka kertas lakmus biru akan
berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah tidak berubah
warna. Jika suatu larutan bersifat basa, maka kertas lakmus biru tidak akan
berubah warna, sedangkan kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru.
Namun jika tidak ada perubahan warna pada kertas lakmus, maka larutan
tersebut bersifat netral.
D. Alat dan Bahan :
Alat :
1. Gelas plastik
2. Lakmus merah
3. Lakmus biru

Bahan :

1. Air detergen ( Rinso dan So Klin)


2. Air abu
3. Air garam
4. Air gamping
5. Alkohol
6. Air cuka
7. Air jeruk

E. Cara Kerja :
1. Taruh setiap bahan ke dalam gelas plastik.
2. Potong kertas lakmus merah dan biru menjadi beberapa bagian kecil.
3. Uji setiap bahan dengan mencelupkan kertas lakmus merah dan biru.
4. Amati perubahan yang terjadi.
F. Data Pengamatan :

PENGUJIAN
Lakmus Lakmus
NO LARUTAN KESIMPULAN
Merah Biru
1. Air Rinso Biru Biru Basa
2. Air Soklin Biru Biru Basa
3. Air abu Biru Biru Basa
4. Air garam Merah Biru Netral
5. Air gamping Biru Biru Basa
6. Alkohol Merah Biru Netral

G. Analisis Data Pengamatan :


1. Air Rinso saat diuji dengan kertas lakmus merah berubah warna menjadi
biru, sedangkan pada kertas biru tidak berubah warna. Sehingga air rinso
bersifat basa.
2. Air soklin saat diuji dengan kertas lakmus merah berubah warna menjadi
biru, sedangkan pada kertas biru tidak berubah warna. Sehingga air
soklin bersifat basa.
3. Air abu saat diuji dengan kertas lakmus merah berubah warna menjadi
biru, sedangkan pada kertas biru tidak berubah warna. Sehingga air abu
bersifat basa.
4. Air garam saat diuji dengan kertas lakmus merah dan biru tidak
mengalami perubahan warna. Sehingga air garam bersifat netral.
5. Air gamping saat diuji dengan kertas lakmus merah berubah warna
menjadi biru, sedangkan pada kertas biru tidak berubah warna. Sehingga
air abu bersifat basa.
6. Alkohol saat diuji dengan kertas lakmus merah dan biru tidak mengalami
perubahan warna. Sehingga air garam bersifat netral.
7. Air cuka saat diuji dengan kertas lakmus merah tidak berubah, sedangkan
pada kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah. Sehingga air
cuka bersifat asam.
8. Air jeruk saat diuji dengan kertas lakmus merah tidak berubah,
sedangkan pada kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah.
Sehingga air jeruk bersifat asam.

Data Pengamatan

Air Rinso Air Soklin

Air Abu Air Garam


H. Kesimpulan :
 Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa cara menentukan
sifat asam, basa, dan netral suatu larutan dengan menggunakan kertas
lakmus, yaitu dengan melihat perubahan warna yang terjadi pada kertas
lakmus yang telah dicelupkan.
 Apabila kertas lakmus merah berubah menjadi biru, maka larutan tersebut
adalah Basa.
 Apabila kertas lakmus biru berubah menjadi merah, maka sifat larutan
tersebut adalah Asam.
 Apabila kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna, maka sifat larutan
tersebut adalah Netral.

Anda mungkin juga menyukai