Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)

DI LION OPRATION CENTER (LOC)


06 JANUARI 2020 – 31 MARET 2020
PEBAIKAN,PEMELIHARAAN ‘LOGO LIGHT’

Laporan ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Nasional (UN)

Oleh

Nama Kelas
M FAISAL SETIAWAN S XI KPU

PROGRAM STUDI TEKNIK PESAWAT UDARA


SMK NEGERI 4 DEPOK
JAWA BARAT APRIL 2020
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
DI LION OPRATION CENTER (LOC)
06 JANUARI 2020 – 31 MARET 2020
PERBAIKAN,PEMELIHARAAN ‘LOGO LIGHT’

Oleh

Nama Kelas
M FAISAL SETIAWAN S XI KPU

Ketua Progra Studi Pembimbing


Suyanto, ST Capt. Dimas Fitriyanto P.

…………………. ………………..
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
DILION OPRATION CENTER
06 JANUARI 2020 – 31 MARET 2020
PERBAIKAN,PEMELIHARAAN ‘LOGO LIGHT’

Oleh

Nama Kelas
M FAISAL SETAWAN S XI KPU

Laporan ini telah di setujui pada tanggal 31 MARET 2020

Penguji Pembimbing

Kepala SMK Negeri 4 Kota Depok


Drs. Samsuri Asnan, MM.
NIP. 196505031994031009
 MANTAP SLURRRRR..................................
 HIDUP ITU SEPERTI UJIAN NASIONAL
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Tentang struktur organisasi tempat OJT ( LION
OPRATION CENTER)
2. Tabel 3.1 Tentang jadwal kegiatan yang di lakukan dari awal
sampai akhir selama OJT (On The Job Training).

DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Tentang logo atau lambang tempat OJT di Lion Air
2. Gambar 2.2 Tentang tempat OJT di Lion Operation Center (LOC)
3. Gambar 2.3 Tentang Manager Electricals Room
4. Gambar 3.1 Tentang Logo Light
5. Gambar 3.2 Tentang Alat-Alat Yang Di Perlukan

KATA PENGANTAR
Allhamdulillahirabbil alamin, segala puji serta syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan inidengan baik.
Laporan On The Job Training adalahbagian dari program OJT yang ada di
sekolah.On The Job Traning sendiri merupakan kegiatan yang bersifat wajib
untuk setiap Taruna-Taruni kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota
Depok sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) dan sebagai
upaya untuk mempersiapkan peserta didik masuk dunia kerja
Penulis melakukan On The Job Traning pada PT.Lion Opration Center
(LOC) selama kurang lebih 3 bulan (6 Januari 2020 sampai dengan 31
Maret2020).
Dengan selesainya OJT ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak yang terkait
berupa arahan, bimbingan, motivasi, dan saran kepada saya. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Orang tua beserta keluarga yang telah memberikan dukungan motivasi,
moril, dan materi selama pelaksanaan On The Job Training.
3. Pak asep, selaku Pembimbing
4. Ibu Iin Inawati,S.Pd, selaku Wakil HUBIN SMK NEGERI 4 DEPOK
5. Bpk.Drs.Samsuri,MM, selaku Kepala Sekolah SMK NEGER I4
DEPOK
6. Bpk.Suyanto,ST, selaku Ketua Program Studi KPU
7. LION OPRATION CENTER (LOC)
8. Segenap para seluruh Staff LION OPRATION CENTER (LOC)

Mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kekurangan saya dalam


menjalankan OJT ini dan dalam pembuatan laporan ini serta saya berterima kasih
atas kelebihan yg telah saya terima dalam ilmu dan pengalaman selama saya
melaksanakan OJT ini.

Depok, 31 Maret 2020,

Penulis, M FAISAL SETIAWAN S.


DAFTAR ISI

SAMPUL..............................................................................................................
HALAMAN JUDUL............................................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………..III
HALAMAN MOTTO……………………………………………...IV
KATA PENGANTAR…………………………………………….VII
DAFTAR ISI……………………………………………………..VIII
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................
a. Tujuan Prakerin
b. Tujuan Pembuatan Laporan
B. Rumusan Laporan ……………………………………….............
C. Ruang lingkup/batasan Laporan ………………………………
D. Metode Penyusunan Laporan ………………………………….
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan OJT..................................................
a. Pelaksanaan Prakerin
b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan OJT
BAB II PROFIL TEMPAT OJT........................................................................
A. Sejarah Tempat OJT.............................................................................
B. Struktur Organisasi Tempat OJT..........................................................
C. Prosedur Hubungan Mekanisme Kerja ……………………
D. Deskripsi Tempat Kerja …………………………………..
a. Visi dan Misi LOC
b. Lokasi
c. Program Pendidikan dan Pelatihan
d. Fasilitas dan Infrastruktur
e. Pesawat Terbang Latih dan Simulator
BAB III ISI LAPORAN......................................................................................
A. Kegiatan On The Job Traning...............................................................
B. Pembahasan Masalah...........................................................
C. Isi Laporan...........................................................................
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
A. Simpulan..............................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...
LAMPIRAN ………………………………………………………..
DAFTAR TABEL ………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian pesat


telah membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupam manusia untuk
mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuannya. Dalam teknologi,
efektifitas dan efisiensi selalu menjadi acuan agar setiap langkah dalam
penggunaan dan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat mencapai hasil yang
optimal baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Agar dapat mewujudkan hal
tersebut, maka diperlukan sebuah alat, komponen atau sistem yang dapat
memproses suatu dengan cepat dan akurat. Seiring dengan majunya pola fikir dari
sumber daya manusia sehingga benar-benar dapat mengeluarkan ide dan pikiran
kreatifnya untuk menciptakan berbagai macam kebutuhan manusia yang bertujuan
untuk memudahkan kehidupan manusia.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat di berbagai bidang
medorong kebutuhan suatu sistem yang mempermudah dan meningkatkan
efektfifitas dalam berbagai pekerjaan sehingga jarak dan waktu semakin singkat.
Dengan teknologi yang telah berkembang, maka banyak hal yang dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Perkembangan yang semakin pesat tersebut sejarah mencatat bahwa pada


tahun 1903 di sekitar Amerika Serikat diterbangkan pertama kali oleh Wright
Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat
rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan. Selain Wright
bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat
terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan
Farnborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan
dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan
menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan
Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun
1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von
Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk
membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya
balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin
pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya
era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman
Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun,
bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.
Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol
Brabazon.

Pesawat terbang ada pesawat bersayap tetap bermesin. Pesawat terbang


adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat
terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga
disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan
tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di
atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang
berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas
pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.

Klasifikasi pesawat terbang Pesawat terbang adalah pesawat udara yang


lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri.
Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara
atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama
sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam
dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah
pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat
terbang dan helikopter.

Ada dua klasifiksai pesawat terbang.


Pertama, pesawat yang lebih berat daripada udara (aerodin). Pesawat yang
termasuk jenis ini, yaitu autogiro, helikopter, dan pesawat bersayap tetap.

Kedua, pesawat yang lebih ringan daripada udara (aerostat). Pesawat yang
termasuk dalam jenis ini di antaranya kapal udara.

Macam – macam pesawat berdasarkan fungsinya :


Pesawat eksperimental
Pesawat ini merupakan pesawat yang sedang mengalami proses pengujian.
Pesawat jenis ini pada umumnya
mempunyai bentuk sedikit berbeda dan istimewa. Konsep dan desainnya baru.
Selain itu, pesawat ini belum dipakai
secara massal.

Pesawat penumpang sipil


Pesawat jenis ini merupakan pesawat udara yang berfungsi mengangkut
penumpang. Pesawat penumpang sipil
ini mempunyai kapasitas yang berbedabeda.

Pesawat angkut
Pesawat ini berfungsi untuk mengangkut barang dan mengangkut berbagai
jenis komoditi. Pesawat ini sering juga disebut
pesawat kargo. Pada umumnya pesawat kargo adalah pesawat penumpang yang
dimodifiksai. Tapi, ada juga pesawat yang khusus dibuat untuk pengangkutan
barang, misalnya pesawat jenis Boeing 747 Large Cargo Freighter. Pesawat
angkut biasanya dipakai oleh sipil dan militer. Keduanya mempunyai armada
masing-masing. Pihak militer biasanya menggunakan pesawat ini untuk
mengangkut kendaraan perang, senjata, dan tentara.
Pesawat militer
Pesawat militer merupakan pesawat yang berfungsi untuk berbagai keperluan
militer. Jenisnya pun bermacam-macam.

Pesawat tempur
Pesawat ini didesain untuk melakukan penyerangan. Sasaran penyerangan
biasanya adalah pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah dan cepat.

Pesawat tempur latih


Pesawat ini digunakan latihan oleh calon-calon pilot, baik sipil ataupun militer.
Pesawat ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat jenis ini mempunyai dua
tempat duduk, yaitu untuk pilot dan co-pilot.
Pesawat intai
Pesawat ini berfungsi untuk mengintai lawan dan mengumpulkan data-data
intelijen.
Pada pewawat terbang ada bagian bagian dasar di dalam system antara lain
pada chapter ATA 33 » AIRCRAFT LIGHTING SYSTEM. Lighting  pada
pesawat terbang pada dasarnya sistem yang menghasilkan penerangan atau
ilumination pada 2 bagian pesawat yaitu interior dan exterior. Pada exterior light
di gunakan untuk lighting pada  saat landing,navigasi in flight dan maintenance
pada saat on ground dan pada interior digunakan penerangan pada instrument,
cockpit,kargo dan cabin penumpang. Elecrtical powernya adalah 115 vac 400hz dr
generator ac maupun inverter.
Exterior light

Ada beberapa bagian pada exterior lighting yaitu :


1.   Navigation light yaitu lampu yang ada di ujung sayap kari starboard berwarna
merah, pada kanan port berwarna hijau dan pada horizontal kedua sisi
berwarna putih. Navigasion light bertujuan untuk mengetahui posisi pesawat
waktu on flight.dan semua lampu bersifat steady
2.   Anti collosion light yaitu lampu yang ada di fuselage dari pesawat terbang di
bagian atas dan bawah dari fuselage pesawat. Biasanya berwarna merah atau
putih. Pada pesawat lama menggunakan motor untuk menggerakan case dan
berputar tetapi lightnya steady dan menghasilkan flash sekitar 40 sampai 100
cycle per menitnya. dan yang modern menggunakan flashing dan bersifat
steady.
3.   Landing dan taxi lighting adalah lighting yang di gunakan pada waktu
landing, take off dan oada saat taxi. Penempatan lampunya ada di nose gear
strut pada landing dan taxi light, tetapi pada landing light juga di istall di
midle wing dari keduanya. Ada yang bersifat fixed dan varible. Power yang
di dapat dari electical essential power bus ac.
4.   Wing anti ice lighting dan logo lighting lampu penerangan pada wing yang di
gunakan untuk menggetahui terbentuknya es pada wing, dan mengetahui
kondisi engine on flight. letaknya di outbort side dari depan leading sayap.
Biasanya lampu yang di gunakan pada pesawat berbadan besar sekitar 100
watt. Dan logo light adalah lampu yang di pasang pada titik point sambungan
dari rudder dan fuselage fungsinya untuk menerangi logo dari suatu
pesawat.INTERIOR LIGHTING
Ada beberapa bagian lighting pada interior
1.   Flight deck compartement lighting, lighting yang menerangi pada bagian
cocpit secara general di bagi menjadi beberapa lighting yaitu :
a.   Floodlighting yaitu lampu sorort yang menrangi semua bagian cocpit
yang letaknya ada di belakang atas pilot. Dan panelnya ada di upper side
panel
b.   integral lighting
c.   miscellaneous light
d.   reading lighting
e.   stanby lighting
f.   intruments lighting
2. Passenger cabin lighting di bagi menjadi beberapa bagian
a.   Area Lighting adalah penerangan di area  cabin pada waktu siang dan
malam yang di control oleh cabin crew.
b.   Lavatory lighting adalah penerangan di lavatory yang bekerja secara
otomatis oleh micrositch.
c.   Spot lighting atau lampu baca adalah lampu yang di gunakan oleh
keperluan penumpang dan bisa di control oleh penumpang letaknya di
atas kursi penumpang.
d.   Emergency lighting adalah lampu yang ada di kabin yang berfungsi saat
emergency di saat semua penerangan tidak berfungsi karena adanya suatu
masalah di pesawat atau kecelakaan.  Sumbernya dari dc bus atau battery.
Warna yang di gunakan pada emergency biru untuk passenger seat,
amber lavatory, merah muda untuk interphone dan merah untuk keluar.
e.   Information ligting atau lampu yang menginformasikan suatu informasi
contohnya exit lavatory,dll.

3.  Cargo Compartment lighting yaitu lighting untuk menerangi cargo biasanya


tidak otomatis atau di hidupkan oleh pilot atau cabin crew. Panel swithnya
ada di cargo deket lampu.

TYPE LAMPU YANG DI GUNAKAN PADA A/C LIGHTING


a) Incandescent lamp
b) Halogen lamp
c) Flourescent lamp
d) Led  yang sekarang sering di gunakan karna lebih efisien
A. Rumusan
Rumusan yang saya gunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
a. Apa itu logo light?
b. Bagaimana cara kerjanya?
c. Apa penyebab logo light tidak dapat digunakan?
d. Bagaimana cara pemeliharaan logo light?

B. Ruang Lingkup/Batasan Laporan

C. Metode Penyusunan Laporan

Metode penyusunan laporan ini berdasarkan apa yang saya lakukan pada
saat On Job Training ini dilaksanakan selama 3 bulan. Dan sebagian informasi
dalam laporan ini berdasarkan hasil riset atau pencarian saya pada sumber
terpercaya.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan OJT

1.PELAKSAAN PRAKERIN

A. Logo light
B. Repair logo light
C. Pemeliharaan logo light
D. Test after repair logo light

2 .Tempat dan Waktu

Tempat : Lion Opration Center (LOC)

A. Workhsop Avionics room


B. Workshop Electrical room
C. Workshop Battery room
Waktu :3 (tiga) bulan
06 januari – 31 maret 2020
Dimulai pada pukul : 09.00-17.00 WIB
BAB 2

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah sebuah
maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta,
Indonesia. Maskapai penerbangan ini dimiliki oleh Rusdi Kiranadan keluarganya.
Lion Air sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia. Lion Air
merupakan maskapai penerbangan swasta nasional asal Indonesia yang secara
hukum didirikan pada tanggal 15 November 1999 dan mulai beroperasi pertama
kali pada tanggal 30 Juni 2000, dengan melayani rute penerbangan dari Jakarta
menuju Pontianak menggunakan pesawat dengan tipe Boeing 737-200 yang pada
saat itu berjumlah 2 unit.

Berkantor pusat di Lion Air Tower, Jl. Gajah Mada No. 7 yang berada di
kawasan Jakarta Pusat, PT. Lion Mentari Airlines atau yang biasa dikenal dengan
Lion Air merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah (Low Cost
Carrier)  dengan mengusung slogan “We Make People Fly”.  Melalui hal ini Lion Air
mencoba mewujudkan dan merubah stigma masyarakat bahwa siapapun bisa
terbang bersama Lion Air dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan,
keamanan, dan kualitas penerbangan.

Lion Air merupakan salah satu bagian dari Lion Air Group yang juga
menaungi maskapai lainnya seperti Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo
Air yang berbasis di Malaysia, dan Thai Lion Air yang berbasis di Thailand.
Ekspansi bisnis yang agresif dan inovatif membuat Lion Air Group kini telah
memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap guna menunjang bisnis
penerbangannya seperti adanya pusat pelatihan, pendidikan, perkantoran, dan
tempat tinggal bagi ground crew maupun flight crew, serta pusat perawatan dan
pemeliharaan armada pesawat yaitu Batam Aero Technic. Untuk terus
memperluas jaringan usahanya, Lion Air Group pun membuka bisnis dalam
pengiriman paket maupun dokumen yaitu Lion Parcel dan perhotelan yaitu Lion
Hotel & Plaza yang berlokasi di Manado.

Lima belas tahun lebih mengudara dan melayani masyarakat, hingga saat
ini Lion Air telah terbang ke 183 rute penerbangan yang terbagi dalam rute
domestik yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai merauke,
dan rute Internasional menuju sejumlah negara seperti, Singapore, Malaysia,
Saudi Arabia dan China. Jumlah rute tentunya akan terus bertambah karena
melihat pasar penerbangan di Indonesia yang terus berkembang begitu pesat.
Dengan kepemilikan pesawat sebanyak 112 armada yang terbagi dalam beberapa
tipe seperti Boeing 747-400, Boeing 737-800, Boeing 737-900 ER, dan Airbus
A330-300. Jumlah armada pun juga akan bertambah sesuai dengan pengiriman
pemesanan pesawat yang dilakukan oleh Lion Air.Perusahaan sendiri telah
memiliki perencanaan jangka panjang pada maskapai untuk memberdayakan
armadanya untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional Asia Tenggara
dengan membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik Air
sebagai pemerkuat operasional maskapai di Indonesia dan untuk di luar negeri,
Lion Air memperkuat kehadirannya dengan mendirikan Malindo Air dan Thai
Lion Air.

Maskapai penerbangan ini dikomando oleh Rusdi Kirana dan keluarganya.


Dalam perkembangannya, Maskapai penerbangan ini berencana untuk bergabung
dengan IATA, tetapi sebelum masuk ke dalam IATA, organisasi ini
mengharuskan maskapai ini untuk lulus ujian IATA, IOSA. Namun, gagal karena
masalah keamanan. Tetapi, Lion Air tak patah arang meski sempat gagal. Lion
bersama Boeing mendesain framework untuk workshop dalam pengaplikasian
prosedur Kinerja Navigasi Berpemandu (KNB) di Indonesia.

Pada bulan November 2009, Maskapai mendatangkan armada terbesarnya


Boeing 747-400 yang merupakan purna pakai dari maskapai Oasis Hong Kong
Airlines yang bangkrut pada tahun 2008, pada tahun berikutnya Lion Air
menambah jumlah penerbangan ke Jeddah sebanyak lima kali seminggu yang
dilayani oleh 2 armada Boeing 747-400 dengan total kursi sebanyak 992 kursi
dalam sekali terbang.

Pada tanggal 19 Juli 2011, Lion Air melakukan pemberhentian sementara


untuk ke 13 armada Boeing 737-900ER akibat gagalnya maskapai memenuhi
OTP (on time performance) yang ditetapkan oleh Dirjen Perhubungan Udara
sampai Lion Air dapat memenuhi sekurang-kurangnya 80 persen dari OTP.
Dalam catatan resmi Kementerian Perhubungan, OTP Lion Air hanya 66.45
persen dan merupakan yang terburuk dari 6 maskapai penerbangan utama dari
bulan Januari hingga April tahun 2011 di 24 bandar udara di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 18 November 2011,maskapai penerbangan bersama dengan Boeing
mengumumkan pemesanan 201 pesawat Boeing 737 MAX dan 29 pesawat
Boeing 737-900ER dan ini tercatat sebagai pemesanan tunggal terbanyak oleh
satu maskapai penerbangan komersial sebanyak 230 dengan nilai $21.7 miliar.
Lion Air juga menandatangani komitmen dengan Boeing untuk memesan lima
buah pesawat 787 Dreamliner untuk maskapai penerbangan ini, dan ini membuat
Lion Air menjadi maskapai penerbangan Indonesia pertama yang memesan tipe
ini sejak Garuda Indonesia membatalkan pemesannya untuk 10 Dreamliner pada
tahun 2010, dan diperkirakan akan dikirim pada tahun 2015.

Maskapai ini juga telah mempertimbangkan memesan pesawat berbadan


lebar Airbus A330, tetapi memilih untuk membeli 787. Pada 11 September 2012,
Lion Air dan National Aerospace & Defence Industries Sdn Bhd (Nadi)
menandatangani perjanjian Joint Venture untuk mendirikan maskapai
penerbangan baru di Malaysia, dengan nama Malindo Airways pada Mei 2013.
Kedua mitra juga sepakat untuk membentuk JV lain untuk memberikan layanan
perawatan pesawat untuk semua pesawat di Grup Lion Air, termasuk maskapai
penerbangan patungan di antara mereka.
2.1.1 Anak Perusahaan Lion Air

PT. Lion Mentari Airlines atau maskapai penerbangan Lion Air memiliki
ikatan kerja sama dengan beberapa anak perusahaan dibawah nya. Kerja sama
antara Lion Air dengan beberapa anak perusahaannya biasa disebut dengan Lion
Group. Beberapa anak perusahaan Lion Air antara lain sebagai berikut :

a. Batik Air
Batik Air adalah maskapai penerbangan swasta terbaru Indonesia yang
didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan anak perusahaan Lion Air
yang berlayanan penuh. Penerbangan perdana dilaksanakan pada hari Jumat
tanggal 3 Mei 2013 dari Jakarta ke Manado
b. Wings Air
PT. Wings Abadi Airlines, dioperasikan juga Wings Air, adalah sebuah
maskapai penerbangan domestik yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Maskapai ini
merupakan anak perusahaan Lion Air yang berlayanan penuh Wings Air mulai
beroperasi sejak tahun 2003 dan mengoperasikan penerbangan domestik ke
seluruh Indonesia dan 2 penerbangan international ke Malaysia.
c. Thai Lion Air
Thai Lion Mentari Co. Ltd dioperasikan sebagai Thai Lion Air adalah
maskapai penerbangan bertarif rendah baru di Thailand. Maskapai ini beroperasi
pada akhir tahun 2013. Maskapai penerbangan ini merupakan hasil dari patungan
antara maskapai penerbangan asal Indonesia, Lion Air dan mitra dari Thailand.
d. Malindo Air
Malindo Airways Sdn Bhd melakukan bisnis sebagai Malindo Air adalah
maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Malaysia. Maskapai ini
merupakan perusahaan patungan antara Malaysia National Aerospace and
Defence Industries dan Lion Air dari Indonesia.

2.1.1 Armada Lion Air

Lion Air saat ini mengoperasikan pesawat Boeing 737-900ER, Boeing


737-800NG, Boeing 747-400, dan pesawat Airbus A330-300. Untuk
mengakomodasi tingginya permintaan transportasi udara, Lion Air memilih
pesawat komersial dengan lorong tunggal yang sangat efisien untuk penerbangan
domestik dan juga pesawat komersial dengan lorong ganda untuk penerbangan
internasional yang mampu menampung banyak penumpang. Berikut daftar
armada pesawat Lion Air :

No.   Tipe Pesawat Jumlah Pesawat Kapasitas Pesawat 

 1.  Airbus A330-300  3 440 Orang 

 2.  Airbus A320  5 180 Orang 

 3.  Boeing 737-800  36  189 Orang

 4.  Boeing 737-900ER  63  213 Orang

 5.  Boeing 737 MAX 8  10  180 Orang

 6.  Boeing 747-400 1   502 Orang

 Jumlah 118   -

2.1.2 Bandara Penghubung

Penghubung maskapai penerbangan (airline hub) merupakan bandar


udara di mana sebuah maskapai penerbanganmenggunakannya sebagai titik
transfer untuk mendapatkan penumpang ke tujuan yang mereka maksudkan.
Maskapai penerbangan Lion Air memiliki beberapa bandara penghubung antara
lain sebagai berikut :

1. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta.


2. Bandar Udara Internasional Juanda (SUB), Surabaya.
3. Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNO), Kualanamu, Deli
Serdang.

2.1.3 Bandara Penghubung Sekunder


1. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai (DPS), Denpasar, Bali.
2. Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (MDC), Manado.

2.1.4 Bandara Kota Fokus

Dalam industri maskapai penerbangan, sebuah kota fokus adalah suatu


lokasi yang bukan merupakan hub, tetapi dari sanalah maskapai penerbangan
mengoperasikan penerbangan tanpa henti ke sejumlah kota daripada hubnya. Kota
fokus maskapai penerbangan Lion Air antara lain sebagai berikut :
1. Bandar Udara Internasional Kertajati (KJT), Majalengka, Bandung.
2. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (BDO), Bandung.
3. Bandar Udara Internasional Adisujipto (JOG), Yogyakarta.
4. Bandar Udara Internasional Adisumarmo (SOC), Solo.
5. Bandar Udara Internasional Hang Nadim (BTH), Batam.
6. Bandar Udara Internasional Sultan Haunuddin (UPG), Makassar.
7. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Baharuddin II (PLM),
Palembang.
8. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (BPN),
Balikpapan.
9. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II (PKU), Pekanbaru.
10. Bandar Udara Internasional Minangkabau (PDG), Padang.

DESKRIPSI TEMPAT ON THE JOB TRAINING (OJT)


2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Perusahaan lion opration center memiliki visi dan misi, berikut visi dan
misi lion opration center:

1. Visi
Menjadi perusahaan penerbangan swasta nasional yang melayani
penerbangan domestik dan internasional dengan berpedoman kepada prinsip-
prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan yang telah ditetapkan lion air.

2. Misi
1. Menjadi perusahaan penerbangan nasional yang tumbuh dan
berkembang.
2. Menjadi perusahaan penerbangan nasional sebagai penyedia alat
transportasi.
3. Implementasi dan standarisasi angkutan udara khususnya operasional
dan perawatan pesawat.
4. Meningkatkan daerah pelayanan agar lebih mudah dijangkau oleh
konsumen.
5. Menerbangkan sebanyak mungkin pengguna jasa transportasi udara.
6. Menjadi perusahaan yang mampu bersosialisasi dengan lingkungan.
7. Menjadi perusahaan swasta nasional yang terdepan dalam hal inovasi,
efisiensi dan profesionalisme.

2.3 Lokasi

Lokasi: JL. Marsekal Surya Darma No.44 RT.003/RW.006, Selapang Jaya, Kec.
Neglasari, Kota Tangerang, Banten 15127

2.4 Fasilitas dan infrastruktur

Fasilitas dan Infrastruktur yang ada di LOC antara lain :


1.RUANG

2.5 Etika dan Prinsip

PT.Lion Mentari Airlines memiliki lima nilai budaya 5R dan lima nilai
sehari-hari yang harus di praktekan oleh pegawai di sana yang biasa sisebut
dengan singkatan 5S. Nilai-nilai PT. Lion Mentari Airlines mencerminkan
perilaku dan praktik yang mereka yakini sangat penting untuk keberhasilanmereka
saat ini dan untuk pertumbuhan dimasa yang akan datang.
Nilai 5R dan 5S yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
 Nilai Budaya 5R
- Ringkas (Memilah)
Pisahkan benda yang tidak perlu dan beri tanda untuk benda
yang meragukan.
- Rapi (Penataan)
Tata dengan rapi benda yang diperlukan dan tetak kan pada
tempatnya.
- Resik (Pembersihan)
Selalu menjaga kebersihan di lingkungan kerja.
- Rawat (Pemeliharaan)
Memelihara kondisi Ringkas, Rapi dan Resik di lingkungan
kerja sesuai dengan peraturan.
- Rajin (Disiplin)
Mematuhi peraturan, menjaga dan menerapkan 4 (empat)
komponen 5R lainnya secara berkelanjutan.
 Nilai Practice (Praktek) 5S
- Sort (Menyortir)
“When in doubt, move it out – Red Tag technique”.
Saat ragu pindahkan, beri tag merah teknik.
- Set In Order (Diatur Dalam Aturan)
“A place for everything and everything in its place”.
Tempat untuk segala sesuatu dan segala sesuatu di tempatnya.
- Shine (Kebersihan)
“Clean and inspect or inspect through cleaning”.
Bersihkan dan periksa atau periksa melalui pembersihan.
- Standardize (Standarisasi)
“Make the rules, follow and enforce them”.
Buat aturan, ikuti dan terapkan.
- Sustain (Mempertahankan)
“Make 5S as a part of daily activity and a habit”.
Jadikan 5S sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari dan
kebiasaan.

2.6 Arti Logo Perusahaan


2.7 Struktur Organisasi PT. Lion Mentari Airlines

Central manager Jakarta merupakan kantor pusat Lion Air yang berlokasi
di Jakarta dan membawahi seluruh district manager. District manager tersebut
bekerjasama dengan kepala accounting (membawahi staf akunting) dan station
manager (membawahi semua staf di airport. District manager juga membawahi
lima bagian yang bekerjasama dengannya yaitu HRD (bertanggungjawab atas
town officestaf di bandara), marketing (berhubungan dengan tours and travel
agents), bagian ticketing dan reservasi (bekerjasama dengan staf niaga dalam hal
pemesanan tiket), bagian umum (bertanggung jawab atas kinerja OB atau office
boy, driver dan security), dan administrasi yang terdiri atas dua bagian yaitu
administrasi penjualan dan administrasi niaga.
2.8 Struktur Organisasi Avionic dan Electric Shop

General manager bagian maintenance shop membawahi seluruh manager


terutama manager bagian component and landing gear shop. Manager component
and landing gear shop membawahi dua bagian dibawahnya yaitu Chief avionic
and electric shop dan group leader production, planning and control (PPC). Chief
avionic and electric shop bekerjasama dengan group leader PPC untuk
bertanggung jawab atas lima bagian dibawahnya.

2.9 Disiplin Kerja

Untuk memperoleh suatu perusahaan pada tingkat yang optimal dan


efisien, maka disiplin kerja yang tinggi bagi karyawan sangatlah penting. Di PT.
Lion Mentari Airlines pencatatan waktu hadir dilakukan oleh pencatatan waktu
hadir dengan cara absen menggunakan finger print untuk memperoleh data jumlah
jam hadir karyawan. Di PT. Lion Mentari Airlines terbagi menjadi 2 macam jam
kerja antara lain sebagai berikut :
1. Shift Hour
Dalam jam kerja shift hour di berlakukan 2 hari kerja 1 hari libur, biasanya
yang menggunakan jam kerja shift hour adalah yang bekerja di lapangan atau
Line Maintenance, jam kerja yang digunakan sebagai berikut :
 Pagi : 10.00 WIB s/d 22.00 WIB
 Malam : 22.00 WIB s/d 10.00 WIB

2. Office Hour
Dalam jam kerja office hour diberlakukan 5 hari kerja 2 hari libur, biasanya
yang menggunakan jam kerja office hour adalah yang bekerja didalam kantor atau
workshop. Pada saat praktek kerja industri penulis menggunakan jam kerja office
hour. Jam kerja office hour dimulai dari pukul 08.30 WIB s/d 17.30 WIB.

2.10 Produk dan Layanan

Penulis melaksanakan praktek di workshop bagian Avionic Shop. Avionic


Shop didalamnya dibagi menjadi 3 bagian shop yaitu Avionic Shop, Battery Shop
dan Electric Shop. Produk dan layanan yang ada di masing-masing shop antara
lain sebagai berikut :
1. Avionic Shop
1. Troubleshooting Ground Headset.
2. Troubleshooting Megaphone.
3. Troubleshooting Audio Control Panell.

2. Battery Shop
1. Troubleshooting, Overhaul dan Maintenance Battery Boeing 737-
900ER.
2. Troubleshooting, Overhaul dan Maintenance Battery Boeing 747-
400..
3. Troubleshooting Battery, Overhaul dan Maintenance Airbus A320.
4. Troubleshooting, Overhaul dan Maintenance Battery ATR
Emergency.
5. Troubleshooting, Overhaul dan Maintenance Battery ATR Main
Battery.
6. Troubleshooting, Overhaul dan Maintenance Battery Helicopter.
3. Electric Shop
1. Troubleshooting Anti Collision Ligh. (P/N : R25-1M2CW).
2. Troubleshooting Power Supply Anti Collision Light (P/N :APS40-1).
3. Troubleshooting Strobe Light (P/N : 30-2506-3).
4. Troubleshooting Power Supply Strobe Light (P/N : 292-25).
5. Troubleshooting Ballast Electronic Fluorescent (P/N : 05934-1).
6. Troubleshooting Landing Light (P/N : 45-0351-3).
7. Troubleshooting Logo Light (P/N : 81000-37601).
8. Troubleshooting Flashtube Ligh. (P/N 30-0909-X).
9. Troubleshooting Smoke Detector (P/N : 473597-5).
10. Troubleshooting Coffe Maker (P/N : 411-0001-SERIES).
11. Troubleshooting Anti Ice Valve (P/N : 229165).
12. Troubleshooting Air Precision F0479 Strobe Light (P/N : 292-13).
13. Repair &Charging Emergency Power Supply (P/N : ).

Anda mungkin juga menyukai