Laporan Resmi Cincin Du Nouy
Laporan Resmi Cincin Du Nouy
Dosen Pengampu :
Dr. Sumari, M.Si
Drs. Darsono Sigit, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 10
Offering G/2016
Anggota :
Viselly Nabila Fahrully (160332605878)
Vivi Audia Rismala (160332605814)
Yusida Setiyani (160332605808)***
Yustica May Sabella (160332605902)
F=4 πRγ
F
γ= xβ
4 πR
4b 1 F
( β−a )2= +C
π ² R ² 4 πR( ρ ₁− ρ₂)
- a =0.725
- b = 0.09075 m-1det2
- c = 0.04534 – 1.679 (r/R)
- r = jari-jari kawat yang digunakan untuk membuat cincin
- R = jari-jari rata-rata lingkaran cincin (keliling cincin
- ρ 1 = massa jenis cairan yang ada di bawah
- ρ 2 = massa jenis cairan yang ada di atas
γ θ
=
γ 0 θ0
Keterangan :
Alat :
Bahan :
γ θ
=
γ 0 θ0
Keterangan :
Untuk dua cairan yang saling larut yakni dalam percobaan ini menggunakan
campuran antara alkohol dan air, berdasarkan percobaan harga tegangan permukaan
alkohol lebih rendah daripada harga tegangan permukaan air, semakin besar
presentase alkohol dalam campuran tersebut maka semakin kecil tegangan permukaan
cairan tersebut. Menurut teori hal ini dikarenakan gaya antar molekul yang terdapat
pada alkohol lebih lemah dibandingkan dengan gaya antar molekul yang terdapat
pada air, alkohol hanya memiliki 2 ikatan hidrogen antar molekulnya, sedangkan air
memiliki 4 ikatan hidrogen antar molekulnya, akibatnya ketika alkohol dicampur
dengan air dan presentase alkohol dalam campuran tersebut semakin besar, maka
bertambah lemahlah gaya antar molekul pada cairan tersebut. Semakin lemah gaya
antar molekul maka semakin kecil pula tegangan permukaan cairan, hal ini
membuktikan bahwa alkohol efektif menurunkan tegangan permukaan cairan karena
alkohol dapat menurunkan densitas larutan yang menandakan gaya antar molekul
yang semakin lemah, sehingga terbukti hasil percobaan selaras dengan penjelasan
pada teori.
Lain halnya dengan sistem padat-cair yang membentuk larutan homogen yang
dalam percobaan ini menggunakan larutan NaCl dengan varian konsentrasi 1 M; 0,5
M; 0,25 M; 0,1 M, berdasarkan data yang diperoleh harga tegangan permukaan
larutan NaCl lebih tinggi daripada harga tegangan permukaan air murni, semakin
besar konsentrasi larutan NaCl maka semakin tinggi pula tegangan permukaan larutan
terserbut, hal ini dikarenakan adanya faktor penambahan zat terlarut (solute).
Berdasarkan teori, penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan
yang mengakibatkan tegangan permukaan akan bertambah besar, sehingga hal ini
terbukti berdasarkan percobaan bahwa semakin besar konsentrasi larutan yang
menandakan bahwa semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan, maka tegangan
permukaan larutan akan semakin besar pula karena densitas dari larutan yang
bertambah besar.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka diperoleh data besar
tegangan permukaan air, alkohol 25%, alkohol 50%, alkohol 75%, larutan NaCl 1 M,
larutan NaCl 0,5 M, larutan NaCl 0,25 M, larutan NaCl 0,1 M berturut-turut adalah
72,8 dyne/cm; 60,71 dyne/cm; 52,80 dyne/cm; 43,65 dyne/cm; 81,16 dyne/cm;
79,73dyne/cm; 79,01 dyne/cm; 76,20 dyne/cm.
Untuk campuran alkohol-air, harga tegangan permukaan alkohol leboh rendah
dibandingkan dengan harga tegangan permukaan air murni, semakin tinggi presentase
alkohol dalam campuran maka semakin rendah tegangan permukaan campuran
tersebut karena gaya antar molekul dalam cairan yang semakin lemah, sedangkan
untuk larutan NaCl, harga tegangan permukaan larutan NaCl lebih besar daripada
harga tegangan permukaan air murni, semakin tinggi konsentrasi larutan NaCl maka
semakin besar tegangan permukaan dari larutan NaCl tersebut, hal ini karena
viskositas larutan yang bertambah besar, akibatnya tegangan permukaan cairan juga
akan bertambah besar pula.
H. DAFTAR PUSTAKA
- Atkins, P. Paula, d. J. 2010. Physical Chemistry. 9th edition. New York : W. H.
Freeman and Company.
- Efendy. 2017. Molekul, struktur, dan sifat-sifatnya. Malang : Indonesian
Academic Publishing
- Juliyanto, Eko, dkk. 2015. Menentukan Tegamgan Permukaan Zat Cair. Jurnal
Kajian Pendidikan Sains ; Progam Studi Fisika Universitas Sains Alquran. Online.
Diakses tanggal 7 September 2018
- Syarif H, Mira Nur Fadilah. 2016. Laporan Praktikum Kimia Fisika II; Penentuan
Tegangan Permukaan Cairan dengan Cara Cincin Du Nouy. Malang : Universitas
Negeri Malang. Online. Diakses tanggal 7 September 2018
- Dr. Sumari, M. Si, Dr. Nazriati, M.Si, 2018. Laporan Praktikum Kimia Fisika II.
Malang : Universitas Negeri Malang
JAWABAN PERTANYAAN
1. Mengapa γi lebih kecil daripada γ cairan-cairan murninya?
Karena γi yang dimaksud disini ialah tegangan antarmuka untuk dua cairan yang
tak saling campur. Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang yang
terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur, mempunyai satuan
dyne/cm. Tegangan antarmuka selalu lebih kecil dari pada tegangan permukaan
karena gaya adhesi dua fase cair yang membentuk suatu antarmuka adalah lebih
besar daripada adhesi antara cairan dan udara. Jadi, bila cairan bercampur dengan
sempurna, tidak ada tegangan antarmuka yang terjadi.
2. Jelaskan cara lain untuk penentuan γ dengan prinsip yang sama seperti cara cincin Do
Nouy
Cara lain untuk menentukan tegangan permukaan adalah metode Lempengan
Wilhelmy yang didasarkan pada gaya yang diperlukan untuk menarik pelat tipis
dari permukaan cairan. Pelat digantung pada salah satu lengan neraca dan
dimasukkan kedalam cairan yang akan diselidiki. Besarnya gaya tarik pada
neraca yang digunakan untuk melepas pelat dari permukaan cairan dicatat. Pada
saat pelat terlepas berlaku hubungan :
F=W +2 l γ
F−W
γ=
2l
l = lebar lempeng
Pada metode ini, digunakan lempengan mika tipis atau kaca slide mikrosip
yang digantung pada neraca. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara statistik
ataupun dengan detasment yang secara akurat diberikan pada persamaan ideal.
Jika pengukurannya dilakukan dengan metode detasmen, prosedurnya hampir
sama dengan metode cincin Du Nouy, tetapi faktor koreksi hanya 0,1 %.