Anda di halaman 1dari 7

LEMPAR LEMBING

Nama : Gio Fernanda Tumade

Absen : 10

Kelas : XI-TKR 2

Sekolah : SMKN 3 Buduran


PENGERTIAN

Lempar
lembing mer upakan salah
satu cabang olahraga
dalam atletik . Olahrga ini
dilakukan dengan
melemparkan l
embing dala m jarak
tertentu. Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga
hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan. Atlet Skandinavia mendominasi 50
tahun pertama kejuaraan lempar lembing pria. Lalu, kejuaraan tersebut
dilakukan oleh Swedia pada tahun 1896. Lempar lembing menjadi bagian
dari olimpiade sejak tahun 1908 dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan
lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.

Meskipun belum di temukannya catatan sejarah otentik mengenai olahraga


lempar lembing, tapi sebagian ahli sejarah meyakini bahwa olahraga ini sudah
berkembang sejak zaman Yunani Klasik. Pada saat itu, lempar lembing
termasuk olahraga yang populer. Tak kalah dari olahraga lainnya pada zaman
itu, seperti lari, lompat, & lempar cakram.
Beberapa ahli sejarah menyebutkan, lempar lembing di identifikasi sebagai
aktivitas berburu nenek moyang manusia (zaman purba).
Seperti olahraga atletik lainnya, lempar lembing di adopsi dari aktivitas kaum
laki-laki pada zaman tersebut.
Aktivitas lempar lembing ini berkembang menjadi suatu olahraga, ketika
manusia memasuki masa bercocok tanam & beternak, meninggalkan zaman
Nomaden yang aktivitas berburunya menjadi suatu kebiasaan pada zaman
tersebut.
Untuk melempar lembing membutuhkan suatu teknik yang perlu anda ketahui.
Berikut ini adalah cara melempar lembing dari awalan sampai akhiran :

Awalan Lempar Lembing

 Pada awalan teknik ini anda harus berlari membawa sebuah lembing,
pada posisi ini lembing diletakkan diatas kepala & posisi lengan anda
ditekuk
 Kemudian siku lengan mengarah kedepan & telapak tangan mengarah
arah keatas.
 Sementara posisi lembing harus sejajar diatas garis paralel & tanah.
 Sedangkan bagian terakhir dalam teknik awalan adalah langkah silang
atau juga disebut dengan cross step.

Di bagian akhir anda bisa menggunakan cara & langkah, seperti dibawah ini:

1. Menggunakan Hot Step atau Jingkat.
2. Menggunakan langkah silang dibagian arah depan atau disebut
sebagai cross step
3. Menggunakan langkah silang di pada bagian belakang atau disebut
sebagai rear cross step.

Ketika peralihan atau disebut dengan (cross step),  dilakukan ketika kaki
diturunkan.
Lalu dibagian kedua bahu diputar secara perlahan menuju kearah kanan,
selanjutnya lengan kanan mulai bergerak serta diluruskan menuju ke arah
belakang.
Dan tubuh pada bagian atas condong ke arah belakang, bahkan pandangan juga
harus tetap berada lurus ke arah depan.
Cara Lemparan Pada Lembing
Ketika gerakan melempar lembing, tariklah bahu sebelah kanan dengan cara
lengannya melakukan gerakan melempar melalui poros bahu sekuat tenaga ke
arah depan bagian atas.
Dan posisi badan bergerak melalui kaki depan, setelah itu lemparkan
lembingnya sekuat tenaga.

Akhiran Lempar Lembing


Dalam akhir gerakan, lemparan ini akan dilakukan dengan teknik melangkahkan
kaki ke arah depan, supaya gerakkan tidak terjatuh ataupun tidak melebihi garis
batas lemparan.

Cara Memegang Lembing


Dalam beberapa cara memegang lembing yang biasa dilakukan para atlet adalah
cara memegang Negara Amerika, Negara Finlandia, & Tang (Menjepit).

Cara Memegang Lembing Negara Amerika 

Dalam cara memegang lembing Negara Amerika yaitu : Pada bagian belakang
lilitan lembing, jari telunjuk melingkar di belakang lilitan lembing & ibu jari
menekan di bagian permukaan lembing lainnya.
Sementara itu, jari-jari lainnya turut melingkar di permukaan badan lembing
dengan sedikit longgar.
Cara Memegang Lembing Negara Finlandia

Dalam cara memegang lembing Negara Finlandia yaitu : Pada bagian belakang
lilitan lembing, yaitu jari tengah & ibu jari berperan untuk mendorong tali pada
lembing.

Sementara itu jari telunjuk berada disepanjang batang lembing & agak serong
ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya berada pada bagian permukaan lembing
yang berada diatasnya

Cara Tang (Menjepit)

Caranya yaitu hanya menjepitkan sebuah lembing di antara dua jari tengah &
jari telunjuk, sedangkan jari-jari lainnya memegang biasa pada permukaan
lembing.

Kesalahan yang biasa terjadi, ketika memegang lembing yaitu memegang


dengan cara yang tidak baik & nyaman, pegangan kurang kuat, & tidak diikuti
dengan gerak lanjut.

Bayangkan & lakukan lah keterampilan sesuai dengan tujuan gerak dari lempar
lembing, dan usahakan agar menghindari kesalahan-kesalahan yang sering
terjadi tersebut.
Peraturan Pada Lempar Lembing

1. Lembing yang dipegang harus pada tempat pegangan lembing.


2. Lemparan sah apabila mata lembing harus menancap atau menggores
tanah di sector lemparan.
3. Lemparan tidak sah ketika kaki pelempar menyentuh lengkungan
lemparan, atau garis 1,5 meter atau di depan lengkungan lemparan.
4. Dalam sekali melempar, pelempar tidak boleh memutar badan
sepenuhnya, sehingga punggung pelempar menghadap kearah
lengkungan lemparan.
5. Lemparan harus melewati atas bahu.
6. Jumlah lemparan diperbolehkan yaitu sama seperti tolak peluru & lempar
cakram.

Bagian dan Ukuran Lembing

Bagian Lembing

Ada 3 bagian dalam sebuah lembing, yaitu :

 Pada bagian badan lembing terbuat dari kayu atau metal.


 Kemudian mata lembing terbuat dari metal, tali & pegangan lembing
melilit di titik tengah lembing menjadi pusat gravitasi lembing.

Ukuran Lembing

 Panjang sebuah lembing untuk putra 2,6 – 2,7 meter.


 Panjang sebuah lembing untuk putri 2,2 – 2,3  meter.

Berat Lembing

 Berat sebuah lembing untuk putra 800 gram.


 Berat sebuah lembing untuk putri 600 gram.
Lapangan Lempar Lembing
Bentuk sebuah lapangan lempar lembing seperti yang berada di skema bawah
ini:

Lintasan Awalan Pada Lapangan Lempar Lembing

 Pada Lintasan awal akan dibatasi 5 cm dengan jarak 4 m, panjang


lintasan awal minimal 30 m & maksimal 36.5 m

Lengkungan Lemparan Pada Lapangan Lempar Lembing

Pada Lengkungan lemparan dibuat dari kayu atau metal, di cat putih dan lebar 7
cm.

Posisi datar dengan tanah, berbentuk busur atau lengkungan dari lingkaran
dengan jari-jari 8 m. Garis 1,5 meter dari titik temu garis lintasan awalan
sampai lengkungan lemparan, dan menyiku keluar.

Sudut Lemparan Pada Lapangan Lempar Lembing

Pada sudut lemparan dibentuk dengan dua garis dibuat dari titik pusat
lengkungan lemparan dengan sudut 29 derajat & memotong kedua ujung
lengkungan lemparan. Tebal garis sector 5 cm.

Anda mungkin juga menyukai