Suatu saat ketika berada di Cina, MakkaleppiE naik ke atas loteng rumahnya. Tiba-
tiba ada api yang menyala di atas loteng (menurut keyakinan orang disebut = api
dewata). Setelah api itu padam, maka MakkaleppiE tidak nampak lagi di tempat
duduknya. Oleh karena itu, We Banrigau Daeng Marowa dinamakan
MallajangE ri Cina.
Anak La Tenri Sukki yang lain adalah ; La Pateddungi To Pasampoi kawin dengan
We Malu Arung Toro melahirkan anak perempuan yang bernama We Tenri
Rubbang Arung Pattiro. La Tenri Gera’ To Tenri Saga MacellaE Weluwa’na
menjadi Arung Timpa. Inilah yang kemudian kawin dengan We Tenri Sumpala
Arung Mampu, anak dari La Potto To Sawedi Arung Mampu Riaja dengan
isterinya We Cikodo Datu Bunne. Dari perkawinan ini lahirlah We Mappewali I
Damalaka. Inilah yang kawin dengan anak sepupunya yang bernama La Gome To
Saliwu Riwawo, lahirlah La Saliwu Arung Palakka dan juga maddanreng
(menetap) di Mampu. La Saliwu kemudian kawin dengan MassalassaE ri Palakka
yang bernama We Lempe, lahirlah La Tenri Ruwa MatinroE ri Bantaeng.