Anda di halaman 1dari 3

MATRIKS PENYULUHAN EPISTAKSIS

JENIS JENIS
SASA METO
NO KEGIAT TUJUAN PENYUL ISI PESAN WAKTU PELAKSANA
RAN DE
AN UHAN
1. Penyuluh 1. Mendefinisikan Mahasis Kelompok Ceramah Epistaksis adalah keluarnya darah dari hidung yang penyebabnya bisa lokal atau sistemik. 1 jam Lab stikes nani
an penyakit wa dan dan Tanya hasanuddin makassar
Perdarahan bisa ringan sampai serius dan bila tidak segera ditolong dapat berakibat fatal.
kesehatan epistaksis dosen jawab
mengenai 2. Menyebutkan Sumber perdarahan biasanya berasal dari bagian depan atau bagian belakang hidung.
penyakit gejala-gejala
 Epistaksis ringan biasanya berasal dari bagian anterior hidung, umumnya mudah
epistaksis epistaksis
3. Penyebab diatasi dan dapat berhenti sendiri.
terjadinya
 Epistaksis berat berasal dari bagian posterior hidung yang dapat menimbulkan syok
epistaksis
4. Menjelaskan dan anemia serta dapat menyebabkan terjadinya iskemia serebri, insufisiensi
cara
koroner dan infark miokard yang kalau tidak cepat ditolong dapat berakhir dengan
pengobatan
penyakit kematian.
epistaksis
 Tanda dan gejala pada epistaksis
5. Menjelaskan
cara-cara Epistaksis anterior menunjukkan gejala klinik yang jelas berupa perdarahan dari lubang
pencegahan
hidung. Epistaksis posterior seringkali menunjukkan gejala yang tidak terlalu jelas seperti
penyakit
epistaksis mual, muntah darah, batuk darah, anemia dan biasanya epistaksis posterior melibatkan
pembuluh darah besar sehingga perdarahan lebih hebat jarang berhenti spontan.
 Penyebab terjadinya epistaksis:
Epistaksis anterior dapat terjadi karena berbagai macam penyebab.Secara umum penyebab
epistaksis anterior dapat dibagi atas penyebab lokal dan penyebab sistemik.Penyebab lokal
yaitu trauma, benda asing, infeksi, iatrogenik, neoplasma dan zat kimia.Penyebab sistemik
antara lain yaitu penyakit kardiovaskular, gangguan endokrin, infeksi sistemik,
teleangiektasis hemoragik herediter, kelainan hematologi, obat- obatan dan defisiensi
vitamin C dan K.
Cara pengobatan epistaksis dibagi menjadi dua yaitu Pengobatan epistaksis anterior dan
Pengobatan epistaksis posterior
1. Pengobatan epistaksis anterior
Penderita sebaiknya duduk tegak agar tekanan pembuluh darah berkurang dan mencegah
terteannya darah
Epistaksis anterior yang ringan biasanya bisa dihentikan dengan cara menekan cuping
hidung selama 5 – 10 menit sambil mernapas melalui hidung
Jika tindakan diatas tidak mampu menghentikan pendarahan, maka tindakan tersebut bisa
diulang selama 10 menit
Jika pendarahan tidak berhenti juga maka esgeralah pergi kedokter biasanya akan dipasang
tampon anterior yang telah dibasahi dengan obat untuk menghentikan pendarahan dan
mengurangi rasa nyeri
2. Pengobatan epistaksis posterior
Pada epistaksis posterior, perdarahan berasal dari hidung bagian belakang sehingga
tindakan mencegah cuping hidung atau pemasangan tampon anterior tidak dapat
menghentikan perdarahan tindakan menekan cuping hidung akan membuat darah tidak
dapat mengalir keluar hidung, melainkan terakhir ketenggorokan kenudaian untuk
mengatasi epistaksis posterior dipasang balon khusus pada hidung kemudian
dikembangkan untuk menekan daerah perdarahan selain itu, bisa dilakukan
pemasangan tampon posterior (tampon bellocq). Tampon dipasang selama 4 – 5 hari
disertai dengan pemberian antibiotik per-oral untuk mencegah infeksi.

 Cara mencegah mimisan:


1. Jangan mengorek hidung, terutama bila kuku panjang
2. Jangan terlalu keras bila sisih (mengeluarkan lender dari hidung)
3. Oleskan Vaseline / petroleum jelly dekat lubang hidung sebelum tidur
4. Menghindari trauma pada wajah
5. Menggunakan masker bila bekerja dilaboratorium untuk menghindari menghirup zat-
zat kimia secara langsung
6. Hindari asap rokok karena asap dapat mengeringkan dan mengirtasi mukosa
7. Jika menderita alergi berikan obat antialergi untuk mngurangi gatal pada hidung
8. Stop pemakaian aspirin karena akn memudahkan terjadinya mimisan dan membuat
ninisan berkepanjangan

Anda mungkin juga menyukai