ABSTRAK
Kelarutan merupakan parameter penting bagi suatu obat dalam mencapai konsentrasi yang
dibutuhkan untuk menghasilkan respon farmakologi. Banyak obat memiliki kelarutan yang
buruk di dalam air, padahal obat harus berada dalam bentuk terlarut ketika akan diabsorpsi.
Banyak teknik yang telah dikembangkan untuk peningkatan kelarutan obat meliputi
modifikasi fisik, modifikasi kimia, ataupun teknik lain.
ABSTRACT
(Speiser, 1988). Umumnya obat dengan Dalam review ini akan dijabarkan
yang baik sehingga sering digolongkan dalam meningkatkan kelarutan suatu obat.
dari obat yang memiliki kelarutan rendah sumber data primer dari internet dengan
akan berkurang, dan dosis yang dibutuhkan secara online seperti Google, NCBI,
al., 2009; Kumar et al.,, 2011). Penelusuran lebih lanjut dilakukan secara
serta laju disolusi obat dengan berbagai pencarian lain seperti menggunakan e-book
2012).
Tabel 1.1. Teknik Memperbaiki Kelarutan berdasarkan Modifikasi Fisik, Kimia, dan Teknik
Lain
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2, 2017. 290
Teknik Contoh
nanosuspensi) Ko-kristal
Solid disperse
Teknik kriogenik
Pembentukan garam
Penggunaan buffer
Perubahan pH
Teknik lain Penggunaan adjuvant (surfaktan)
Penggunaan kosolven
Hydrotrophy
Tabel 1.2. Teknik dan Peningkatan Kelarutan Obat dengan Berbagai Metode
Teknik Metode Kelarutan Referensi
(Pembentukan
Pencampuran Didanosin dengan Meningkat (Alatas dkk.,
koformer nikotinamid
menggunakan metode slurry dan 2014)
Farmaka
pencampuran Didanosin dengan
menggunakan
Suplemen koformer
Volume 14 NomorL-arginin
2, 2017. 291
dengan metode solvent
evaporation Teknik lain
(Supercritical Fluid
Process)
Hidroksipropil β-Siklodekstrin
Meningkat
Pembentukan mikro-emulsi (Dispersi padat)
(Qureshi et
al., 2015)
Lovastatin Modifikasi Fisika
Meningkat
Pembentukan dispersi padat (Sharma dan (Dispersi padat)
dan HPMC E4
Pembahasan akan meningkat sehingga meningkatkan
Mikronisasi merupakan salah satu tidak cocok untuk obat yang memiliki dosis
teknik yang efisien untuk obat – obat yang gelembung dan akan keluar dari katup yang
digunakan untuk obat yang memiliki ini dapat memecah partikel menjadi ukuran
kelarutan yang buruk di dalam air ataupun yang lebih kecil. Pada penggilingan basah,
minyak. Ukuran partikel padat yang zat disemprotkan dengan pelarut organik
terdistribusi biasanya kurang dari satu yang mudah menguap kedalam larutan
mikron dengan ukuran partikel rata – rata yang dipanaskan sehingga akan terbentuk
obat oral dan parenteral dan memiliki hasil disolusi, absorpsi dan efek terapi suatu
Pembuatan nanosuspensi dapat produk solid yang minimal terdiri atas dua
dilakukan dengan cara homogenisasi dan komponen yang berbeda, yang memiliki
ukuran partikel dalam skala industri dan adalah polyvinylpyrrrolidone (PVP), poli
teknik dispersi padat digunakan untuk obat untuk meningkatkan kelarutan suatu obat
a. Hot melt method / metode panas nanopartikel dan memiliki porositas yang
leleh : penggunaan metode ini tinggi dengan kondisi suhu yang sangat
obat dan pembawa hanya Metode yang paling mudah dan paling
mengalami pemanasan dengan suhu umum untuk dilakukan adalah obat yang
tinggi selama satu menit sehingga memiliki sifat asam atau basa diubah
penting dalam pengaturan pH. Bila salting in sedangkan zat yang menurunkan
lingkungan lebih tinggi dibandingkan pKa garam dengan jumlah kation dan anion
obat asam lemah maka meningkatkan yang besar memiliki kelarutan yang tinggi
kelarutan obat tersebut (Jain et al., 2004). dalam larutan berair. Klasifikasi senyawa
surfaktan non-ionik dapat meningkatkan yang memiliki sifat ini seperti etanol,
kelarutan obat. Telah dilakukan penelitian alcohol aromatik, alkaloid (kafein dan
menggunakan surfaktan dan kelarutannya SDS (Sodium dodecyl sulphate) (Patil dan
pelarutan dengan penambahan sejumlah berada pada suhu dan tekanan yang berada
besar zat terlarut lain untuk meningkatkan di atas titik termodinamika. Teknik Fluida
kelarutan zat terlarut yang diinginkan di superkritis ini dapat diterapkan untuk
dalam air. Senyawa yang bertindak sebagai meningkatkan kelarutan obat. Dalam
agen hidrotropi merupakan senyawa ion penelitian ini, disperse padat karbamazepin
adanya penambahan senyawa asam akan partikel bebas pelarut. Penggunaan gas
kurang larut dalam air, proses ini disebut karena suhunya rendah dan tekanan yang
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2, 2017. 295
memiliki sifat termolabil, selain itu gas Kelarutan obat merupakan salah
karbon dioksida tidak toksik dan murah satu tahapan penting dalam absorpsi obat di
(Sareen et al., 2012; Dohrn et al., 2007). dalam saluran pencernaan. Berbagai
yang terdiri atas dua atau lebih komponen digunakan satu metode atau kombinasi
padat yang membentuk satu kisi kristal metode (metode fisika , kimia ataupun
yang berbeda dan dihubungkan dengan teknik lain) agar mencapai tujuan
adanya ikatan antar molekul seperti ikatan formulasi yang lebih baik, bioavaibilitas
hydrogen dan Van der Waals. Metode obat yang lebih, mampu untuk mengurangi
mempengaruhi kelarutan, laju disolusi dan penulis menyadari banyak pihak yang telah