Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)

PENDERITA ANEMIA

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Konseling dan Konsultasi Gizi
Yang Dibimbing Oleh Ibu Dr.Ir.Rr.Endang Sutjiati,M.Kes.

Disusun Oleh D3 Gizi 2B/C :


Kelompok 3

1. Rizka Alindri (P17110183067)


2. Maranita Ayu N. (P17110184082)
3. Riantiza Alfira Z. (P17110184107)
4. Fitriana Salsabila M. (P17110184110)
5. Atika Dwi S. (P17110184112)
6. Dina Dwi H. (P17110185117)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
Maret 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan dengan judul “Home Visit Anemia” yang disusun oleh kelompok
3 dan telah dipertahankan di depan pembimbing dosen mata kuliah Konseling dan
Konsultasi Gizi, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, pada hari
Rabu 3 Maret 2020.

Pembimbing I : Dr.Ir.Rr.Endang Sutjiati, M.Kes,


NIP. 195806201982032002

Pembimbing II : Dwie Soelistyorini, SST,M.Kes,


NIP. 196902141993032001

Pembimbing III : Rany Adelina,S.Gz,Ms.


NIK.89.02.2.115

Malang, 3 Maret 2020


Mengetahui,
Ketua Prodi D-III Gizi

Ir.Astutik Pudjirahaju, M.Si.


NIP. 196012171986032001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas berkah dan
karunia-Nya yang diberikan kepada kami semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan dengan judul “Home Visit Anemia” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Konseling dan Konsultasi Gizi dengan dosen pengampu Ibu
Dr.Ir.Rr.Endah Sutjiati,M.Kes.
Laporan ini dapat selesai sesuai dengan rencana berkat dari banyak pihak,
untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwasanya laporan ini memiliki kekurangan, sehingga
dengan ini kami mengharapkan agar adanya saran atau kritik yang membangun,
guna yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Malang, 1 Maret 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................... 1


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................2
1.2 Tujuan .......................................................................................................3
1.3 Manfaat .....................................................................................................3
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil Pengisian Formulir Home Visit ......................................................4
2.2 Pembahasan Formulir Home Visit .........................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................11
3.2 Saran ......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Skrip
Form Penilaian
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Jurnal Eprints.ums.ac.id. (2020) Anemia merupakan salah satu
penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan dan merupakan masalah
gizi utama di Indonesia. Anemia dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan
dimana kadar haemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal, yang
berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin. Anemia kurang besi
adalah salah satu bentuk gangguan gizi yang merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang penting di seluruh dunia, terutama di negara berkembang
termasuk Indonesia. Konsumsi zat besi dari makanan sering lebih rendah dari
dua pertiga kecukupan konsumsi zat besi yang dianjurkan, dan susunan menu
makanan yang dikonsumsi tergolong pada tipe makanan yang rendah absorbsi
zat besinya.
Jurnal Eprints.ums.ac.id. (2020) juga mengemukakan Anemia gizi
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jumlah asupan zat besi tidak
cukup, penyerapan zat besi rendah, kebutuhan meningkat, kekurangan darah,
pola makan tidak baik, status sosial ekonomi, penyakit infeksi, pengetahuan
yang rendah tentang zat besi. Kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet
tambah darah juga mempengaruhi terjadinya anemia, terdapat faktor yang
turut mempengaruhi konsumsi suplemen atau tablet besi yang antara lain
adalah bentuk tablet, warna, rasa, dan efek samping. Masyarakat Indonesia
khususnya wanita yang kurang mengonsumsi sumber makanan hewani
sebagai salah satu sumber zat besi yang mudah diserap, dapat beresiko
terkena anemia.
Untuk membantu mengurangi tingkat kejadian anemia pada remaja
putri di Indonesia, dilakukanlah metode home visit. Home visit merupakan
salah satu bentuk metode dalam penanganan pasien yang mengutamakan
kepuasan pasien. Home Visit berupa kegiatan yang memberikan pertolongan
pertama kepada pasien dan bersifat rawat jalan. Banyak sekali keuntungan
dari melakukan Home Visit diantaranya dapat meningkatkan hubungan
dengan pasien, meningkatkan pemahaman petugas dalam penanganan
masalah pasien karena secara detail dapat memberikan analisis yang tepat
mengenai faktor lingkungan sekitar pasien serta dapat menentukan
penanganan yang tepat untuk pasien.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi salah satu warga remaja putri penderita anemia
di wilayah Sukun.
2. Untuk mengetahui tindakan yang diperlukan dalam memberikan
pertolongan sesuai lingkungan sekitar.

1.3 Manfaat
1. Memberikan layanan prima kepada pasien dengan mengunjungi dan
mengkaji lingkungan sekitar tempat tinggal pasien.
2. Meningkatkan kepuasan penderita anemia dan terpenuhnya kebutuhan
penderita anemia secara optimal.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Pengisian Formulir Home Visit


FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH / HOME VISIT
Nama Mahasiswa : Kelompok 3
Klien : Ilona Talitha Amalia
Tanggal kunjungan : 28 Februari 2020
Alamat Rumah klien : Jalan Kakaktua No. 43, Sukun, Malang

A. Karakteristik Demografis Keluarga

No Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Penderita Ket


Sony Priyanto Kepala rumah
1 L 48 thn S1 Swasta - -
Saptowinarno tangga
Alm. Rita Ibu rumah
2 P - S1 - - -
Wibawati tangga
Ilona Talitha
3 Anak pertama P 20 thn SMA Masiswi Anemia -
Amelia

B. Identitas Penderita

1. Nama : Ilona Talitha Amalia


2. Umur : 20 tahun
3. Jeniskelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Mahasiswa
6. Statuspernikahan : Belum menikah
7. Tanggal kunjungan : 28 Februari 2020

C. Penetapan masalah Penderita

1. Riwayat medis :-
2. Riwayat penyakit keluarga :Diabetes millitus dan Anemia
3. Riwayat kebiasaan : Sering tidur malam, tidak suka memakan
sayur, jarang olahraga
4. Riwayat ekonomi : Cukup untuk kebutuhan
5. Riwayat gizi : Anemia dan berat badan kurang dari
normal
6. Diagnosis holistik (biospikososial terkait Gizi)

D. Fungsi Keluarga

1. Fungsi biologi
Fungsi biologi telah dijalankan dengan baik, dengan memberikan asupan
zat gizi, tetapi hanya saja klien kurang menyukai sayur sehingga
kekurangan zat besi
2. Fungsi sosial
Fungsi sosial telah dijalankan dengan baik, klien selalu ramah dan ceria
kepada semua keluarganya maupun di kalangan masyarakat luar
3. Fungsi psikologis
Fungsi psikologis telah dijalankan dengan baik, hubungan klien dengan
keluarga terbilang harmonis

4. Fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan gizi dalamkeluarga


Fungsi ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga ayahnya telah
memenuhi asupan makanan yang dibutuhkan oleh keluarga, meskipun
lebih banyak memilih untuk membeli daripada memasak
5. Fungsi penguasaan masalah dan kemampuanberadaptasi
Klient mampu beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya, dngan selalu
bersikap tersenyam dan ramah kepada tetangganya, mengikuti kegiatan
yang diadakan di lingkungannya
6. Fungsi patologis (SCREEM :
Sosial,Culture,Religion,Education,Economic,Medical)
- Sosial : Interaksi sosial dengan keluarga cukup baik, begitu juga
dengan saudara-saudanya yang jauh maupun dekat
- Culture : Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini
dapat dilihat dari perilaku klien yang selalu menerapkan kesopanan
kepada orang yang lebih tua
- Religion : Pemahaman agama baik, klien selalu mengikuti acara
keagamaan di lingkungannya dengan salah satu contohnya mengikuti
pengajian setiap hari jumat
- Education : Pendidikan keluarga terbilang tinggi, sehingga tingkat
pengetahuan tentang kesehatan cukup dimengerti oleh keluarganya
- Economic : Ekonomi keluarga terglong mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan asupan kelaurga maupun untuk pendidikan
- Medical : Dilihat dari penghasilan ayahnya, keluarga ini mampu
memenuhi kebutuhan pelayanan medis
7. Kesimpulan permasalah fungsi keluarga
Dalam keluarga ini tidak memiliki permasalahan yang cukup serius tentang
kesehatan, hanya saja Nn. Ilona sering merasakan kelelahan saat
melakukan sesuatu yang berat, dan selalu merasa lemas. Hal ini
dikarenakan Nn. Ilona sering memilih-milih makanan meskipun asupan
makanan yang disediakan dirumah cukup bervariasi.
E. Struktur Keluarga (Genogram)

1. Identifikasi ada / tidaknya:


- Penyakit menurun : Ada
- Penyakit menular : Tidak ada
F. Pola Interaksi Keluarga

1. Harmonis : Keluarga ini tergolong harmonis, komunikasi antar anggota


terbilang baik
2. Kurang/ tidak harmonis : -

G. Keadaan Rumah dan Lingkungan (Indoor dan Outdoor)

1. Ukuran rumah : Sedang berlantai 2


2. Ruang tamu : Kecil, terdapat banyak jendela untuk keluar
masuk udara dan cukup untuk penerangan
rumah
3. Ruang keluarga : Lumayan besar, hanya terdapat ventilasi untuk
keluar masuk udara
4. Kamar tidur : Memiliki 3 kamar tidur, kamar tidur klien gelap
dan lembab
5. Kamar mandi/WC : Memiliki 2 kamar mandi, dilantai 1 dan lantai 2
(kecil, bersih terdapat ventilasi)
6. Dapur : Kecil, tidak ada jendela tetapi terdapat ventilasi,
dinding bagian bawah lemabab, terdapat blower
7. Dinding rumah : Dikamar dan di dapur terdapat dinding yang
lembab
8. Ventilasi rumah : Hanya terdapat dibeberapa tempat
9. Lantai rumah : Bersih menggunakan lantai dari ubin
10. Sumur/sumber air : Selalu ada air bersih
11. Septiktank : Bersih dan layak untuk digunakan
12. Tempat pembuangan sampah : Terdapat di depan rumah yang setiap
pagi diambil oleh petugas sampah
H. Daftar Masalah

1. Masalah gizi : Sering memilih-milih jenis makanan


2. Masalah medis : Anemia
3. Masalah nonmedis : Aktivitas yang kurang teratur

I. Kesimpulan dan saran

1. Kesimpulan (penderita, bentuk keluarga, diagnosis biospikososial gizi


dan keadaan lingkungan).
Nn. Ilona berumur 20 tahun, menderita anemia. Diduga Nn. Sangat
sering memilih-milih makanan salah satunya Nn. Ilona tidak suka
memakan sayur sehingga kekurangan zat besi. Adapun aktivitas yang
dilakukan Nn. Ilona kurang teratur dilihat dari pola tidur yang selalu
tetidur larut malam dan aktivitas yang dijalankan kurang yaitu janrang
sekali berolahraga. Dari pihak keluarga memiliki riwayat penyakit
diabetes melitus dan anemia, meskipun begitu klien tetap tidak mengatur
pola makan (sering memilih-milih jenis makanan), ekonomi keluarga
tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan asupan keluarganya.

2. Saran (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)


- Promotif :
Memberikan edukasi kepada keluarganya tentang pentingnya asupan
gizi untuk tubuh

- Preventif :
Memberikan beberapa cara alternatif untuk mencegah adanya riwayat
anemia di keluarga ini

- Kuratif :
Memberikan pengobatan dengan menyembuhakan klien agar tidak
menderita anemia lagi
- Rehabilitatif :
Memberikan rujukan kepada klien, sehingga klien memeriksakan
penyakitnya agar klien sembuh dari penyakit anemia

Pelaksana/Petugas,

(.................................)
2.2 Pembahasan Formulir Home Visit
Pada tanggal 28 februari 2020 kami dari kelompok 3 melakukan home
visit ke rumah teman kami dijalan kakatua No.43, Sukun Malang yang
menderita anemia. Dia bernama Ilona Talitha Amalia, ilona adalah seorang
muslim perempuan berusia 20 tahun dengan BB 45 kg, TB 158 cm yang
kesehariannya saat ini adalah mahasiswa semester 4. Ilona menderita Anemia
sejak dia duduk di bangku SMA kelas 2 dimana dia sering merasa pusing
(terutama saat mestruasi), badanya terasa lemas dan sering merasa lelah, letih,
lesu. Ilona kurang atau bahkan tidak menyukai makan sayur, sering begadang
dan jarang berolahraga. Dari data tersebut, dapat diketahui BBI (Berat Badan
Ideal) Ilona adalah 49,3.
Ilona merupakan anak tunggal yang hidup dalam keluarga yang
harmonis. Ayah Ilona menderita penyakit diabetes militus tipe 2 dan sang ibu
menderita Anemia zat besi. Ilona tingga dirumah yang sederhana dan bersih
berlantai dua dengan ruang tamu yang berukuran kecil dengan 2 jendela yang
berukuran sedang, ruang keluarga yang berukuran sedang yang hanya
terdapat ventilasi udara, memliki 3 ruang tidur dengan keadaan ruang tidur
ilona yang gelap dan lembab, memiliki 2 kamar mandi (bersih, kecil,
memiliki vemtilasi udara), dapur yang berukuran kecil (berventilasi udara,
tembok lembab, terdapat blower), terdapat sumber air bersih, septik tank
bersih, terdapat tempat pembuangan sampah yaitu di depan rumahnya yang
setiap pagi diangkut oleh petugas kebersihan/sampah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan home visit dapat disimpulkan bahwa
anemia khususnya pada remaja putri di berbagai wilayah Indonesia masih
sangat perlu mendapat perhatian dan penanganan khusus. Mengingat wanita/
ibu adalah pintu masuk sebuah keluarga, yang akan menentukan kualitas
kesehatan dalam suatu keluarga.
Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa Ilona menderita Anemia
sejak dia duduk di bangku SMA kelas 2 dimana dia sering merasa pusing
(apalagi saat mestruasi), badanya terasa lemas dan sering merasa lelah,letih,
lesu. Ilona tidak menyukai berbagai sayuran, yang merupakan sumber zat besi
yang penting bagi tubuh. Dilihat dari aktivitas Ilona yang lumayan padat dan
sering begadang Ilona sangat dianjurkan rutin mengonsumsi tablet tambah
darah, namun kenyataanya saat ini Ilona tidak rutin mengonsumsi tablet
tambah darah dikarenakan tidak terbiasa dengan obat.

3.2 Saran
Sebaiknya Ilona mengonsumsi bahan makanan yang banyak mengandung
zat besi seperti lentil, bayam, daging sapi, kacang merah, tiram, tomat,
kentang dan lain-lain. Jika Ilona tidak menyukai sayur dapat di olah dengan
kreasi semedikian rupa agar dapat meningkatkan nafsu makan terhadap sayur.
Contoh seperti nugget bayam, dengan bahan utama daging ayam dan bayam.
Selain mengonsumsi bahan makanan yang banyak mengandung zat besi,
seharusnya Ilona juga mengonsumsi tablet tambah darah serta dibiasakan
melakukan olahraga dan menjaga kebersihan agar dapat mencegah dari
anemia.
DAFTAR PUSTAKA

Eprints.ums.ac.id. 2020. Bab I (Pendahuluan). Daring (http://eprints.ums.ac.id/


26222/2/BAB_1.pdf), diakses pada tanggal 29 Februari 2020.
LAMPIRAN

Skrip:
Anemia pada Remaja

Ahli Gizi: Maranita


seorang Ahli Gizi ingin melakukan kegiatan home visit gizi di rumah salah
satu Klien yang menderita anemia..
Ahli Gizi : (mengetuk pintu) (tok.. tok.. tok..) Assalamualaikum”
Klien : (berdiri sembari melempar senyum hangat kepada Ahli Gizi untuk
memberi kesan pertama yang baik) Waalaikumsalam mbak... mari
mbak silahkan masuk, (bersalaman) silahkan duduk mbak”
Setelah duduk dengan posisi yang nyaman antara Ahli Gizi dan Klien,
Ahli Gizi mulai memmbakka percakapan sambil menatap wajah pasien dengan
ramah.
Ahli Gizi : “baik mbak, sebelumnya saya perkenalkan diri terlebih dahulu ya,
nama saya Maranita Ahli Gizi dari Poltekkes Kemenkes Malang,
apakah benar dengan mbak ilona talitha amalia?”
Klien : “iya benar”
Ahli Gizi : “baik, sebelumnya saya akan memastikan data- data yang kemarin
disi ya. Dengan mbak Ilona talitha amalia, usia 20 tahun, dengan
berat badan 45 kg, serta tinggi badan 158 cm. Apakah data
tersembakt benar?
Klien : “iya benar mbak”
Ahli Gizi : “baik, sebelumnya saya mau menjelaskan maksud dan tujuan saya
kemari yaitu ingin mendata remaja yang mengalami anemia dengan
tujuan untuk mengetahui tidakan apa yang akan dilakukan untuk
mengurangi jumlah remaja yang mengalami anemia dengan
menyesuaikan lingkungan sekitar. Apakah mbak bersedia?
Klien : “baik mbak saya bersedia”
Ahli Gizi : “jika mbak berkenan bolehkah saya bertanya- tanya sedikit lebih
detail dengan mbak sambil melihat keadaan rumah mbak?”
Klien : “oh tentu saja boleh mbak dengan senang hati”
Ahli Gizi : “baik langsung saya mulai ya mbak”
Klien : “silahkan mbak”
Ahli Gizi : “baik, mba ilona beragama apa sebelumnya? Dan sudah bekerja
atau bagaimana?”
Klien : “saya beragama islam mbak, saya masih kuliah semseter 4
(senyum simpul)”
Ahli Gizi : “maaf sebelumnya mbak apa mbak ilona memiliki riwayat
penyakit dari keluarga?
Klien : “hhmm oh iya mbak mbak, keluarga saya memiliki riwayat
penyakit DM dan anemia.
Ahli Gizi : “kalo untuk kebiasaan pola tidur, makan dan olahraga mbak
sendiri bagaimana?
Klien : “pertanyaannya berat ya mbak eheheh, saya tipe orang yang
sering begadang mbak, saya nggak suka makan sayur dan masalah
olaraga saya jarang biasanya kalo car free day saya malah jajan
mbak ehehe”
Ahli Gizi : “jadi cari food day ya mba ehehehe, ngomong ngomong mbak
menderita anemia sejak kapan?”
Klien :“saya anemia sejak kelas 2 SMA mbak, saya sering pusing apalagi
saat menstruasi pusingnya kebangetan mbak, saya sering lelah,
letih, lesu dan lemas juga saat saya cek ke Puskesmas ternyata saya
Anemi zat besi trus saya di kasi tablet penambah darah gitu mbak
tapi saya tidak pernah mengonsumsinya karna saya tidak suka
minum obat (senyum cengo)”
Ahli Gizi : “oh jadi begitu mbak, dari tadi kok saya nggak liat orangtuanya
ya mbak?
Klien : “iya mbak ehehe, ayah saya sedang bekerja “
Ahli Gizi : "kalau boleh tau pekerjaan ayah mbak ilona apa ya?"
Klien : "ayah saya bekerja di perusahaan swasta mbak hehe."
Ahli Gizi : "disini mbak tinggal bersama siapa saja?"
Klien : "saya hanya tinggal dengan ayah saya dan ada juga pembatu yang
selalu datang kerumah saya."
Ahli Gizi : “o begitu, baik mbak sekarang kita liat liat rumahnya boleh?
Klien : “oh mari mbakk saya perlihatkan (sambil menunjukan jalan ke
setiap ruangan dan sambil menjelsakan)”
Ahli Gizi : “”oh iya mbak kira-kira rajin atau tidak membersihkan rumah?”
Klien : “”wah kalo saya sendiri sebenarnya males mbak hehe, jadi
dirumah biasanya sudah ada pembantu yang mengurus dan
membersihkan rumah””
Ahli Gizi : “”oh jadi begitu, apakah rajin dibersihkan setiap hari oleh
pembantunya mbak?”
Klien : “”iya mbak setiap hari pembantu saya datang””
Ahli Gizi : “baik terimakasih mbak atas kerjasama dan bantuannya maaf
sudah merepotkan (senyum simpul)”
Klien : “iya mbak sama sama terimakasih kembali juga mbak (senyum),
tidak merepotkan kok mbak saya malah seneng (senyum)”
Ahli Gizi : “titip salam untuk ayahnya ya mbak saya pamit assalamualikum..”
Klien : “baik mbak nanti saya sampaikan, hati-hati mbak waalaikum
sallam...”
Form Penilaian:
FORMAT
PENILAIAN OBSERVER / PENGAMAT

A. Identitas mahasiswa
Nama mahasiswa : .....................................................................
NIM :......................................................................
Jurusan /Prodi/semester :.......................................................................

B. Aspek yang dinilai


Kesesuaian antara teknik yang dipraktekan dengan konsep teknik yang
dipilih untuk Dipraktekan :

1. Ketepatan mengkritik:

a. Praktek ketrampilan 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5
b. Praktek teknikkonseling

2. Ketepatan memberi saran;

1 2 3 4 5
a. Praktek ketrampilan
1 2 3 4 5

1 2 3 4 5
b. Praktek teknik konseling

c. Kejelasan ekspresiverbal

Pembimbing
,
CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILANKONSELING

NamaMahasiswa : KELOMPOK 3
Klien : ILONA TALITHA AMALIA
Topik : ANEMIA

NO ASPEK KETRAMPILAN YANG DINILAI SKORE


0 1 2
A FASE ORIENTASI
Memberi salam dan kenalan
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menanyakan identitas diri klien
c. Memberikan situasi yang nyaman bagi klien
d. Menunjukkan sikap empati
e. Menjaga rahasia klien
B FASE KERJA /INTI
a. Mengekspresikan kondisi klien
b. Mengidentifikasi masalah
c. Mengidentifikasi penyebab
d. Mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah
C FASE TERMINASI
a. Mengevaluasi respon klien terhadaptindakan
1. Datasubyektif
2. Dataobyektif
b. Membuat kesimpulan
c. Membuat rencana tindak lanjut
c. Mengakhiri konseling atas persetujuan klien
D SIKAP TERAPEUTIK
a. Berhadapan dan mempertahankan kontak mata
b. Membungkuk ke arah klien dengan sikap terbuka
danrileks
c. Mempertahankan jarak terapeutik dan menjaga privasi
E TEKNIK KOMUNIKASI
a. Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti
b. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
Keterangan : 0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan, tidak benar
2 = dilakukan dengan benar

Penilai,
(.................................)
LEMBAR OBSERVASI PRAKTIKUM KONSELING
(Perilaku KONSELOR (Praktikan)

No Perilaku/ketrampilan Ya Tidak Komentar


A Attending
1 Duduk agak condong ke arah konseli
2 Duduk rileks tapi penuh perhatian untuk
siagak mendengarkan pembicaraan
konseli
3 Posisi tubuh terbuka (kaki tidak
menyilang, tangan tidak dilipat)
4 Pandangan lurus kearah konseli
5 Menampilkan gerakan 2 tubuh secara
luwes dalam merespon konseli
6 Menatap mata konseli secara lembut
7 Menjaga lingkunngan dengan
tidak menghadirkan hal-hal/ barang
yang dapat mengganggu
8 Menganggukan kepala secara luwes
B Empati
1 Ekspresi empati secara verbal
2 Ekspresi empati non verbal
C Bertanya
1 Menggunakan pertanyaan tertutup
2 Menggunakan pertanyaan terbuka
D Konfrontasi
Mengungkapkan konfrontasi secara
tepat
E Merangkup/meringkas
Menyampaikan rangkupman wawancara
F Perilaku Genuine
Mengekspresikan secara verbal
perilaku genuine
G Pemecahan Masalah
Membantu mengeksplorasi masalah
Membantu memahami masalah
Membantu menilai berbagai alternatif
Membantu menetapkan alternatif terbaik
Membantu konseli untuk tetap teguh
memegang alternatif yang dipilih.
Jumlah
FORMAT PENILAIAN KETRAMPILAN HOME VISIT
Nama Mahasiswa/kelompok : Kelompok 3
Klien : Ilona Talitha Amalia
Topik : Anemia

NO ASPEK YANG DINILAI SKORE


0 1 2 3 4
A PERSIAPAN
Membuat format rencana kerja sesuai panduan
B PELAKSANAAN
Kedisiplinan (datang tepat waktu)
Penampilan rapi dan sikap sopan terhadap klien
Mampu mengidentifikasi masalah dan prioritas
masalah
Melakukan pelayanan kunjungan klien di rumah
(home visit)
Melakukan nasehat/penyuluhan pada keluarga
berdasarkan prioritas masalah yang telah disusun
Mampu membuat analisis data yang telah
terkumpul untuk
menentukan tindak lanjut ( monitoring & evaluasi)
terhadap masalah kesehatan

C LAPORAN DAN PRESENTASI


Isi laporan sesuai tujuan
Format laporan sesuai panduan
Cara penyampaian materi dan media presentasi
hasil kunjungan rumah

D Diskusi dan tanya jawab


Jumlah
Keterangan :
1 : tidak melakukan
2 : melakukan , 25 %benar
3 : melakukan , 50 %benar
4 : melakukan, 75 %benar
5 : melakukan, 100 %benar
Nilai: .... x 100 % = ....... %
44

Anda mungkin juga menyukai