PEMBAHASAN
Hadis Tentang Konsumsi
3
Software Mausu’ah al-hadist, Shahih Ahmad, hadist no 11871.
4
Ahmad warson Munawwir. 1997. al-Munawwir kamus arab-Indonesia Edisi kedua, Yogyakarta,
penerbit pustaka progressif
Hadits di atas menjelaskan ketamakan manusia terhadap harta dunia. Al-Imam
Nawawi mengatakan, “Di dalam hadits ini terdapat celaan bagi orang yang rakus
terhadap dunia, menumpuk-numpuknya, serta mencintainya. Makna ‘Tidak akan
memenuhi tenggorokan anak Adam melainkan tanah’ yaitu sikap rakus terus-menerus
terhadap dunia menyertainya sampai dia mati dan tanah kuburan menyumbat
mulutnya. Hadits ini juga bercerita tentang mayoritas bani Adam dalam hal kerakusan
terhadap dunia.
5
Manan, abdul. 1995. Teori dan praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta : PT.Dana Bakhti Wakaf.hal.44
Konsumsi islam senantiasa memperhatikan halal-haram, komitmen dan
konsekuendengan kaidah-kaidah dan hukum-hukum syariat yang mengatur konsumsi
agar mencapaikemanfaatan konsumsi seoptimal mungkin dan mencegah
penyelewengan dari jalan kebenaran dan dampak mudharat baik bagi dirinya maupun
orang lain. Adapun kaidah/prinsip dasar konsumsi islami adalah:6
1. Prinsip syariah, yaitu menyangkut dasar syariat yang harus terpenuhi dalam
melakukan konsumsi di mana terdiri dari:
a. Prinsip akidah,
b. Prinsip ilmu,
c. Prinsip amaliah,
2. Prinsip kuantitas, yaitu sesuai dengan batas-batas kuantitas yang telah dijelaskan
dalam syariat islam, di antaranya
a. Sederhana,
b. Sesuai antara pemasukan dan pengeluaran,
c. Menabung dan investasi,
3. Prinsip prioritas, di mana memperhatikan urutan kepentingan yang harus
diprioritaskan agar tidak terjadi kemudharatan, yaitu
a. primer,
b. sekunder
c. tersier
4. Prinsip sosial, yaitu memperhatikan lingkungan sosial di sekitarnya
sehinggatercipta keharmonisan hidup dalam masyarakat, di antaranya:
a. Kepentingan umat
b. Keteladanan
c. Tidak membahayakan orang
5. Kaidah lingkungan,
6
Mustafa Edwin Nasution dkk, 2006, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Jakarta :Kencana
6. Tidak meniru atau mengikuti perbuatan konsumsi yang tidak mencerminkan
etikakonsusmsi islami seperti menjamu dengan tujuan bersenang-senang
ataumemamerkan kemewahan dan menghambur-hamburkan harta.
2.4.4 Etika Konsumsi dalam Islam
Adapun etika konsumsi islam harus memperhatikan beberapa hal, di
antaranya adalah:7
7
Machnun Husein :Ekonomi Islam (TelaahAnalitik terhadap Fungsi Sy stem Ekonomi
Islam),Yogyakarta : Pustaka Pelajar.