Anda di halaman 1dari 11

Makanan yang Bergizi Menjadikan

Sehat Tubuh Kita

(Sumber: Dok. God.spot) Gambar 4.1

Makan adalah suatu kelaziman bagi setiap manusia yang ingin terus berlangsung hidup,
dalam memenuhi kebutuhan makan ada banyak jenis benda dimuka bumi ini, ada yang
bermanfaat bagi tubuh manusia jika dimakan dan ada yang hanya bisa dimanfaatkan oleh
manusia bukan untuk dimakan, namun untuk kebutuhan lainnya. Disamping itu ada banyak cara
yang bisa ditempuh oleh manusia untuk mendapatkan makanan, ada yang merugikan orang lain
dan ada yang menguntungkan orang lain. Islam yang merupakan agama yang mengatur sendi-
sendi kehidupan manusia, juga mengatur dan menunjukkan tentang makanan bagi manusia yang
halal dan yang baik.

A. Mari Renungkan

Allah Swt. berfirman:

             

          

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat
musuh yang nyata bagimu.

Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

Kempetendi Dasar (KD)


1.4. Berkomitmen mencari rizki yang halal dan memakan makanan yang halal dan baik.
2.2 Membiasakan berbuat baik dan memakan makanan yang menjadi hak pribadi secara
syar’i,.
3.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik yang terkandung dalam hadis riwayat Abu
Dawud dari Ma‟dikariba (....‫ )عهيكم بهذا انقرآن فما وجدتم مه حالل فأحهىا‬dan hadis riwayat Ibnu
Majah dari Abdullah ibnu Umar (...‫ )كم مسكر خمر‬dan hadis riwayat Tirmizi dari Abu
Hurairah (....‫)يا أيها انناس إن هللا طيب ال يقبم إال طيبا‬.
4.1 Menghafalkan hadis tentang makanan yang halal.
4.3 Menceritakan cara memakan makanan yang halal dan baik sesuai teladan Rasulullah,S.aw

Indikator
Setelah proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
1. Menterjemahkan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
2. Menjelaskan kosa kata esensial dari hadis tentang makanan yang halal dan baik.
3. Menjelaskan kandungan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
4. Mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan kandungan hadis tentang makanan yang
halal dan baik.
5. Menghafalkan hadis tentang makanan yang halal dan baik.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Berkomitmen mencari rizki yang halal dan memakan makanan yang halal dan baik.
2. Untuk membiasakan berbuat baik dan memakan makanan yang menjadi hak pribadi secara
syar’i.
3. Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik yang terkandung dalam hadis riwayat Abu
Dawud dari Ma‟dikariba (....‫ )عهيكم بهذا انقرآن فما وجدتم مه حالل فأحهىا‬dan hadis riwayat Ibnu
Majah dari Abdullah ibnu Umar (...‫ )كم مسكر خمر‬dan hadis riwayat Tirmizi dari Abu
Hurairah (....‫)يا أيها انناس إن هللا طيب ال يقبم إال طيبا‬.
4. Menghafalkan hadis tentang makanan yang halal.
5. Menceritakan cara memakan makanan yang halal dan baik sesuai teladan Rasulullah,
S.aw.

PETA KONSEP Belajar hadis


Makanan yang halal
dan baik

Memhami hadis
tentang Makanan yang
Mendalami Isi
halal dan baik kandungan hadis
Pertama

Mendalami Isi
kandungan hadis
Kedua
Mendalami Isi
kandungan hadis Ketiga
B. MARI MENGAMATI
Amati gambar ini, kemudian
berikan tanggapanmu!

ITU

(Sumber: Dok. God.spot) Gambar 4.2


Begutu besar anugerah Allah yang diberikan kepada manusai
dengan membarikan makan yang baik untuk tubunya
C. MARI BELAJAR
PENGANTAR
Termasuk di antara keluasan dan
kemudahan dalam syari‟at Islam, adalah
Allah menghalalkan semua makanan yang
mengandung maslahat dan manfaat, baik
yang kembalinya kepada ruh maupun
jasad, baik kepada individu maupun
masyarakat. Demikian pula sebaliknya
Allah mengharamkan semua makanan
yang memudhorotkan atau yang
mudhorotnya lebih besar dari pada
manfaatnya.
Hal ini tidak lain untuk menjaga kesucian dan kebaikan hati, akal, ruh, dan jasad, yang
mana baik atau buruknya keempat perkara ini sangat ditentukan -setelah hidayah dari Allah-
dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia yang kemudian akan berubah menjadi
darah dan daging sebagai unsur penyusun hati dan jasadnya. Sesuai dalam Hadis di bawah ini:
1. Membaca Hadis Pertama

َّ ‫اب بْ ُن ََْن َد َة َحدَّثَنَا أَبُو َع ْم ِرو بْ ُن َكثِ ِري بْ ِن ِدينَا ٍر َع ْن َح ِري ِز بْ ِن عُثْ َما َن َع ْن َعْب ِد‬
‫الر ْْحَ ِن‬ ِ ‫حدَّثَنَا َعْب ُد الْوَّى‬
َ َ
‫اَّللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم أَنَّوُ قَ َال َعلَْي ُك ْم ِبَ َذا‬
َّ ‫صلَّى‬ َِّ ‫ول‬ ِ ‫ف َعن الْ ِم ْق َد ِام ب ِن م ْع ِدي َك ِرب َعن رس‬ ٍ ‫ب ِن أَِِب عو‬
َ ‫اَّلل‬ َُ ْ َ َ ْ ْ َْ ْ
ْ ‫َحلُّوهُ َوَما َو َج ْد ُُْت فِ ِيو ِم ْن َحَرٍام فَ َحِّرُموهُ أَََل ََل ََِي ُّل لَ ُك ْم ََْ ُم‬
‫اَِ َما ِر‬ ِ ‫آن فَما وج ْد ُُْت فِ ِيو ِمن ح ََل ٍل فَأ‬
َ ْ
ِ
َ َ َ ‫الْ ُق ْر‬
ِ َِّ ٍ ِ ِ َّ ِ ٍ ِ ِ َّ ‫ب ِم ْن‬ ٍ ‫ْاْل َْىلِ ِي وََل ُك ُّل ِذي ََن‬
َ ‫السبُ ِع َوَلَ ُك ُّل ذي ِمْلَب م ْن الط ْري َوََل لَُقطَةُ ُم َعاىد إَل أَ ْن يَ ْستَ ْغ‬
‫ِن‬ َ ّ
‫ رواه أبو داود‬.‫احبُ َها‬ ِ ‫عْن ها ص‬
َ ََ
2. Membaca Hadis Kedua

‫ت َع ْن أَِِب َحا ِزٍم َع ْن‬ ٍ ِ‫وق عن ع ِد ِي ب ِن ََثب‬ ٍ


ْ ّ َ ْ َ ‫ضْي ُل بْ ُن َم ْرُز‬
ٍ
َ ُ‫َحدَّثَنَا َعْب ُد بْ ُن ُْحَْيد َحدَّثَنَا أَبُو نُ َعْي ٍم َحدَّثَنَا ف‬
‫ب ََل يَ ْقبَ ُل إََِّل طَيِّبًا َوإِ َّن‬ َّ ‫َّاس إِ َّن‬ َّ ِ َّ ‫صلَّى‬ َِّ ‫ول‬
ٌ ِّ‫اَّللَ طَي‬ ُ ‫اَّللُ َعلَْيو َو َسل َم ََي أَيُّ َها الن‬ َ ‫اَّلل‬ ُ ‫أَِِب ُىَريْ َرةَ قَ َال قَ َال َر ُس‬
‫اًَا إِِّّن ِِبَا‬ِ ‫ات واعملُوا ص‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ‫اَّلل أَمر الْم ْؤِمن‬
َ َ ْ َ َ‫الر ُس ُل ُكلُوا م ْن الطَّيِّب‬ ُّ ‫ني فَ َق َال ََي أَيُّ َها‬َ ‫ني ِبَا أ ََمَر بِو الْ ُم ْر َسل‬
َ ُ َ َ ََّ
‫ رواه الرتمذي‬.‫تَ ْع َملُو َن َعلِ ٌيم‬
3. Membaca Hadis Ketiga

‫يد بْ ُن َى ُارو َن َع ْن ُُمَ َّم ِد بْ ِن َع ْم ِرو بْ ِن َع ْل َق َمةَ َع ْن أَِِب َسلَ َمةَ َع ْن ابْ ِن عُ َمَر قَ َال‬
ُ ‫َحدَّثَنَا َس ْه ٌل َحدَّثَنَا يَِز‬
‫روه ابن ماجة‬.‫اَّللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ُك ُّل ُم ْس ِك ٍر َخٌَْر َوُك ُّل َخَْ ٍر َحَر ٌام‬
َّ ‫صلَّى‬ َِّ ‫ول‬
َ ‫اَّلل‬ ُ ‫قَ َال َر ُس‬
4. Arti Kosakata
Arti Lafal Arti Lafal

ِ
‫ََل يَ ْقبَ ُل‬ ُ‫أَحلُّوه‬
Tidak menerima Halal kanlah

Memabukan
‫ُم ْس ِك ٍر‬ Merasa cukup ِ
‫ِن َعْن َها‬
َ ‫يَ ْستَ ْغ‬
‫َخٌَْر‬ ٌ ِّ‫طَي‬
‫ب‬
Khamer Baik

5. Terjemah Matan Hadis


1. Dari Miqdam bin Ma‟dikariba ra, Rasulullah saw bersabda: “Kamu sekalian wajib merujuk
pada al-Qur’an, jika kamu menjumpai sesuatu yang dihalalkan dalam al-Qur’an maka
halalkanlah, dan jika kamu menjumpai seseatu yang diharamkan dalam al-Qur’an maka
haramkanlah. Bukankah tidak halal bagi kamu sekalian daging himar ahly, semua
binatang buas yang memiliki taring, semua jenis burung yang memiliki kuku tajam, dan
temuan (harta) milik orang kafir mu’ahid (damai dengan orang muslim) kecuali jika
pemiliknya tidak membutuhkannya”. (HR. Abu Dawud).
2. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw berkata: “Wahai manusia sesungguhnya Allah
adalah baik, dan tidak menerima kecuali yang yang baik-baik, dan sesungguhnya Allah
memerintahkan kepada orang-orang mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada
para utusan (Nabi-Nabi), dan Allah berfirman: “Wahai para Rasul makanlah yang baik
dan lakukanlah amal shaleh, sesungguhkan Aku mengetahui sesuatu yang kamu sekalian
lakukan””. (HR. Tirmidzi)
3. Dari Ibnu Umar ra berkata, Rasulullah saw bersabda: “Semua yang memabukkan
adalah khamr dan semua khamr adalah haram”. (HR. Ibnu Majah).

D. MARI MENDALAMI MATERI

1. Mendalami Isi kandungan hadis Pertama


Pada dasarnya segala jenis makanan apa saja yang ada di muka buni adalah halal
untuk dimakan kecuali ada larangan dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW untuk
dimakan. Agama Islam memerintahkan umatnya agar menghalalkan apa yang dihalalkan oleh
Allah melalui al-Qur‟an dan Assunnah, dan mengharamkan apa yang diharamkan Allah.
Jumlah makanan yang dihalalkan oleh Allah jauh lebih banyak dari apa yang
haramkan. Dari makanan yang diharamkan ada yang ditetapkan keharamannya oleh al-Qur‟an
seperti bangkai, darah, babi, binatang yang disembelih untuk persembahan kepada selain
Allah, dan khamr. Selain itu ada pula makanan yang ditetapkan keharamannya oleh
Rasulullah saw. Di dalam hadis ini Rasul menyebutkan beberapa jenis makanan yang
diharamkan yaitu;
a. Keledai jinak( himar ahly), adapun keledai liar halal dimakan. Pengharaman keledai jinak
karena hewan tersebut merupakan hewan yang termasuk katagori najis, sebagaimana
diterangkan dalam hadis.
b. Binatang buas yang memiliki taring seperti harimau, singa , srigala dan lain-lain. Masuk
dalam kategori binatang buas bertaring adalah kelompok binatang dari ordo karnivora atau
ordo mamalia predator, antara lain singa, ular, serigala, harimau, anjing, kucing, dan lain
sebagainya.
c. Semua jenis burung yang memiliki kuku tajam. Adapun yang dimaksud dengan “ hewan
pemilik cakar dari jenis burung” adalah burung-burung predator yang suka mengejar
mangsanya dengan cakar-cakarnya, misalnya burung falcon, rajawali, elang, gagak, dan
sebagainya. Burung-burung predator biasanya memiliki sayap kuat dan paruh yang
runcing untuk mencabik-cabik daging setiap korbannya. Kedua kaki burung ini kuat dan
dipersenjatai dengan kuku-kuku yang panjang, kuat dan umumnya runcing. Selain itu
memiliki kekuatun pendengar dan penglihatan yang sangat tajam.
Terkait hikmah pengharaman hewan predator, Dr. Zaghul An-Najjar menyebutkan bahwa
pengharaman ini berpangkal dari cara berburu, serta makanan yang diambil oleh hewan-
hewan predator itu sendiri untuk menyambung hidupnya. Kebiasaan hewan-hewan ini
adalah memakan daging bangkai yang rentan akan penyakit, virus dan bakteri.
Ada hikmah lain lain dari pengharaman hewan-hewan predator ini yaitu karena makanan
sedikit banyak dapat mempengaruhi watak/perilaku pemakannya. Orang yang biasa
mengonsumsi daging hewan dan burung bersifat predator biasanya juga cenderung untuk
bersifat liar, beringas, kasar, rakus (agresif), penindas dan suka menumpahkan darah.
Fenomena ini dapat diamati pada perilaku sejumlah komunitas primitive yang ada.
d. Temuan (harta) milik orang kafir mu’ahid .
Selain hal-hal di atas masih ada jenis makanan lain yang diharamkan berdasarkan
hadis seperti jalalah (binatang pemekan kotoran) , tikus, katak, semut, lebah dan lain-lain.

2. Mendalami Isi kandungan hadis Kedua


Hadits ini menunjukkan salah satu sifat Allah yaitu Thoyyib (Yang Maha Baik). Allah
Maha Baik dalam segala hal : dalam Dzat-Nya, Sifat-Sifat, maupun perbuatanNya. Allah
tersucikan dari segala macam bentuk aib, cela, dan kekurangan. Tidak serupa dengan
makhluk. Tidak ada sesuatupun yang menyamainya. Perbuatan Allah seluruhnya baik. Apa
yang Allah takdirkan pasti baik dan mengandung hikmah, sesuai keadilan dan kelebihan
kebaikan (fadhilah) yang Allah berikan.
Demikian pula Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Oleh
karena itu Allah tidak menerima ibadah kecuali yang dikerjakan dengan baik, yaitu yang
dikerjakan secara ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Allah dan RasulNya. Allah juga tidak
menerima sedekah dari harta yang tidak baik Rasul pernah bersabda:

‫ص َدقَةً ِم ْن غُلُ ْوٍل‬


َ َ‫ َوَل‬، ‫صَلًَة بِغَ ِْري طُ ُه ْوٍر‬
َ ُ‫َلَ يَ ْقبَ ُل للا‬
Allah tidak akan menerima shalat tanpa kesucian (dari hadats dan najis) dan juga tidak
menerima sedekah dari harta haram (HR Muslim, Ibn Majah, at-Tirmidzi dan Ahmad)

Kemudian Rasulullah menjelasakn bahwa Allah memerintahkan kepada para rasul


yang mana perintah ini juga berlaku untuk kaum mukminin, yaitu agar mereka memakan dari
yang baik-baik, adapun yang jelek sesungguhnya hal itu diharamkan atas mereka,
sebagaimana firman Allah di dalam mensifatkan untuk Rasulullah saw :

َ ِ‫اْلَبَآئ‬
‫ث‬ ِ ‫وَُِي ُّل ََلم الطَّيِب‬
ْ ‫ات َوَُيَِّرُم َعلَْي ِه ُم‬َّ ُُ َ
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk.” (Al A‟raaf: 157).
Perintah makan dari rezeki yang thayyib. Artinya, kehalalan itu harus diperhatikan
bukan hanya pada makanannya saja, tetapi juga pada harta yang digunakan untuk membeli
atau mendapatkan makanan itu. Makanan yang thayyib itu adalah makanan yang halal dan
tidak membahayakan.
Dikaitkannya perintah makan dari rezeki yang thayyib dan beramal salih dengan huruf
wawu „athaf mengisyaratkan adanya hubungan antara kehalalan makanan dengan amal salih.
Dalam hal ini para ulama mengatakan bahwa makanan haram akan menghalangi atau
setidaknya mengurangi diterimanya amal salih. Karena itu, para ulama salaf sangat
memperhatikan kehalalan makanan, minuman dan pakaian mereka karena khawatir amal
mereka tidak diterima oleh Allah SWT.

2. Mendalami Isi kandungan hadis Ketiga


Hadis ketiga membahas secara khusus satu jenis makanan yang diharamkan oleh
syari‟at yaitu khamr. Kata khamr secara bahasa berasal dari kata “khamara , yakhmiru,
khamran” yang memiliki arti menutupi. Hadis ini menjelaskan secara tegas mengenai
difinisi khamr dalam istilah syar‟i, yaitu segala zat (makanan atau minuman) yang
memabukkan. Mabuk yang dimaksud di sini adalah hilangnya kewarasan otak untuk
sementara waktu.
Ukuran suatu zat memabukkan adalah ketika suatu zat tersebut telah bisa membuat
seorang awam yang tidak pernah mabuk sebelumnya menjadi mabuk, maka minuman itu
ditetapkan sebagai khamar. Penentuan sesautu menjadi khamr adalh ketika diujikan tersebut.
Ketika vonis sebagai khamr telah dijatuhkan, maka hukumnya menjadi haram untuk
diminum oleh siapa saja, sedikit atau banyak. Meski ada orang yang mampu meminumnya
segelas tanpa mabuk, tetap hukumnya haram.
Meminum khamr atau minuman keras termasuk fitnah (kemungkaran) besar yang
banyak menimpa para pemuda Islam sekarang ini. Tidak hanya sebatas menenggaknya saja,
bahkan mereka juga mengajak orang lain kepada kemungkaran yang besar ini. Setiap orang
yang kecanduan minuman keras, pasti mengajak orang lain untuk mencicipinya. Sebab ia
sudah terlanjur sayang dan suka serta menggandrunginya, karena itulah ia ingin agar
semakin banyak orang yang mengikuti dan membantunya. Sehingga tidak ada orang yang
mencegahnya.
Padahal bahaya khamr santa berbahaya bagi kehidupan pribadi maupun masyarakat.
Manusia memiliki suatu susunan syaraf sebagai pengontrol perilaku di dalam otak. Pusat
syaraf pengontrol itu mencegah seseorang untuk melakukan suatu yang ia anggap salah,
Jika orang mengkonsumsi minuman keras , maka syaraf pengontrol perilaku itu akan
terhambat. Ini mengapa seseorang yang mabuk karena minuman keras seringkali melakukan
hal yang tidak semestinya ia lakukan.
Selain itu terdapat beberapa penyakit yang berhubungan erat dengan prilaku
mengkonsumsi minuman keras, yaitu :
a. Sirosis hati yang dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan minuman keras.
b. Kangker kerongkongan, kangker kepaladan leher, kangker hati (Hepatoma), kangker usus
besar dan banyak lagi jenis kangker lainnya.
c. Oesohagitis, Grastitis, merupakan sebagai penyakit konsumsi minuman keras.
d. Cardiomypathy, Hipertensi, Coronary Artherosclerosis, anginadan serangan jantung yang
berhubungan dengan pecandu Alkohol.
e. Stroke, apoplexy, Fit serta masih banyak lagi yang menyebabkan kelumpuhan .
f. Peripheral Neurophaty, Cortical Atrophy, Cerebellar Atrophy adalah jenis sidrom akibat
mengkonsumsi minuman beralkohol.

F. Perilaku Orang yang Berhati-hati dalam Memilih Makan


Makanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi tentu sangat
berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani.. Hasil dari makanan minuman
yang halal sangat membawa berkah, barakah bukan berarti jumlahnya banyak, meskipun
sedikit, namun uang itu cukup untuk mencukupi kebutuhan sahari-hari dan juga bergizi tinggi.
Bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak. Lain halnya dengan hasil dan
jenis barang yang memang haram, meskipun banyak sekali, tapi tidak barokah, maka Allah
menyulitkan baginya rahmat sehingga uangnnya terbuang banyak hingga habis dalam waktu
singkat. Diantara beberapa manfaat menggunakan makanan dan minuman halal, maka
perilakunya yaitu:
1. Akan berhati-hati dalam memilih makanan yang halal dan yang haram, karena memenuhi
saja disamakan dengan sejelek-jelek wadah, apa lagi ketika makan makanan haram sama
dengan perut yang didalamnya ada api.
2. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari makanan yang diharamkan oleh Allah
dan Rasul-Nya.
3. Lebih mantap dalam memakan sesuatu makanan tidak ragu-ragu, karena ia telah
mengetahui kriteria makanan yang halal dan yang haram.
4. Tidak berlebihan dalam memakan makanan yang halal, karena ia tahu bahwa makan-
makanan yang berlebihan selain dilarang oleh ajaran Nabi juga sangat membahayakan bagi
kesehatan manusia.
5. Lebih berhati-hati dalam mengusahakan untuk mendapatkan makanan yang dihalalkan oleh
Allah.

E. MARI BERDISKUSI MATERI

Sebutkan 20 macam binatang yang dihalalkan dan 20 macam binatang yang diharamkan
kemudian diskusikan bersama kelompokmu.

RANGKUMAN
1. Makanan yang halal adalah makanan yang jenisnya berupa benda yang halal,
2. Sedangkan makanan yang baik adalah makanan yang halal dan diperoleh malalui jalan
yang benar dan dimakan dengan cara yang benar menurut ajaran Islam.
3. Makanan yang dihalalkan dan makanan yang diharamkan sudah ditentukan kriterianya
oleh Allah dan Rasul-Nya. adapun kriterianya adalah:
- Tidak bertaring dan tidak berkuku tajam
- Tidak memabukkan dan membahayakan tubuh
- Tidak menjijikkan dan tidak hidup didua alam
- Tidak diperintahkan untuk membunuhnya atau dilarang untuk membunuhnya.
- Diperoleh dengan cara yang halal

Anda mungkin juga menyukai