Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan KKL


Salah satu program studi yang dinilai dapat menengembangkan wawasan,
keterampilan, kecakapan dan kreativitas seorang mahasiswa untuk memasuki dunia
kerja adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan. Dimana setiap mahasiswa
yang mengikuti Kuliah Kerja Lapangan dituntut harus mampu mengembangkan
dirinya sendiri untuk bersosialisasi dan mempraktekan secara langsung ilmu yang
sudah didapatkan dari bangku kuliah ke dunia kerja yang nyata. Secara garis besar
bahwa pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian
praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas, agar dapat memahami dan
memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja maka mahasiswa perlu
melakukan pelatihan kerja secara langsung di instansi atau lembaga - lembaga yang
berkaitan dengan program studi yang ditempuh.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) prodi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Semarang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya bagi
para mahasiwa tingkat dua (semester IV), dan tentunya setiap mahasiswa diwajibkan
untuk melaksanakan serta membuat laporan Kuliah Kerja Lapangan. Besar
kemungkinan dengan melalui program Kuliah Kerja Lapangan ini mahasiswa dapat
memahami langsung struktur organisasi dalam sebuah manajemen, profesionalitas
kerja, kedisiplinan dan masih banyak hal lainnya. Dengan banyaknya hal positif yang
akan didapat maka penulis berkesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Lapangan
di PT. Nippon Indosari Corpindo (Sariroti).

1.2 Ruang Lingkup KKL


Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan dilakukan pada perusahaan atau instansi-
instansi pemerintah dan sudah berbadan hukum serta diakui keberadaanya baik oleh
pemerintah Republik Indonesia maupun masyarakat setempat. Dalam
pelaksanaannya, penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Dalam hal ini ruang ruang lingkup penulis pada saat Kuliah
Kerja Lapangan adalah penerapan jaminan mutu makanan, HACCP, GMP, SSOP,
Penerapan standar ISO, Sertifikat Halal Food, proses produksi, dan sistem hygiene
sanitasi.
1.3 Tujuan dan Manfaat KKL
1.3.1 Tujuan KKL
a. Memeberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai dunia
kerja
b. Mencetak seseorang yang berpendidikan serta memiliki kemampuan dan
keterampilan profesional yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja
c. Meningkatkan relevansi kerjasama antara perguruan tinggi dengan instansi-
instansi pemerintah mapun perusahaan swasta
1.3.2 Manfaat KKL
a. Bagi Penulis
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini mejadi salah satu media pembelajaran
untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah didapatkan di bangku
kuliah dengan praktek nyata di lapangan.
b. Bagi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara bentuk kepedulian
perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibilty) dalam bidang
pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa, dan sebagai sarana untuk
memperkenalkan mengenai produk perusahaan pada masayarakat.
c. Bagi Poltekkes Kemenkes Semarang
Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk informasi  atau
sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk bahan
pembelajaran kedepan.

1.4 Jadwal Pelaksanaan KKL


1. Hari, tanggal : Kamis, 5 April 2018
2. Tempat : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi
Nutrition and Special Food.
3. Alamat :Jalan Raya Caringin No. 353,
Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat 40553, Phone (022)
6866567 Fax (022) 6888446.

1.5 Peserta KKL


2. Jumlah mahasiswa : 72 orang
3. Dosen pendamping : 2 orang
BAB II
HASIL OBSERVASI & KEGIATAN

2.1 Visi dan Misi Perusahaan


2.1.1 Visi
Menjadi  pemimpin  pasar  di  bidang  makanan  khusus  dan  bernutrisi  untuk
bayi,  anak-anak,  maupun  dewasa.  Utamanya  menjadi  pilihan  keluarga 
dalam  kebutuhan  makanan  khusus  dan  bernutrisi  di  wilayah  regional  dan
dunia.
2.1.2 Misi
1. Menyajikan  produk  makanan  yang  memenuhi  standar  kualitas 
internasional  dengan  nilai  tambah  yang  tinggi  untuk  bayi,  anak-anak
maupun  dewasa  sesuai  dengan  kebutuhan  gizi  dan  nutrisinya  yang 
khusus,  serta  dalam  harga  terjangkau.
2. Memberikan produk  sehat  bernutrisi  lengkap  sebagai  makanan  alternative 
selain  makanan  olahan    Serta  menyediakan  ragam  variasi  rasa  sesuai 
dengan  ragam  selera  bayi,  anak-anak  dan  dewasa.
3. Berpartisipasi sekaligus  menjalin  hubungan  kerja  sama  yang  baik  dengan 
program  pemerintah  dan  LSM  (Lembaga  Swadaya  Masyarakat)  serta 
program  institusi  makanan  dunia  untuk  mensejahterakan  kesehatan  bayi 
dan  anak.
2.2 Komitmen
Promina berkomitmen untuk mengembangkan kategory baby food melalui
Indofood divisi Nutrition and Special Food (NSF) yang sejalan dengan agenda nomor
4 dan 5 dari Agenda Pembangunan Pasca 2015 - Tujuan Pembangunan Milenium
(Millenium Development Goals – MDGs) pemerintah Indonesia yaitu :
1. Menjamin Hidup Sehat
2. Menjamin ketahanan pangan dan Gizi baik

2.3 Sejarah PT Indofood


PT  Indofood  CBP  Sukses  Makmur  (Nutrition  &  Special  Food  Division) 
merupakan  salah  satu  divisi  di  PT  Indofood  CBP  Sukses Makmur  yang 
bergerak  di  bidang  Nutrisi  dan  makanan  khusus.
Pada mulanya  perusahaan  ini  bernama  PT  Sanmaru  Food Manufacturing 
yang   bergerak  di  bidang  instant  noodle  dan  beroprasi  di daerah  Ancol,  Jakarta 
Utara. Sejarah  perkembangan  perusahaan  dapat  diuraikan  sebagai  berikut :
1. 1985 : Pada tanggal  12  Agustus  mulai  mengembangkan  usahanya  di bidang 
makanan  bayi  (Divisi  Baby  Healt / BHF)  dan  memproduksi makanan   bayi 
dengan  menggunakan  satu  merk  saja.
2. 1989 : Pada bulan  Maret  mengkuasai  makanan  PT  Sari  Pangan  Utama 
Nusantara  yang  memproduksi  makanan  bayi  yang  bermerk Sun  di  daerah 
Rungkut,    Produk  tersebut  ditujukan  untuk kalangan  menengah  ke  bawah.
3. 1991 : PT  Sanmaru  Food  mengubah  namanya  menjadi    Indofood Sukses 
Makmur  dan  mendirikan  pabrik  baru  di  Padalarang,  Jawa Barat  pada  tahun 
1993,  PT.  Gizindo  Prima  Nusantara  dengan kantornya  yang  berada  di 
Ancol,  Jakarta  Utara,  memindahkan  seluruh aktifitasnya  ke  Padalarang. 
Kegiatan  operasional  karena  dekat  dengan akses  jalan  menuju  luar  kota  dan 
dalam  kota  dan  supaya  pabrik makanan  bayi  ini  tidak  berdekatan  dengan 
pabrik  industri  pembuatan material  berat.
4. 1994 : ISO 9002 dengan  tujuan  penerapan  system  manajemen  mutu  pada
industri  yang  dijalankan  dan  meraih  peluang  terjadi  saat  di  adakan realisasi 
ekspor  produk  “Greber”  hasil  produksi    Gizindo  Prima Nusantara  ke  daerah 
Maldives.  “Greber”  merupakan  produk  makanan bayi  Amerika  yang 
pelaksanaan  pruduksinya  dipercayakan  kepada  PT. Gizindo  Prima  Nusantara 
untuk  kembali  ke  luar  negeri  khususnya pasar  Asia.
5. 1995 : Pada tanggal  13  Juli,    Gizindo  Primanusantara  mendapatkan
pengakuan  internasional  dari  SGS  (Sociate  Generale  De  Surviellance)
internasional  dengan  sertifikasi  system  manajemen  mutu  ISO (Internasional 
Standar Organization).
6. 1999 : Pada bulan November PT Gizindo Primanusantara mendapat sertifikat
“Hazard Analysis Critical Control Point” (HACCP) dari SGS Internasional yaitu
Food Safety System untuk memproteksi produk dari kemungkinan mikrobiologi,
chemical dan physical hazard lainnya.
7. 2001 : Pada bulan  juli  system  manajamen  mutu  menerapkan  ISO  9001  versi 
22000  yaitu  sertifikat  ISO  22000 :    Audit  ISO  oleh ban  SGS  dilakukan 
enam  bulan  sekali  oleh  perusahaan.  Jaminan  mutu  yang  diterapkan  enam 
bulan  sekali  oleh  perusahaan.  Jaminan mutu  yang  diterapkan  pada  proses 
produksi  mencakup  Food  Safety Management  System  ISO 22000,  GMP 
(GOOD  Laboratory  Practices), Pest  Control  Management,  ijin  BPOM  RI 
MD  dan  system  halal  MUI  yang  telah  diikuti  oleh  pemerintah  Indonesia.
8. 2004 : PT. Gizindo  Prima  Nusantara  berkembang  dari  Children  and Special 
Food  menjadi  Nutrition  &  Special  Food  Division  (Divisi Nutrisi  Makanan 
Khusus)  agar   dapat   lebih mewakili jenis-jenis produk  yang  dihasilkan PT.
Gizindo Prima Nusantara karena meluncurkan produk istant sweets, Sun baby
sereal extension, dan Sun baby Rusk serta Promina bubur khusus untuk balita
yang kekurangan berat badan dan menderita gangguan pencernaan serta Sun
untuk ibu hamil.
9. 2007 : Pada bulan januari memperoleh sertifikat ISO 22000 dari SGS
Internasional.
10. 2010 : Pada bulan Januari, PT. Gizindo Prima Nusantara mengganti nama
menjadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur (Nutrition & Special Foods Division)
dan mulai melakukan ekspor ke Filipina.

2.4 Sertifikasi
2.4.1 Halal MUI
Pada saat pindah di daerah Padalarang yang pertama disertifikasi adalah HALAL
karena mayoritas beragama islam. Bukan hanya bahannya yang halal namun
semua proses dari awal hingga akhir terjamin kehalalannya. Terbebas dari
kontaminasi najis.
2.4.2 HACCP
Pada bulan November 1999 PT Gizindo Primanusantara mendapat sertifikat
“Hazard Analysis Critical Control Point” (HACCP) dari SGS Internasional yaitu
Food Safety System untuk memproteksi produk dari kemungkinan mikrobiologi,
chemical dan physical hazard lainnya.
2.4.2 ISO 22000
ISO 22000 berkaitan dengan keamanan pangan gabungan dari ISO
19000&HACCP . bahkan sekarang akan di akred lebih ke food safety khusus
makanan .
2.4.3 OHSAS 14001
Dalam menjaga lingkungan pihak pabrik berkontribusi pada lingkungan telah
tersertifikasi ISO 14000. Karena pihak pabrik sudah mengukur berapa CO2 di
udara dan berapa banyak banyak air yang diambil didalam tanah. Sihingga
diwajibkan untuk menanam pohon didaerah Padalarang Bandung .
2.4.4 OHSAS 18001
Untuk memastikan kesehatan, keselamatan siapapun yang berada di PT. Indofood
menjadi tanggung jawab Indofood.
2.4.5 KAN
Sertifikasi laboratorium sehingga siapapun dapat menggunakan laboratorium
sebagai tempat uji analisa pembanding.
2.4.6 BPOM ***
Indofood mendapat bintang 3 dari BPOM.

2.5 Proses Pengolahan

2.5.1 Proses penerimaan

Bahan baku yang diterima baik bahan setengah jadi maupun mentah akan melalui
tahapan quality control dan dikarantina selama 5 hari.

2.5.2 Proses produksi

Promina diproduksi menggunakan teknologi pengeringan modern berstandar


internasional. Pengeringan menghasilkan produk dengan kadar air dibawah 3%
dimana bakteri tidak dapat berkembang, sehingga Promina dapat tahan lama
tanpa bahan pengawet. Sebelum memproduksi produk (reformulasi) dibuat
dahulu produk dalam skala kecil, jika produk sudah baik akan dibuat skala besar.
Tahap produksi meliputi:

1. Cleaning process
Proses memisahkan dan membersihkan dari benda asing, kulit/cangkang,
butiran-butiran asing seperti pasir, kerikil, batu dan lain-lain.
CCP → Hanya bahan baku saja yang bisa lolos dalam proses ini.
2. Milling and Sieving Process
Proses menggiling dan mengayak bahan baku agar menjadi partikel seragam
ukuran tepung dengan ukuran mess yang sama yaitu ˂ 40
CCP → bahan baku menjadi pertikel seragam ukuran tepung dengan ukuran
mess yang sama yaitu <40.
3 Wet Mixing Process
Proses pencampuran dengan cara diaduk menjadi adoanan. Bahan baku basah
berupa garam, gula, air dan emulsi (minyak), formula dan mineral (kalsium,
zinc, dan zat besi) yang akan dicampur dengan air menjadi adonan.
CCP → diperoleh hasil yang homogen
4. Cooking and Drying Process
Proses pemasakan dan pengeringan:
a. Dimasak dengan suhu 105-130 ºC
b. Pengeringan dilakukan dengan suhu 170-200ºC.
Masing-masing proses dilakukan selama 40 menit. Kemudian diperoleh kadar
air < 3% untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, jamur, khapang,
khamir.
4 Nutrient balancing
Proses fortifikasi untuk memastikan tingkat mikronutrien yang tepat, yaitu
berupa penambahan tepung flavor bukan essence untuk menghasilkan rasa dan
aroma pada produk.
5 Packing process
Proses pengemasan dari waktu masuk sampai pengemasan adalah 45 menit.
Proses pengemasan dilakukan dengan alumunium dan plastic food grade
dikemas dengan kemasan prepack yang tidak diproduksi sendiri. Fungsi
pengemasan tersebut agar diperoleh produk yang awet.
Proses pengemasan dibagi menjadi 2 :
a. Primer, yaitu proses pengemasan yang bersentuhan langsung dengan
produk. Di area pengemasan primer kelembapan udara dan suhu sangat
terjaga kualitasnya.
b. Sekunder, yaitu pengemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan
produk dengan menggunakan kemasan kardus di luarnya.
CCP → Produk akan melewati mesin X-ray, jika di dalam produk terdapat
bahan-bahan yang tidak semestinya, maka produk akan langsung tersisih.
Produk jadi tidak langsung dijual tetapi ditahan dahulu di gudang
selama 5 hari untuk dianilisa di lab dengan metode sampling berupa test fisik
(rasa, tekstur, aroma, dan lain-lain), kimia (kadar air dan protein), dan
biologi. Bahan yang diterima juga dicek sertifikat halal terlebih dahulu.
2.6 Keunggulan Produk

1. Asupan gizi lengkap 5 PRO untuk dukung setiap aspek tumbuh kembang.

2. Pilihan rasa enak dan bervariasi.

3. Tekstur tepat sesuai tahapan usia untuk mendukung perkembangan oromotorik


(kemampuan otot rahang mengunyah, menggigit, makan dan bicara).

4. Tahapan usia tepat dengan format makanan yang lengkap dan beragam.

5. Cocok menjadi MP-ASI karena vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan.

6. Tidak menggunakan pewarna dan perasa tambahan tetapi menggunakan bahan


asli.

2.7 Pengolahan Limbah

Pengolahan limbah dilakukan secara mandiri, yaitu dengan menggunakan


indikator ikan di kolam. Jika ikan mati, berarti limbah berbahaya tetapi jika tidak
maka limbah yang dibuang tidak bermasalah. Proses pengolahan limbah bertahap,
pertama limbah dipisahkan secara kasar menggunakan saringan setelah itu
dikoagulasi menggunakan koagulan kemudian mengendap, air yang di atasnya
diolah lagi menggunakan saringan bertingkat.

2.8 Standar Hygiene Sanitasi

2.8.1 Pekerja sudah menerapkan GMP :

1. Sehat, diketahui melalui general check up (tidak terkena TB paru dan Hepatitis).

2. Tidak berkuku panjang dan memakai perhiasan.

3. Tidak memakai peniti untuk baju/kerudung.

4. Memakai baju khusus dan penutup kepala.

5. Memakai desinfektan food grade sebelum masuk ke setiap ruangan produksi.

6. Pekerja melalui ruangan brewing system untuk disterilkan

7. Setiap pekerja memakai seragam yang berbeda di setiap zona.


2.8.2 Menggunakan lantai epoxy yang tidak licin, mudah dibersihkan, dan mencegah
timbulnya genangan air.

2.8.3 Pada area packing, produk yang telah dikemas melewati mesin X ray untuk
mendeteksi ada atau tidaknya logam dan benda asing pada produk.

2.9 Proses pembersihan alat :

Pembersihan alat dilakukan setiap minggu, ketika dilakukan proses


pembersihan proses produksi akan dihentikan secara total.

Pembersihan alat secara bertahap :

1. Semua alat dibongkar, kemudian dibersihkan dengan air panas agar kerak luruh.

2. Dibersihkan kembali dengan desinfektan

3. Dibilas dengan alkohol 70%

4. Alat dicek di lab mikrobiologi menggunakan metode swap.

2.10 Spesifikasi Bahan Baku


Perusahaan tidak dapat menyebutkan spesifikasi bahan bakunya. Bahan baku di
peroleh dari local maupun impor.

2.11 Jumlah Karyawan dan Produk

Karyawan yang bekerja sebanyak kurang lebih 200 orang yang dibagi menjadi 3
shift.

2.12 Jenis produk yang dihasilkan :

1. Baby Rusk

Makanan selingan bayi 6 bulan ke atas berupa biscuit berpori yang mudah
lumer di mulut, mengandung susu yang dapat menstimulasi bayi belajar
mengigit, mengunyah, dan memegang. Kalori tidak terlalu besar, sehingga
cocok sebagai cemilan. Dilengkapi dengan Omega 3, Omega 6, dan Kolin
untuk perkembangan otak.

Berat/box 130gr
Varian rasa : Beras Merah, Kacang Hijau, Susu

2. Bubur Bayi

Sebagai tahap awal makanan pendamping ASI memiliki tekstur halus


untukpengenalan makanan padat. Variasi rasa ringan dan bervariasi untuk
menstimulasi bayi dalam pengenalan organoleptik / sensori. Dibuat dari bahan
baku yang amanuntuk bayi dimana tanpa penambahan MSG, pemanis &
pewarna buatan serta pengawet

Berat/box 120gr

Varian rasa : Milky Beras Merah, Smooth Kacang Hijau, Pisang Susu, Steamed
Chicken Mushroom, Cheezy Chicken Broccoli, Beef Stew with Carrot, Pir
Jeruk Pepaya

Berat/sachet : 20gr

Varian Rasa : Milky Beras Merah, Smooth Kacang Hijau, Pisang Susu,
Steamed Chicken Mushroom.

3. Bubur Tim

Tekstur agak kasar mirip bubur saring yang dapat menstimulasi kemampuan
mengunyah dan mengigit serta menstimulasi pertumbuhan gigi. Terlengkap
dalam pilihan rasa untuk melatih bayi dalam praktek menerima kombinasi rasa
agar tidak menjadi “picky eater” dikemudian hari.

Berat/box 100gr

Varian rasa : Daging dan Brokoli, Ati Ayam Kampung, Ayam Kampung
Kacang Polong, Tim Salmon Norwegia, Ayam Kampung Tomat Wortel, Ikan
Bilis Bayam Wortel.

Berat/sachet 25gr

Varian rasa : Daging dan Brokoli.

4. Sweet Cereal
Tekstur agak kasar mirip bubur saring yang dapat menstimulasi kemampuan
mengunyah dan mengigit serta menstimulasi pertumbuhan gigi.

Terlengkap dalam pilihan rasa untuk melatih bayi dalam praktek menerima
kombinasi rasa agar tidak menjadi “picky eater” dikemudian hari.

Berat/box 100gr. Berat/sachet 25 gr

Varian rasa : Chocolate Avocado

5. Biskuit Marie

Biskuit yang telah difortifikasi dengan tinggi zat besi, tinggi vitamin A, tinggi
protein, tinggi kalsium, dan dilengkapi dengan minyak ikan. Sebagai makanan
selingan dan finger food, Promina Biskuit Marie ini mampu menstimulasi:

 Kemampuan menggenggam (palmer grasp)

 Kemampuan menjimpit (pincer grasp)

 Kemampuan mengunyah dan menggigit

 Pertumbuhan gigi

Berat/kemasan 150 gr

6. Promina Puffs

Snack untuk si Kecil 8 bulan ke atas dengan beras, gandum, dan buah asli.
Snack untuk si Kecil 8 bulan ke atas dengan beras, gandum, dan buah asli.
Teksturnya mudah lumer di mulut dengan ukuran yang tepat untuk melatih si
Kecil belajar menjimpit. Diperkaya 7 vitamin, Omega 3 dan 6, Kalsium, dan
Zat Besi dengan porsi yang tepat untuk memenuhi nutrisi harian si kecil.

7. Biskuit Arrowroot

Biskuit arrowroot mempunyai tekstur halus, mudah larut di mulut, rasa asli
sesuai variannya yaitu coklat bubuk, susu bubuk dan keju bubuk asli.
Kandungan umbi garut (arrowroot) membuat biskuit lebih mudah dicerna.
Kandungan gluten yang jauh lebih kecil dibanding biskuit sejenisnya sehingga
baik untuk kelompok yang berkebutuhan khusus seperti autism.

Keunggulan : Mudah dicerna, rendah gluten, dan difortifikasi dengan makro


dan mikro nutrien.

Berat/box 110gr

Varian rasa : Keju, Cokelat, Susu

8. Nasi Tim

Makanan padat untuk bayi usia 12 bulan ke atas, diformulasikan khusus


menyerupai nasi tim buatan sendiri dengan tekstur khusus yang dapat
membantu bayi belajar mengigit dan mengunyah. Sama seperti beras, namun
mengalami proses pengeringan sehingga lebih cepat dimasak dengan waktu 5-8
menit. Tanpa pengawet, MSG, pewarna dan pemanis buatan.

Berat/box 100 gr (25 gr x 4 sachet)

Varian rasa : Ayam Tomat Wortel

9. Promina Silky Puding

Terbuat dari perpaduan susu full cream berkualitas dan potongan buah stroberi
asli yang dikeringkan, tanpa bahan pengawet, dengan kandungan:

 Fortifikasi 11 vitamin untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan


optimal.

 Kolin 10 mg / saji membantu pertumbuhan otak.

 Tinggi serat dengan inulin 16 gr / 20 gr membantu system pencernaan.

 Tinggi vitamin D 35% / saji membantu pertumbuhan tulang dan gigi.

 Rendah gula 8 gr / 20 gr dari potongan buah asli membantu perkembangan


perilaku makan yang baik.

Berat/box 100gr 
Varian rasa : Cokelat (dengan strawberry fruit bites), Stroberi (dengan
strawberry fruit bites)

10. Sup Mie

Mendukung dan mencukupi kebutuhan bayi akan makanan yang sedang belajar
menggigit, mengunyah dan mengenal variasi tekstur dan rasa. 

Sup Mi diformulasikan khusus untuk usia bayi 12 bulan ke atas. Tekstur mi


yang halus sesuai dengan usianya. Dengan sayuran dan daging asli serta nutrisi
lengkap.

Berat/box 120gr

Varian rasa : Daging & Sayur, Ayam & Sayur

2.13 Efisiensi Waktu

Untuk mencapai efesiensi waktu, proses dilakukan dengan mesin yang kecepatan
kerjanya sudah diatur. Tenaga manusia hanya dibutuhkan di beberapa bagian saja.

2.14 Daya simpan produk

Daya simpan produk bisa bertahan lama jika disimpan di dalam suhu ruang.
Cara penyimpanan produk ketika kemasan telah dibuka yaitu tidak
memindahkan isi ke dalam wadah yang lain dan tetap dimasukkan di dalam
kardus kemasan, agar kualitas terjaga dan bisa melihat tanggal kadaluarsa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai