NIM : 17.001.AF
BAB I
PENDAHULUAN
1. Untuk membuat sediaan masker wajah gel peel-off dari ekstrak kulit
buah jeruk bali (Citrus maxima).
2. Untuk mengetahui apakah masker wajah gel peel-off ekstrak kulit buah
jeruk bali (Citrus maxima) dapat memenuhi persyaratan uji mutu fisik.
TINJAUAN PUSTAKA
II.2 Ekstraksi
II.3 Ekstrak
II.5 Gel
Gel kadang kadang disebut jeli, merupakan sistem semipadat
terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau
molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan [ CITATION
Dir95 \l 1033 ]. Gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspensi
yang dibuat dari zarah kecil senyawaan organik atau makromolekul
senyawa organik, masing-masing terbungkus dan saling terserap oleh
cairan [ CITATION For78 \l 1033 ].
Keunggulan Gel
Beberapa keunggulan sediaan gel [ CITATION Voi94 \l 1033 ] adalah
sebagai berikut :
a. Kemampuan penyebarannya baik pada kulit
b. Efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit
c. Tidak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis
d. Kemudahan pencuciannya dengan air yang baik
e. Pelepasan obatnya baik
Konsentrasi (%)
Bahan Fungsi
F1 F2 F3
Ekstrak 15 25 35 Zat Aktif
Gelling
PVA 10 10 10
Agent
Peningkat
HPMC 1 1 1
Viskositas
Propilenglikol 15 15 15 Humektan
Metilparaben 0,2 0,2 0,2 Pengawet
Propilparaben 0,1 0,1 0,1 Pengawet
Etanol 70% 15 15 15 Pelarut
Ad Ad Ad
Aquadest Pelarut
100 100 100
METODE PENELITIAN
III.4.3 Ekstraksi pektin dari kulit buah jeruk bali (Citrus maxima)
a. Ekstraksi pektin
Kulit buah jeruk bali yang sudah kering dihaluskan dengan
menggunakan blender dan ditimbang sebanyak 5 gram.
Kemudian penambahan aquadest sebanyak 100 ml dan
ditambahkan pelarut asam klorida (HCl) 0,5 N sampai pH larutan
2,5. Selanjutnya dipanaskan sambil diaduk pada suhu yang 60˚C
selama waktu 90 menit. Campuran yang telah diekstrak disaring
dengan menggunakan saringan dan diperas untuk memisahkan
filtrat dari ampasnya.
b. Pengendapan
Filtrat didinginkan sampai dengan suhu kamar kemudian
dilakukan pengendapan pektin dengan menambahkan etanol
96%. Perbandingan filtrat dengan etanol yang ditambahkan
adalah 1:1. Proses pengendapan dilakukan selama 24 jam.
c. Pencucian
Endapan pektin yang diperoleh dicuci dengan menggunakan
etanol 96% untuk menghilangkan sisa asam. Pemisahan
endapan pektin dengan etanol bekas cucian dilakukan dengan
menggunakan spoit.
d. Pengeringan
Pengeringan pektin basah hasil cucian dilakukan dalam
oven pada suhu 50oC selama 3 hari. Tepung pektin diperoleh
dengan memblender pektin kering kemudian dilakukan
pengayakan. Rendemen pektin tertinggi atau signifikan yang
didapat dari hasil ekstraksi pektin kulit buah jeruk bali akan
dilakukan uji aktivitas antimikroba dengan konsentrasi 1%.
III.4.5 Uji anti bakteri ekstrak kulit buah jeruk bali (Citrus maxima)
Pengujian aktivitas anti bakteri dari kulit buah jeruk bali
dilakukan dengan mengamati zona hambat menggunakan
metode paper disk. Setiap cawan petri berisi 3 konsentrasi
ekstrak kulit buah jeruk (1%) dan kontrol negatif. Disuspensikan
ekstrak kulit buah jeruk bali dengan Na.CMC untuk 3 konsentrasi
(1%) dan dipipet masing-masing 20 µl di atas paper disk.
Disuspensikan biakan Propionibacterium acnes dengan aquadest
steril. Disiapkan 3 cawan petri (diberi tanda), kemudian
dimasukkan medium Nutrient Agar (NA) dan dibiarkan sampai
memadat. Diinokulasikan 100 µl suspensi bakteri di atas medium
Nutrient Agar (NA) yang telah memadat. Ditanamkan paper disk
(20 µl ekstrak 1% dan kontrol negatif). Diinkubasi pada suhu
37˚C selama 24 jam. Diukur zona daya hambat dengan
menggunakan jangka sorong.
Anonim, 1978. Formularium Nasional Edisi Kedua. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Anonim, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Ariani, L. W. & Wigati, D., 2016. Formulasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Kulit Buah
Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) Sebagai Obat Jerawat. Fakultas Farmasi, STIFAR”
Yayasan Pharmasi” Semarang.
Hanani, E., 2014. Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hidayat, S. & Rodame, N., 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta: Syawadaya Grup.
Lieberman, H. A., Rieger, M. M. & Banker, G. S., 1989. Pharmaceutical Dosage Forms:
Disperse System, Volume 2. New York: Marcel Dekker, Inc.
Orwa, C. et al., 2009. Agroforestree Database: referensi pohon dan panduan seleksi versi
4.0. World Agroforestry Centre, Kenya.
Perina, I., Satiruiani, Soetaredjo, F. E. & Hindarso, H., 2013. Ekstraksi Pektin Dari Berbagai
Macam Kulit Jeruk. Jurnal Widya Teknik, pp. 6 (1), 1-10..
Rowe, R. C., Sheskey, P. J. & Quinn, M. E., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients,
Sixth Edition. London: Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association.
Voight, R., 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Wana, d., 2018. Efektivitas Ekstrak Pektin dari Kulit Buah Jeruk Bali (Citrus maxima) sebagai
Antimikroba. Universitas Negeri Makassar. Indonesia.