Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume Hasil Presentasi Materi PLA

Kelompok 2:
1. Widya Eka Restiani (G44160054)
2. Nadia Choirunisa (G44160058)
3. Eka Nurhaeny (G44160064)
4. Bagaskoro Tuwalaid (G44160092)
5. Irwin Abdurrohim (G44160082)

POLI ASAM LAKTAT (PLA)

Sifat dan Karakterisik PLA


Poli asam laktat merupakan poliester semi-kristal yang biokompatibel dan
dapat terbiodegradasi dan tersedia secara komersial. Penggunaan PLA dalam
bidang medis, kemasan, dan tekstil. Pada bidang medis, PLA digunakan sebagai
bahan utama untuk membuat benang jahit dalam operasi. Dalam bidang kemasan
digunakan sebagai pengemas buah dan sayuran serta sebagai edible film. Dan
dalam bidang tekstil digunakan untuk membuat kaos dan tas. Berikut struktur dari
poli asam laktat (PLA):

Poli asam laktat dibuat dari isomer asam laktat yang terdiri atas D-asam laktat, L-
asam laktat, dan campuran D,L-asam laktat. D-asam laktat dan L-asam laktat
bersifat semikristalin dengan Tm 180ᵒC dan Tg 67ᵒC. Isomer D,L-asam laktat
bersifat amorphous dengan Tg mendekati suhu kamar.

Daya Campur PLA


Memadukan PLA dengan polimer atau pengisi lainnya adalah pendekatan
yang umum. PLA mampu membentuk campuran yang dapat bercampur dengan
berbagai polimer lain, seperti poli etilena, poli vinil asetat (PVA), poli etilena
glikol) (PEG) dll. Campuran PLA / PEG terdiri dari dua fase kristal setengah
bercampur yang terdispersi dalam matriks PLA amorf. Campuran PLA / PEG
dapat menurunkan laju ttransmisi uap air namun menurunkan stabilitas panas.
Penambahan PEG dapat menurunkan sifat kristalinitas dari campuran PLA/PEG.
Salah satu pendekatan paling sederhana untuk memperkuat PLA adalah
dengan memasukkan pengisi anorganik atau organik ke dalam PLA, seperti talc,
bahan anorganik lainnya dan pati. Paduan antara PLA, Polycaprolactone (PCL),
bentonit dan kitosan membentuk suata material yang memiliki banyak manfaat
dengan sifat fisik yang lebih baik dari polimer awalnya. Kuat tarik yang
dihasilkan oleh polimer paduan PCL,PLA,bentonit dan Kitosan ialah 12,81 Mpa
(sampel F28) dan semakin menurun dengan ditambahkkannya konsentrasi filler,
penrunan yang dihasilkan mendekati kesetaraan. Karakteristik polimer dengan
adanya penambhan kitosan dan bentonit menghasilkan polimer yang lebih lentur
dan lebih kuat dari paduan PCL/PLA.
PLA membentuk matriks visko-elastis terus menerus dengan sifat mekanik
yang baik, sedangkan pati berfungsi sebagai komponen kedua yang membawa
banyak kekakuan, mengurangi biaya dan meningkatkan biodegradabilitas seluruh
sistem. Pati dalam blend PLA/Pati digunakan untuk meningkatkan kelenturan,
hidrofilisitas, dan laju degradasi PLA. Polimer blend PLA/Pati menunjukkan
kekuatan mekanik lebih besar dan deformasi lebih rendah dari PLA biasa.
Blending PLA dan pati akan meningkatkan karakteristik mekanik pada polimer
blend yang ditunjukkan oleh penurunan tensile strength dan modulus dan
peningkatan nilai elongation at break sehingga polimer memiliki daya regang
lebih besar dibanding PLA biasa.
Biodegradasi PLA
Faktor-faktor yang mempengaruhi biodegradasi PLA
1. Media
media cair > media komposit > padatan inert
2. ↑ Gugus hidrofilik → mudah terdegradasi
Banyaknya gugus ester pada PLA akan meningkatkan sifat hidrofilik
3. ↑ kristanilitas → sulit terdegradasi

Proses biodegradasi PLA

Ketika direndam dalam media berair, produk berbasis PLA menyerap air,
dan pembelahan ikatan ester secara autokatalitik dimulai. Kemudian, degradasi di
permukaan menjadi lebih lambat daripada di dalam karena pelepasan oligomer
asam yang larut dalam air dan asam laktat, sedangkan yang berada di dalam tetap
terperangkap. Pada akhirnya, seluruh bagian dalam terdiri dari oligomer yang
larut dalam air, dan struktur berongga terbentuk, karena pelepasannya ke medium,
sementara degradasi permukaan berlanjut secara perlahan. Untuk memeprcepat
biodegradasi PLA maka dibantu oleh enzim proteinase K.
Bioasimilasi oleh mikroorganisme, hasil degdradasi yaitu oligomer asam laktat
akan diubah menjadi:
• CO2 dan H2O ( dengan adanya oksigen)
• CH4 (tanpa ada oksigen)

Erosi permukaan terjadi bila kecepatan degdradasi pada permukaan lebih besar
dibandingkan kecepatan difusi air ke dalam material. Erosi bulk ialah kebalikan
erosi permukaan

Anda mungkin juga menyukai