Oleh
Mohammad Alfadho Asy-Syauqi
3150250079
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) merupakan salah satu institusi seni yang tertua
di Indonesia setelah Institut Seni Indonesia (ISI) dan Institut Teknologi Bandung
(ITB). Sebagai mahasiswa seni, penting untuk memiliki pemikiran yang kreatif
terutama di bidang desain komunikasi visual (DKV). Di bidang keilmuan DKV,
mahasiswa dituntut untuk dapat memecahkan suatu permasalahan yang ada dengan
sebuah karya visual yang tidak hanya estetik tetapi juga solutif.
Selama hampir 5 tahun saya berkuliah di IKJ dengan jurusan DKV konsentrasi
desain grafis. Di kampus ini saya belajar untuk membuat desain dengan mempelajari
elemen-elemen seni rupa yang ada dan menerapkannya dengan baik dan semaksimal
mungkin, saya juga dilatih untuk berbicara didepan umum dan juga menjalani kerja
praktik sebagai desainer grafis di industri nyata.
Dengan jarak rumah yang cukup jauh, saya memutuskan untuk tinggal di
indekos yang dekat dari kampus sehingga setiap minggu saya jauh dari keluarga dan
pulang ke rumah di akhir pekan. Dengan iklim kampus yang keras dan tugas yang
banyak, sebagian orang yang saya kenal cenderung melepas lelah mereka dengan hal-
hal negatif seperti meminum khamr atau berpesta pora.
Dibesarkan oleh keluarga yang ketat dalam agama, alhamdulillah saya selalu
dilindungi dari hal-hal negatif dan ketika saya pulang ke rumah, orang tua saya selalu
merangkul dan mengajak saya melakukan hal positif seperti sholat berjama’ah dan
mengaji bersama. Dan dengan adanya nasehat-nasehat dari kedua orang tua niscaya
saya kuat menahan diri dari hal-hal yang menyesatkan.
Yang memiliki arti : “Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi
untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang
ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan”. Dari ayat tersebut sudah dijelaskan
bahwa kita harus menjaga bumi agar tidak rusak dan tercemar agar tercipta kehidupan
bagi manusia yang tentram dan juga agar kita dihindarkan dari laknat Allah SWT.
Setiap hari saya membawa tas kain untuk dipakai membawa benda-benda
seperti makanan yang saya beli sehingga saya tidak menggunakan kantong plastik
sekali pakai yang dapat menumpuk di TPA. Saya juga membawa wadah makanan dan
minuman sendiri agar menghindari sampah dari makanan dan minuman yang saya
konsumsi setiap harinya.
BAB III
KESIMPULAN
Dengan pola hidup minim sampah yang saya jalani setiap harinya, saya sudah
mengamalkan perintah Allah untuk menjaga kelestarian bumi dan tidak berperilaku
yang binasa. Kesenangan dan ketulusan hati saya dalam melakukan hidup minim
sampah saya harap dapat mempengaruhi perilaku saya yang lainnya dalam keseharian
dan juga dalam beribadah kepada Allah SWT
DAFTAR PUSTAKA
https://muslim.or.id/40677-keutamaan-berhias-dengan-akhlak-mulia.html
https://wahdah.or.id/dalil-seputar-dasar-pelestarian-dan-pengelolaan-lingkungan-
dalam-ajaran-islam/