PERKEMBANGAN HEWAN
METAMORFOSIS KATAK
OLEH :
RAKHA MAFISKHA
1610422006
KELOMPOK 2C
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2020
Objek 9. METAMORFOSIS KATAK
1. Jelaskan hormon apakah yang mempengaruhi metamorfosa pada katak dan serangga !
Jawab :
Peranan hormon dalam metamorfosis meliputi proses pengelupasan kulit larva, dan
pembentukan pupa pada serangga holometabola, dan pengelupasan kulit nimfa pada serangga
hemimetabola (Saunders, 1980). Hormon yang berperan dalam metamorfosis terdiri dari atas tiga
macam yaitu, hormon otak, hormon molting (ekdison), dan hormon juvenil (Spratt, 1971).
Metamorfosis amfibi dikontrol oleh dua hormon yang diproduksi oleh suatu kelenjar yang
diregulasi oleh otak. Hormon metamorfosis amfibi yang utama adalah hormon tiroid, yang serupa
dengan ecdyson pada metamorfosis serangga. Hormon ini diproduksi dalam kelenjar tiroid yang
terletak pada bagian ventral dari trakhea pada leher. Komponen aktif dari hormone tiroid adalah
tiroksin (T4) dan triodotironin (T3), keduanya merupakan derivat dari asam amino tirosin. T3 secara
umum terlihat sebagai komponen yang lebih aktif, juga disintesis dari T4 dalam jaringan lain dari
kelenjar tiroid. Ketika kelenjar tiroid dipindahkan dari berudu muda, mereka tumbuh menjadi berudu
dewasa yang tidak pernah mengalami metamorfosis. Sebaliknya, ketika hormon tiroid diberikan pada
berudu muda dengan makanan atau injeksi, mereka bermetamorfosis secara premature (Radiopoetro,
1986).
2. Apakah pengaruh hormon ini sama pada organ yang berbeda, jelaskan!
Jawab :
Tidak, karena pada organ tubuh yang berbeda akan merespon stimulasi hormon yang berbeda
pula. Stimulasi yang sama menyebabkan beberapa jaringan degenerasi dan menyebabkan
diferensiasi dan perkembangan yang berbeda. Respon hormon thyroid lebih spesifik pada bagian-
bagian tubuh tertentu. Hormon T3 menyebabkan kematian dari sel-sel epidermal pada ekor.
Meskipun terjadi kematian dari sel-sel epidermal pada ekor, kepala dan epidermis tubuh tetap
melanjutkan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA