Anda di halaman 1dari 2

Tugas Sebelum Praktikum

Metamorfosis dan Regenerasi

Metamorfosis
1. Jelaskan hormon apakah yang mempengaruhi metamorfosa pada katak dan
serangga!
Jawab: Hormon yang berperan dalam metamorfosis katak adalah hormon thyroid.
Hormon thyroid berfungsi untuk membentuk hubungan timbal balik dengan kelenjar
pituitary yang menyebabkan interior pituitary menginduksi thyroid untuk
menghasilkan T3 dan T4 lebih banyak. Selain itu, hormon thyroid juga berfungsi
untuk transkripsi dan mengaktivasi transkripsi pada beberapa gen.
Perubahan metamorfosis dari perkembangan katak dengan mensekresikan
hormon thyroxin (T4) dan triiodothronine (T3) dari thyroid selama metamorfosis.
Peranan hormon T3 lebih penting, hal ini disebabkan perubahan metamorfosis pada
thyroidectomized berudu memiliki konsentrasi yang lebih rendah bila dibandingkan
dengan hormon T4. Selain hormon thyroid, hormon prolaktin juga berperan dalam
metamorfosis katak. Prolaktin bekerja sebagai imbangan tiroksin. Bila pengaruh
tiroksin terlalu kuat maka ditahan oleh prolaktin (sebagai antimetamorfosis).
Tiroksin tinggi menyebabkan banyak kehilangan air, sedangkan prolaktin
menghambat kehilangan air.
Hormon yang berpengaruh pada metamorfosis serangga yaitu:
A. Juvennile hormon, disekresikan oleh corpora allata. Sel sekretori corpora allata
aktif selama larva molting. Selama hormon juvennil terbentuk hidroksi ekdison
menstimulasi molting dan menghasilkan larva instar yang baru. Hormon juvennil
juga berungsi untuk mencegah perubahan induksi ekdison pada ekspresi gen yang
penting saat terjadi metamorfosis
B. 20-hidroxyecdysone, berfungsi untuk menginisiasi dan mengkordinir atau
mengatur tiap tahapan molting dan meregulasi perubahan ekspresi gen yang terjadi
selama metamorfosis melalui proses ekdisis.
C. Prothoracicotropic (PTIH), proses molting diinisiasi di otak, dimana sel
neurosekretori menghasilkan hormon Prothoracicotropic (PTIH) yang merespon
neural, hormonal, atau sinyal lingkungan. PTIH adalah hormon peptida yang
menstimulasi ekdison dari kelenjar prothoracic.

2. Apakah pengaruh hormon ini sama pada organ yang berbeda, jelaskan!
Jawab: Organ tubuh yang berbeda akan merespon beda pada stimulasi hormon.
Stimilus yang sama menyebabkan beberapa jaringan degenerasi dan menyebabkan
diferensiasi dan perkembangan yang berbeda. Respon hormon thyroid yang lebih
spesifik pada bagian-bagian tubuh tertentu. Pada ekor, T3 menyebabkan kematian
dari sel-sel epidermal. Meskipun terjadi kematian dari sel-sel epidermal pada ekor,
kepala dan epidermis tubuh tetap melanjutkan fungsinya.

Regenerasi

1. Bagaimana saudara membedakan jaringan hasil regenerasi dari jaringan yang


lain?
Jawab: Jaringan hasil regenerasi bersifat lebih muda dari jaringan yang lain karena
jaringan ini baru tumbuh pada saat terjadi pemotongan atau luka, sedangkan jaringan
lain sudah sudah tumbuh pada saat masih embrio.

2. Mengapa saudara harus memilih kecebong yang belum memiiki tunas kaki?
Jawab: Pada kecebong yang telah memiliki kaki dengan kecebong yang belum
memiliki kaki akan berbeda kemampuannya dalam memperbaiki jaringan atau organ
yang rusak atau luka. Daya regenerasi pada kecebong yang telah memiliki kaki akan
lambat, sedangkan kecebong yang belum memiliki kaki akan cepat. Hal ini
dikarenakan salah satu faktor yang mempengaruhi daya regenerasi suatu organisme
adalah umur organisme tersebut. Semakin bertambahnya umur maka daya regenerasi
akan berkurang dan bahkan dapat menghilang. Hal inilah alasan mengapa memilih
kecebong yang belum memiliki tunas kaki untuk praktikum regenerasi.

Anda mungkin juga menyukai