MANAJEMEN
BIAYA STRATEJIK
03
Ekonomi & Bisnis Akuntasi W321700010 DRS.SUHARMADI, AK.MM.M.Si, CA
Abstract Kompetensi
Sesi 3 ini akan membahas Cost Mahasiswa diharapkan mampu
Driver,Cost pool,dan Cost object menjelaskan konsep dasar biaya
MODUL 3
KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA
Materi Pembahasan:
1. Cost driver
2. Cost pool
3. Cost object
4. Konsep-konsep biaya
Langkah pertama yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan kompetitif adalah
mengidentifikasikan ‘Cost Driver’ kunci dalam perusahaan atau organisasi. ‘Cost Driver’
merupakan faktor yang memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total.
Pembebanan Biaya dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung dan Biaya Tak Langsung
Pembebanan biaya merupakan proses pembebanan biaya ke dalam ‘cost pool’ atau dari
‘cost pool’ ke ‘cost objects’.
Biaya langsung dapat ditelusuri secara langsung ke ‘cost pool’ atau dari ‘cost pool’ ke ‘cost
objects’ secara mudah dan dapat dihubungkan secara ekonomi.
Biaya tak langsung, tidak dapat ditelusuri secara mudah, sulit dihubungkan secara
ekonomi dari biaya atau ‘cost pool’ ke ‘cost pool’ atau ‘cost objects’.
Alokasi biaya, bentuk pembebanan biaya dimana penelusuran biaya secara langsung tidak
mungkin dilakukan, sehingga digunakan ‘cost driver’.
Dasar alokasi, menggunakan ‘cost driver’ untuk mengalokasikan biaya.
Motor Listrik
Perakitan
Penanganan Bahan
Mesin
Pengepakan Bahan
Pengepakan
Mesin Cuci
Inspeksi Akhir
Contoh Biaya, ‘Cost Pool’, ‘Cost Objects’ dan ‘Cost Driver’ dalam Industri
Pemanufakturan.
Biaya Langsung
Biaya tenaga langsung meliputi biaya tenaga langsung yang digunakan untuk membuat
produk atatu untuk menyediakan jasa.
Biaya tenaga tak langsung meliputi biaya supervisi, pengendalian kualitas, inspeksi,
pembelian dan penerimaan serta biaya-biaya pendukung produksi lainnya.
Biaya tak langsung lainnya meliputi biaya fasilitas, peralatan yang digunakan dalam
memproduksi produk atau menyediakan jasa, dan peralatan-peralatan pendukung lainnya,
seperti misalnya yang digunakan dalam penanganan bahan.
Semua biaya tak langsung terdiri atas biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja tak
langsung, dan biaya tak langsung lainnya, pada umumnya digabungkan dalam satu ‘cost
pool’ yang disebut overhead. Dalam perusahaan manufaktur disebut Overhead pabrik.
Biaya utama (prime cost) terdiri dari biaya bahan langsung dan biaya tenaga langsung.
Biaya konversi merupakan penggabungan biaya tenaga langsung dan biaya overhead
pabrik menjadi satu rekening.
Ada empat jenis ‘cost driver’ yaitu, dasar aktivitas (activity-based), dasar volume (volume-
based), cost driver yang bersifat struktural dan eksekusional.
Cost driver berdasarkan aktivitas dikembangkan pada level yang rinci dari operasi dan
dihubungkan dengan aktivitas pemanufakturan yang ada (atau aktivitas dalam penyediaan
jasa), seperti set-up mesin, inspeksi produk, penanganan bahan atau pengepakan. Berikut
peraga activity driver dan cost driver di Rumah Sakit.
Cost driver berdasarkan volume dikembangkan pada level agregat, seperti level output-
jumlah unit produk yang diproduksi atau jumlah jam tenaga kerja langsung yang digunakan
dalam proses pemanufakturan. Berikut peraga Biaya Total dan Pengaruh Keterbatasan
Kapasitas.
Batas Batas
Terendah Tertinggi
Biaya Total, Dipengaruhi oleh Kapasitas Kapasitas
Batas Kapasitas Tertinggi
Biaya
Total
Kisar relevan (relevan range) dimana hubungan antara biaya dengan cost driver pada
kisar cost driver mendekati linear. Berikut peraga perkiraan perilaku biaya total.
Biaya
Total
3.500 3.600
Unit Cost Driver (volume input)
Kisar Relevan
3.500 3.600
Unit Cost Driver (volume input)
Biaya variabel adalah perubahan biaya total dihubungkan dengan setiap perubahan dalam
kuantitas cost driver.
Biaya tetap merupakan bagian dari biaya total yang tidak terpengaruh (tidak berubah)
dengan adanya perubahan dalam kuantitas cost driver, dalam kisar yang relevan (relevant
range).
3.500 3.600
Unit Cost Driver (volume input)
Istilah biaya campuran digunakan untuk menunjukkan biaya total jika biaya total terdiri dari
komponen biaya tetap maupun biaya variabel, seperti diilustrasikan di atas.
Biaya dikatakan tetap bertahap (step-fixed) jika biaya tersebut berubah sehubungan
dengan adanya perubahan dalam cost driver, tetapi dalam tahapan-tahapan tertentu. Biaya
tetap bertahap mempunyai karakteristik terjadi dalam tugas-tugas yang bersifat klerikal,
seperti proses pemenuhan pesanan dan pemrosesan terhadap adanya klaim tertentu.
Biaya per unit (biaya rata-rata) merupakan biaya pemanufakturan total bahan,
tenaga langsung dan overhead dibagi dengan jumlah output. Ini merupakan konsep yang
berguna dalam penentuan harga dan dalam evaluasi profitabilitas produk, tetapi informasi
tentang biaya per unit juga dapat mengarahkan pada interpretasi yang keliru. Untuk dapat
mempunyai interpretasi yang tepat tentang biaya per unit, kita harus membedakan antara
biaya variabel per unit yang tidak berubah dengan adanya perubahan output, dengan
biaya tetap per unit yang berubah dengan adanya perubahan output.
1. Skala
Perusahaan yang lebih besar memiliki biaya yang secara keseluruhan lebih rendah
karena mempunyai skala ekonomi yang lebih besar. Contoh: perusahaan retail seperti
Walmart.
2. Pengalaman
Semakin banyak pengalaman, tampaknya akan semakin rendah biaya yang dikeluarkan
untuk pengembangan pemanufakturan dan biaya distribusi. Contonya, perusahaan
Hewlett-Packard menggunakan sebanyak mungkin metode pemanufakturan yang
dimiliki untuk produk baru dengan tujuan untuk mengurangi waktu dan biaya yang
dibutuhkan tenaga kerja supaya cakap dalam pembuatan produk baru.
3. Teknologi
Teknologi baru dapat menurunkan biaya-biaya pemanufakturan dan pendistribusian
produk atau jasa. Contohnya, perusahaan manufaktur seperti Procter & Gamble
menggunakan teknologi komputer untuk memonitor kuantitas produk yang ada pada
pelanggan (khususnya pengecer besar) sehingga perusahaan tersebut dapat memasok
produk yang dibutuhkan dalam waktu yang tepat.
4. Kompleksitas
Perusahaan yang mempunyai banyak produk mempunyai biaya penjadwalan dan proses
produksi lebih banyak, sama banyaknya dengan biaya hulu yaitu biaya pengembangan
dan biaya hilir yaitu biaya distribusi dan biaya pelayanan. Perusahaan-perusahaan ini
sering menggunakan activity-based costing untuk mengidentifikasi biaya secara lebih
baik dan lebih akurat sehingga dapat menghasilkan profitabilitas yang lebih baik.
Informasi yang akurat tentang biaya produk dan jasa merupakan hal yang penting
dalam setiap tahap dalam fungsi manajemen stratejik, perencanaan dan pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional, dan pembuatan
laporan keuangan.
Biaya Terdiri dari biaya yang Meliputi biaya pembelian Merupakan biaya untuk
Produk diperlukan untuk produk ditambah dengan jasa/layanan yang diberikan
menyelesaikan produk biaya transportasi yang kepada pelanggan
sampai produk siap dibayar oleh pengecer
dijual: atau pedagang besar
untuk membawa produk
1. Bahan Langsung,
ke lokasi dimana produk
2. Tenaga kerja
tersebut akan dijual atau
langsung,
didistribusikan
3. Overhead pabrik,
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Jasa
1. persediaan bahan, bahan yang disimpan untuk digunakan dalam proses pengolahan;
2. persediaan produk/barang dalam proses, yang nilainya meliputi semua biaya yang
dikeluarkan dalam proses pengolahan produk yang sudah dimulai, tetapi belum selesai
pada saat tanggal laporan keuangan; dan
Hubungan antara setiap rekening persediaan disajikan dalam formula sebagai berikut :
Contoh :
a. Perusahaan Manufaktur
MANUFACTURING INC
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 desember 19X5
Penjualan $ 300
Dikurangi: Harga Pokok Penjualan
Persediaan Produk selesai Awal $ 20
Ditambah Harga Pokok Produksi 215
Dikurangi: Persediaan Produk selesai akhir (25) $ 210
Laba Kotor $ 90
Biaya administrasi Umum 30
Laba Bersih $ 60
b. Perusahaan Dagang
Untuk perusahaan dagang, terjadi pembelian barang dagangan sebesar $250 dan
penjualan sebesar $230 dan persediaan barang dagang meningkat dari $40 menjadi $60.
Peraga 3-12a menunjukkan bagaimana hubungan akuntansi pada akhirnya disajikan dalam
laporan laba rugi untuk dua jenis perusahaan tersebut. Perhatikan bahwa perusahaan
manufaktur membutuhkan dua bagian perhitungan untuk menentukan harga pokok
penjualan-Bagian pertama menggabungkan aliran yang mempengaruhi rekening produk
dalam proses untuk menentukan besarnya harga pokok produk yang diproduksi/harga
pokok produksi (cost of goods manufactured), harga pokok produk yang sudah selesai
dan ditransfer ke produk dalam proses pada periode berjalan. Bagian kedua
menggabungkan aliran untuk rekening-rekening produk selesai untuk menentukan besarnya
harga pokok penjualan.Peraga 3-12b menunjukkan laporan laba rugi untuk perusahaan jasa
MANUFACTURING INC
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 desember 19X5
Penjualan 300
Dikurangi: Harga Pokok Penjualan
Persediaan Produk selesai Awal $ 40
Ditambah Harga Pokok Produksi 250
Dikurangi: Persediaan Produk selesai akhir 60 230
Laba Kotor 70
Biaya administrasi Umum 40
Laba Bersih 30
MANUFACTURING INC
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 desember 19X5
Pendapatan 300
Biaya Operasional
Bahan $ 60
Biaya Kerja Langsung 40
Biaya Operasi Lainnya 100 200
Laba Operasi $ 100
Biaya Relevan
Konsep biaya relevan muncul dalam situasi dimana pengambil keputusan harus
memilih diantara dua atau lebih pilihan. Untuk menentukan pilihan mana yang terbaik,
Biaya Diferensial
Biaya diferensial merupakan biaya yang berbeda untuk setiap pilihan keputusan dan
oleh karena itu merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan keputusan, jika biaya
tersebut merupakan biaya yang belum terjadi. Biaya diferensial akan muncul sebagai biaya
langsung dalam pemilihan alternatif (biaya membeli mesin baru mempunyai pengaruh
langsung terhadap penggunaan mesin lama) atau sebagai biaya tak langsung jika
dihubungkan dengan pemilihan pemilihan alternatif (mengganti mesin menciptakan
perbedaan dalam biaya tertentu, seperti pemeliharaan atau tenaga listrik).
Biaya diferensial dipengaruhi oleh periode waktu yang digunakan dalam analisis.
Untuk periode yang lebih lama akan lebih banyak biaya yang merupakan biaya diferensial
dan sebaliknya untuk jangka waktu yang lebih pendek. Contohnya perusahaan manufaktur
yang melakukan penyewaan gedung untuk 48 bulan yang akan datang, setelah sewa
diperbarui dengan dasar dari bulan ke bulan. untuk 48 bulan selanjutnya, biaya tersebut
bukan merupakan biaya diferensial; meskipun demikian, setelah waktu sewa berakhir biaya
sewa tersebut menjadi biaya diferensial karena dapat dihentikan pada tiap akhir bulan
apabila kontrak sewa berakhir.
Opportunity Cost
Opportunity cost merupakan manfaat yang hilang karena satu alternatif/pilihan yang
dipilih mendapat manfaat dari pilhan atau alternatif lainnya. Konsep ini digunakan untuk
Sunk Cost
Sunk cost merupakan biaya yang telah terjadi atau telah ditetapkan pada waktu yang
lalu dan oleh karena itu merupakan biaya yang tidak relevan, dikarenakan para pengambil
keputusan tidak lagi mempunyai kebijakan terhadap biaya-biaya tersebut, dan biaya-biaya
tersebut tidak akan mempengaruhi kebijaka cash flow di masa yang akan datang.
Contohnya jika perusahaan membeli mesin baru tanpa garansi dan jika mesin tersebut akan
rusak di kemudian hari harga beli menjadi tidak relevan untuk membeli atau mengganti
mesin tersebut. Hanya cash flow yang akan terjadi di masa depan yang relevan untuk
pengambilan keputusan, dam harga beli untuk membeli mesin tidak akan mempengaruhi
cash flow di masa yang akan datang.
Differential Cost
Opportunity Cost
Akurasi
Alat utama untuk meyakinkan akurasi data untuk pengambilan keputusan adalah
dengan merancang dan memonitor sistem pengendalian akuntansi internal yang efektif.
Sistem pengendalian akuntansi internal merupakan seperangkat kebijakan dan prosedur
yang membatasi dan mengarahkan aktivitas pemrosesan data keuangan, dengan tujuan
untuk mencegah atau mendeteksi adanya kesalahan dan kecurangan. Auditor eksternal
akan memberikan evaluasi secara periodik terhadap lingkungan pengendalian dan
rekomendasi untuk memperbaiki efektivitas, sementara auditor internal mempunyai peran
untuk melakukan pengawasan secara terus menerus.
Akuntan manajemen memberikan jasa informasi tentang biaya persiapan dan 'value'
untuk para pemakai. Biaya persiapan untuk informasi manajemen biaya seharusnya
dikendalikan, yang dianggap sebagai jasa lainnya dalam perusahaan. Biaya persiapan ini
sepertinya dipengaruhi oleh tingkat akurasi yang diharapkan, ketepatan waktu dan tingkat
agregasi; dimana semakin tinggi akurasi, ketepatan waktu dan rinci, biaya persiapannya
akan lebih besar.
Peran penting untuk informasi manajemen biaya adalah menjadi dasar untuk
pengendalian. memotivasi, dan memberi penghargaan kepada upaya dan efektivitas para
manajer dan karyawan.
Biaya dikatakan terkendali jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan dalam
keputusan terjadinya biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam
suatu periodik tertentu yang biasanya jangka pendek. Contoh, Biaya sewa dan asuransi
untuk fasilitas pabrik biasanya tidak dapat dikendalikan oleh supervisor toko dan manajer
divisi. Sebaliknya para karyawan biasanya dapat mengendalikan biaya bahan dan biaya
tenaga kerja yang digunakan dalam lingkungan kerjanya.